9 research outputs found

    Optimalisasi Zakat Digital Melalui Penguatan Ekosistem Zakat di Indonesia

    Get PDF
    Transformasi digital telah terjadi di segala aspek kehidupan, tak terkecuali pada penyelenggaraan zakat secara global. Digitalisasi zakat yang diterapkan pada pembayaran zakat maupun pengelolaan dan distribusi zakat merupakan upaya untuk dapat mencapai efektifitas, efisiensi dan jangkauan yang lebih luas. Tulisan ini membahas tentang urgensi digitalisasi zakat dan upaya mengoptimalkan digitalisasi zakat tersebut melalui penguatan ekosistem zakat di Indonesia. Tulisan ini menunjukkan bahwa; pertama, digitalisasi zakat merupakan suatu keniscayaan di zaman digital saat ini. Kedua, digitalisasi zakat akan optimal dengan penguatan ekosistem yang melingkupinya yaitu lembaga amil zakat, lembaga keuangan syariah, pemerintah dan masyarakat; ketiga, digitalisasi zakat merupakan sebuah alat atau media yang tidak hanya dapat meningkatkan realisasi zakat dan pendayagunaannya, namun juga serta merta meningkatkan trust dan pelayanan kepada masyarakat. (Digital transformation has occurred in all aspects of life, including the implementation of zakat globally. Digitization of zakat which is applied to zakat payments as well as zakat management and distribution is an effort to achieve effectiveness, efficiency and a wider reach. This paper discusses the urgency of digitizing zakat and efforts to optimize the digitization of zakat through strengthening the zakat ecosystem in Indonesia. This paper shows that; First, the digitization of zakat is a necessity in today's digital age. Second, the digitization of zakat will be optimal by strengthening the ecosystem that surrounds it, namely zakat amil institutions, Islamic financial institutions, the government and the community; Third, digitizing zakat is a tool or media that can not only increase the realization of zakat and its utilization, but also increase trust and service to the community

    Pengembangan Baitul Mal wat Tamwil Berbasis Nilai-Nilai Santri

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peranan nilai-nilai santri yang bersumber dari ajaran Islam dan budaya lokal pesantren dalam meningkatkan etos, semangat dan sikap pengelola BMT UGT Sidogiri. Penelitian ini menunjukkan bahwa agama dapat mempengaruhi tingkah laku seseorang (pattern for behaviour).  Sebagaimana kesimpulan sama yang diberikan oleh Lukman Al-Hakim (2008), Ajaz Ahmed Khan dan Issabel Philips (2010) Warsisto Raharjo Jati (2013), yang menyatakan bahwa agama merupakan refleksi dari tingkah laku serta memberi kesadaran manusia terhadap kegiatan ekonomi. Penelitian  ini  membuahkan  kesimpulan  bahwa BMT  UGT Sidogiri  secara konsisten menerapkan nilai-nilai santri dalam pengembangannya. Nilai-nilai santri yang bersumber dari ajaran agama seperti shiddiq, amanah, tabligh dan fathanah serta yang bersumber dari tradisi kepesantrenan seperti sikap kepatuhan, keikhlasan, kemandirian, kerjasama dan solidaritas sosial, kebersamaan dan silaturrahim, telah menjadi kultur dalam aktifitas sehari-hari di lingkungan BMT UGT Sidogiri. Secara statistik juga menujukkan bahwa terdapat hubungan korelasional sebesar 57,3% antara nilai-nilai santri dengan kinerja karyawan BMT UGT Sidogiri. [This research aims to explore the role of the values of pesantren’s students  sourced from Islam and local culture of pesantren on improving ethos, spirit and attitude of the employees of BMT UGT Sidogiri. This research shows that religion can affect a person's behavior (pattern for behavior). The same conclution was shown by Lukman Al-Hakim (2008), Ajaz Ahmed Khan and Issabel Philips (2010) Warsisto Raharjo Teak (2013), which states that religion is a reflection of the behavior and provide the human consciousness to economic activities. The result of research concludes that the BMT UGT Sidogiri applies the values of pesantren's students consistently. The values of pesantren's students sourced from Islamic values such as Siddiq, trust, tabligh and fathanah and also sourced from traditions of pesantren such us attitude of obedience, sincerity, self-reliance, cooperation and social solidarity, togetherness and silaturrahim, have become a culture in BMT UGT Sidogiri that shown in their daily activities. Statistically also shows that there is correlation about 0,573 percent between values of pesantren's students and BMT UGT Sidogiri employee performance.]

    TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP GADAI TANAH DENGAN KURS HARGA EMAS (Studi Kasus di Desa Plakpak Kecamatan Pegantenan)

    Get PDF
    Gadai tanah dengan kurs harga emas di desa Plakpak terjadidengan sistem pembayaran di mana pemberi gadai wajibmelunasi utangnya dengan memperhatikan kurs harga emasyang berlaku pada saat pelunasan utang dilakukan. Carapembayaran yang digunakan penerima gadai sama denganteori nilai waktu uang, di mana uang saat ini lebih bernilaidibandingkan uang pada masa yang akan datang. Dengandemikian, pemberi gadai melunasi utang yang jumlahnya lebihbanyak dibandingkan ketika ia meminjam. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa: pertama, Gadai tanah dengan kurs hargaemas di Desa Plakpak Kecamatan Pegantenan telah lamaberlangsung dan masih belum berakhir hingga sekarang.Transaksi tersebut hanya terjadi di antara kedua belah pihakyang masih memiliki hubungan kerabat dengan menyepakatipelunasan utang yang disetarakan pada kurs harga emas.Adapun tanah jaminan berada di bawah pengelolaan pihakPenerima gadai sampai utang dilunasi. Kedua, gadai tanahdengan kurs harga emas di desa Plakpak menurut tinjauanHukum Islam adalah mubah sepanjang adanya kerelaan diantara kedua belah pihak dan untuk menjaga kestabilan nilaimata uang. Di samping itu, pemanfaatan barang gadai tidaksesuai dengan ketentuan syariah, dikarenakan tanah jaminandikuasai dan dikelola secara penuh oleh penerima gadai

    Peran Marger Bank Syariah di Indonesia dalam Memenuhi Kebutuhan Industri Halal

    Get PDF
    The Indonesian government has implemented a number of policies to assist the Islamic business sector in the country. One of these methods is to undertake a merger of Islamic financial institutions. This measure is a significant strategy, and it is the first in Indonesia, to increase people's preferences for sharia-compliant transactions while also advancing Indonesia's position as the world's leading Islamic banking. The following study was prepared using qualitative methods, including a review of the literature, and it used many government policies as the primary data in order to analyze the role of Islamic bank mergers in Indonesia, particularly in terms of meeting the demands of Indonesia's halal industry. It is discovered in this study that Indonesia's Halal Industry represents an opportunity to drive economic improvement in the community. This is due to the large number of consumers of halal products in Indonesia, combined with the potential of a very dominant community. As a result of this merger, financial institutions will be positioned as one of the forums for supporting the halal industry, particularly in the capital sector. In addition to providing a forum for industry players, the merger of Islamic banks provides a forum for the community to meet their needs through the development of financial inclusion, which is carried out by the banks that have merged, allowing people from all walks of life to easily access sharia-compliant banking services.Keywords: Margers; Islamic Bank; Halal industry AbstrakDalam mendukung sektor ekonomi syariah di Indonesia ada beberapa strategi yang dilakukan pemerintah. Salah satunya dengan melakukan marger bank syariah. Tindakan ini merupakan strategi yang sangat besar dan pertama di Indonesia untuk mendongkrak preferensi masyarakat dalam bertransaksi sesuai syariah dan memajukan keuangan syariah Indonesia terdepan di dunia. Dengan demikian, kajian ini ditulis dengan menggunakan metode kualitatif dengan kajian kepustakaan dan menjadikan beberapa kebijakan pemerintah sebagai data utama dalam menganalisa peran marger bank syariah di Indonesia terutama dalam memenuhi kebutuhan industri halal di Indonesia. Penelitian ini menemukan bahwa industri halal di Indonesia menjadi peluang penggerak peningkatan ekonomi di masyarakat, karena besarnya konsumen produk halal di Indonesia dengan potensi masyarakat yang sangat mendominasi sehingga lembaga keuangan dengan hasil marger ini menjadi salah satu wadah untuk mendukung industri halal terutama dalam sektor modal. Selain untuk pelaku industri, marger bank syariah juga menjadi wadah bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dengan pengembangan inklusikeuangan yang dilakukan oleh bank yang sudah dimarger, sehingga semua lapisan masyarakat dengan mudah mendapatkan layanan bank syariah.Keyword: Marger; Bank Syariah; Industri hala

    Pembebasan Denda (al-Gharāmah) Pada Nasabah Wanprestasi di Lembaga Keuangan Syariah: Analisis Maqāṣid asy-Syarī’ah Perspektif asy-Syāṭibī

