4 research outputs found

    Sustainability pada Bangunan Kolonial Bersejarah Museum Negeri Mulawarman Tenggarong, Kalimantan Timur

    Get PDF
    In line with the increasing development also gives effect to the land use area. There is a one of solution to minimize the land use area is utilize existing buildings (reuse). The concept of adaptive reuse is often imposed on the preserved historic buildings. This building has been through a vulnerable period of more than 50 years that have proven resistant to a variety of things, one of which climate responds. With the approach of adaptive reuse and grounded research, this study aim to the site of the former building Kedaton Tenggarong Kutai in East Kalimantan which now has been converted to Museum Negeri Mulawarman. This building is one of conservation buildings, builded in colonialism that adobted Europe architecture style and adapted to local climate. With sustainable building approach, this research will examine the sustainability of the building after converted into a museum building. In addition to the approach greenship this study will also assess the site conditions of Museum Negeri Mulawarman. Necessary special requirements for certain objects and also the Local Government intervention is required to review the transfer functions of the building

    Pengabdian Masyarakat: Pemanfaatan Nasi Bekas sebagai Pupuk dan Pestisida Tanaman Rumah di PKK Perumahan Jurang Mangu Indah, Bintaro

    Full text link
    Nasi bekas dan sisa makanan berbahan dasar karbohidrat lainnya merupakan jenis sampah organik yang dapat didaur ulang, tetapi biasanya hanya langsung dibuang atau diberikan ke unggas. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan bahan-bahan tersebut dapat dijadikan produk pupuk dan pestisida melalui fermentasi kapang yang disebut kapangisida. Kegiatan pengabdian masyarakat (abdimas) ini bertujuan untuk memperkenalkan pembuatan Kapangisida tersebut. Sasaran kegiatan ini adalah kelompok masyarakat dalam hal ini Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang menaruh perhatian pada perawatan tanaman rumah yaitu PKK Perumahan Jurang Mangu Indah Bintaro. Hasil survei menunjukkan masyarakat di Perumahan tersebut belum melakukan daur ulang nasi bekas menjadi kapangisida. Oleh karena itu, produk ini merupakan produk baru di masyarakat. Kelompok PKK ini juga bersedia untuk melakukan duplikasi proses pembuatan produk yang bermanfaat bagi tanaman

    Pengaruh Penambahan Berbagai Konsentrasi L-Ascorbic Acid terhadap Kemampuan Migrasi Adipose-Derived Stem Cells Asal Manusia

    Full text link
    - Mesenchymal Stem Cells (MSCs) merupakan sel yang memiliki kemampuan memperbarui diri dan berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel. MSCs berperan penting dalam perbaikan dan regenerasi jaringan. Adipose-Derived Stem Cells (ADSCs) merupakan MSCs yang didapatkan dari jaringan lemak. ADSCs telah banyak digunakan dalam studi MSCs karena ketersediaan sumber sel yang banyak dalam jaringan tubuh dan proses isolasinya lebih mudah serta memiliki risiko yang lebih rendah. Pada studi ini, ADSCs digunakan untuk mengetahui kemampuan migrasi dalam medium yang mengandung fetal bovine serum 10% (FBS) dengan penambahan L-Ascorbic Acid (LAA) konsentrasi 0%, 1%, 3% dan 6%. Kuantifikasi kemampuan migrasi dilakukan dengan menggunakan teknik goresan luka. ADSCs yang dikulturkan menunjukkan morfologi seperti fibroblas. Luas penutupan luka menunjukkan hasil tertinggi dengan perbedaan yang tidak signifikan pada penambahan konsentrasi LAA 3% dan 6% dibandingkan penambahan LAA 0%, 1% dan kontrol. Hasil ini juga ditunjukkan pada pasase 7, 8, dan 9. ADSCs menunjukkan kemampuan migrasi yang optimal pada penambahan LAA 3% dan 6% dibandingkan medium dengan penambahan LAA 0%, 1% dan kontrol
    corecore