Eksplorasi material daur ulang sampah polystyrene (PS) menggunakan metode material-driven design

Every year the Indonesian people are estimated to contribute 0.48-1.29 million metric tons of plastic waste to the oceans. Polystyrene (PS) takes more than 500 years to decompose naturally among the types of trash thrown away. For local producers, PS waste recycling requires more processing than other thermoplastic waste processing. On the other hand, PS waste processing is interesting to develop because of its shiny and transparent nature, so it is used as a jewelry product that cannot absorb a lot of waste. Therefore, this study aims to explore the uniqueness of PS recycling further so that it can be utilized optimally by local plastic waste recycling business actors. This study uses primary data collection methods such as observation, focus group discussions, and experiments. Experimental stages are carried out to find the proper treatment and get a unique texture and shape different from other materials. Furthermore, an analysis is made using the material-driven design method to see the value of the material. This analysis produces material visualization concepts such as uneven, imperfect, artless, translucent, and luxurious, which are suitable to function as vocal points for room styling. This study found that deficiencies in processing existing PS recycled materials can be overcome effectively and efficiently by melting 75 percent of the shredded plastic

Komparasi Hasil Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Antara Program Unggulan Dan Reguler Di MAN 2 Probolinggo

Salah satu hasil implemantasi kurikulum merdeka berpengaruh pada nilai belajar siswa mata pelajaran aqidah akhlak. Penelitian ini menggunakan analisis data pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian komparatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil implementasi kurikulum merdeka pada mata pelajaran aqidah akhlak antara program unggulan dengan reguler di MAN 2 Probolinggo, dan mengetahui perbedaan hasil implementasi kurikulum merdeka antara siswa laki-laki program unggulan dan regular dengan siswa perempuan program unggulan dan regular di MAN 2 Probolinggo. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, dengan mengambil sampel pada program unggulan yaitu XC dengan 15 siswa dan XD dengan 15 siswa, jumlah keseluruhan 30 siswa, pada program reguler yaitu kelas XG dengan 15 siswa dan XH dengan 15, jumlah keseluruhan 30 siswa. Hasil daripada penelitian ini adalah (1) Hasil implementasi kurikulum merdeka pada mata pelajaran aqidah akhlak antara program unggulan dan reguler terdapat perbedaan yang signifikan berdasarkan nilai t hitung 3.733 nilai t tabel 2.628 dan sig. (2 tailed) sebesar 0.000 yang artinya sig 0.05 dengan pernyataan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, (2) Hasil implementasi kurikulum merdeka antara siswa laki-laki program unggulan dan regular dengan siswa perempuan program unggulan dan regular tidak terdapat perbedaan yang signifikan dengan nilai t hitung -1.800 nilai t tabel 0.548 dan sig. (2 tailed) sebesar 0.077 yang artinya sig 0.05. yang menyatakan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak

Desain Decorative Wall Panels Berbahan Material Daur Ulang Sampah Plastik Polystyrene Menggunakan Sistem Modular

Setiap tahun masyarakat Indonesia diperkirakan menyumbang 0,48-1,29 juta metrik ton sampah plastik ke lautan. Diantara jenis sampah yang terbuang, Polystyrene (PS) memerlukan waktu lebih dari 500 tahun untuk terurai secara alami. Bagi produsen lokal pengolahan daur ulang sampah PS membutuhkan treatment lebih daripada pengolahan sampah termoplastik lain. Berdasarkan hasil riset sebelumnya ditemukan suatu alternatif pengolahan material daur ulang PS dengan cara melelehkan cacahan plastik sebesar 75 persennya, sehingga dapat dihasilkan material berkarakteristik menarik dan lebih bernilai. Namun, dapat diketahui pula bahwa material hanya dapat difungsikan untuk produk-produk non-heavy duty seperti panel dinding dekorasi. Dilain sisi, belum ada pengolahan daur ulang sampah plastik PS menjadi suatu produk yang berukuran besar seperti panel dinding sebagai upaya memaksimalkan penyerapan sampah PS dan bentuk yang dihasilkan untuk panel tersebut kurang beragam. Selain itu terdapat ketidakkonsistenan dalam proses produksinya yang menyebabkan material ini kurang diminati untuk diolah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membuat desain panel dinding dekorasi berukuran besar yang dapat memanfaatkan keterbatasan alat produksi dan dapat membuat hasil ketidakkonsistenan produsi tersebut sebagai nilai lebih pada produk. Selain itu, penelitian ini juga mengupayakan untuk meminimalisir dampak dari proses produksi yang dilakukan. Penelitian ini telah melalui proses pengumpulan data, eksperimen, analisis, pembuatan konsep desain, hingga menghasilkan 3 alternatif desain yang selanjutnya dilakukan preliminary design hingga mendapatkan desain akhir yang layak untuk dilanjutkan pada proses produksi massal. Dengan melalui proses tersebut maka didapatkanlah solusi atas masalah yang ada, dimana panel dinding dekorasi yang berukuran besar dapat diatasi dengan penggunaan sistem modular yang terdiri dari beberapa modul kecil. Sedangkan pada masalah keterbatasan bentuk dan hasil produksi dapat ditanggulangi dengan membuat konsep multikonfigurasi melalui bentuk-bentuk natural geometri yang berkesinambungan dengan tekstur materialnya. Terakhir, dampak proses produksi ditanggulangi dengan penerapan sistem zero waste yang dapat mempertimbangkan sampah sisa produksi dengan tidak banyak mengikis permukaan material selama proses produksi. Dengan konsep-konsep tersebut, penelitian ini dapat menghasilkan desain panel dinding dekorasi yang ditargetkan untuk gaya ruang kontemporer, dapat diketahui bahwa setiap modul panel yang berukuran 510mm*510mm dapat menyerap 1,44kg sampah PS. =============================================================================================================================== Every year the Indonesian people are estimated to contribute 0.48-1.29 million metric tons of plastic waste to the oceans. Among the types of waste that are wasted, Polystyrene (PS) takes more than 500 years to decompose naturally. For local producers, processing PS waste recycling requires more treatment than processing other thermoplastic waste. Based on the results of previous research, an alternative was found for processing PS recycled materials by melting 75 percent of the plastic into pieces so that materials with exciting characteristics and more value can be produced. However, it should also be noted that this material can only be used for non-heavy-duty products such as decorative wall panels. On the other hand, there is no processing of PS plastic waste recycling into a large-sized product such as wall panels to maximize the absorption of PS waste, and the resulting form for these panels is less diverse. In addition, there are inconsistencies in the production process that cause this material to be less desirable for processing. Therefore, this study aims to create a large-sized decorative wall panel design that can take advantage of the limitations of production tools and make the results of this production inconsistency add value to the product. In addition, this research also seeks to minimize the impact of the production process carried out. This research has gone through a process of data collection, experimentation, analysis, and design concept creation to produce 3 design alternatives which are then carried out by preliminary design to obtain a feasible design to continue in the mass production process. By going through this process, a solution to the existing problem is obtained, where sizeable decorative wall panels can be overcome by using a modular system consisting of several small modules. Meanwhile, the problem of limited shapes and production results can be overcome by creating a multi-configuration concept through natural geometric shapes that are continuous with the material's texture. Finally, the impact of the production process is mitigated by implementing a zero-waste system that can consider production waste by not eroding the material's surface much during the production process. This research can produce decorative wall panel designs targeted for contemporary room styles with these concepts. It can be seen that each panel module measuring 510mm*510mm can absorb 1.44kg of PS waste