35 research outputs found

    Pengaruh Perawatan Dan Umur Terhadap Kuat Tekan Beton Geopolimer Berbasis Abu Terbang

    Full text link
    Pengembangan beton geopolimer berbasis abu terbang merupakan salah satu alternatif solusi yang dapat mengurangi pemakaian semen portland sebagai bahan pengikat utama yang digunakan untuk membuat beton saat ini yang memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap emisi gas karbondioksida ke atmosfir. Pemakaian abu terbang yang merupakan limbah dari proses pembakaran batu baru sebagai material asal juga memberikan nilai tambah tersendiri terhadap beton geopolimerberbasis abu terbang.Paper ini melaporkan hasil studi terhadap beton geopolimer berbasis abu terbang yang dibuat dengan menggunakan abu terbang sebagai material asal, sodium hidroksida dan sodium silikat sebagai aktivator dan agregat yang biasa digunakan dalam campuran beton, dengan fokusnya adalahuntuk melihat pengaruh jenis perawatan serta umur beton terhadap salah satu sifat mekanis beton yaitu kuat tekannya. Tipe perawatan yang diterapkan adalah perawatan beton pada temperatur ruang, perawatan pada temperatur di atas temperatur ruang (elevated temperature) serta kombinasi antara perawatan pada elevated temperature dan perendaman dalam air. Umur beton yang diamati adalah sampai dengan jangka waktu maksimal 3 tahun.Hasil-hasil yang didapat menunjukkan bahwa tipe perawatan sangat mempengaruhi perkembangan kekuatan tekan beton, dimana perawatan pada temperatur ruang menghasilkan beton dengan perkembangan kekuatan yang lebih lambat terutama pada umur-umur muda sampai dengan 3 bulan. Sedangkan perawatan pada elevated temperature yaitu pada temperatur 60oC selama 24 jam menunjukkan bahwa kekuatan tekan beton yang diharapkan dapat dicapai setelah proses perawatanselesai. Tidak terjadi peningkatan kekuatan tekan yang berarti setelah umur 3 bulan untuk beton geopolimer dengan perawatan pada temperatur ruang. Demikian juga untuk perawatan pada elevated temperature maupun kombinasi dengan perendaman dalam air tidak terjadi peningkatan kuat tekan yang berarti setelah proses perawatan pada elevated temperature selesai

    Pengaruh Kadar Air Dan Superplasticizer Pada Kekuatan Dan Kelecakan Beton Geopolimer Memadat Sendiri Berbasis Abu Terbang

    Full text link
    Eenvironmental issues that caused by the production of portland cement and the development needs of the concrete casting technology, where in the last few decade scientists has started to do research and development of fly ash based - self compacting geopolymer concrete. Fly ash based - self compacting geopolymer concrete is a concrete which made of geopolymer material (fly ash) that combined with aggregate without using of portland cement. It is must have workability criteria of self compacting concrete (SCC). To get SCC\u27s required workability, it needs addition of extra water to the mixture of geopolymer concrete. But with the addition of extra water, the mixture of fresh geopolymer concrete could undergo dispersion and segregation, also might be affect to the chemical binding of geopolymer material. So, it needs admixture material such as superplasticizer which serves to increase workability of fresh geopolymer concrete although the amount of water content is reduced. From the description above, the author conducted a study that aims to determine the extent of the influence of water and superplasticizer on the workability and compressive strength of fly ash based -self compacting geopolymer concrete.Fly ash based- Self Compacting Geopolymer Concrete planned as follows, Fly ash (Class F) in dry condition; coarse and fine aggregates in a SSD condition; Sodium Hydroxide\u27s concentration is 14M; Alkaline / Fly Ash Ratio is 0.8; Doses of Viscocrete-10 are 0%, 1%, 2% and 3%; Extra Water / Fly Ash ratio are 0, 0.2, 0:25, 0.3, and 0,32; curing in an oven for 48 hours at temperature 70 °C.The maximum slump flow value according to EFNARC for Self Compacting Concrete is 67 cm that obtained on the addition of 3% superplasticizer and the ratio of extra water / fly ash is 0.3. Filling ability and viscosity specified in the V-Funnel test is 9.50 seconds. The test results of passing ability using the L-shaped box shows blocking ratio H2 / H1 is 0.83 seconds. Extra Water on Geopolymer Concrete provide significant impact on the slump flow value. Addition of extra water 0.3 is already getting slump flow value required by EFNARC for self compacting concrete ( 67 cm > 65 cm). The optimum composition in terms of qualified workability of Self Compacting Concrete and compressive strength are obtained on the addition of 3% superplasticizer and 0.3 extra water ratio. They give slump flow value at 67 cm and an average compressive strength of 16.28 MPa. So that in this composition, the concrete can be categorized as fly ash based - self compacting geopolymer concrete. The maximum compressive strength obtained on the mixing without extra water which is gives an average 30.55 MPa

