14 research outputs found

    Challenges of Misbehavior Detection in Industrial Wireless Networks

    Get PDF
    In recent years, wireless technologies are increasingly adopted in many application domains that were either unconnected before or exclusively used cable networks. This paradigm shift towards - often ad-hoc - wireless communication has led to significant benefits in terms of flexibility and mobility. Alongside with these benefits, however, arise new attack vectors, which cannot be mitigated by traditional security measures. Hence, mechanisms that are orthogonal to cryptographic security techniques are necessary in order to detect adversaries. In traditional networks, such mechanisms are subsumed under the term "intrusion detection system" and many proposals have been implemented for different application domains. More recently, the term "misbehavior detection" has been coined to encompass detection mechanisms especially for attacks in wireless networks. In this paper, we use industrial wireless networks as an exemplary application domain to discuss new directions and future challenges in detecting insider attacks. To that end, we review existing work on intrusion detection in mobile ad-hoc networks. We focus on physical-layer-based detection mechanisms as these are a particularly interesting research direction that had not been reasonable before widespread use of wireless technology.Peer Reviewe

    An Error Propagation Algorithm for Ad Hoc Wireless Networks

    No full text
    Abstract. We were inspired by the role of co-stimulation in the Biological immune system (BIS). We propose and evaluate an algorithm for energy efficient misbehavior detection in ad hoc wireless networks. Besides co-stimulation, this algorithm also takes inspiration from the capability of the two vital parts of the BIS, the innate and the adaptive immune system, to react in a coordinated way in the presence of a pathogen. We demonstrate that this algorithm is also applicable in situations when a (labeled) data set for learning the normal behavior and misbehavior is unavailable.

    Spamulator

    No full text

    Faktor Risiko Kejadian Diare Pada Anak Balita di Wilayah Puskesmas Induk kelurahan Nusukan Kecamatan Banjarsari Surakarta 2008

    Get PDF
    Diare adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk dan konsentrasi tinja yang melembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi berak lebih dari 3 kali sehari. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor risiko kejadian diare seperti hubungan sumber sarana air bersih, penggunaan jamban keluarga, pengetahuan tentang diare, praktik pencegahan penyakit diare, serta kandungan bakteriologis pada air minum dengan kejadian diare. Populasi berjumlah 112 dengan sampel sebanyak 52 sampel. Metode penelitain adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan menggunakan pemeriksaan laboratorium. Variabel bebas adalah jenis sarana air bersih, penggunaan jamban keluarga, pengetahuan tentang diare, praktik pencegahan diare, dan kandungan bakteriologis pada air minum dan variabel terikat adalah kejadian diare pada anak balita. Untuk mengetahui hubungan variabel dilakukan uji statistic chi square (alfa)=0,05, diolah menggunakan SPSS. Berdasarkan hasil penelitian dari 52 responden yang mengalami diare adalah 20 balita. Hasil uji statistic tidak ada hubungan antara penggunaan jamban keluarga dengan kejadian diare pada anak balita dengan probabilitas=0,312, tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian diare pada anak balita dengan probabilitas=0,439, tidak ada hubungan antara praktik pencegahan diare dengan kejadian diare pada anak balita dengan probabilitas=0,592, ada hubungan antara kandungan bakteriologis pada air minum dengan kejadian diare pada anak balita dengan probabilitas=0,007. Oleh karena itu untuk ibu-ibu yang mempunyai balita agar selalu memperhatikan dan menerapkan perilaku hidup sehat (PHBS) dengan selalu mencuci tangan secara benar sebelum menyusui, menyuapi, memegang makanan, serta sesudah buang air besar serta kepada seluruh masyarakat Keluarahan Nusukan Kecamatan Banjarsari untuk selalu memperhatikan kesehatan lingkungan dan disarankan petugas kesehatan juga aktif mengadakan penyuluhan kesehatan. Kata Kunci: Pengetahuan, Praktik, Kualitas Bakteriologis air minum, Diar
    corecore