100 research outputs found
Cultural Care and Maternal Health on Indigenous People Tolotang
Maternal mortality rate in Indonesia in 2015 reaching 161/100,000 live births while the target of the Millennium Development Goals (MDGS's) Indonesia is 102/100,000 live births. On the indigenous people there are still cultural Tolotang contrary to the principles of health. Although the status of the health of mothers and children are in a good Tolotang category, in 6 years recorded 2 cases of the death of the baby and the mother of 0%. This research uses qualitative methods with ethnographic approach. Sampling techniques performed with sampling pusposive, consists of 12 informers, including 3 pregnant, 3 ibu purity/lactation, and 6 others are supporting informants. The method of data collection through indepth interview and observation, which is then done content analysis. The study describes the perception of the health of mothers and children based on the religious factor that the condition of pregnancy is sustenance from God who should be thankful because with this condition they can obtain the offspring. Therefore they will try to live the birth process with smoothly, namely with how to "mabbura lomo", which incur the cultural action plan care maintenance/preservation, because it does not conflict with health. While from the cultural factors focus on the safety of the mother and the baby who appeared on the special treatment of pregnant and purity/breastfeeding and children age 02 years. A number of the culture such as abstinence consume shrimp, squids, crab and corn given cultural care Accomodation/Negotiation, while avoiding consume kelor leaves, the gift of honey and milk formula for a newly born baby, given the Cultural Care Repatterning/Restructuring, because contrary to health
Aktivitas Rohani Islam (ROHIS) dalam Meningkatkan Pemahaman Ajaran Islam di SMK Negeri 1 Sinjai
Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya rohis dalam meningkatkan
pemahaman ajaran Islam di SMK Negeri 1 Sinjai, yaitu aktivitas harian, seperti
pembacaan hadis, musyawarah, sosialisasi gerakan salat duhur berjamaah (GSDB),
dan baca Alquran 15 menit sebelum belajar. Aktivitas mingguan, seperti setor
hafalan, buletin, salat jumat berjamaah, tarbiyah, kerja bakti dan bakti sosial, serta
tahsin Alquran (memperbaiki Bacaan). Aktivitas bulanan, meliputi aktivitas dalam
bentuk MABIT (Malam Bina Imam dan Takwa). Aktivitas tahunan, meliputi daurah
Islamiah remaja (ISMAREJA), pengkaderan anggota baru, ramadhan camp,
kunjungan dan santunan anak yatim, pelatihan public speaking, buka puasa bersama,
dan ngaji on the street (NGAOS), serta wakaf Alquran. Adapun Kendala rohis dalam
meningkatkan pemahaman ajaran Islam di SMK Negeri 1 Sinjai, meliputi
Keterbatasan waktu yang dimiliki oleh pembina dalam menyampaikan materi kepada
para siswa, banyaknya organisasi yang diikuti sehingga siswa tidak dapat membagi
waktu dengan baik antara organisasi yang satu dan organisasi lainnya, serta siswa
kurang antusis dalam mengikuti kegiatan rohis
Proceeding International On Islam Culture and Heritage Asian Religion Culture and Heritage Bridge the Gap for Future Prosperity: Keperawatan Lintas Budaya (Transcultural Nursing)
Keperawatan transkultural merupakan suatu area utama dalam
keperawatan yang berfokus pada studi komparatif dan analisis tentang
budaya dan sub-budaya yang berbeda di dunia yang menghargai perilaku
caring, layanan keperawatan, nilai-nilai, keyakinan tantang tentag sehat-sakit,
serta pola-pola tingkah laku yang bertujuan yang mengembangkan body of
knowledge yang ilmiah dan humanistic guna memberi tempat praktik
keperawatan pada budaya tertentudan budaya universal (Marriner-Tomey,
1994). Teori keperawatan transkultural ini menekankan pentingnya peran
perawat dalam memahami budaya klien.
Peran perawatan pada transkultural nursing teory ini adalah
menjembatani antara system perawatan yang dilakukan masyarakat awam
dengan system perawatan professional melalui asuhan keperawatan.
