9 research outputs found
HUBUNGAN KONDISI BERMAIN, TINGKAT KOMUNIKASI ORANG TUA DAN GURU DENGAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA 4 TAHUN DI PAUD KRIDA PUTRA DONOMULYO
Pendidikan anak usia dini adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani. Aspek-aspek perkembangan anak usia dini yang dikembangkan melalui PAUD meliputi fisik-motorik, intelektual, moral, emosioal, sosial, bahasa, dan kretifitas.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan kondisi bermain,tingkat komunikasi orang tua dan guru dengan keterampilan motorik halus pada anak usia 4 tahun di paud krida putra donomulyo. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kuantitatif dengan pendekatan cros sectional. Metode pengambilan sampel menggunakan total sampling. Dan analisa yang digunakan yaitu regresi linier berganda.
Hasil analisa data menunjukan bahwa pada variabel kondisi bermain didapatkan nilai Thitung> T0,05 yaitu 2.902 > 2.021, pada variabel tingkat komunikasi orangtua nilai Thitung> T0,05 yaitu 2.363 > 2.02, dan pada variabel komunikasi guru nilai Thitung> T0,05 yaitu 7.823 > 2.021. sedangkan dilihat dari nilai Fhitungdidapatkan nilai Fhitung> F0,05yaitu 82.443>2,44 dengan R square 0.826 atau 82,6%, yang artinya ada hubungan yang signifikan antara Kondisi Bermain, Tingkat Komunikasi Orangtua, dan Guru Dengan Keterampilan Motorik Halus Pada Anak Usia 4 Tahun di Paud Krida Donomulyo
PENGARUH KONSUMSI BUAH PISANG RAJA, MINUM AIR MINERAL DAN JALAN-JALAN PAGI TERHADAP KEJADIAN KONSTIPASI PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI BPS SUNARSIH YUDHAWATI
Peningkatan progesteron dapat mengakibatkan konstipasi pada ibu-ibu yang sedang hamil. Perut yang membesar dapat menyebabkan tekanan pada rahim serta tekanan pada sistem kerja usus besar dan halus. Selain itu, penekanan rectum mengakibatkan jalannya feses tidak maksimal, asupan serat kurang, mengkonsumsi zat besi dalam jumlah besar, dan kurang olah raga. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh makan pisang raja, minum air mineral, dan jalan-jalan pagi terhadap terjadinya konstipasi pada ibu hamil.
Metode penelitian menggunakan pendekatan eksperimental dengan memberi perlakuan, menyebarkan kuesioner, interview, dan observasi. Penelitian ini merupakan penelitian populasi dengan tehnik analisa data menggunakan uji T.
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara mengkonsumsi pisang raja terhadap terjadinya konstipasi. Terdapat pengaruh antara minum air mineral terhadap terjadinya konstipasi. Terdapat pengaruh signifikan antara jalan-jalan pagi dengan terjadinya konstipasi. Sementara pengaruh yang paling dominan dari tiga variabel yang diteliti yaitu mengkonsumsi pisang raj
Evaluasi Pelayanan Kesehatan Anak di Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas II A Blitar Tahun 2014
Universitas Diponegoro
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat
Konsentrasi Kesehatan Ibu dan Anak
2015
ABSTRAK
Anis Zuni Rohmania
Evaluasi Pelayanan Kesehatan Anak di Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas II A Blitar Tahun 2014
xvi + 106 halaman + 5 tabel + 7 gambar + 17 lampiran
Pelayanan kesehatan adalah upaya di bidang kesehatan bagi anak didik pemasyarakatan yang meliputi berbagai upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan pada unit pelayanan kesehatan di Lembaga Pemasyarakatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melaksanakan evaluasi pelayanan kesehatan berdasarkan aspek input, proses dan output di lembaga pemasyarakat anak Klas II A Blitar.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif explanatory research. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam pada informan utama yang terdiri dari perawat poliklinik, kepala sub sie bimkemaswat. Informan triangulasi antara lain kepala lapas, kepala sub bagian TU, Kader dan Andikpas dengan kriteria evaluasi pada input, proses dan output sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut: dari segi input terdapat ketidaksesuaian dengan pedoman pelayanan kesehatan seperti SDM pelayanan kesehatan terbatas pada satu orang perawat, dana untuk pelayanan kesehatan di lapas berasal dari pemerintah pusat sedangkan dana pelayanan rujukan atau rawat inap belum oleh BPJS namun ada dana dari Pemerintah Propinsi, sarana prasarana sudah ada namun perlu diatur pemakaiannya agar seimbang dengan jumlah andikpas, pedoman sudah ada namun tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya. Dari segi proses terdapat ketidaksesuaian dengan pedoman pelayanan kesehatan anak baik dari dimana perencanaan tidak dilakukan, pengorganisasian tidak dapat terlaksana karena jumlah SDM terbatas, pelaksanaan dilakukan dan penilaian dilaksanakan setiap bulan. Dari segi output tidak sesuai dengan pedoman pelayanan kesehatan anak, tidak ada pemantauan status gizi dan pemantauan kecukupan kalori.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelayanan kesehatan anak di lapas anak klas II A Blitar tahun 2014 belum sesuai dengan pedoman yang diterbitkan oleh direktorat jenderal Bina Kesehatan Masyarakat. Berdasarkan hasil tersebut disarankan kepada Direktorat Pemasyarakatan untuk menambah personil terutama di bidang kesehatan. Perlu adanya kerjasama lintas sektor untuk meningkatkan pelayanan kesehatan andikpas sehingga pada akhirnya status kesehatan andikpas terjamin.
