23 research outputs found

    THE DEVELOPMENT OF INFORMATION SYSTEMS IN DOCUMENTATION MANAGEMENT OF EMERGENCYCARE NURSING

    Get PDF
    ABSTRACT Emergency nursing requires prompt, precise, thorough and critical thinking nursing actions. Emergency nurses are often under high pressure, so they sometimes miss documentation of nursing care because it is still manually. Whereas documentation is important as an instrument of communication between professions that contains the status of patient development, patient needs, and activities that have been planned. the documentation process is considered a hassle for nurses because it takes time. Based on this, the researcher wants to develop a software to make it easier for emergency nurses to document nursing care in the emergency unit. The method used at this research is a product-oriented development model. The stages are: 1). Initiation System (initiation of the system), 2). Analysis System, 3). Design System and 4). Production that then tested through the prototype Black Box Testing. The research result shows that this software very useful because it shortens the time for preparing reports. Even this study uses students as research objects, nurses who work in the hospital also can use this software. Keywords: Nursing; technology; information; documentation; Emergency. Abstrak Asuhan keperawatan gawat darurat merupakan tindakan keperawatan yang cepat, tepat, dan memerlukan ketelitian dan pemikiran kritis. Perawat gawat darurat seringkali berada pada kondisi dibawah tekanan yang tinggi, sehingga terkadang melewatkan dokumentasi asuhan keperawatannya karena masih dilakukan secara manual. Padahal dokumentasi penting sebagai instrument komunikasi antar profesi yang berisi status perkembangan pasien, kebutuhan pasien, dan kegiatan yang telah direncanakan dan dilakukan.proses dokumentasi ini dianggap merepotkan bagi perawat karena memerlukan waktu yang lama. Berdasarkan hal tersebut peneliti merasa perlu untuk mengembangkan suatu perangkat lunak sebagai upaya untuk memudahkan perawat IGD dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan di ruang IGD. Metode yang digunakan berorientasi pada produk. Penelitian ini melibatkan beberapa ahli materi, ahli media dan pengguna. Teknik analisis data yang digunakan deskriptif kualitatif. Kata Kunci : keperawatan, IGD, Dokumentasi, aplikas

    PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG USAHA PREVENTIF PENCEGAHAN VIRUS CORONA DI SMP NEGERI 31 TANJUNG JABUNG TIMUR

    Get PDF
    ABSTRAK Latar Belakang :  Booming corona virus saat ini secara langsung maupun tidak langsung cukup berpengaruh terhadap aspek psikologis individu, terutama bagi remaja. Informasi media massa beberapa hari terakhir dinyatakan corona virus sebagai masalah yang sangat memprihatinkan. Corona virus yang diberitakan dalam berbagai forum dan media dianggap semakin membahayakan Tujuan : Meningkatkan Pemahaman Siswa Sekolah Dasar tentang Pencegahan virus corona. Metode Pengabdian ini: Kegiatan dilakukan dengan metode penyuluhan dengan sistem ceramah, simulasi. Hasil Pengabdian           : Kegiatan Pendidikan kesehatan tentang Pencegahan Virus Corona terhadap  Siswa  sekolah dasar berlangsung selama 100 menit, di awali dengan mengevaluasi gambaran awal pengetahuan siswa SD mengenai Virus Corona. Berdasarkan evaluasi dilaksanakan sebelumnya didapatkan hasil sebagian besar peserta belum memahami tentang Pencegahan Virus Corona dan dampak nya bagi yang tertular. Kemudian dilakukan pendidikan kesehatan tentang Corona Virus terhadap anak sekolah selama 100 menit yang dilanjutkan  dengan sesi tanya jawab. Siswa sebagian besar memahami apa yang di jelaskan oleh pemateri tentang pencegahan Virus  Corona.   Kata Kunci : Virus Corona, Anak Sekolah

    Efektifitas Antara Alat Ukur Coma Recovery Scale – Revised (Crs-R), Full Outline Unresponsiveness (Four) Score, dan Glasgow Coma Scale (Gcs) Dalam Menilai Tingkat Kesadaran Pasien di Unit Perawatan Intensif RSUD Raden Mattaher Jambi