    Kuat Tarik Lentur Beton Geopolymer Berbasis Abu Terbang (Fly Ash)

    Get PDF
    Tulisan ini membahas tentang beton geopolymer berbasis abu terbang (fly ash). Fly ash yang digunakan adalah produk sampingan industri yang dihasilkan dari pembakaran batu bara pada PLTU Amurang. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan kuat tarik lentur beton geopolymer melalui pengujian di laboratorium. Metode pengujian yang digunakan adalah System Two Point Loading Test pada benda uji balok dengan ukuran 10cm x 10cm x 50cm. Produk penelitian yang telah dilakukan adalah grafik hubungan antara kuat tarik lentur beton terhadap curing time dengan variasi waktu 4 jam, 8 jam, 12 jam dan 24 jam pada temperatur 60°C dengan menggunakan oven. Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa, nilai kuat tarik lentur meningkat seiring dengan lamanya curing time. Kuat tarik lentur maksimum terjadi pada curing time selama 24 jam

    Tingkat Pencemaran Udara Co Akibat Lalu Lintas Dengan Model Prediksi Polusi Udara Skala Mikro

    Full text link
    Pencemaran udara memberi dampak negatif bagi kesehatan manusia akibat polutan yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor. Dari beberapa jenis polutan yang dihasilkan, CO merupakan salah satu polutan yangpaling banyak yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya konsentrasi CO yang dikeluarkan oleh lalu lintas kendaraan bermotor khususnya di ruas jalan Sam Ratulangi Manado. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui survei dan observasi lapangan.Analisis data dilakukan dengan menggunakan pemodelan polusi udara skala mikro. Untuk menentukan persentase CO yang ditimbulkan oleh lalu lintas yaitu dengan membandingkan hasil perhitungan pemodelandengan hasil pengukuran udara ambient. Hasil penelitian menunjukan bahwa besarnya konsentrasi gas CO akibat lalulintas di ruas jalan Sam Ratulangi Manado berkisar 7242.99 μg/m3 sampai 15577,07 μg/m3, belum melampaui ambang batas baku mutu udara ambient nasional. Dari jumlah polutan CO yang ada di udara, 80,22% - 92,00% berasal dari kendaraan bermotor

