1 research outputs found

    Uji Formalin, Kandungan Garam Dan Angka Lempeng Total Bakteri Pada Berbagai Jenis Ikan Asin Yang Beredar Di Pasar Tradisional YOGYAKARTA

    Get PDF
    Produk pangan yang tidak memenuhi persyaratan mutu, keamanan dan cemaran bakteri dapat mengakibatkan terganggunya kesehatan. Ikan asin kering merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak di konsumsi masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan formalin, kadar garam dan angka lempeng total bakteri pada ikan asin yang di jual di Pasar Tradisional Yogyakarta. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pengambilan 5 sampel dari 5 pedagang berbeda yang berada di Pasar TradisionalYogyakarta menggunakan metode probability sampel. Pengujian sampel dilakukan di laboratorium kimia dan laboratorium mikrobiologi Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia Yogyakarta dengan metode uji kualitatif pada formalin dilakukan dengan menggunakan Kit Tes, penetapan kadar garam dilakukan dengan metode Argentometri, dan uji Angka Lempeng Total (ALT). Berdasarkan hasil uji formalin dari 5 sampel yang diteliti, yang positif mengandung formalin yaitu cumi dan rebon. Hasil uji kadar garam sangat bervariasi diantara (5.46%-23.52%). Lima sampel yang diteliti dua diantaranya memiliki kadar garam melebihi Standar Nasional Indonesia (SNI 2721-1:2009) yaitu diatas 20%, yaitu cumi dan ikan peda, sedangkan rebon, teri gundul dan ikan balur memiliki kadar garam yang rendah. Hasil penelitian Angka Lempeng Total bakteri ditemukan antara 26 x 105 -280 x 105 koloni/gram. Angka Lempeng Total Bakteri pada ikan rebon 280 x 105 ml/gr dan Angka Lempeng Total Bakteri pada sampel ikan cumi 26.7 x 105ml/gr Hal ini menunjukan ikan sudah mengalami kontaminasi dan tidak memenuhi syarat oleh Standar Nasional Indonesia yaitu 1,0 x 105 koloni/gram
    corecore