7 research outputs found

    APLIKASI PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN PENDIDIKAN BERBASIS FUZZY

    Get PDF
    Mahasiswa merupakan Konsumen utama di Program Studi (Prodi) Teknik Informatika (TI) Kepuasan Layanan Mahasiswa sangat penting dan mendasar dalam meningkatkan kualitas program studi. Kepuasan mahasiswa dapat dijadikan indikator /bahan evaluasi dalam pencapaian visi dan misi Prodi TI. Kesulitan dalam melakukan pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan di program studi Teknik informatika merupakan masalah yang harus diselesaikan. Rendahnya kepuasan mahasiswa terhadap layananmemperlambat kinerja dan bahkan mengganggu aktivitas proses belajar mengajar di Prodi TI. Aplikasi Pengukur Tingkat Kepuasan Mahasiswa  terhadap Layanan di Program Studi Teknik Informatika Politeknik  Negeri Pontianak berbasis Fuzzy dibuat dengan mengumpulkan data terkait pengukuran kepuasan mahasiswa, kemudian dilakukan analisis dengan metode service quality, setelah itu dilakukan perancangan aplikasi berbasis fuzzy dan setelah itu diimplementasikan di prodi TI untuk melakukan Evaluasi terhadap layanan Kata Kunci: Aplikasi Fuzzy,Evaluasi, Kepuasan Mahasiswa, Layana

    Permodelan monitoring perangkat berbasis sistem informasi geografis (GIS) dan global positioning system (GPS)

    Get PDF
    Teknologi komputer saat ini tidak lagi hanya digunakan sebagai sarana komputerisasi dan pengolahan kata, pengolahan angka, dan lainya tetapi juga sebagai sarana untuk sistem keamanan. Penentuan posisi keberadaan suatu objek bergerak seringkali menjadi suatu permasalahan tersendiri, hal ini karena keberadaan objek selalu berubah darisuatu tempat ke tempat lainnya apalagi harus dilakukan monitoring secara periodik Dengan mengetahui lokasi koordinat sebuah benda maka akan diketahui posisi pastinya. Perangkat di Laboratorium  Informatika perlu dimonitor sehingga dapat diketahui keberadaannya, sistem akan mengirimkan data koordinat posisi perangkat secara continue dan dikirim ke server, sehingga dapat divisualisasikan menggunakan peta digital untuk dimonitoring, Sistem ini dapat menyediakan fungsi yang menampilkan  lokasi perangkat berdasarkan koordinat posisi latitude dan longitude, selain itu perangkat juga diperlukan untuk menunjang proses belajar mengajar dan praktikum di laboratorium. Kesulitan dalam melakukan monitoring menjadi masalah yang harus diatasi, karena keamanan perangkat menjadi hal yang utama. Oleh karena itu dibuatlah permodelan monitoring perangkat berbasis sistem informasi geografis dan global positioning system dengan tahapan pengumpulan data, analisis, Perancangan, implementasi dan Penggunaan Sistem yang dapat menampilkan peta digital lokasi dari perangkat yang dimonitor, yang hasilnya membantu monitoring dalam proses peminjaman perangkat di Laboratorium Teknik Informatika

    Sistem prediksi dan evaluasi prestasi akademik mahasiswa di Program Studi Teknik Informatika menggunakan data mining

