193 research outputs found

    Model Pembelajaran Peer-teaching Untuk Meningkatkan Kemampuan Verbal Mahasiswa Pgsd Fkip Ums

    Full text link
    The problems of lecturing in Primary Education are lowering the ability of verbal communication.The student seldom gives good respond in the form of question, expostulationand or criticism. For the developed of verbal capacity, researcher applied the strategyof peer-teaching. Peer-Teaching is a lecturing model by functioned the student arelearning friend each other. There are six models, one of them is Jigsaw learning. Theimplementation of Jigsaw model is by counting six times, and each is observed by assistant.The general conclusion of the research is that it can improve the student's verbalcapacity until significant number (92,5 %). In detail it can be elaborated: a) The enthusiasmof the student in working task, getting better by the end of meeting counted 42students. b) The student activity of instruction of the material rounding into 43 students, c) The student of enough question and answer capacity rounding into the goodness are37 student, d) The interaction of student of good verbal remain to be good are 43 students.From final test also told that the final achievement of the students amount B

    Hubungan Lingkungan Keluarga Dengan Prestasi Belajar Siswa Di SD Muhammadiyah 18 Sangkrah Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015

    Get PDF
    Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara lingkungan keluarga dengan prestasi belajar siswa di SD Muhammadiyah 18 Sangkrah Surakarta tahun ajaran 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Populasinya adalah seluruh siswa di SD Muhammadiyah 18 Sangkrah Surakarta. Sampel yang digunakan adalah sampel populasi, yaitu seluruh siswa di SD Muhammadiah 18 Sangkrah Surakarta. Teknik pengumpulan data dengan observasi, angket dan dokumentasi. Uji instrument data dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik analisis data dengan uji prasyarat analisis (uji normalitas dan uji linieritas) dan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan besarnya nilai r adalah 0,875 dan r tabel adalah 0,433. r hitung > r tabel (0,875 > 0,433). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel independent (Lingkungan Keluarga) dengan variabel dependent (Prestasi Belajar). Tingkat korelasi kedua variable tersebut adalah tinggi. Jadi hipotesis “terdapat hubungan antara lingkungan keluarga dengan prestasi belajar siswa di SD Muhammadiyah 18 Sangkrah Surakarta tahun ajaran 2014/2015” diterima

    HUBUNGAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMBUAT MODEL MATEMATIKA DAN KOMPUTASINYA TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA BENTUK CERITA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan antara kemampuan membuat model matematika dengan kemampuan menyelesaikan soal matematika bentuk cerita, (2) hubungan antara kemampuan komputasi dengan kemampuan menyelesaikan soal matematika bentuk cerita, (3) hubungan antara kemampuan siswa dalam membuat model matematika dan komputasinya terhadap kemampuan menyelesaikan soal matematika bentuk cerita. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Sukoharjo tahun Ajaran 2006/2007 yang terdiri dari 6 kelas dengan jumlah 240 siswa. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 siswa dengan menggunakan teknik random sampling terhadap kelas. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier yang sebelumnya dilakukan uji normalitas dan linieritas. Berdasarkan hasil penelitian ini dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa: (1) ada hubungan yang signifikan antara kemampuan siswa dalam membuat model matematika dan komputasinya terhadap kemampuan menyelesaikan soal matematika bentuk cerita dengan nilai Fhitung = 32,041 > Ftabel = 3,150, (2) ada hubungan yang signifikan antara kemampuan membuat model matematika dengan kemampuan menyelesaikan soal matematika bentuk cerita dengan nilai thitung = 2,448 > ttabel = 1,96 (3) ada hubungan yang signifikan antara kemampuan komputasi dengan kemampuan menyelesaikan soal matematika bentuk cerita dengan nilai thitung= 6,325 > ttabel = 1,96, dengan persamaan garis regresi Y = 2,570 + 0,173 X1 + 0,520 X2 dan besarnya R² = 0,454. Dari hasil analisis didapat sumbangan tiap-tiap prediktor sebagai berikut: 1) Sumbangan relatif kemampuan membuat model matematika (SR) = 19,9% dan Sumbangan Efektif (SE) = 9,06% 2) sumbangan kemampuan komputasi (SR) = 80,1% dan sumbangan efektif (SE) = 80,1%