    ANALISIS PUSHOVER PADA BANGUNAN DENGAN SOFT FIRST STORY

    Get PDF
    Ketidakberaturan konfigurasi bangunan dalam perencanaan struktur tidak dapat dihindari, termasuk ketidakberaturan kekakuan tingkat lunak yang terjadi pada lantai pertama bangunan. Melihat pengaruh desain tersebut terhadap gempa bumi, salah satu metode analisis yang digunakan adalah analisis Pushover. Analisis Pushover atau analisis beban dorong statik merupakan suatu analisis untuk mengetahui perilaku keruntuhan bangunan terhadap gempa. Penelitian dilakukan menggunakan program SAP2000 untuk mengetahui berapa besar gaya maksimum yang dapat ditahan struktur serta besar perpindahan maksimum struktur. Melalui program SAP2000 dapat diketahui pula level kinerja struktur bangunan tersebut. Tipe struktur bangunan yang dimodelkan berupa bangunan non soft story, soft first story 1 dan soft first story 2. Bangunan terbuat dari beton bertulang, jarak bentang 6 meter, dengan ketinggian 10 lantai, tinggi tiap lantai 4 meter, dengan variasi ketinggian lantai dasar 6 meter untuk soft first story 1 dan 7 meter untuk soft first story 2. Penelitian mengacu pada SNI 1726-2012 , FEMA-356 dan ATC-40. Kata kunci: analisis pushover, soft first story, level kinerja, keruntuhan, SAP200

    Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kapasitas Beban Aksial Maksimum Kolom Beton Berpenampang Lingkaran Dan Segi Empat

    Get PDF
    Kolom beton bertulang merupakan elemen penting dalam suatu struktur bangunan. Karena kolom merupakan batang tekan vertikal yang meneruskan beban dari struktur atas bangunan (balok, pelat, dll) ke bagian sturuktur bawah, yaitu pondasi. Sengkang didistribusikan merata terhadap panjang total tulangan longitudinal kolom dengan jarak tertentu. Jarak sengkang maksimum dibatasi oleh diameter tulangan longitudinal, & diameter tulangan sengkang. Sedangkan jarak sengkang minimum dibatasi oleh ukuran agregat kasar maksimum. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi & mengetahui pengaruh jarak sengkang terhadap kapasitas beban aksial maksimum kolom beton berpenampag lingkaran & segi empat dengan melakukan studi eksperimental di Laboratorium. Pengujian dilakukan pada benda uji kolom berpenampang lingkaran dengan diameter 150 mm, & tinggi 500 mm, dan kolom berpenampang segi empat dengan panjang 150 mm, lebar 150 mm, dan tinggi 500 mm dengan 3 tipe jarak sengkang yaitu 55 mm, 100 mm, dan 145 mm. Pengujian kuat tekan beton dilakukan pada beton polos silinder 150 x 300 mm. Tulangan longitudinal yang digunakan adalah , dan tulangan sengkang . Hasil pengujian pada umur beton 28 hari untuk kolom berpenampang segi empat pada jarak sengkang 55 mm diperoleh nilai rata-rata kapasitas beban aksial kolom, P1 sebesar 639,9 kN, dan kuat tekan beton, sebesar 27,74 MPa. Kemudian pada jarak sengkang 100 mm terjadi pertambahan sebesar 16,06% dan pertambahan sebesar 1,98%. Selanjutnya pada jarak sengkang 145 mm terjadi penurunan sebesar 19,32% dan sebesar 14,89%. Kemudian untuk hasil pengujian kolom berpenampang lingkaran diperoleh nilai rata-rata kapasitas beban aksial kolom, P4 sebesar 442,867 kN, dan kuat tekan beton, f\u27c4 sebesar 24,53 MPa. Selanjutnya pada jarak 100 mm terjadi pertambahan sebesar 0,94%, dan pertambahan sebesar 9,11%. Pada jarak sengkang 145 mm terjadi pertambahan sebesar 2,54%, dan penurunan sebesar 1,13%. Sehingga untuk penelitian ini belum diperoleh pengaruh yang signifikan dari jarak sengkang terhadap kapasitas beban aksial maksimum kolom berpenampang lingkaran dan segi empat

