1 research outputs found
HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TINGKAH LAKU AGRESI PADA REMAJA MADYA : Studi Deskriptif Analitik Terhadap Siswa Kelas Xl SMA BPI I Bandung Tahun Ajaran 2008/2009
Penelitian ini diangkat berdasarkan fenomena yang terjadi di kalangan remaja
pada saat ini yang sudah semakin banyak melakukan tindakan kekerasan mulai dari
perkelahian antar teman, tawuran antar sekolah, dan aksi geng motor. Tindakan
kekerasan yang dilakukan remaja tersebut dapat digolongkan dalam tindakan agresi.
Banyak hal yang dapat melatarbelakangi timbulnya tingkah laku agresi, salah satunya
adalah pola asuh orang tua.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran empiris tentang pola asuh
orang tua yang dirasakan remaja dengan tingkah laku agresi remaja
Pola asuh yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perlakuan orang tua
terhadap remaja yang diaktualisasikan melalui interaksinya dengan remaja.
Sedangkan tingkah laku agresi adalah tingkah laku individu yang ditujukan untuk
melukai atau mencelakakan individu lain yang tidak menginginkan adanya
penyerangan terhadap dirinya.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA BPI I Bandung yang
berjumlah 306 siswa. Sedangkan sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah
100 siswa, yang diambil berdasarkan teknik simple random sampling. Instrumen
yang digunakan adalah angket dengan menggunakan skala Likert. Teknik analisis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi product moment.
Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) pola asuh orang tua yang
paling banyak dirasakan siswa adalah pola asuh authoritative; (2) 14 orang siswa
memiliki tingkah laku agresi pada kategori tinggi, 11 orang siswa memiliki tingkah
laku agresi pada kategori rendah, dan sisanya yaitu 75 orang siswa berada pada
kategori sedang; (3) Terdapat hubungan antara pola asuh authoritative dengan
tingkah laku agresi dengan nilai korelasi product moment sebesar -0,449; (4) Tidak
terdapat hubungan antara pola asuh authoritarian dengan tingkah laku agresi dengan
nilai korelasiproductmoment sebesar 0,011; (5) Terdapat hubungan antara pola asuh
indulgent dengan tingkah laku agresi dengan nilai korelasi product moment sebesar
0,566; (6) Terdapat hubungan antara pola asuh indifferent dengan tingkah laku agresi
dengan nilai korelasi product momentsebesar 0,564.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka direkomendasikan kepada guru untuk
memberikan materi mengenai dampak tingkah laku agresi dengan pendekatan studi
kasus. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti faktor lain yang dapat
melatarbelakangi timbulnya tingkah laku agresi. Sedangkan untuk orang tua
diharapkan lebih dapat memahami dan menerapkan pola asuh yang efektifyang dapat
diterapkan kepada anaknya