    Studi Komparasi Metode Number Head Together (Nht) Dan The Power Of Two Terhadap Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas 1v Sdn Pucangan 03 Tahun Ajaran 2011/2012

    Get PDF
    Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perbedaan hasil belajar antara strategi NHT dan The Power Of Two dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas IV SD Negeri Pucangan 03, Kartasura tahun ajaran 2011/2012. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Pucangan 03, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Sedangkan hipotesis dalam penelitian ini adalah Ada perbedaan hasil belajar IPA antara yang menggunakan strategi pembelajaran NHT dan The Power Of Two pada siswa kelas IV semester gasal SD Negeri Pucangan 03, Kartasura. Tahun ajaran 2011/2012. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam penelitian ini kelas yang menggunakan strategi Number Head Together (NHT) lebih baik daripada kelas yang menggunakan strategi The Power Of Two. Kelebihan tersebut dikarenakan terdapat efektifitas dan efisiensi pembelajaran dan tingkat perhatian siswa lebih tinggi Number Head Together (NHT) dibanding dengan pembelajaran strategi The Power Of Two. Hal ini berarti strategi NHT lebih tinggi dikarenakan strategi peserta didik mampu untuk mandiri walaupun dalam pembelajaran bersifat kerja kelompok yang dibanding dengan Strategi The Power Of Two dikarenakan strategi belajar dalam lingkup kelompok kecil dengan menumbuhkan kerja sama secara maksimal

    Korelasi Antara Keaktifan Mengikuti Kegiatan Pramuka Dengan Hasil Belajar PKn Siswa Kelas V SDN Laggenharjo 02 Tahun Pelajaran 2013/ 2014

    Get PDF
    Bertitik tolak pada latar belakang masalah tersebut, permasalahan yang hendak diteliti terfokus pada korelasi antara keaktifan mengikuti kegiatan Pramuka dengan hasil belajar PKn yang dirumuskan menjadi “Apakah ada korelasi keaktifan mengikuti kegiatan pramuka dengan hasil belajar PKn pada Siswa Kelas V SDN Langgenharjo 02 Tahun Pelajaran 2013/ 2014?”. Tujuan untuk mendeskripsikan ada tidaknya korelasi keaktifan mengikuti kegiatan pramuka dengan hasil belajar PKn pada Siswa Kelas V SDN Langgenharjo 02 Tahun Pelajaran 2013/ 2014 Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian korelasional, yaitu upaya mengetahui hubungan dua atau lebih variabel. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Langgenharjo yang berjumlah 18 siswa. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik dokumentasi dan angket. Setelah dilakukan analisis diperoleh hasil bahwa rata-rata keaktifan siswa mengikuti kegiatan pramuka adalah 7,16 yang termasuk kategori aktif. Rata-rata hasil belajar PKn siswa kelas V SDN Langgenharjo 02 sebesar 7,8 yang termasuk kategori baik. Pada analisis korelasi yang diperoleh koefisien korelasi antara keaktifan mengikuti kegiatan pramuka (X) dengan hasil belajar PKn (Y) siswa kelas V SDN Langgenharjo 02 tahun pelajaran 2013/ 2014 sebesar 0,754. Berdasarkan tabel r product moment dengan n = 18 pada taraf signifikan 5% diperoleh harga 0,468. Karena r hitung (0,754) >0,468 (5%), maka terdapat korelasi yang positif antara keaktifan mengikuti kegiatan kepramukaan (X) dan hasil belajar PKn (Y) siswa kelas V SDN Langgenharjo 02 tahun pelajaran 2013/ 2014

    Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Strategi Directed Reading Activity (DRA) Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Paseh Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2011/2012

