2 research outputs found
Penerapan Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru di UPT SPF SMP Negeri 18 Makassar
Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan kompetensi manajerial kepala sekolah yang diterapkan kepala UPT SPF SMPN 18 Makassar yaitu kepala sekolah sebagai Edukator (Guru), Mananger (pengarah, penggerak sumber daya), Administrator (pengurus administrasi), Supervisor (pengawas,
pengoreksi dan melakukan evaluasi) dan Leader (pemimpin). Gambaran peningkatan kinerja guru dan pegawai di UPT SPF SMPN 18 Makassar, dalam proses pembelajaran guru sudah mengikuti standar pendidikan yang saat ini digunakan yaitu menggunakan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka, guru
sudah disiplin dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik, guru sudah memberikan motivasi kepada para peserta didik untuk lebih giat belajar, guru juga menggunakan strategi pembelajaran, penggunaan media dan sumber belajar.
Ada dua faktor yang mempengaruhi proses penerapan manajerial Kepada Sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di UPT SPF SMPN 18 Makassar, Faktor pendukung yaitu dengan adanya guru yang tugasnya sesuai dengan bidangnya
masing-masing, lingkungan yang kondusif, sarana dan prasarana yang memadai seperti ruang kelas yang cukup, perpustakaan sekolah, ruang guru, dan mushalla serta dukungan warga sekolah yaitu terjalinnya hubungan komunikasi yang sinergis antara komponen sekolah. Faktor penghambat yaitu sebagian guru belum menguasai teknologi dan tingkat kedisiplinan guru. Solusinya adalah perlu diadakan pengarahan serta pelatihan kepada guru dan tenaga kependidikan sehingga dapat menguasai teknologi pendidikan dan upaya peningkatan kedisiplinan guru. Implikasi dalam penelitian ini berisi tentang rekomendasi yang penelitipandang perlu untuk para pihak-pihak yang terkait dalam penelitian penerapan manajerial kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di UPT SPF SMP Negeri 18 Makassar yang harus diperhatikan dan ditingkatkan
PENERAPAN KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU
This article aims to apply the managerial competence of school principals in improving teacher performance at SMP Negeri 18 Makassar. The research was conducted using field research through a qualitative approach. Data collection techniques used observation and interviews. The data in this study were obtained from several sources, such as school principals, vice principals, teachers, and student representatives. Data processing and analysis techniques use the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The technique for testing the validity of the data uses triangulation. The results of this study indicate that school principals have implemented their managerial competencies in managing schools and various components within them, including coaching teachers in order to improve their performance. There are supporting factors in carrying out its role as a manager, such as the suitability between the duties of teachers and employees with their respective fields, a conducive environment, adequate facilities and infrastructure, and the support of the school community through the establishment of good communication relations. However, there are also some teachers who have not mastered technology such as using laptops even though in this era all groups, including the world of education, have used technology and the level of discipline of teachers who are less aware of their responsibilities at school. The role of the principal in managerial implementation is inseparable from management functions, namely planning, organizing, leadership and supervision as well as guidance through supervision of teachers can provide motivation to work, so that teacher performance can increase.Artikel ini bertujuan untuk penerapan kompetensi manajerial kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di UPT SPF SMP Negeri 18 Makassar. Penelitian dilakukan dengan menggunakan field research melalui pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui beberapa sumber, seperti kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, dan perwakilan peserta didik. Teknik pengolahan dan analisis data menggunakan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi, baik triangulasi sumber maupun teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepala sekolah telah menerapkan kompetensi manajerialnya dalam mengelola sekolah dan berbagai komponen di dalamnya, termasuk pembinaan guru dalam rangka meningkatkan kinerjanya. Penerapan kompetensi manajerial kepala sekolah tidak terlepas dari berbagai faktor pendukung, seperti kesesuaian antara tugas guru dan pegawai dengan bidangnya masing-masing, lingkungan yang kondusif, sarana dan prasarana yang memadai, serta dukungan warga sekolah melalui terjalinnya hubungan komunikasi yang baik. Akan tetapi, terdapat juga sebagian guru belum menguasai teknologi seperti penggunaan laptop padahal di era sekarang ini semua kalangan termasuk dunia pendidikan sudah menggunakan teknologi serta tingkat kedisiplinan guru yang kurang sadar akan tanggung jawabnya di sekolah. Peran kepala sekolah dalam penerapan manajerial tidak terlepas dari fungsi-fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan serta bimbingan melalui supervisi terhadap guru-guru dapat memberikan motivasi kerja, sehingga kinerja guru dapat meningkat