5 research outputs found

    Faktor Risiko Early Childhood Caries pada Anak UsiaPrasekolah di PAUD Kenanga 17 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara

    Get PDF
    Dental caries is a multifactorial disease that can affect all levels of society. There are several factors that take part ini caries initiation. Caries risk factors in children are related to age, gender, use of bottles, tooth brushing frequency, the role of the mother, and parental education. The purpose of this studywas to find out factors related to the cause of early childhood caries experienced by preschool children at PAUD Kenanga 17 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, North Jakarta. An observational analytical methods with cross sectional approach was used in this study. Subject in this study consisted of 20 children as a total sample of the population. Data collection was carried out using questionnaires and def-t index was employed for dental examination. Data processing and statistical analysis using chi-square test were applied with a significance value of p 0.05. The results showed significant correlation between age (p value 0.001) and gander (p value 0.047) andearly childhood caries.hawever, no correlation was observed betwen the use of bottle (p value = 0.909), frequency of tooth brushing (p value 1.00), role of mother (p value 1.00), and parental education (p value = 0.798) and early childhood caries

    Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Penerapan Konsep Intervensi Minimal Kedokteran Gigi pada Mahasiswa Program Profesi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut YARSI

    Get PDF
    Pendahuluan: Intervensi minimal (IM) kedokteran gigi merupakan konsep modern dan berdasarkan bukti (evidence-based) yang bertujuan untuk memastikan bahwa gigi dapat tetap berfungsi baik selama hidup. Dalam penatalaksanaan karies, IM menekankan pada penilaian faktor risiko, perawatan invasif minimal, serta identifikasi dan remineralisasi lesi karies dini. Kurikulum pendidikan dokter gigi Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas YARSI telah menyertakan materi penatalaksanaan karies dengan menerapkan konsep IM pada masa pendidikan tahap akademik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan penerapan IM mahasiswa program profesi FKG Universitas YARSI. Metode:. Subjek penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program profesi pada tahun ajaran 2017-2018, yaitu sebanyak 76 mahasiswa. Metode pengambilan sampel ialah secara total sampling Data diperoleh melalui kuesioner yang diambil secara cross sectional. Kuesioner berisi pertanyaan mengenai data responden, pengetahuan, sikap, dan penerapan IM dalam penatalaksanaan karies. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa pengetahuan baik sebanyak 31,6%, sikap positif 68,4% dan penerapan konsep IM yang baik sebanyak 60,5%. Simpulan: Pengetahuan, sikap, dan penerapan IM dalam keputusan klinis mahasiswa masih perlu ditingkatkan. Kurikulum pendidikan dokter gigi baik program akademik dan profesi yang komprehesif serta menerapakan prinsip-prinsip IM harus dirancang dan diterapkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan keberhasilan penatalaksanaan karie

    ANTIBACTERIAL EFFECT OF WHITE POMEGRANATE PEEL EXTRACT (PUNICA GRANATUM L) AGAINST STREPTOCOCCUS SANGUINIS

    Get PDF
    Background: Streptococcus sanguinis is one of the bacteria that plays role in the occurrence of caries, acts as an anchor for the attachment of other oral microorganisms that will form dental plaque in the development of caries. The extract of White Pomegranate peel has several compounds such as flavonoids and tannins that have potential as an antibacterial. Objective: To analyze the antibacterial potency of white pomegranate peel extract against Streptococcus sanguinis bacteria. Methods: Using disc diffusion method (Kirby-Bauer) with 7 treatment groups (n=4). Streptococcus sanguinis bacteria is inoculated in agar medium on petri dish, dripped 50 μl to each disc with 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25% concentration of pomegranate skin extract, and control group. The petri dish is placed in the incubator at 37oC for 24 hours. Each of antibacterial is observed with the presence of inhibition zones around the disc. The analysis uses Kruskal-Wallis and followed by the Mann-Whitney test. Results: There are inhibitory zones for all treatment concentrations, except for concentration of 12.5%, and 6.25%. There is a significant difference in the concentration of pomegranate skin extract towards the growth of Streptococcus sanguinis bacteria. Conclusion: White pomegranate skin extract has antibacterial potency at 25%, 50%, and 100% concentratio

    Upaya Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Ibu Mengenai Kesehatan Gigi dan Mulut Balita

    Get PDF
    Pengetahuan ibu merupakan faktor penting dalam kesehatan balita, hal ini karena ibu berpengaruh terhadap proses pendidikan anak sejak dini. Orang tua, terutama ibu perlu membiasakan anak balitanya untuk menjaga kebersihan mulut dengan menggosok gigi secara teratur. Kebersihan dan kesehatan gigi sulung seringkali kurang mendapatkan perhatian dari orang tua, hal ini karena anggapan bahwa kerusakan pada gigi sulung bukan merupakan suatu masalah dan tidak memerlukan perawatan karena akan digantikan oleh gigi permanen. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan para ibu di RPTRA Harapan Mulia mengenai kesehatan gigi dan mulut balita. Sebelum kegiatan ini dilaksanakan, dilakukan pembuatan buku panduan yang berisi materi mengenai tumbuh kembang gigi pada anak, ciri gigi sehat, diet sehat serta cara pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut balita. Metodeyang dilakukanadalahmelakukan penyuluhan mengenai kesehatan gigi dan mulut balita, pelatihan keterampilan menyikat gigi, permainan untuk balita. Sebelum dilakukan penyuluhan, dilakukan pre testterlebih dahulu untuk menilai pengetahuan awal para ibu mengenai kriteria gigi sehat, cara pemeliharaan kebersihan rongga mulut balita, serta diet sehat. Setelah diberikan penyuluhan dan pelatihan dilakukan post test dengan soal yang sama. Hasil dari kegiatan ini ialah adanya adanya peningkatan pengetahuan pada 100% peserta dari target 70%, serta 70% peserta lulus uji keterampilan tentang cara menyikat gigi. Diharapkan dengan meningkatnya pengetahuan dan keterampilan ibu dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat meningkatkan kesehatan gigi dan mulut balita di RPTRA Harapan Mulia.Sebagai kelanjutan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat dilakukan evaluasi kembali mengenai tingkat pengetahuan dan keterampilan ibu,  serta dapat dilakukanpembuatan video edukasi yang berisi cara-cara pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut balita.  
    corecore