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman pada mata pelajaran bahasa Indonesia dengan strategi Directed Reading Activity (DRA) pada siswa kelas V SD Negeri 1 Paseh, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara. Variabel terikat dalam penelitian tindakan kelas ini adalah keterampilan membaca pemahaman, sedangkan variabel bebas dalam penelitian tindakan kelas ini adalah strategi Directed Reading Activity (DRA). Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas sebanyak 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu : perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas V SD Negeri 1 Paseh yang berjumlah 21 siswa. Teknik pengumpulan data digunakan teknik observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data interaktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia melalui strategi DRA dapat meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas V SD Negeri 1 Paseh. Hal ini terbukti pada kondisi awal sebelum dilaksanakan tindakan nilai rata-rata siswa 54,28 dengan persentase ketuntasan sebesar 42,85%, siklus I nilai rata-rata kelas 61,90 dengan persentase ketuntasan sebesar 71,42%, siklus II nilai rata-rata kelas 78.09 dengan presentase ketuntasan sebesar 80,95%. Selain itu, kegiatan guru dan siswa yang diamati pada lembar observasi juga mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilaksanakan dinyatakan penelitian ini telah berhasil dengan baik

    Pengaruh pola pembelajaran Seqip terhadap hasil Belajar IPA Siswa kelas V Semester I Sekolah Dasar negeri 02 Jatisobo jatipuro Tahun Pelajaran 2011/2012

    Get PDF
    Lilik Indriyani, A 510081064 , Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammmadiyah Surakarta, 2011, 79 halaman Penelitian ini adalah Penelitian Eksperimen dengan rumusan masalah yaitu :Apakah ada Pengaruh Pola Pembelajaran Seqip Terhadap Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Siswa Kelas V Semester I Sekolah Dasar Negeri 02 Jatisobo Tahun Pelajaran 2011 / 2012 ? Tujuhan Penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pola pembelajaran SEQIP terhadap hasil belajar IPA. Penelitian ini mengambil populasi kelas V Sekolah Dasar Negeri 02 Jatisobo, Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar sebanyak 25 siswa. Dalam penelitian ini penulis mengambil sempel sebanyak 20 siswa. Tehnik pengambilan sampel dengan tehnik quota random sampling. Sedangkan metode pengambilan data dengan metode tes dan dokumentasi. Berdasarkan analisis data didapatkan bahwa, to = 3,268 dengan table signifikasi 5% dan 1% derajat kebebasan (db) 19, diperoleh tt sebesar 2,093 dan 2,861 berada diatas kritik table tersebut yaitu to > tt atau 3,268 > 2,861 > 2,093. dengan demikian hasil penelitian ini adalah : “Ada pengaruh pola pembelajaran SEQIP terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam pada siswa kelas V semester I Sekolah Dasar Negeri 02 Jaisobo, Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar, tahun pelajaran 2011 / 2012.

    STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR, ANTARA METODE BERMAIN PERAN DAN METODE CERAMAH PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI I BANJARSARI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan: Mengatahui pengaruh penggunaan metode bermain peran dan ceramah terhadap hasil belajar IPA materi energi panas. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri I Banjarsari. Sampel diambil menggunakan teknik simple random sampling kemudian ditentukan kelompok kontrol sebanyak 20 siswa dan kelompok eksperimen sebanyak 20 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t. Sebagai persyaratan analisis dilakukan uji normalitas dengan menggunakan metode Liliefors dan uji homogenitas dengan metode Bartlett. Dari hasil analisis data pada = 5 % diperoleh ada perbedaan hasil belajar IPA antara kelas yang menggunakan metode bermain peran dan metode ceramah pada siswa kelas IV materi energi panas dengan thitung = 6,239 > ttabel = 2,012. Implikasi pada penelitian ini adalah pengajaran IPA pada materi energi panas,siswa yang diajar dengan menggunakan metode bermain peran lebih baik dari pada menggunakan metode ceramah dengan nilai rata-rata kelas eksperimen 82,50 dan nilai rata-rata kelas kontrol 77,00. Oleh karena itu metode bermain peran dapat dijadikan salah satu alternatif pengajaran guna mengaktifkan siswa pada proses belajar mengajar

