3 research outputs found

    Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah, Komunikasi Matematis Melalui Penerapan Problem Posing

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan sebagai upaya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, komunikasi matematis,  peserta didik melalui penerapan problem posing pada pembelajaran matematika di Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada materi Bangun Ruang Sisi Lengkung. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari tiga siklus, yang setiap siklusnya terdiri dari empat tahap, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 9.2 SMP Negeri 18 Bandung tahun pelajaran 2019/2020 yang berjumlah 32 orang. Teknik pengumpulan data meliputi: tes kemampuan, wawancara, angket, observasi, dan dokumentasi. Data yang terkumpul diolah menggunakan analisis deskriptif.Pada kemampuan memecahkan masalah, pada siklus I masuk kriteria sedang, pada siklus II terjadi peningkatan persentase capaian, dan berada pada kriteria tinggi; sedangkan pada siklus III terjadi peningkatan dengan presentase yang semakin besar, dan berada pada kriteria tinggi. pada kelas eksperimen dengan penggunaan model pembelajaran problem posing, relatif lebih baik dari kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran problem posing pada siswa kelas 9.2 SMP Negeri 18 Bandung tahun pelajaran 2019/2020 dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis, kemampuan dalam pemecahan masalah,komunikasi matematis melalui penerapan problem posing

    Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah, Komunikasi Matematis Melalui Penerapan Problem Posing

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan sebagai upaya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, komunikasi matematis,  peserta didik melalui penerapan problem posing pada pembelajaran matematika di Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada materi Bangun Ruang Sisi Lengkung. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari tiga siklus, yang setiap siklusnya terdiri dari empat tahap, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 9.2 SMP Negeri 18 Bandung tahun pelajaran 2019/2020 yang berjumlah 32 orang. Teknik pengumpulan data meliputi: tes kemampuan, wawancara, angket, observasi, dan dokumentasi. Data yang terkumpul diolah menggunakan analisis deskriptif.Pada kemampuan memecahkan masalah, pada siklus I masuk kriteria sedang, pada siklus II terjadi peningkatan persentase capaian, dan berada pada kriteria tinggi; sedangkan pada siklus III terjadi peningkatan dengan presentase yang semakin besar, dan berada pada kriteria tinggi. pada kelas eksperimen dengan penggunaan model pembelajaran problem posing, relatif lebih baik dari kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran problem posing pada siswa kelas 9.2 SMP Negeri 18 Bandung tahun pelajaran 2019/2020 dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis, kemampuan dalam pemecahan masalah,komunikasi matematis melalui penerapan problem posing
    corecore