800 research outputs found
Interruptions and Overlaps Occuring in an Indonesian Television Talk Show Indonesia Lawyers Club – TV One
This research aims to help people understand about turn-taking irregularities, overlap and interruption and why it occurs. The classification of interruption is based on the definition of the interruption from Wardhaugh (1985). The writer believes that interruption and overlap are caused by certain reasons. The writer is interested in observing interruption and overlap in “Indonesia Lawyers Club” because she wanted to know which parties in this show produced more number of interruptions and overlaps, especially in an interactive dialog. There are two parties in this dialog, namely host and guests/panelist. This study was a qualitative study; the writer got the data from the transcript, which she did it manually. The writer analyzed all interruptions and overlaps from the host an guests/panelists which occurred in this show and classified the reason. The writer wanted to find out what the common reason of interruption and overlap are in this study. To decide the reason of interruption and overlap the writer looked at the context of the discussion between the host and the guest/panelists. The writer found that interruptions occurred more than overlaps. The common reason was seeking of clarification, and the other reason was confirming, completing, breaking up, and showing agreement. From all of this reason the writer conclude that interruptions and overlaps in this talk-show were not violation
Implementasi Metode Two Stay Two Stray Berbasis Eksperimen Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Karakter Siswa
Sekarang ini, masih banyak siswa yang hanya menghafalkan rumus dalam pembelajaran fisika. Padahal dalam proses pembelajaran, selain menghafal siswa juga harus memahami materi. Kedisiplinan siswa dalam mengikuti pembelajaran dirasa masih kurang. Masih ada siswa yang terlambat memasuki ruang kelas ketika jam pelajaran dimulai.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan kemampuan berpikir kritis dan karakter siswa melalui penerapan metode Two Stay Two Stray berbasis eksperimen pada salah satu SMA negeri di kabupaten Batang, Jawa tengah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain pretest-posttest control group. Berdasarkan uji gain, terjadi peningkatan kemampuan berpikir kritis pada kelompok eksperimen sebesar 0,48 yang termasuk kategori sedang. Peningkatan karakter disiplin, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab siswa secara berturutan sebesar 0,27; 0,30; dan 0,21 yang termasuk kategori rendah kecuali pada rasa ingin tahu termasuk kategori sedang. Melalui uji t, pada kemampuan berpikir kritis dan karakter siswa didapatkan thitung> ttabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode Two Stay Two Stray berbasis eksperimen dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan karakter siswa
Penerapan Konsep Kaizen Dalam Upaya Menurunkan Cacat Appearance Unit Xenia-avanza Proses Painting Di PT. Astra Daihatsu Motor
PT. Astra Daihatsu Motor merupakan salah satu Perusahaan manufaktur yangmemproduksi kendaraan Xenia dan Avanza. Dalam melakukan proses perakitan dan prosespembuatan unit kendaraan, PT. Astra Daihatsu Motor sangat memperhatikan kualitas dariproduk yang dihasilkan. Adapun kendala yang masih dihadapi di PT. Astra Daihatsu Motoryaitu masih tingginya cacat appearance pada proses painting, yakni sebesar 0.18 DPU (Defectper unit), dengan cacat dominan yaitu vlex akar sebesar 0.1125 DPU (Defect per unit), sehinggamasalah tersebut dapat menurunkan tingkat produktivitas.Oleh karena itu, diperlukan suatu cara yang dapat mengurangi tingginya jumlahkecacatan agar target DPU (Defect per unit) 0.02 yang ditetapkan Perusahaan dapat tercapai.Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mengidentifikasi dan menganalisa faktor penyebabkecacatan dengan penerapan konsep kaizen dengan tahapan PDCA (Plan – Do – Check – Action),yang terlebih dahulu dilakukan pemilihan jenis kecacatan yang paling dominan dengan diagrampareto, kemudian dilakukan pengidentifikasian faktor dan akar penyebab kecacatan dengandiagram sebab akibat, dan tahapan 5W 1H yang akan memudahkan penelitian dalam menemukanpermasalahan yang terjadi dan menemukan solusi perbaikannya. Proses pengolahan data dalampemecahan masalah dengan metode PDCA akan lebih mudah dilakukan dengan adanya dukunganQC 7 Tools.Hasil evaluasi dari implementasi konsep Kaizen ini adalah menurunnya cacat appearanceproses painting dari 0.18 DPU (Defect per unit) menjadi 0.02, serta menurunnya cacat dominanyaitu vlex akar dari 0.1125 DPU (Defect per unit) menjadi 0 dan terjadi peningkatan kapabilitasproses sebesar 16 % setelah dilakukan perawatan alat proses serta pembuatan StandartOperational Procedures (SOP) dan check sheet terkait dengan perbaikan metode kerja
