PENGARUH VARIASI UKURAN BUTIR PATI DAN PENGGETARAN ULTASONIK TERHADAP INDEKS KRISTALINITAS, GUGUS FUNGSI, SERAPAN UAP AIR DAN MORFOLOGI PENAMPANG MELINTANG BIOPLASTIK PATI BENGKOANG

Plastik yang digunakan pada saat sekarang ini masih banyak plastik konvensional yang berasal dari bahan polimer sintesis, atau minyak bumi yang sulit didaur ulang dan susah terurai di alam, sehingga mengakibatkan pencemaran lingkungan. Salah satu solusi dari menumpuknya limbah plastik adalah mengganti bahan plastik sintesis dengan plastik berbahan polimer alam (bioplastik) yang mudah terurai di alam. Namun pada penelitian seebelumnya, pembuatan bioplastik tanpa mempertihungkan ukuran butir pati, dan ukuran butir pati yang digunakan tidak homogen. Hal ini dapat mengurangi kualitas dari bioplastik, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk melihat pengaruh ukuran butir pati dan penggetaran ultrasonik terhadap kualitas dari bioplastik. Dalam penelitian ini bahan dasar yang digunakan adalah pati bengkoang dengan ukuran butir pati yang lebih homogen. Bioplastik dengan bahan baku pati bengkoang, diberi perlakuan penggetaran ultrasonik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi ukuran butir pati dan penggetaran ultrasonik terhadap indeks kristalinitas melalui pengujian XRD, gugus fungsi melalui pengujian FTIR, serapan uap air pada RH 80 %, dan morfologi penampang melintang dari pengujian SEM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin kecil ukuran butir pati akan meningkatkan indeks kristalinitas bioplastik, meningkatkan tarnsmitan pada gugus fungsi, persentase serapan uap air menurun, dan morfologi penampang melintang lebih halus. Penggetaran ultasonik setelah gelatin dapat meningkatkan indeks kristalinitas bioplastik dan morfologi penampang melintang lebih halus. Kata Kunci: Bioplastik, Bengkoang, Ultrasonik, Indeks Kristalinitas, Gugus Fungsi, Serapan Uap Air, Morfologi Penampang Melintang, Film

Comparative study of the physical and tensile properties of Jicama (Pachyrhizus erosus) starch film prepared using three different methods

The objective of this work is to study the physical and tensile properties of jicama (Pachyrhizus erosus) starch film prepared using three different methods. First, a film is prepared from starch granules after sifting using a sieve shaker. A second film is prepared from starch granules after ultra-sonication. Another film is made by sonicating the starch gel. Ultrasonication is performed using an ultrasonic probe. These three different methods have a significant effect on the properties of the film (p 0.05). The film from the starch granules after sifting using 63μm mesh size and ultrasonication (labeled as S-63U film) shows the optimum properties. Opacity for S-63U film is almost half (48.6%) that of the equivalent non-sonicated film. S-63U film has the highest tensile strength (3.1 MPa), the lowest moisture absorption (18% after 8 h in a humid chamber) and water vapor permeability. FESEM morphology of the fracture surface of the sonicated film display a more homogeneous structure compared to films without ultrasonicatio