33 research outputs found

    Pengaruh Penggunaan Internet Terhadap Minat Dan Motivasi Belajar Dengan Mempertimbangkan Jenis Kelamin

    Get PDF
    Fasilitas teknologi dan jaringan internet, serta kemudahan dalam mengaksesnya pada perguruan tinggi diharapkan dapat menjadi wadah yang baik bagi mahasiswa untuk kemudian dimanfaatkan guna meningkatkan kualitas pembelajaran mereka. Melalui fasilitas internet yang disediakan oleh perguruan tinggi, mahasiswa dapat mengakses segala macam bentuk informasi untuk memenuhi kebutuhan ilmu dan mengerjakan tanggungjawabnya, tetapi pemanfaatan internet sering disalahgunakan untuk hal yang tidak berguna yang tidak ada kaitannya untuk menunjang pembelajaran, seperti mengakses media sosial dan bermain game online. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan internet terhadap minat dan motivasi belajar dengan mempertimbangkan jenis kelamin. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Mulia Singkawang dengan menggunakan pendekatan model TAM (Technology Acceptance Model), sedangkan untuk menguji validitas dan realibilitas menggunakan software SPSS. Hasil dari penelitian membuktikan bahwa kemudahan penggunaan dan manfaat penggunaan internet berpengaruh terhadap minat belajar mahasiswa dan minat belajar berpengaruh terhadap motivasi belajar mahasiswa. Sedangkan hasil dari mahasiswi variabel kemudahan penggunaan tidak berpengaruh terhadap minat belajar mahasiswi akan tetapi kemudahan penggunaan internet berpengaruh terhadap minat belajar mahasiswi dan minat belajar mahasiswi mempengaruhi motivasi belajar mahasiswi. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi STIE Mulia untuk memaksimalkan penggunaan internet guna mendukung kegiatan pembelajaran

    MANAJEMEN RISIKO KEAMANAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN METODE OCTAVE ALLEGRO DAN KONTROL ISO/IEC 27001:2013 (Studi Kasus: PLN UP2D Kalimantan Barat)

    Get PDF
    Penerapan dan penggunaan Teknologi Informasi sangat diperlukan dalam berbagai sektor untuk mendukung berjalannya proses bisnis dengan baik dan efisien.  Salah satu sektor yang menerapkan teknologi informasi dalam menunjang proses bisnis yaitu pada anak perusahaan PT.PLN Persero yaitu PLN UP2D Kalimantan Barat. PLN UP2D bertanggung jawab dalam pendistribuasian layanan listrik ke konsumen. Namun dalam penerapan teknologi pada setiap proses bisnis yang ada pada perusahaan sebelumnya pernah terjadinya kasus yang menyerang keamanan informasi perusahaan. Dengan ini dilakukannya manajemen risiko menggunakan metode Octave Allegro sebagai acuan dalam melakukan identifikasi dan penilaian risiko serta Kontrol ISO 27001:2013 sebagai acuan rekomendasi kontrol untuk dapat meminimalisir risiko yang mungkin dapat terjadi pada perusahaan. Hasil dari peneliitian ini ditemukan dampak yang paling penting adalah produktivitas dengan prioritas 5, keamanan dan Kesehatan dengan prioritas 4, keuangan dengan prioritas 3, reputasi dan kepercayaan pelanggan dengan prioritas 2 serta denda dan legal memiliki prioritas 1. Serta ditemukan 16 fokus area, sehingga didapat 3 risiko dengan probabilitas tinggi, 6 risiko dengan probabiltas sedang, dan 7 risiko dengan probabilitas rendah. Yang menjadi kemungkinan terjadinya risiko terkait aset teknologi informasi. Terdapat 42 rekomendasi untuk mitigasi yang mengacu pada kontrol ISO/IEC 27001:2013 dalam 25 kontrol keamanan serta 7 klausul yang dapat dilakukan, dan digunakan oleh PLN UP2D Kalimantan Barat

    Perencanaan Strategis SI/TI Pada SMAI Al Azhar 10 Pontianak Menggunakan Pendekatan Metodologi Ward & Peppard