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Alat Peraga Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Bilangan Romawi Di Kelas Iv Sd Negeri 064032 Medan Johor Tahun Pelajaran 2017/2018
Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yaitu siklus I dilaksanakan pada tanggal 21 September 2018 dan siklus II pada tanggal 28 September 2018. Hasil penelitian siklus I diperoleh hasil pelaksanaan pembelajaran pada aktivitas guru yaitu nilai 60% kategori cukup, sedangkan aktivitas siswa yaitu 62% dengan kategori cukup, nilai rata-rata 76. Ketuntasan hasil belajar siswa secara individu sesuai dengan KKM yang ditetapkan yaitu 68, siswa yang tuntas 24 orang sedangkan siswa yang tidak tuntas 8 orang. Hasil belajar siswa secara klasikal diperoleh siswa yang tuntas 75% dan yang tidak tuntas 25%. hasil belajar siswa silkus I belum maksimal, dengan demikian maka dilanjutkan ke siklus berikutnya. Hasil penelitian pada siklus II diperoleh hasil pelaksanaan pembelajaran pada aktivitas guru yaitu nilai 73% dengan kategori baik nilai rata-rata 78,77. Ketuntasan hasil belajar siswa diperoleh 28 orang tuntas dan 4 orang yang tidak tuntas. Hasil belajar siswa secara klasikal diperoleh siswa yang tuntas 87,5% dan yang tidak tuntas 12,5
Pengaruh Advance Organizer Berbasis Proyek Terhadap Kemampuan Analisis – Sintesis Siswa
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh model pengatur kemajuan (advance organizer) berbasis proyek terhadap kemampuan analisis – sintesis siswa pada konsep Energi. Sebelum pembelajaran, diberikan tugas proyek pada siswa untuk merealisasikan bel listrik sederhana, rangkaian arus seri - paralel, dan tuas. Produk proyek digunakan sebagai advance organizer dalam pembelajaran di kelas. Penguatan kognitif dilakukan melalui diskusi kelompok dan pembuatan peta konsep, ekspositori guru di kelas, dan kegiatan eksperimen laboratorium. Data diambil melalui pretest, post test, observasi partisipatif pembelajaran oleh dua orang observer, penilaian produk, peta konsep dan laporan kegiatan eksperimen. Teknik analisis data meliputi uji prasyarat data dan uji hipotesis Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mengalami peningkatan kemampuan analisis – sintesis dalam aspek menguraikan, mengkategorikan, mengidentifikasi, merumuskan pernyataan, merekonstruksi, menentukan konsep, dan menganalisis konsep dengan rata – rata peningkatan delta skor sebesar 54,46 %, uji t sebesar 6,4, dan skala gain sebesar 0,3. This study was conducted to determine the effect of project-based advance organizer model on student's analysis - synthesis ability of the energy concept. Students were given an assignment to realize the project on simple electric bell, the series – parallel circuit, and lever, before learning. The products of project were used as an advanced organizer in the learning activity. Cognitive strengthening was done through group discussions and concept mapping, expository learning in the classroom, and laboratory experiments activities. The data were taken through a pretest, post-test, participant observation study by two observers, product assessment, concept maps and report of experiment activities. Results showed that the students' analysis - synthesis ability increased in the aspect of describing, categorizing, identifying, statement formulating, reconstructing, concept determining, and analyzing the concept. The average increase in delta score was 54.46 %, while the t-test score was of 6.4 and a gain scale of 0.3
Analisis Yuridis Penyelesaian Kredit Macet Objek Hak Tanggungan yang Dieksekusi melalui Penjualan Dibawah Tangan dalam Praktek Perbankan ( Studi di PT. Bank Tabungan Negara Lhokseumawe dan PT. Bank Danamon Indonesia Unit Simpan Pinjam Lhokseumawe )
In a banking credit contract, the Bank as the creditor usually performs tasks for collateral in order to secure the channeling of its credit according to Law on Hypothecation No. 4/1996 which states that the specific characteristics of hypothecation are firm, simple, and positive in the implementation of its execution when debtors breach the contract (default). The result of the research shows that the legal domicile and process of settling nonperforming loan executed through underhanded sale can only be done when it is estimated that the auction process does not yield the highest price according to Article 20 of Law on Hypothecation No. 4/1996 with all its requirements. The implementation of settling nonperforming loan executed through underhanded sale should regard the right and obligation of debtors and creditors so that legal protection can be made and it does not harm any parties in implementing the execution
- …