Eksistensi peran perawaat tersebut digambarkan oleh leininger. Oleh karena
itu perawat harus mampu membuat keputusan dengan rencana tindakan
keperawatan yang harus diberikan kepada masyarakat
Sejarah, Teori dan Model Keperawatan
Keperawatan merupakan ilmu yang memandang manusia secara holistik. Keunikan manusia merupakan salah satu hal yang penting diperhatikan. Kebutuhan dasar manusia yang berbeda-beda diberikan kepada klien dengan berorientasi kepada kebutuhan dan masalah klien melalui pendekatan proses keperawatan yang komprehensif. Tujuan Buku ini adalah menyajikan hal-hal yang sangat penting bagi praktik dan ilmu keperawatan. Buku ini ini bukan hanya ditujukan untuk mahasiswa(i) Jurusan Keperawatan pada level vokasional maupun profesional, Tetapi juga dapat digunakan oleh profesi lain dan sebagai rujukan bagi perawat yang sedang bertugas baik di Rumah sakit maupun di Puskesmas serta di berbagai tatanan pelayanan kesehatan lainny
Sejarah, Teori dan Model Keperawatan
Keperawatan merupakan ilmu yang memandang manusia secara holistik. Keunikan
manusia merupakan salah satu hal yang penting diperhatikan. Kebutuhan dasar manusia
yang berbeda-beda diberikan kepada klien dengan berorientasi kepada kebutuhan dan
masalah klien melalui pendekatan proses keperawatan yang komprehensif.
Tujuan Buku ini adalah menyajikan hal-hal yang sangat penting bagi praktik dan ilmu
keperawatan. Buku ini ini bukan hanya ditujukan untuk mahasiswa(i) Jurusan Keperawatan
pada level vokasional maupun profesional, Tetapi juga dapat digunakan oleh profesi lain
dan sebagai rujukan bagi perawat yang sedang bertugas baik di Rumah sakit maupun di
Puskesmas serta di berbagai tatanan pelayanan kesehatan lainny
Monograf Penanganan Gizi Buruk Melalui Interprofessional Collaboration di Puskesmas Jeneponto
Permasalahan kesehatan yang sangat kompleks memerlukan
interprofessional collaboration kesehatan dalam penyelesaiannya.
Sehingga diperlukan upaya yang komprehensif dan dukungan
regulasi agar dapat meningkatkan seluruh domain interprofessional
collaboration dalam penanganan gizi buruk yang masih menjadi
sebuah permasalahan yang terjadi pada tingkat kabupaten maupun
provinsi di Indonesia
Falsafah dan Teori Keperawatan dalam Integrasi Keilmuan
Filsafat ilmu dimaknai sebagai usaha manusia untuk
memahami pengetahuan agar menjadi lebih bijaksana, salah
satu yang hadir di masyarakat yakni Ilmu Keperawatan yang
merupakan sebuah disiplin ilmu yang mempunyai body of
knowledge yang spesifik hingga akan selalu mengalami
perkembangan. Diperlukan pemahaman yang baik pada
teori keperawatan yang dapat membedakan keperawatan
dari disiplin lain, dimana berbagai teori ini memiliki tujuan untuk menggambarkan, menjelaskan, memprediksi, dan
mengendalikan hasil yang diinginkan dari praktik asuhan
keperawata
Buku Program dan Abstrak: Efektivitas Inklusi Sosial Melalui Pemberdayaan Aset Masyarakat di Kabupaten Jeneponto
Latar Belakang: Pemberdayaan masyarakat sebagai salah satu tema
sentral dalam pembangunan masyarakat seharusnya diletakkan dan
diorientasikan searah dan selangkah dengan paradigma baru pendekatan
pembangunan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran aset yang dimiliki
masyarakat, mengetahui strategi melakukan Inklusi Sosial pada masyarakat dan
mengetahui Efektifitas pemberdayaan aset masyarakat di Kabupaten Jeneponto.