    Get PDF
    Penilaian kesadaran penting dilakukan pada pasien yang mengalami penurunan kesadaran pada pasien di ICU, hal ini bertujuan untuk memperkirakan prognosis pada seorang pasien. Penentuan prognosis pasien di unit perawatan intensive merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan. Jika terjadi kesalahan dalam menentukan prognosis maka dapat mengakibatkan kesalahan dalam pemberian terapi, khususnya yang berkaitan dengan pengobatan penyakit, berdasarkan studi meta - analysis terdapat  tiga alat ukur yang paling baik diantara alat-alat ukur lainnya yang digunakan untuk menilai tingkat kesadaran yaitu Glasgow Coma Scale (GCS), The Full Outline UnResponsiveness (FOUR) Score, Coma Recovery Scale - Revised (CRS-R). Ketiga alat ukur ini telah tervalidasi dan telah digunakan di beberapa rumah sakit oleh tenaga kesehatan. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di RSUD Raden Mattaher Jambi untuk melihat efektifitas antara alat ukur Coma Recovery Scale – Revised (CRS-R), Full Outline UnResponsiveness (FOUR) score, dan Glasgow Coma Scale (GCS)dalam menilai tingkat kesadaran pasien di unit perawatan intensif RSUD Raden Mattaher Jambi Tahun. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian studi perbandingan (comparative) dimana penelitian ini tidak memberikan perlakuan kepada subjek penelitian, penelitian ini hanya akan membandingkan 3 instrument pengkajian tingkat kesadaran. Rancangan penelitian yang digunakan adalah longitudinall, yaitu pengamatan tidak hanya dilakukan sekali. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan consecutive sampling. Dalam penelitian ini menggunakan tiga instrument skala yaitu Coma Recovery Scale – Revised (CRS-R), Full Outline UnResponsiveness (FOUR) score, dan Glasgow Coma Scale (GCS). Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji beda.Berdasarkan hasil penelitian dari 76 responden dengan penurunan kesadaran  Ada perbedaan validitas dan reliabilitas antara alat ukur Glasgow Coma Scale (GCS) dan Coma Recovery Scale – Revised (CRS-R) dalam menilai tingkat kesadaran pasien di Unit Perawatan Intensive RSUD Raden Mattaher Jambi tahun 2017 terdapat satu komponen pada alat ukur GCS yaitu respon verbal yang memiliki nilai kesepakatan antar penenliti yang moderate dan terdapat dua komponen dalam alat ukur CRS-R yaitu skala fungsi oromotor/verbal dan skala fungsi komunikasi yang memiliki nilai kesepakatan antar peneliti yang baik

    EFEKTIFITAS CUBBIN JACKSON DALAM MENGKAJI RISIKO DEKUBITUS PADA PASIEN INTENSIVE CARE UNIT

    Get PDF
    Dekubitus saat ini menjadi suatu komplikasi yang berbahaya bagi pasien Intensive Care Unit(ICU) karena dapat menyebabkan kematian. Angka kejadian dekubitus yang tinggi di suatu ruangan  menunjukan rendahnya kualitas  perawatan pada pasien dan hal ini akan berdampak pada tingginya biaya perawatan, sehingga diperlukan upaya pencegahan untuk menurunkan angka kejadian dekubitus. Salah satu pecegahan dekubitus adalah melakukan pengkajian risiko dekubitus dengan menggunakan skala   ukur yang sudah terukur dalam mengkaji risiko dekubitus diruangan tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kuantitatif randomized control trial. Peneliti akan menggunakan 30 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dengan tehnik random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi skala Cubbin-Jackson. Analisis data dilakukan dengan menggunakan t- test untuk melihat pengaruh dari penilaian risiko dekubitus dengan menggunakan skala Cubbin-Jackson dalam upaya pencegahan dekubitus. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rata- rata nilai kejadian luka dekubitus pada responden yang dikaji menggunakan skala cubbin Jackson adalah 10,24 dengan standar deviasi 4,39. Sedangkan pada kelompok control yang  menggunakan skala braden selisih  skors sebesar 2,52 dengan standar deviasi 2,84. Hasil uji statistis didapatkan nilai p=0,000 (alpha Ë‚ 0,05), yang berarti dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan pada pasien yang dilakukan penilaian risiko dekubitus dengan menggunakan skala cubbin Jackson di ruang ICU

