9 research outputs found

    Peran Pendidik dalam Pembinaan Disiplin Siswa di Sekolah / Madrasah

    Full text link
    Tulisan ini akan menguraikan bagaimana peran pendidik dalam pembinaan disiplin siswa di sekolah/madrasah, disiplin dalam pandangan Islam, macam-macam dan unsur-unsur disiplin, bagaimana strategi dalam penegakan disiplin, fungsi dan tujuan dalam penegakan disiplin, faktor pendukung dan penghambat disiplin, serta pentingnya disiplin dalam pembelajaran siswa. Yang pada akhirnya disiplin mampu menjadikan siswa hidup dengan keteraturan, kepatuhan, dan ketaatan. Kajian ini merupakan kajian pustaka di mana semua bahasan yang akan diurai merujuk kepada buku-buku yang relevan kemudian disimpulkan

    Penerapan Metode Quantum Teaching Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Pada Materi Optik

    Full text link
    Telah dilakukan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan metode pembelajaran quantum teaching untuk meningkatkan hasil belajar fisika pada materi optik di MTs Nurul Huda. Penelitian ini dilatar belakangi dari tidak maksimalnya siswa dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru mata pelajaran IPA. Hal ini disebabkan karena siswa sering kali hanya bermain dan bergurau bersama teman-temannya, tidak begitu mendengarkan penjelasan dari guru di depan kelas. Setelah mengkaji dari beberapa literatur, penulis menemukan bahwa metode pengajaran yang tepat dengan hal tersebut adalah metode quantum teaching.Dengan Memanfaatkan pola perilaku siswa dan mengatur atau mendesain lingkungan serta suasana belajar menjadi menyenangkan bahkan terkesan bermain-main namun sebenarnya serius, diharapkan hasil belajar siswa dapat meningkat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran quantum teaching dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi optik di kelas VIII1 MTs Nurul Huda. Hasil belajar pada penelitian ini adalah hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik. Peningkatan nilai rata-rata kognitif pada siklus I dari 70,43 menjadi 80,43. Ketuntasan klasikal mengalami peningkatan dari 61% menjadi 87%. Nilai rata-rata afektif siswa dalam hal minat meningkat dari siklus I sebesar 68% menjadi 85% pada siklus II. Nilai rata-rata psikomotorik siklus I sebesar 70% meningkat pada siklus II menjadi 84%

    Pengaruh Variasi Komposisi Serbuk Kayu dengan Pengikat Semen pada Pasir Cetak terhadap Cacat Porositas dan Kekasaran Permukaan Hasil Pengecoran Aluminium Alloy 6061

    Get PDF
    Proses pengecoran dilakukan dengan cara mencairkan logam dalam dapur pelebur, kemudian dituangkan ke dalam cetakan dan dibiarkan membeku hingga dapat dikeluarkan dari dalam cetakan. Faktor yang berpengaruh terhadap kualitas hasil pengecoran cetakan pasir, diantaranya adalah komposisi cetakan pasir dan perancangan sistem saluran (gatting system). Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh variasi komposisi serbuk kayu dengan pengikat semen pada pasir cetak terhadap cacat porositas dan kekasaran permukaan hasil pengecoran aluminium alloy 6061. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah aluminium Alloy 6061 dan komposisi semen dan air sebesar 6%, komposisi serbuk kayu sebesar 1%, 2%, 3%, 4%, 5% dan 6% komposisi pasir silika sebesar 87%, 86%, 85%, 84%, 83% dan 82%. Dari hasil penelitian ini didapatkan nilai uji permeabilitas pasir cetak cenderung bertambah seiring dengan bertambahnya serbuk kayu. Nilai uji kompresi pasir cetak cenderung berkurang seiring dengan bertambahnya serbuk kayu.. Nilai pengujian porositas benda hasil coran didapatkan nilai terkecil terletak pada komposisi serbuk kayu 6% dan nilainya sebesar 0,25%, sedangkan nilai pengujian porositas benda hasil coran terbesar terletak pada komposisi serbuk kayu 1% dengan nilai sebesar 4,96%. Nilai pengujian kekasaran permukaan benda hasil coran didapatkan nilai terkecil terletak pada komposisi serbuk kayu 6% dan nilainya sebesar 0,06µm, sedangkan nilai pengujian kekasaran permukaan benda hasil coran terbesar terletak pada komposisi serbuk kayu 1% dengan nilai sebesar 2,00µm

    Sistem Monitoring Kendaraan secara 3D dengan Sensor Tekanan Udara dan Global Positioning System (GPS) Berbasis Web secara Realtime