    STUDI KOMPARASI ANTARA STRATEGI THINK-PAIR-SHARE (TPS) DENGAN STRATEGI NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD N 6 SRAGEN TAHUN AJARAN 2010/2011

    Get PDF
    Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA antara pembelajaran menggunakan strategi Think-Pair-Share (TPS) dengan strategi Numbered Heads Together (NHT) pada siswa kelas IV semester I SDN 6 Sragen tahun ajaran 2010/2011. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV Semester I SDN 6 Sragen tahun ajaran 2010 /2011. Penelitian ini termasuk penelitian populasi yang terdiri dari 2 kelas, yaitu kelas IVA untuk kelas eksperimen menggunakan strategi TPS dan kelas IVB kelas kontrol menggunakan strategi NHT. Teknik uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas menggunakan metode Liliefors dan uji homogenitas menggunakan uji Bartlett Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas (X) terdiri dari strategi TPS dan strategi NHT sedangkan variabel terikat adalah hasil belajar IPA. Teknik pengumpulan data dengan tes dan dokumentasi dimana instrumen soal telah diuji validitas dan reliabilitas tes, sedangkan teknik analisis data menggunakan uji t. Hasil analisis data dengan nilai thitung > ttabel, yaitu 2,214 > 2,021, sehingga H0 ditolak, berarti ada perbedaan hasil belajar IPA yang proses pembelajarannya menggunakan strategi TPS dibandingkan dengan menggunakan strategi NHT pada siswa kelas IV SDN 6 Sragen Tahun 2010 / 2011. Berdasarkan nilai rata-rata hasil belajar IPA kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol, yaitu 75,7 > 69,3, berarti hasil belajar IPA siswa yang dikenai strategi TPS lebih baik jika dibandingkan dengan strategi NHT. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada perbedaan hasil belajar IPA antara pembelajaran menggunakan strategi TPS dengan pembelajaran menggunakan strategi NHT pada siswa kelas IV semester I SDN 6 Sragen tahun ajaran 2010/2011

    MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PENGUASAAN BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI GUIDED NOTE TAKING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN SIDODADI 2 MASARAN SRAGEN TAHUN AJARAN 2010/2011

    Get PDF
    Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas. Dalam melakukan proses pembelajaran guru dapat memilih dan menggunakan beberapa metode mengajar. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa dalam penguasaan materi pembelajaran matematika melalui metode guided note taking pada siswa kelas IV SDN Sidodadi 2 Masaran Sragen tahun ajaran 2010/2011. Kelas yang diadakan penelitian adalah kelas IV yang didasari oleh hasil observasi yaitu: siswa ramai, siswa sulit memahami pelajaran matematika, konsentrasi siswa dalam pelajaran tidak terfokus, kurang keaktifan siswa dalam pembelajaran,dan rendahnya hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data pemahaman konsep matematika diambil dengan menggunakan observasi, wawancara, catatan lapangan, dokumentasi, dan test. Analisis data dari penelitian ini dengan cara deskriptif kualitatif, yaitu dengan cara menganalisis data perkembangan siswa dari siklus I sampai siklus III. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman konsep matematika bagi siswa dan hasil belajar siswa. Pada aspek kognitif sebelum tindakan didapat rata-rata nilai siswa sebesar 47,83, rata-rata siklus I meningkat menjadi 53,125, rata-rata siklus II meningkat menjadi 66,25, dan siklus III meningkat menjadi 84,56. Sedangkan pada aspek afektif rata-rata siklus I sebesar 69,18%, rata-rata siklus II meningkat menjadi 76,81%, dan siklus III meningkat menjadi 83,69%
    corecore