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pencapaian maqāṣid asy-syarī’ah dari kebijakan pembebasan denda yang diberikan kepada nasabah wanprestasi atau bermasalah, dengan melalui kerangka berfikir maqāṣid asy-syarī’ah teorinya asy-Syāṭibī. Dimana pembebasan denda ini sudah diterapkan oleh beberapa lembaga keuangan syariah, dengannya untuk melihat seberapa besar implikasinya, maka maqāṣid asy-syarī’ah teorinya asy-Syāṭibī diyakini menjadi suatu pisau analisis yang tepat dalam kontek ini. Penelitian ini merupakan jenis penelitian hukum normatif dengan melalui pengamatan kepustakaan, serta dengan menggunakan pendekatan konseptual. Adapun hasil penelitian ini, yaitu pembebasan denda yang diterapkan oleh lembaga keuangan syariah kepada nasabah wanprestasi atau bermasalah, sejatinya telah di atur dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 17/DSN-MUI/IX/2000 dan peraturan Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah. Kemudian dari hasil analisis yang tajam melalui maqāṣid asy-syarī’ah teorinya asy-Syāṭibī, disimpulkan bahwa pembebasan denda yang diaplikasikan telah mencapai tujuan-tujuan syariah dan telah memberikan kemaslahatan yang sangat besar terhadap nasabah. Selain itu, asy-Syāṭibī yang telah membagi maqāṣid asy-syarī’ah menjadi tiga tingkatan, berupa ḍaruriyah, ḥājiyyah dan taḥsīniyyah. Dengannya, pembebasan denda yang diimplementasikan oleh lembaga keuangan syariah sejatinya telah memelihara agama, jiwa, akal, keturunan dan harta dari nasabah tersebut, dari lima unsur ini merupakan bentuk kebutuhan pokok pada setiap orang dalam menjalani hidup yang layak dan sesuai dengan koridor Islam.AbstractThis study aims to determine how far the achievement of maqāṣid asy-syarī’ah from the policy of exemption from fines given to customers who default or have problems, through the framework of thinking maqāṣid asy-syarī’ah theory asy-Syāṭibī. Where the waiver of this fine has been applied by several Islamic financial institutions, in order to see how big the implications are, the maqāṣid asy-syarī'ah theory asy-Syāṭibī is believed to be an appropriate analytical knife in this context. This research is a type of normative legal research through literature observation, as well as by using a conceptual approach. The results of this study, namely the exemption of fines applied by Islamic financial institutions to customers who default or have problems, have actually been regulated in the National Sharia Council Fatwa No. 17/DSN-MUI/IX/2000 and regulations on the Compilation of Sharia Economic Law. Then from the results of a sharp analysis through the maqāṣid asy-syarī’ah theory of asy-Syāṭibī, it is concluded that the waiver of fines applied has achieved the objectives of sharia and has provided enormous benefits to customers. In addition, asy-Syāṭibī who has divided maqāṣid asy-syarī’ah into three levels, namely ḍaruriyah, ḥājiyyah and taḥsīniyyah. With it, the exemption of fines implemented by Islamic financial institutions has actually preserved the religion, soul, mind, lineage and property of these customers, of these five elements are a form of basic needs for everyone in living a decent life and in accordance with the corridors of Islam.

    TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP GADAI TANAH DENGAN KURS HARGA EMAS (Studi Kasus di Desa Plakpak Kecamatan Pegantenan)

    Get PDF
    Gadai tanah dengan kurs harga emas di desa Plakpak terjadidengan sistem pembayaran di mana pemberi gadai wajibmelunasi utangnya dengan memperhatikan kurs harga emasyang berlaku pada saat pelunasan utang dilakukan. Carapembayaran yang digunakan penerima gadai sama denganteori nilai waktu uang, di mana uang saat ini lebih bernilaidibandingkan uang pada masa yang akan datang. Dengandemikian, pemberi gadai melunasi utang yang jumlahnya lebihbanyak dibandingkan ketika ia meminjam. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa: pertama, Gadai tanah dengan kurs hargaemas di Desa Plakpak Kecamatan Pegantenan telah lamaberlangsung dan masih belum berakhir hingga sekarang.Transaksi tersebut hanya terjadi di antara kedua belah pihakyang masih memiliki hubungan kerabat dengan menyepakatipelunasan utang yang disetarakan pada kurs harga emas.Adapun tanah jaminan berada di bawah pengelolaan pihakPenerima gadai sampai utang dilunasi. Kedua, gadai tanahdengan kurs harga emas di desa Plakpak menurut tinjauanHukum Islam adalah mubah sepanjang adanya kerelaan diantara kedua belah pihak dan untuk menjaga kestabilan nilaimata uang. Di samping itu, pemanfaatan barang gadai tidaksesuai dengan ketentuan syariah, dikarenakan tanah jaminandikuasai dan dikelola secara penuh oleh penerima gadai