    Get PDF
    SMAI Al Azhar 10 Pontianak merupakan salah satu sekolah di Kota Pontianak yang telah memanfaatakan SI/TI untuk melaksanakan proses bisnisnya di dunia pendidikan. Namun SMAI Al Azhar 10 Pontianak belum mempunyai pedoman dalam memprioritaskan pengembangan SI/TI, belum mempunyai dokumen perencanaan strategis SI/TI, dan belum menggunakan SI secara maksimal padahal SI telah dibuat dikarenakan masih belum sesuai kebutuhan dan masih terdapat SDM yang belum terlatih. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan guna merancang perencanaan strategis sistem dan teknologi informasi sehingga bisa meningkatkan keunggulan kompetitif sekolah. Metodologi yang dipergunakan pada penelitian ini merupakan metodologi Ward and Peppard yang terdiri dari dua tahapan yaitu tahapan masukan dan keluaran. Tahapan masukkan merupakan uraian kondisi saat ini dengan melakukan analisis lingkungan bisnis maupun SI/TI secara internal maupun eksternal. Analisis dilakukan dengan menerapkan beberapa tools yaitu dalam analisis lingkungan bisnis internal menggunakan SWOT, Value Chain, BSC dan CSFs sedangkan dalam analisis lingkungan bisnis eksternal menggunakan tools analisis PEST dan Porter’s Five Forces, dan untuk analisis SI/TI internal menggunakan McFarlan’s Strategic Grid dan adapun untuk tahapan keluaran yakni strategi bisnis SI, staregi TI, strategi manajemen SI/TI serta portofolio aplikasi mendatang. Hasil penelitian ini adalah terciptanya dokumen perencanaan strategis SI/TI yang selaras dengan strategi bisnis sekolah sehingga mempermudah manajemen dalam pengelolaan sumber daya guna menghasilkan data informasi yang diperlukan, akurat, dan bisa dibagikan oleh seluruh pihak, meningkatkan daya saing secara kompetitif, meningkatkan mutu dan kualitas organisasi dalam pemanfaatan SI/TI, dan meningkatkan nilai investasi di bidang SI/TI

    Pengukuran Kualitas Layanan Sistem Informasi Perpustakaan Universitas Tanjungpura Menggunakan Metode LibQual, WebQual 4.0, dan Importance Performance Analysis (IPA)

    Get PDF
    Sistem Informasi Perpustakaan Universitas Tanjungpura yang beralamatkan perpustakaan.untan.ac.id.  Merupakan sebuah website yang memudahkan untuk mengakses informasi terkait perpustakaan. Penerapan sistem ini belum dapat dirasakan manfaatnya secara optimal, karena terkendala dari kurangnya sosialisasi dan tenaga ahli yang menangani sistem. Hal ini menyebabkan tujuan dan isi konten didalam sistem tidak dapat berkembang dan berjalan dengan semestinya. Dikarenakan alat pendukung dan penanganan sistem yang belum optimal.Untuk itu perlu adanya pengukuran kualitas layanan sistem. Metode yang digunakan sebagai media indikator penilaian adalah gabungan metode libqual terkait kualitas layanan perpustakaan dan Webqual 4.0 terkait kualitas website. Penggabungan kedua metode ini dimaksutkan agar penilaian kualitas website bisa sejalan dengan latar belakang keberadaan website tersebut yaitu terkait website perpustakaan. kemudian data diolah menggunakan metode Importance Performance Analysis untuk mengetahui prioritas utama perbaikan dan Customer Satisfaction Index (CSI) untuk mengetahui nilai kualitas secara keseluruhan. Hasil penilaian CSI perpustakaan berada pada kategori puas dengan nilai 0,75%. Hasil analisis tingkat kesesuaian  91,66% berada pada kategori masih kurang, dengan hasil analisis kesenjangan negatif (-0,34) dibawah harapan pengguna. Secara keseluruhan terdapat 7 variabel yang menjadi prioritas utama perbaikan, yaitu Usability terkait desain Website. Information Quality terkait kualitas konten dan Service Interaction Quality terkait kualitas interaksi pengguna dan Website. Kata kunci : Webqual 4.0, Library Quality, Customer Satisfaction Index, Importance Performance Analysis

    ANALISIS DAN MANAJEMEN RISIKO KEAMANAN INFORMASI MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECTS ANALYSIS (FMEA) DAN KONTROL ISO/IEC 27001:2013 (Studi Kasus : Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sambas)

    Get PDF
    Penerapan teknologi informasi merupakan hal penting untuk menunjang proses operasional serta mencapai visi, misi dan tujuan organisasi. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sambas merupakan salah satu organisasi yang menerapkan teknologi informasi untuk melakukan berbagai proses bisnis. Proses bisnis pada Diskominfo menggunakan teknologi informasi tidak terlepas dari risiko dan belum adanya dokumentasi mengenai keamanan informasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi risiko aset keamanan informasi, mengidentifikasi, menilai serta memberikan rekomandasi mitigasi risiko pada Diskominfo. Metode Failure Mode and Effect Analysis digunakan untuk melakukan identifikasi proses bisnis, penyebab kegagalan, dampak kegagalan, dan pencegahan terjadinya kegagalan serta memberikan penilaian berdasarkan tingkat keparahann(severity), tingkat kejadiann(occurance) dan tingkat deteksii(detection). Sedangkan ISO/IEC 27001:2013 digunakan untuk memberikan rekomandasi mitigasi risiko berdasarkan dengan klausul objektif. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan melalui wawancara dengan pihak Diskominfo Kabupaten Sambas yang diperoleh yaitu terdapat 23 risiko aset keamanan informasi dengan 11 potensi kegagalan pada perangkat keras, 4 potensi kegagalan pada perangkat lunak, 2 potensi kegagalan pada data, 2 potensi kegagalan pada sumber daya manusia, dan 5 potensi kegagalan pada jaringan. Hasil pengkategorian risiko tersebut didapatkan 1 risiko kategori tingkat tinggi (high), 4 risiko kategori tingkat sedang (moderate),  7 risiko kategori tingkat rendah (low), dan 11 risiko  kategori sangat rendah (very low). Serta rekomandasi mitigasi terdapat 6 klausul ISO/IEC 27001:2013 diantaranya yaitu Kebijakan Keamanan Informasi, Keamanan Sumber Daya Manusia, Kontrol Akses, Keamanan Fisik dan Lingkungan, Keamanan Operasional serta Keamanan Komunikasi

    PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI UNTUK OPTIMALISASI LAYANAN SEKOLAH MENGGUNAKAN WARD AND PEPPARD

    Get PDF
    The use of technology and information systems is an obligation that must be applied by every agency or organization to simplify and optimize operational implementation. Many agencies are actively using information systems so that the agency's performance can run well, systematically, and controlled, which will impact the credibility of their agency. A good information system can be created because of good planning. Strategic planning of information systems allows producing a good information system. This is because the output produced is in the form of strategic plans and documents that methodically describe the needs of information systems. Torsina Private Vocational School is a vocational school that seeks to implement information systems in every operation to improve schools' services. Therefore, strategic planning is needed in the development of IS/IT at Torsina Private Vocational Schools so that the implementation of information systems becomes more controlled and on target. IS/IT strategic planning in this study uses the Ward and Peppard model, while the analytical tools used are Critical Success Factors (CSF's), SWOT Analysis, Value Chain, and McFarlans Strategic Grid. The existence of an analytical tool is used to support the Ward and Peppard model to determine the internal and external environmental conditions of the organization. The results of this study are strategic planning of information systems at Torsina Private Vocational Schools in the form of business strategy, IT strategy, IS/IT management strategy, and an information system portfolio that is mapped based on the level of importance

    Perancangan Sistem Informasi Bisnis Multi Level Marketing Pulsa Elektrik

    Get PDF
    Perkembangan teknologi informasi menyebabkan perusahaan terdorong untuk meningkatkan pelayanannya kepada pengguna, sehingga pengguna dengan mudah mendapatkan informasi tentang produk yang tersedia dan bertransaksi dengan perusahaan. Dalam usaha untuk meningkatkan pelayanannya CV. Abdi Teknologi Mandiri memutuskan untuk membuat sistem on-line (berbasis web) untuk salah satu nama bisnisnya yaitu Pulsa Kita yang bergerak di bidang penjualan pulsa elektrik dengan sistem Multi-level Marketing. Sistem Informasi ini berfokus pada konsep DBMS (Database Management Sistem). Sistem ini memberikan kemudahan bagi anggota untuk mengetahui informasi terbaru dari produk perusahaan khususnya program Pulsa Kita, pendaftaran anggota baru, melakukan transaksi subsidi yang disediakan perusahaan, melakukan penarikan subsidi, dan melihat daftar anggota yang berada pada level di bawahnya. Selain memberikan kemudahan bagi para anggotanya, sistem ini juga memberikan kemudahan bagi admin perusahaan khususnya yang ditunjuk untuk menangani sistem ini, untuk dapat mengolah dan mendapatkan informasi dari data-data anggota yang terdaftar, membuat salinan data, mengubah tampilan sistem, dan meng-konfigurasi sistem subsidi.The development of information technology causes companies to be driven to improve their services to consumers, so consumers can easily get information about available products and deal with companies. In an effort to improve its services CV. Abdi Teknologi Mandiri decided to create an on-line system (web-based) for one of its business names namely Pulsa Kita which is engaged in the sale of electric pulses with a Multi-level Marketing system. This information system focuses on the concept of DBMS (Database Management System). This system makes it easy for members to find out the latest information on the company's products, especially the Pulsa Kita program, register new members, make subsidy transactions provided by the company, withdraw subsidies, and view the list of members who are at the level below it. In addition to providing convenience for consumers / members, this system also provides convenience for company employees, especially those designated to handle this system, to be able to process and obtain information from registered member data, make copies of data, change the appearance of the system, and configure subsidy system

    Manajemen Risiko Keamanan Simbada Menggunakan Metode NIST SP 800-30 Revisi 1 dan Kontrol ISO/IEC 27001:2013

    Get PDF
    Dengan ini dilakukannya manajemen risiko menggunakan metode NIST SP 800-30 Revisi 1 dengan tujuan untuk melakukan penilaian risiko atas pengelolaan SIMBADA dan memberikan rekomendasi mitigasi berdasarkan Kontrol ISO/IEC 27001:2013 sehingga dapat menjadi acuan untuk minimalisir risiko yang mungkin terjadi. Hasilnya SIMBADA memiliki 20 daftar risiko yang berada pada level sangat tinggi, tinggi, sedang, dan rendah yang akan diberikan rekomendasi kontrol untuk penerapan keamanan sistem informasi. Terdapat 20 daftar ancaman risiko dan 54 rekomendasi mitigasi yang mengacu pada Kontrol ISO/IEC 27001:2013 dalam 11 klausul, 21 kontrol objektif, dan 39 kontrol keamanan yang dapat digunakan.Kata Kunci: manajemen risiko; keamanan informasi; NIST SP 800-30 Revisi 1; Kontrol ISO/IEC 27001:2013
    corecore