Metode: Jenis penelitian ini mix methode dengan menggunakan kualitatif
dan kuantitatif. Penelitian Kualitatif dengan menggunakan design fenomonologi
dan Penelitian Kuantitatif dengan menggunakan dengan desigin cross sectional.
Pendekatan penelitian menggunakan Participation Action Research, terdiri dari
tiga kata yang selalu berhubungan seperti daur, yaitu partisipasi, riset, dan aksi.
Setiap cycle memiliki empat tahap, yaitu rencana, tindakan, observasi, dan
refleksi. Instrumen atau alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini dirancang oleh peneliti sesuai dengan literatur yang ada dengan menggunakan
kuesioner dan acuan wawancara yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya.
Sumber data dalam penelitian ini adalah Masyarakat desa Rumbia yang berminat
dan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang masih aktif.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan Pertama, aset yang dimiliki
masyarakat di kabupaten jeneponto sangat banyak. Yakni berupa Keahlian
individual, Asosiasi, Infrastruktur Fisik, Sumber daya alam, Peluang Ekonomi,
Budaya dan Agama. Kedua, Strategi melakukan Inklusi Sosial pada masyarakat di
Kabupaten Jeneponto telah dilakukan dalam bentuk berbagai kegiatan
diantaranya; Asset Mapping (Pemetaan Aset), Pembentukan Core Group,
Training ABCD, Rencana Aksi dan Rembuk Warga. Ketiga, Pemberdayaan asset
masyarakat di Kabupaten Jeneponto perlu ditingkatkan dengan baik dalam upaya
memandirikan masyarakat mengelola secara bijak aset yang dimiliki.
Kesimpula : Kabupaten Jeneponto memiliki banyak aset yang sangat
mendukung inklusi sosial dalam pemberdayaan masyarakat. Sehingga disarankan
kepada peneliti Participatory Action Research berikutnya diharapkan
mengembangkan penelitian pada variabel lain yang lebih spesifik
The Influence of Work Culture and Organizational Commitment on Teacher Performance
This study aimed at partially and simultaneously identify and analyze the influence of work culture and organizational commitment on the performance of teachers at SD Negeri Sekecamatan Baturaja Timur. This study uses primary data through a total population of 410 people with a sample method, namely a sample representing the total number of teachers at SD Negeri Sekecamatan Baturaja Timur is 202 people. data collection techniques using questionnaires, documentation and observation. The data analysis technique used quantitative descriptive analysis techniques and multiple regression. The results of this study state that 1) there is a significant influence of work culture on the performance of teachers at SD Negeri Sekecamatan Baturaja Timur; 2) there is a significant effect of organizational commitment on the performance of teachers at SD Negeri Sekecamatan Baturaja Timur; 3) there is a significant influence jointly on work culture and organizational commitment to the performance of teachers at SD Negeri Sekecamatan Baturaja Timur
Sosial Media dan Perubahan Indeks Prestasi Mahasiswa
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jumlah mahasiswa semester II, IV,
dan VI Jurusan Keperawatan yang menggunakan internet secara aktif dan karakteristiknya, membandingkan hasil belajar mahasiswa semester II-III, IV-V, dan
VI-VII Jurusan Keperawatan, dan mengetahui pengaruh sosial media (facebook
dan twitter) terhadap perubahan indeks prestasi mahasiswa, dengan jumlah responden sebanyak 150 orang. Penelitian ini adalah deskriptif dengan desain penelitian kausal. Pengumpulan data dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner, dengan jumlah responden sebanyak 150 orang. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks prestasi mahasiswa dengan penggunaan sosial media
umumnya responden menyatakan sosial media tidak mempengaruhi indeks
prestasi. Dari hasil analisis uji statistik diperoleh terdapat pengaruh antara sosial
media (facebook dan twitter) dengan indeks prestasi. Dengan begitu, penggunaan
sosial media harus digunakan sebagaimana mestinya, agar mahasiswa/i yang aktif pengunaan sosial media tidak mempengaruhi indeks prestasiny
- …