26 research outputs found
Transmisi Keilmuan Kitab Fathul Qarib di Pesantren Yapink dan Attaqwa Bekasi
Fathul Qorib is the main reference for Islamic law studies in Indonesian Islamic boarding schools (Pesantren) because this book has a historical scientific heritage from the classical period of Islam. Indonesian Pesantrens have different characteristics in reading and learning Fathul Qorib based on conditions that develop and occur in the surrounding area. This paper uses the observation method by observing and interviewing students, ustadz/teachers, and kiai to trace patterns of knowledge transmission. The object of this research is Pesantren YAPINK and Attaqwa located in Bekasi district with two different types of Pesantren in terms of religious ideological background and the early history of the establishment of the Islamic boarding school. From the results of the research conducted, the reading of Fathul Qorib at the Pesantren YAPINK and Attaqwa has similarities and differences. The transmission of knowledge at YAPINK comes from internal and external sources because the teachers of the Fathul Qorib are graduated of YAPINK and other Pesantren such as Ploso Kediri and Sarang, while Attaqwa comes from internal-only because all Fathul Qorib teachers are from Attaqwa graduated.
Atsarul qawaidil ushuliyyah fil ahkam asy-syariyyah
Buku ini membahas mengenai dampak kaidah-kaidah dasar dalam hukum-hukum syar'i.274 hlm.; 21 c
Atsarul qawaidil ushuliyyah fil ahkam asy-syariyyah
Buku ini membahas mengenai dampak kaidah-kaidah dasar dalam hukum-hukum syar'i.274 hlm.; 21 c
Atsarul qawaidil ushuliyyah fil ahkam asy-syariyyah
Buku ini membahas mengenai dampak kaidah-kaidah dasar dalam hukum-hukum syar'i.274 hlm.; 21 c
المظاهرات السلمية تطبيقا لنظام الرقابة الشعبية في الفقه الإسلامي والقانون الوضعي الإندونيسي
Demonstration is one application model of the people supervision against the government’s performances, which is based on amr ma’ruf nahi munkar and aims to realize people’s aspirations when they want to change a law and a government policies or aims showed disagreement over what happens inside the country or a broad, such as injustice, etc, and Islam has legalized demonstration during carried out public interest and in order to maintain security and stability of society, the government also has ensured this demonstration with giving rights and freedoms to every citizen to express their aspirations in accordance with applicable laws. DOI: 10.15408/ajis.v17i1.622
Atsar al-qawa'id al-ushuliyyah fi al-ahkam al-syar'iyyah
Buku ini membahas tentang hukum syari'ah khususnya bidang ushul fiq
Astar al-Qawaid al-Ushuliyyah fii al-Ahkam Asy-Syafi'iyyah = ??? ??????? ???????? ?? ??????? ???????
274 hlm.; 21 cm
المظاهرات السلمية تطبيقـا لنظام الرقـابة الشعبية في الفقه اإلسالمي والقـانون الوضعي اإلندونيسي = Demonstrasi damai sesuai dengan sistem kontrol populer dalam yurisprudensi Islam dan hukum positif di Indonesia
Demonstrasi merupakan salah satu model pengaplikasian pengawasan rakyat terhadap kinerja pemerintah. Pengawasan ini berlandaskan
asas amr ma?ruf nahyi munkar dan bertujuan mewujudkan aspirasi rakyat
yang menginginkan adanya perubahan atas suatu hukum dan kebijakan
pemerintah, atau bertujuan menunjukkan ketidaksetujuan atas apa yang
terjadi di dalam atau luar negeri, seperti ketidakadilan atau lain sebagainya.
Islam telah melegalkan demontrasi seperti ini dengan beberapa ketentuan
yang harus mendapat prioritas dengan memperhatikan kepentingan publik,
menjaga keamanan dan stabilitas masyarakat. Pemerintah juga memberi
kebebasan dan menjamin bagi setiap warga untuk mengemukakan pendapatnya serta menyampaikan aspirasinya sesuai dengan hukum yang
berlaku
al-Alfadz al-tsaqafiyyah al-Indunisiyyah al-dakhilah wa tarjamatuha min khilal majalah alu Indunisiya
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kaidah yang digunakan oleh Majalah
Alo Indonesia dalam memasukkan istilah-istilah kebudayaan Indonesia yang terdapat
dalam Majalah Alo Indonesia edisi ke-65 (Januari 2007) sampai dengan edisi ke-76
(November 2008) ke dalam Bahasa Arab, dan mengetahui perbedaan antara kaidah
yang digunakan oleh Majalah Alo Indonesia dengan kaidah yang digunakan oleh
Majma? al-Lughah al-?Arabiyah di Cairo, serta mengetahui teori penerjemahan budaya
yang paling sering digunakan oleh Majalah Alo Indonesia dalam menerjemahkan
kalimat penjelas yang menyertai istilah-istilah tersebut. Dalam penelitian ini, penulis
menggunakan metode penelitian Kualitatif Kontrastif Deskriptif. Setelah menganalisis,
penulis menyimpulkan bahwa Majalah Alo Indonesia mempunyai kaidah khusus dalam
penulisan huruf Latin ke dalam Bahasa Arab yang sudah disesuaikan dengan pelafalan
mayoritas orang Arab, dan terdapat perbedaan antara kaidah Majalah Alo Indonesia
dan Majma? al-Lughah al-?Arabiyah dalam memasukkan istilah-istilah kebudayaan
Indonesia ke dalam Bahasa Arab. Penulis juga menyimpulkan bahwa ada beberapa
teori penerjemahan budaya yang digunakan oleh Majalah Alo Indonesia, yaitu
translation couplet (classifier+contextual conditioning), translation couplet
(classifier+paraphrase), translation couplet (transliteration+contextual conditioning),
translation couplet (transliteration+paraphrase), transliteration, dan classifier. Teori
yang paling banyak digunakan oleh Majalah Alo Indonesia adalah teori translation
couplet (transliteration+paraphrase)