    HUBUNGAN KOPING TERHADAP TINGKAT STRESS DENGAN PASIEN DIABETES MELITUS DI POLI PENYAKIT DALAM RSUD RADEN MATTAHER JAMBI TAHUN 2018

    Get PDF
    Latar Belakang : Bagi pasien diabetes mellitus tipe II, stress dapat mempengaruhi kadar guladarah. Salah satu penatalaksanaan yang dianggap efektif dalam mengatasi stress pada pasiendiabetes mellitus tipe II adalah dengan cara mengoptimalkan koping yang dimiliki oleh pasiendiabetes mellitus tipe II.Tujuan : Untuk mengetahui hubungan koping dengan tingkat stres pada pasien diabetesmellitus tipe II.Metode : Jenis penelitian ini kualitatif dengan menggunakan cross sectional. Sampel dalampenelitian ini berjumlah 34 responden. Analisa univariat menggunakan distribusi frekuensi dananalisis bivariate menggunakan gamma correlation.Hasil : Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa koping dengan stres pada pasien diabetesmellitus tipe II terdapat hubungan yaitu hubungan moderat dengan nilai signifikan 0,47.Kesimpulan : Ada hubungan koping dengan tingkat stres pada pasien diabetes mellitus tipe IIdi RSUD Raden Mattaher Jambi Tahun 2018

    Efektifitas Pembuatan Nasi Instan dengan Membandingkan Metode Rendam-Kukus-Keringkan dan Metode Freeze Drying Sebagai Alternatif Pangan Darurat Korban Bencana

    Get PDF
    Indonesia is one of the most disaster-prone countries. Food is one of the mandatory things that become a necessity with any condition, so instant rice is needed with about 5 minutes ready for consumption. The methods that are often used are the Soak-Steam-Dry and Freeze Drying methods. Method: This study used quantitative experimental design. The first is preliminary research, the second compares the two most effective and efficient manufacturing methods to be applied in times of disaster and the third is nutritional analysis on two manufacturing methods. Results: The results of the Soaking Steam-Dry method have faster results for producing instant rice than freeze drying where the Soaking Steaming dry method takes 16 hours 12 minutes to make while Freeze Drying takes 22 hours 40 minutes to make. So the Soak-Steam-Dry method is more effective for producing instant rice. Conclusion: There is a difference in the effectiveness of making instant rice between the Soak-Steam-Dry method and the Freeze Drying method, where the Soak-Steam-Dry method is more effective than the Freeze Drying metho

    Efektifitas Pemberian Edukasi Pengetahuan Penanggulangan Bencana pada Pelajar SMA Negeri 07 Kabupaten Sarolangun