Kata kunci : Evaluasi, Pelayanan Kesehatan Anak, Lembaga
Pemasyarakatan
Kepustakaan : 32 (1979 - 2014)
Diponegoro University
Faculty of Public Health
Master’s Program in Public Health
Majoring in Maternal and Child Health
2015
ABSTRACT
Anis Zuni Rohmania
Evaluation of Children’s Health Services at Prison for Children Class II A in Blitar
xvi + 106 pages + 5 tables + 7 figures + 17 enclosures
Health effort is an effort in health for children at prison consists of promotive, preventive, curative, and rehabilitative implemented in a health service unit at prison. The aim of this study was to implement evaluation of health services based on aspects of input, process, and output at prison for children class II A in Blitar.
This study used a qualitative method with explonatory research. Data were collected by conducting indepth interview. Main informants consisted of nurses at polyclinic and head of bimkemaswat sub section. Informants for triangulation purpose consisted of head of prison, head of administrative affairs sub section, cadres, and Andikpas with criteria of evaluation on input, process, and output in accordance with the standard released by Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat.
The results of this research showed that regarding input, some aspects did not refer to a health service guideline as follows: there was only one nurse working to health services; budget was obtained from Indonesian government whereas budget for referral service or inpatient service was obtained from province government not from BPJS; all facilities were available but the usage needed to be regulated in accordance with number of Andikpas; and a guideline was available but it could not been implemented entirely. Regarding process, some aspects did not refer to the health service guideline as follows: planning was not made; and organising was not conducted due to limited human resource number. However, implementing and evaluating were conducted monthly. Regarding output, some aspects did not refer to the health service guideline as follows: there was no monitoring of nutritional status and monitoring of calorie sufficiency.
In conclusion, children’s health services at prison for children class II A in Blitar in 2014 had not been in accordance with the guideline released by Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat. As suggestions, Direktorat of Pemasyarakatan needs to recruit health workers. There also needs to make cooperation with inter-sector to improve health services of andikpas in order to improve health status of andikpas.
Key Words : Evaluation, Children’s Health Services, Prison
Bibliography : 32 (1979-2014
Similarity Hubungan Kondisi Bermain, Tingkat Komunikasi Orang Tua Dan Guru Dengan Keterampilan Motorik Halus Pada Anak Usia 4 Tahun Di Paud Krida Putra Donomulyo
Pendidikan anak usia dini adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani. Aspek-aspek perkembangan anak usia dini yang dikembangkan melalui PAUD meliputi fisik-motorik, intelektual, moral, emosioal, sosial, bahasa, dan kretifitas.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan kondisi bermain,tingkat komunikasi orang tua dan guru dengan keterampilan motorik halus pada anak usia 4 tahun di paud krida putra donomulyo. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kuantitatif dengan pendekatan cros sectional. Metode pengambilan sampel menggunakan total sampling. Dan analisa yang digunakan yaitu regresi linier berganda.
Hasil analisa data menunjukan bahwa pada variabel kondisi bermain didapatkan nilai Thitung> T0,05 yaitu 2.902 > 2.021, pada variabel tingkat komunikasi orangtua nilai Thitung> T0,05 yaitu 2.363 > 2.02, dan pada variabel komunikasi guru nilai Thitung> T0,05 yaitu 7.823 > 2.021. sedangkan dilihat dari nilai Fhitungdidapatkan nilai Fhitung> F0,05yaitu 82.443>2,44 dengan R square 0.826 atau 82,6%, yang artinya ada hubungan yang signifikan antara Kondisi Bermain, Tingkat Komunikasi Orangtua, dan Guru Dengan Keterampilan Motorik Halus Pada Anak Usia 4 Tahun di Paud Krida Donomulyo
Peer Review PENGARUH KONSUMSI BUAH PISANG RAJA, MINUM AIR MINERAL DAN JALAN-JALAN PAGI TERHADAP KEJADIAN KONSTIPASI PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI BPS SUNARSIH YUDHAWATI
Peningkatan progesteron dapat mengakibatkan konstipasi pada ibu-ibu yang sedang hamil. Perut yang membesar dapat menyebabkan tekanan pada rahim serta tekanan pada sistem kerja usus besar dan halus. Selain itu, penekanan rectum mengakibatkan jalannya feses tidak maksimal, asupan serat kurang, mengkonsumsi zat besi dalam jumlah besar, dan kurang olah raga. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh makan pisang raja, minum air mineral, dan jalan-jalan pagi terhadap terjadinya konstipasi pada ibu hamil.
Metode penelitian menggunakan pendekatan eksperimental dengan memberi perlakuan, menyebarkan kuesioner, interview, dan observasi. Penelitian ini merupakan penelitian populasi dengan tehnik analisa data menggunakan uji T.
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara mengkonsumsi pisang raja terhadap terjadinya konstipasi. Terdapat pengaruh antara minum air mineral terhadap terjadinya konstipasi. Terdapat pengaruh signifikan antara jalan-jalan pagi dengan terjadinya konstipasi. Sementara pengaruh yang paling dominan dari tiga variabel yang diteliti yaitu mengkonsumsi pisang raj