    Pemanfaatan aplikasi keuangan berbasis android untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan UMKM komunitas PEKKA

    Get PDF
    The urgency of financial reports is unavoidable, especially for decision-making. Not only for large-scale business entities, but the MSME scale is also essential for compiling financial reports, including MSMEs, which are carried out by PEKKA members/communities in Sampang. This study aims to provide an understanding of the urgency of financial reports and practically provide training in using an easy-to-use Android-based financial reporting application to record financial transactions and prepare financial reports through the Si APIK application. This mentoring research uses the Participatory Action Research (PAR) method by analyzing problems and offering solutions. The results of this study indicate that by using the Si APIK application, members of the PEKKA Community can easily improve financial reporting information following SAK EMKM.[Urgensi akan kebutuhan laporan keuangan merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari lagi terutama untuk pengambilan keputusan. Tidak hanya untuk entitas bisnis berskala besar, pun skala UMKM juga penting untuk menyusun laporan keuangan termasuk UMKM yang dilakukan oleh anggota/ komunitas PEKKA di Kabupaten Sampang.Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang urgensi laporan keuangan dan aplikasi berbasis android yang mudah digunakan untuk mencatat transaksi- transaksi keuangan dan meyusun laporan keuangan melalui aplikasi Si APIK. Metode yang digunakan dalam penelitian pendampingan ini yaitu PAR, dengan menganalisis masalah dan menawarkan solusi dari masalah yang dihadapi. Hasil penelitian ini menunjukkan dengan penggunaan aplikasi Si APIK, para anggota di Komunitas PEKKA dapat meningkatkan informasi laporan keuangan sesuai SAK EMKM dengan mudah.

    Pengembangan Baitul Mal Wat Tamwil Berbasis Nilai-Nilai Santri (Studi Pada BMT UGT Sidogiri)

    No full text

    Penerapan Akad Jual Beli di Toko Modern dalam Pandangan Hukum Ekonomi Syariah (Studi Kasus di Pulau Mandangin Kabupaten Sampang)

    No full text
    Penelitian ini membahas tentang perkembangan praktik jual beli di era modern, di mana ketiadaan ijab dan qabul secara ekplisit menjadi suatu hal yang lumrah. Berdasarkan hal tersebut, ada dua permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, pertama, bagaimana penerapan akad jual beli di toko Basmalah Pulau Mandangin; kedua, bagaimana penerapan akad jual beli di toko modern dalam pandangan hukum ekonomi syariah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Informannya adalah jajaran staff toko Basmalah cabang Pulau Mandangin, pelanggan dan tokoh masyarakat. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, analisis kasus negatif dan uraian rinci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, pelaksanaan akad jual beli di toko modern di Pulau Mandangin ini menggunakan barcode dan pelanggan diperbolehkan mengambil produk/barang yang inginkan; kedua, mengenai transaksi jual beli di toko modern, ulama berbeda pendapat sebagian ulama tidak membolehkan karena akad itu harus jelas dan sebagian ulama lainnya membolehkan, seperti Ibnu Syuraih berpendapat sebagaimana firman Allah telah menghalalkan jual beli dan tidak ada lafal khusus untuk hal tersebut sehingga diperbolehkan memakai adat kebiasaan yang berlaku. (This study discusses the development of buying and selling practices in the modern era, where the absence of consent and qabul is explicitly becoming a common thing. So, there are two problems which is the main idea in this case; first, how the implementation of the sale and purchase agreement at the Basmalah store of Mandangin Island; second, how is the application of the sale and purchase agreement in a modern store in the view of Islamic economic law. This research is a descriptive study by using a qualitative approach. Sources of data obtained through interviews, observation and documentation. The informants were the staff of the Basmalah store branch of Mandangin Island, customers and community leaders. While checking the validity of the data is done through extended participation, perseverance of observation, triangulation, negative case analysis and detailed description. The results showed that: first, the implementation of the sale and purchase agreement at this modern shop on Mandangin Island used barcodes and customers were allowed to take the products / items they wanted comfortably; secondly, regarding buying and selling transactions in modern stores, some scholars disagree, it do not allow because the contract must be pronounced clearly, while some others allowed, as Ibn Syuraih which is though that God has justified the sale and purchase and there is no specific pronunciation for that matter so it is permissible to use prevailing customs)
    corecore