    Get PDF
    The number of disaster events cannot be separated from the role of the community. This study aims to determine the value of students' pretest and posttest knowledge in flood and landslide disaster management and analyze the provision of education after and after providing disaster management education. The method used is quasi-experimental with a pretest and posttest with control approach. The research was conducted by giving different treatment to two groups. This research was conducted at SMA Negeri 07, Sarolangun Regency, using class XII IPA II. The sample used in 1 science class was 33 students. Sampling using simple random sampling method. The results show that there is a significant difference between pretest and posttest knowledge of disaster management in floods and landslides in Sarolangun district. The value obtained in the pretest the average level of knowledge is 64.64 and the protest value is the average level of knowledge is 81.32. The results of the t-test in the first stage, namely the pretest, obtained a sing value (2 tailed) of 0.00, namely <0.05, with Thus, it can be concluded that there is a significant (significant) difference in the results of the science class pretest, the results of the t-test value at the posttest stage of the sing value (2 tailed as 0.111 that is > 0.05. Thus it can be concluded that there is no significant difference (significant) between posttest and pretest results. Value pretest 64.64, with the result the percentage of > 70% can be said to be less, ABSTRAK Banyak nya kejadian bencana tidak lepas dari peran masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai pengetahuan pretest dan posttes pelajar dalam penanggulangan bencana banjir dan longsor dan menganalisi pemberian edukasi setelah dan sesudah pemberian edukasi penanggulangan bencana. Metode yang dilakukan Quasi eksperimen dengan pendekatan pretest dan posttest with control disaring. Penelitian di lakukan dengan pemberian perlakuan berbeda terhadap dua kelompok. penelitian ini di lakukan di sekolah SMA Negeri 07 Kabupaten Sarolangun,, dengan menggunakan kelas XII IPA II. Sampel yang di gunakan 1 kelas IPA sebanyak 33 pelajar. Pengambilan sampel menggunakan metode simple Random sampling. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan pretest dan posttest terhadap penanggulangan bencana pada banjir dan longsor di kabupaten Sarolangun. Adapun nilai yang di peroleh pada pretest rata – rata tingkat pengetahuan 64,64  dan nilai protest rata – rata tingkat pengetahuan adalah 81.32 .Hasil uji t pada tahap pertama yaitu pretest,di dapatkan nilai sing (2 tailed) sebesar 0.00 yaiu <0.05, dengan demikian dapat di simpulakan bahwa ada perbedaan yang signifikan (nyata) pada hasil pretest kelas IPA,hasil nilai Uji t pada tahap posttest nilai sing (2 tailed sebagai 0.111 yaitu >0.05. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan (nyata) antara hasil posttest dan pretest. Nilai pretes 64.64, dengan hasil persentasi >70% dapat dikatakan kurang, Kata Kunci : Penanggulanagan bencana,edukasi, pengetahuan, pelaja

    Analisis Kebutuhan Perawatan Dirumah Bagi Klien Dengan Stroke di RSUD Raden Mataher Jambi

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran bagaimana kebutuhan untuk perawatan di rumah bagi pasien yang menderita Stroke di RSUD Raden Mataher Jambi. Penelitian ini menggunakan metode explanatory descriptive. Dalam penelitian ini, metode ini ditujukan untuk menggambarkan kebutuhan perawatan pasien stroke dirumah yang dilihat dari aspek kuantitatif dan kualitatif., populasi yang digunakan adalah seluruh pasien stroke yang dirawat inap di RSUD Provinsi Jambi. Adapun sampel dalam penelitian ini, diambil menggunakan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan analisa dari  Index Barthel kemudian    dianalisa    dengan  menggunakan    pendekatan    content analysis untuk mendapatkan tema yang sesuai dengan yang diungkapkan oleh responden. Pada kelompok klien, kebutuhan yang bersifat fisik dan non fisik merupakan merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk dipenuhi. Dalam aspek fisik, adanya bantuan dari pihak lain untuk pemenuhan kebutuhan dari mulai pengaturan nutrisi, bantuan eliminasi, pergerakan tubuh, perawatan diri. Untuk aspek emosional, adanya dukungan dari  orang terdekat dalam  hal  ini keluarga merupakan kebutuhan yang dianggap sangat berperan dalam  proses pemulihan kondisi klien. Selain itu kunjungan rumah dari petugas kesehatan serta motivasi yang diberikan mereka untuk klien juga dianggap sebagai kebutuhan yang sangat penting. Sedangkan   untuk    aspek    spiritual,    klien    mengungkapkan   adanya bimbingan dalam beribadah serta bantuan untuk beradapasi kembali dengan lingkungan sekitarnya. Bagi klien  yang bekerja, bantuan untuk bisa beradapatasi kembali dengan tanggung jawab pekerjaan yang sempat ditinggalkan merupakan merupakan kebutuhan lain yang diharapkan dapat terfasilitasi. Untuk aspek lingkungan, klien memandang lingkungan rumah yang aman dan nyaman merupakan kebutuhan lainnya yang penting untuk dipenuhi. Sedangkan dipihak keluarga, menambahkan bahwa untuk mendukung pemulihan klien, pihak keluarga membutuhkan bantuan tentang cara dan efek samping pengobata serta penanganan  masalah   yang  membutuhkan  rujukan  ke  institusi  pelayanan kesehatan

    HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KUALITAS TIDUR PADA PASIEN GAGAL JANTUNG KONGESTIF(CHF)

    Get PDF
    Almost all patients realize that the cardiovascular system is a very important part. When the heart begins to break down and its manifestations deteriorate, health will be threatened. In patients with heart failure an increase in manifestations can cause fear so that patients will express their fears in various ways including anxiety. This excessive anxiety will have an impact on poor sleep quality. This study aims to determine the relationship between anxiety level and sleep quality in CHF patients in the heart clinic at Raden Mattaher Hospital Jambi. This research a quantitative study a cross sectional approach. The sampling technique  purposive sampling (n = 73). The statistical test used is the Spearman correlation test where this correlation is used to measure the relationship between two variables and find out the direction of the relationship. The instrument used in this study was  quesionare PSQI (r = 0.741) to assess sleep quality and quesionare GAD-7 (r = 0.83) to assess anxiety levels. The results of this study showed the majority of respondents had mild anxiety as many as 35 people (47.9%) and poor sleep quality as many as 47 people (64.4%). The results of the Spearman rank test analysis p value = 0.004 <0.05, then there is a relationship between the level of anxiety and the quality of sleep. There is a relationship between anxiety level and sleep quality in CHF patients. For further research, it is expected to be able to use the results of the study as basic data in carrying out further research ABSTRAK Hampir semua pasien menyadari jantung merupakan bagian yang sangat penting. Ketika jantung mulai rusak dan manifestasinya memburuk maka kesehatan akan terancam. Pada penderita CHF terjadinya peningkatan manifestasi dapat menimbulkan rasa takut sehingga para pasien akan mengekspresikan ketakutannya dengan berbagai cara diantaranya adalah kecemasan. Kecemasan yang berlebihan inilah yang akan berdampak pada kualitas tidur yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pada pasien CHF di poliklinik jantung RSUD Raden Mattaher Jambi Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel  menggunakan purposive sampling (n=73). Uji statistik yang digunakan adalah uji korelasi spearman dimana korelasi ini digunakan untuk mengukur hubungan antara  dua variabel dan mengetahui arah hubungannya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner PSQI (r=0,741) untuk menilai kualitas tidur dan kuesioner GAD-7 (r= 0,83) untuk menilai tingkat kecemasan. Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas responden memiliki kecemasan ringan sebanyak 35 orang (47,9%) dan kualitas tidur yang buruk sebanyak 47 orang (64,4%).  Hasil analisis uji rank spearman p value = 0,004< 0,05 maka terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur. Terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pada pasien CHF. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan hasil penelitian sebagai data dasar dalam melaksanakan penelitian lebih lanju

    OPTIMALISASI PENCAPAIAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN KURSI MUSIK PADA ANAK USIA DINI

    Get PDF
    Kemampuan Motorik kasar adalah kemampuan anak dalam beraktivitas dengan menggunakan otot-otot besar, contoh gearakan motoric kasar yaitu aktivitas otot kaki, tangan dan seluruh otot tubuh yang mengutamakan kematangan dalam koordinasi. Dalam mengotimalkan pencapaian perkembangan motoric kasar dapat dilakukan juga melalui permainan.  Permainan Kursi Musik (musical chair)  merupakan salah satu permainan  yang dapat membantu tumbuh kembang anak. Dalam permainan ini  terdapat aktivitas berjoget yang dilkukan anak sambil mengikuti iringan musik, sehingga motorik kasar anak dapat berkembang, selain motorik kasar  perkembangan sosial juga akan berkembang, karena dalam permainan ini anak akan bersosialisasi dengan teman-teman yang lain ketika  memeprebutkan kursi yang kosong. Keyword: motorik kasar, permainan musik, usia din
    corecore