    Full text link
    A research on telemetry or remote measurement has been conduced, for the parameters of the position of a moving object, ie the vehicle. Parameters such as latitude and longitude position is obtained from the GPS receiver (Global Positioning System). GPS receiver is used Ublox Noe 6 M. In addition it's also added a altitude parameter, which is obtained by converting the changes of air pressure. Sensor BMP180 used to measure air pressure. Both of these devices are read and controlled by a microcontroller ATmega328 with the Arduino software. The GPS receiver to get latitude and longitude coordinates from the satellite. Coodinates data is sent to a microcontroller, combined with altitide data, then data sent to the database server using internet with GSM network. In this system used web interface that allows users to monitor the position of the vehicle, without necessary for special receiving station. Based on the results of validation latitude and longitude coordinates from the GPS receiver, with GARMIN GPS devices with the GPSMAP 78s series, this GPS receiver has the highest standart deviation ± 0.000006 degrees for the longitude and ± 0.000012 for latitude. The position of the vehicle in form of latitude and longitude coordinates, then illustrated on Google Maps. The results of this study, acqusition system that has been mounted on the vehicle position coordinates can transmit data to the server, and the data transmission process becomes faster and cheaper. This system will continue sends the data for vehicles that are in the area covered by the GSM network provider. Lack of this system is data transmission medium that is highly dependent on the availability of the GSM network. If the GSM network is weak, it can cause failures in data transmission

    Pengujian Jarak Jangkauan Komunikasi Rf dari Panel Kontrol terhadap Mobil Listrik Autron Polinema

    Full text link
    Permasalahan jarak komunikasi tanpa kabel antara remote dan mobil mainan anak dengan jarak yang pendek. Dari jarak komunikasi yang pendek, membandingkan komunikasi nirkabel antara infrared dan RF. Dari dua peneltian sebelumnya memaparkan bahwa komunikasi RF menjadi solusi untuk memberikan jarak jangkuan yang jauh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara mengirim data perintah kendali mobil listrik Autron Polinema melalui transmisi nirkabel RF dan memngetahui cara menguji kerja transmisi nirkabel RF. Selain itu, Penelitian ini juga menguji jarak dan halangan pada modul RF yang digunakan untuk mengambil data yang telah didapatkan. Modul RF ini menggunkan LoRa Ra-01 dengan jarak jangkuan hingga 10 KM. Metode penelitian ini adalah menguji dependent variable pada independent variable. Dependent variable (variabel tetap) ditentukan dari modul RF yang diuji dengan jarak 10 KM (Kilometer) sesuai datasheet. Independent variable (variable bebas) ditentukan dengan pengujian pada daerah halangan sepi, sedang, dan ramai. Hasil penelitian ini adalah komunikasi 2 transmisi RF yaitu pengirim (transmitter) mengirim 2 jenis paket pada penerima (receiver) yang dibaca pada aplikasi PuTTY. Pengujian kerja modul RF pada halangan sepi, sedang, dan ramai menunjukan semakin panjang jarak komunikasi semakin lemah sinyal dan semakin banyak halangan semakin lemah sinyal.Kata

    Rancang Bangun Mesin Aduk Bidaran Rumput Laut untuk Meningkatkan Kapasitas Produksi UKM Citara Desa Banjararum Kecamatan Singosari Kabupaten Malang

    Full text link
    Permasalahan utama yang dihadapi mitra PKM (UKM Citara), adalah masalah produksi, yaitu belum memiliki mesin aduk adonan rumput laut, dimana dalam mengaduk adonan masih menggunakan alat manual, sehingga kurang efisien dan kapasitas produksi terbatas. PkM ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan mitra, dengan mendesain dan membuat Mesin Aduk Adonan Rumput Laut. Metode PkM yang digunakan yaitu mendesain dan membuat Mesin Aduk Adonan Rumput Laut kapasitas 10 kg per siklus kerja (30 menit) atau 20 kg/jam. Bahan dasar mesin aduk (penampung adonan) didesain terbuat dari stainless steel, motor penggerak menggunakan motor AC maksimum 400 watt, dan sistem kontrol kerja mesin menggunakan sistem kontrol elektrik. Pengerjaan alat penampung adonan meliputi pemotongan, pembentukan, pematrian, dan finishing. Pengerjaan sistem pengerak meliputi penentuan spesifikasi dan pemilihan motor, perakitan/pemasangan, dan penyetelan. Pengerjaan sistem kontrol meliputi desain, pemilihan bahan, penyolderan, perakitan dan uji coba tiap blok alat. Selanjutnya semua sistem dirakit menjadi satu kesatuan mesin aduk adonan rumput laut dan diuji coba secara keseluruhan. Luaran kegiatan PkM yaitu produk Teknologi Tepat Guna (TTG) berupa mesin aduk adonan produk olahan rumput laut kapasitas 20 kg/jam yang dapat meningkatkan kapasitas produksi 20 kali lipat
    corecore