    Get PDF
    Pada tahun 2019 Program Studi Teknik Informatika memiliki jumlah kelas reguler sebanyak 11 kelas dan sebanyak 1 kelas program kerjasama internasional dengan Perguruan Tinggi di Malaysia. Salah satu cara untuk menghasilkan mahasiswa yang berkualitas adalah dengan menciptakan sistem pembelajaran yang tepat terhadap mahasiswa. Sehingga mahasiswa tersebut memiliki prestasi yang baik dalam bidangnya. Penerapan  dalam data mining adalah klasifikasi. Metode klasifikasi dapat digunakan untuk memprediksi atau meramalkan prestasi mahasiswa berdasarkan variabel –variabel tertentu. Teknik ini juga dapat diaplikasikan dalam mencari informasi penting berkaitan dengan prestasi mahasiswa. Berdasarkan teknik klasifikasi akan dapat diketahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prestasi mahasiswa serta seberapa besar pengaruhnya tersebut. Prestasi mahasiswa dalam hal ini direpresentasikan dengan nilai IPK. Hasilnya diharapkan dapat menjadi bahan masukan atau rekomendasi kepada pihak kampus  khususnya manajemen di Program Studi Teknik Informatika untuk membuat sistem pembelajaran yang tepat dan dapat menangani dengan segera mahasiswa yang memiliki prestasi rendah dan upaya dalam melihat faktor-faktor yang berperan dalam peningkatan prestasi akademik mahasisw

    Sistem Simulasi Evakuasi Kebakaran Berbasis Multi Agen

    Get PDF
    AbstrakGedung merupakan salah satu tempat dilaksanakannya berbagai aktivitas dari sejumlah manusia pada waktu tertentu. Pada saat kebakaran gedung terjadi, semua orang yang berada didalam gedung harus melakukan proses evakuasi agar terhindar dari bahaya api. Permodelan dengan agen merupakan salah satu cara menggambarkan kondisi kebakaran di kehidupan nyata, untuk mengurangi biaya dan bahaya yang ditimbulkan pada saat terjadi kebakaran digedung.Permodelan ini menggunakan pendekatan Multi agen, yang terdiri dari agen karyawan, agen api dan agen pintu exit yang saling berinteraksi dan berkomunikasi. Setiap karakteristik dan perilaku dari agen disimulasikan dengan menggunakan NetLogo pada saat terjadi kebakaran digedung dengan menggunakan skenario perluasan api, skenario penyelamatan, dan proses evaluasi fasilitas pendukung evakuasi.Pengujian dilakukan terhadap kondisi existing gedung dan perubahan rancangan fasilitas pendukung evakuasi seperti scenario penempatan pintu dan scenario penambahan lebar pintu. Setiap satu pengujian skenario dilakukan sebanyak 5 kali percobaan dengan parameter yang sama dan hasilnya akan dicari nilai rata-rata jumlah manusia yang selamat dan jumlah korban yang terkena api sebagai hasil evaluasi fasilitas pendukung evakuasi, selain itu juga dilakukan pengujian terhadap skenario perluasan api dan skenario penyelamatan untuk melihat karakteristik dan perilaku yang dimiliki agen api dan agen karyawan dalam memberikan aksi terhadap proses evakuasi. Kata kunci : Evakuasi, kebakaran, agen, NetLogo, skenario, evaluasi. AbstractThe building is one of place that people do  various activities at a certain time. At the time of building fire occurs, all of the people must make the evacuation process in order to avoid the danger of fire. Modeling with Agent is one way to describe the condition of fire in real life, to reduce costs and the danger posed in the event of a fire halls. This model uses Multi-agent approach, which consists of the employeeagent, fire agent and exit dooragent which interact and communicate. Each of the characteristics and behavior of the agent is simulated using the NetLogo in the event of fire halls using the expansion fire scenario, rescue scenario, and evacuation support facilities to evaluation process. Tests carried out on the existing condition of the building and changes the support facilities such as the placement of doors and the addition of the door width scenario. Each of the test scenario performed 5 times with the same parameters and the results will be sought value average number of human survivors and the number of victims affected by the fires as a result of the evaluation of evacuation support facility, while also testing the expansion fire and rescue scenario for look at the characteristics and behavior of fire agent and employee agent in evacuation process.  Keywords: Evacuation, Fire, Agent, NetLogo, scenario, evaluation

