3 research outputs found

    Telaah Potensi Reunifikasi Tiongkok Terhadap Taiwan: Tinjauan Teori Attitudinal Factor

    Get PDF
    This study attempts to examine the potential of China's reunification of Taiwan, which has been fought for up until the time of Xi Jinping. The Chinese side has made various efforts to achieve unification, one of which is proposing the "one country, two systems" model that would make Taiwan part of a Chinese province with the high autonomy. However, Taiwan still refused the invitation to reunify China. Using an approach from integrative factor theory, specifically Michael Haas's attitudinal factor, the researchers found that the potential for reunification will be difficult to materialize in the near future due to differences in ideology, Taiwan's distrust of China's involvement, Taiwan's strengthening of identity, and US intervention. China must change its approach if it is to achieve reunification by avoiding methods of military intimidation and strongly committed to respecting the autonomy of the reunified regions to gain complete trust all of Taiwan.Penelitian ini mencoba untuk mengkaji potensi reunifikasi Tiongkok terhadap Taiwan yang terus diperjuangkan hingga era pemerintahan Xi Jinping. Pihak Tiongkok telah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan reunifikasi, salah satunya dengan menawarkan model “Satu Negara Dua Sistem" yang akan menjadikan Taiwan sebagai bagian provinsi Tiongkok yang mempunyai status otonomi tinggi. Namun, Taiwan masih menolak ajakan reunifikasi dari Tiongkok. Menggunakan pendekatan teori faktor integrasi, yakni Attitudinal Factor dari Michael Haas, peneliti menemukan bahwa potensi reunifikasi akan sulit terwujud dalam waktu dekat dikarenakan perbedaan ideologi, kecurigaan Taiwan terhadap komitmen Tiongkok, menguatnya identitas Taiwan, dan adanya campur tangan Amerika Serikat. Tiongkok perlu mengubah pendekatan jika ingin merealisasikan reunifikasi dengan menghindari metode ancaman militer dan berkomitmen tinggi menghormati otonomi daerah-daerah reunifikasi sehingga mendapatkan kepercayaan penuh dari Taiwan

    PENGARUH KETELADANAN GURU DALAM IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER: TINJAUAN PERSPEKTIF PESERTA DIDIK

    Get PDF
    Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang pengaruh keteladanan guru terhadap upaya implementasi penanaman pendidikan karakter ditinjau dari perspektif peserta didik. Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah studi literatur dan penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan dan mengolah sumber bacaan seperti buku dan refrensi lain yang terkait dengan topik penelitian. Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara dengan empat peserta didik dari gender, sekolah, dan daerah yang berbeda. Setelah melakukan penelitian, peneliti menemukan bahwa keteladanan yang diperlihatkan oleh guru memberi persepsi dan pengaruh terhadap cara berpikir dan perilaku peserta didik. Penanaman pendidikan karakter tidak cukup jika hanya sebatas retorika dari guru karena peserta didik juga mengharapkan adanya sinkronisasi antara perkataan dan tindakan guru itu sendiri untuk memberi inspirasi keteladanan. Empat narasumber juga mengaku bahwa ada cara berpikir dan perilaku dalam dirinya yang terpengaruh dari keteladanan guru.Abstract:  This study aims to obtain information about the influence of teacher model on efforts to implement character education in the perspective of students. A literature review and descriptive research are the research methods used by the researcher. Collecting and analyzing reading sources such as books and other references relating to the research topic are used as data gathering approaches. In addition, the researcher conducted interviews with four students of various genders, schools, and geographical locations. After performing the investigation, the researcher discovered that the teacher's model had an impact on the students' way of thinking and behavior. Character education is insufficient if it is restricted to rhetoric from the teacher, because students need the teacher's words and deeds to be in sync in order to encourage exemplary behavior. Four interviewees also admitted that there are ways of thinking and behavior in them that are influenced by the teacher's model
    corecore