    SIFAT MEKANIK DAN PERMEABILITAS BETON POROUS DENGAN SUBSITUSI FLY ASH TERHADAP SEMEN

    Get PDF
    Beton porous adalah suatu jenis beton yang memiliki sifat porositas tinggi yang memungkinkan untuk dapat dilewati air. Beton porous dapat dilewati air karena berpori atau memiliki celah diantara agregat (NRMCA, 2004). Namun, kuat tekan beton porous lebih rendah dari beton normal. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun menyebutkan bahwa fly ash dikategorikan sebagai bahan B3, hal ini menyebabkan banyak masalah lingkungan dan kesehatan. Sehingga memerlukan pengelolaan agar tidak menimbulkan masalah seperti pencemaran udara, atau perairan, dan penurunan kualitas ekosistem.Penelitian ini akan menguji 5 variasi beton porous, yakni variasi 1 dengan subsitusi 0% fly ash terhadap semen, variasi 2 dengan subsitusi 5% fly ash terhadap semen, variasi 3 dengan subsitusi 10% fly ash terhadap semen, variasi 4 dengan subsitusi 15% fly ash terhadap semen, dan variasi 5 dengan 20% fly ash terhadap semen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kuat tekan optimum beton porous diperoleh pada Variasi 2 yaitu 13,733 MPa pada beton usia 28 hari. Komposisi Variasi 2 terdiri atas 55% agregat lolos saringan 1/2” namun tertahan saringan 3/8” dan 45% agregat lolos saringan 3/4" namun tertahan saringan 1/2", dengan subsitusi fly ash sebanyak 5% terhadap sebagian semen. Sedangkan untuk variasi campuran beton porous yang efektif mengalirkan air namun memiliki kekuatan yang cukup kuat dari 5 variasi komposisi yang diuji adalah Variasi 2 dengan penggunaan subsitusi 5% fly ash terhadap sebagian semen diperoleh kuat tekan 13,733 MPa dan permeabilitas 3,068 cm/dtk.  Kata kunci: Beton porous, kuat tekan, permeabilitas

    Analisis Kapasitas Balok Beton Bertulang Dengan Lubang Pada Badan Balok

    Full text link
    Konstruksi gedung bertingkat biasanya membutuhkan jaringan utilitas seperti saluran kabel listrik, perpipaan, kabel telepon, pendingin ruangan dan lain-lain. Biasanya jaringan ini ditempatkan pada ruang diatas plafon atau dipasang menempel pada balok. Penempatan ini dapat mengurangi tinggi ruangan pada bangunan, sehingga diperlukan alternatif desain yang diantaranya dengan memanfaatkan ruang-ruang pada balok struktur. Balok beton bertulang dengan lubang pada badan balok berfungsi sebagai struktur yang menahan dan menyalurkan beban-beban yang bekerja di atasnya,tetapi juga berfungsi sebagai pendukung utilitas. Selain itu, web openings pada balok dapat meminimalisasi tinggi atau space dari ruang, juga akan mereduksi volume beton yang digunakan serta lebih rapi. Pada penelitian ini akan dikaji balok beton dengan tumpuan jepit-jepit dengan lubang pada badan balok yang ditempatkan pada daerah seperempat bentang, dengan variasi panjang lubang, tinggi lubang serta luas lubang.Capaian dari penelitian ini adalah melihat fenomena balok beton bertulang akibat pembuatan lubang pada badan balok dengan mengkaji nilai tegangan normal, nilai tegangan geser, nilai momen lentur, nilai gaya geser dan nilai lendutan akibat balok berlubang yang dibandingkan dengan balok tidak berlubang. Dari hasil pengujian yang dilakukan, diperoleh terjadi kenaikan nilai tegangan, nilai momen, nilai geser di sekitar daerah perlubangan. Seiring bertambah besar panjang dan tinggi lubang, maka nilai tegangannya pun semakin besar. Lendutan semakin bertambah seiring dengan bertambah besarnya variasi lubang ataupun penambahan beban. Hasil menunjukkan ukuran lubang 10cm x 10 cm dan 15 cm x 15 cm nilai lendutannya lebih kecil daripada lendutan balok utuh. Mengingat kenaikan nilai kapasitas pada daerah perlubangan, diperlukan perkuatan struktur berupa pemasangan tulangan disekitar lubang
    corecore