    Sistem Simulasi Evakuasi Kebakaran Berbasis Multi Agen

    Get PDF
    Abstrak Gedung merupakan salah satu tempat dilaksanakannya berbagai aktivitas dari sejumlah manusia pada waktu tertentu. Pada saat kebakaran gedung terjadi, semua orang yang berada didalam gedung harus melakukan proses evakuasi agar terhindar dari bahaya api. Permodelan dengan agen merupakan salah satu cara menggambarkan kondisi kebakaran di kehidupan nyata, untuk mengurangi biaya dan bahaya yang ditimbulkan pada saat terjadi kebakaran digedung. Permodelan ini menggunakan pendekatan Multi agen, yang terdiri dari agen karyawan, agen api dan agen pintu exit yang saling berinteraksi dan berkomunikasi. Setiap karakteristik dan perilaku dari agen disimulasikan dengan menggunakan NetLogo pada saat terjadi kebakaran digedung dengan menggunakan skenario perluasan api, skenario penyelamatan, dan proses evaluasi fasilitas pendukung evakuasi. Pengujian dilakukan terhadap kondisi existing gedung dan perubahan rancangan fasilitas pendukung evakuasi seperti scenario penempatan pintu dan scenario penambahan lebar pintu. Setiap satu pengujian skenario dilakukan sebanyak 5 kali percobaan dengan parameter yang sama dan hasilnya akan dicari nilai rata-rata jumlah manusia yang selamat dan jumlah korban yang terkena api sebagai hasil evaluasi fasilitas pendukung evakuasi, selain itu juga dilakukan pengujian terhadap skenario perluasan api dan skenario penyelamatan untuk melihat karakteristik dan perilaku yang dimiliki agen api dan agen karyawan dalam memberikan aksi terhadap proses evakuasi.   Kata kunci : Evakuasi, kebakaran, agen, NetLogo, skenario, evaluasi.   Abstract The building is one of place that people do  various activities at a certain time. At the time of building fire occurs, all of the people must make the evacuation process in order to avoid the danger of fire. Modeling with Agent is one way to describe the condition of fire in real life, to reduce costs and the danger posed in the event of a fire halls. This model uses Multi-agent approach, which consists of the employeeagent, fire agent and exit dooragent which interact and communicate. Each of the characteristics and behavior of the agent is simulated using the NetLogo in the event of fire halls using the expansion fire scenario, rescue scenario, and evacuation support facilities to evaluation process. Tests carried out on the existing condition of the building and changes the support facilities such as the placement of doors and the addition of the door width scenario. Each of the test scenario performed 5 times with the same parameters and the results will be sought value average number of human survivors and the number of victims affected by the fires as a result of the evaluation of evacuation support facility, while also testing the expansion fire and rescue scenario for look at the characteristics and behavior of fire agent and employee agent in evacuation process.   Keywords: Evacuation, Fire, Agent, NetLogo, scenario, evaluation

    SISTEM SIMULASI EVAKUASI KEBAKARAN BERBASIS MULTI AGEN (FIRE EVACUATION SIMULATION SYSTEM BASED ON MULTY AGENT)

    No full text
    The building is one of place that people do various activities at a certain time. At the time of building fire occurs, all those who are in the building must make the evacuation process in order to avoid the danger of fire. Modeling with Agent is one way to describe the condition of fire in real life, to reduce costs and the danger posed in the event of a fire halls. This model uses Multi-agent approach, which consists of the employeeagent, fire agent and exit dooragent which interact and communicate. Each of the characteristics and behavior of the agent is simulated using the NetLogo in the event of fire halls using the expansion fire scenario, rescue scenario, and evacuation support facilities to evaluation process. Tests carried out on the existing condition of the building and changes the support facilities such as the placement of doors and the addition of the door width scenario. Each of the test scenario performed 5 times with the same parameters and the results will be sought value average number of human survivors and the number of victims affected by the fires as a result of the evaluation of evacuation support facility, while also testing the expansion scenario fire and rescue scenario for look at the characteristics and behavior of fire agent and employee agent in evacuation process
    corecore