9 research outputs found

    ANALISIS KONTRIBUSI DAN EFEKTIVITAS PAJAK DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BINTAN PERIODE 2011-2014

    Get PDF
      Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perkembangan (trend), laju pertumbuhan, dan efektivitas serta kontribusi masing-masing Pajak Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bintan periode 2011-2014. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan menjelaskan data yang telah diolah. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah Pajak Daerah Kabupaten Bintan sebagian besar sudah efektif dengan rata-rata nilai efektivitas di atas 90%. Namun, ada satu Pajak Daerah yang nilai efektivitas rata-ratanya di bawah 90% yaitu Pajak Reklame. Dan Pajak Daerah yang memberikan kontribusi rata-rata terbesar terhadap PAD adalah Pajak Hotel dan yang terkecil adalah Pajak Parkir. Pemerintah daerah diharapkan meningkatkan kinerja pegawai, kegiatan sosialisasi pembayaran pajak, dan melakukan survei dan menilai kembali objek Pajak Daerah

    SOSIALISASI PERHITUNGAN DAN TARIF PAJAK PADA UMKM A-SEKAWAN KABUPATEN BINTAN

    Get PDF
    Pertumbuhan UMKM pada masa covid di Kabupaten Bintan cukup pesat. Namun, Peningkatan pertumbuhan  UMKM, tidak sejalan dengan penerimaan pajak UMKM.  Penerimaan pajak bagi negara memiliki peranan yang besar sebagai sumber pendapatan negara dalam APBD. Untuk mengoptimalkan penerimaan pajak maka dilakukan  perubahan sistem perhitungan pajak dari Official Assessment System menjadi Self Assessment System serta perubahan tarif pajak. Kurangnya pengetahuan akan perhitungan dan tarif pajak merupakan kendala bagi para pelaku UMKM dalam membayar pajak. Hal ini yang menimbulkan kesadaran dalam membayar pajak semakin menurun. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pelaku UMKM terhadap pajak UMKM. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah sosialisasi dengan menggunakan modul sebagai alat bantu dalam menjelaskan pajak dan tarif pajak UMKM. Dari hasil Pengabdian Kepada Masyarakat yang telah dilaksanakan dengan cara sosialisasi perhitungan pajak UMKM ini sangat membantu dalam praktik usaha yang dilaksanakan, dikarenakan dengan mengetahui perhitungan pajak UMKM yang tepat dan sesuai berdampak kepada jumlah pembayaran pajak dan dapat menghilangkan biaya perhitungan pajak setiap tahunnya. Sehingga dapat mengurangi beban usaha lainnya diluar biaya produksi dan meningkatkan laba usaha

    ANALISIS KONTRIBUSI DAN EFEKTIVITAS PAJAK DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BINTAN PERIODE 2011-2014

    Get PDF
    Local Taxis one ofregional revenue sources. Bintan Local tax regency contributionsinthe last four yearsmore than75% of theannual total regionalrevenue.This study aimsto analyzethe development trend, rate of growth, andeffectivenesscontribution of eachlocal tax to regionalrevenuein Bintan regencyduring 2011-2014 period. Theseisdescriptivestudy with quantitative approach. The results isthe development ofLocal TaxesinBintanregencyduringthe period 2011-2014can be groupedinto three levelsof tax revenuewhich arethe tax revenueincreasing, fluctuating, anddecline. The average rate of growth Bintan Local Tax ranging from the biggest are parking tax, BPHTB, street lighting tax, hotel tax, restaurant tax, entertainment tax, advertisement tax and Non Metallic Minerals Tax and Rock / Tax Collection Minerals Group C.Tax Growth Rate Swallow's Nest and property taxes in rural and urban were not visible because tax collect recently implemented in 2014. However, the Ground Water Tax was not visible because Bintan district does not had a tax object of Groundwater. All of Bintan Local Tax mostly have beeneffectivewith an averagevalue ofeffectivenessabove 90%.Nevertheless, there isoneLocal Taxwhichgrades belowaveragevalue ofeffectiveness 90%,thatwas advertisement tax. The largest local tax averageagainstPADishotel taxand the smallest isparking tax. The local governmentis expected toimprove employee performances, socializationof taxespayment, and conduct surveysandassess theRegional Taxreturn objects.. Keywords: Local Taxes, Regional Revenue, Contributions, Effectiveness

    PENGELOLAAN SOSIAL EKOLOGI MASYARAKAT PESISIR DI PULAU SINGKEP (MELALUI BUM DESA DI KECAMATAN SINGKEP PESISIR)

    Get PDF
    Kesulitan  meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa yang tinggal di daerah pesisir  karena kurangnya kesempatan untuk mengakses dan menguasai teknologi  serta tidak memiliki modal yang cukup adalah faktor-faktor yang sering menyulitkan dalam mengelola masyarakat desa untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah 1) Untuk mengetahui sejauh mana peran serta masayarakat dalam penyelenggaran BUM Desa pada desa di Kecamatan Singkep Pesisir, 2) Untuk melihat perkembangan BUM Desa pada desa di Kecamatan Singkep Pesisir, 3) Mendorong pendirian BUM Desa dan mengoptimalkan pengelolaan BUM Desa pada desa di Kecamatan Singkep Pesisir. Lokasi kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dilaksanakan pada empat desa di Kecematan Singkep Pesisir yaitu Desa Lanjut, Desa Sedamai, Desa Persing, dan desa Pelakak. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini merupakan penelitian studi kasus dengan menggunakan teknik observasi, diskusi pendekatan kemasyarakatan, survei dan wawancara sesuai dengan tahapan kegiatan yang dilakukan. Dari kegiatan pengabdian ini diketahui bahwa 1) Peran serta masyarakat desa di Kecamatan Singkep Pesisir dalam penyelenggaraan  BUM Desa masih kurang. Terutama kurangnya partisipasi generasi muda  produktif yang memiliki pendidikan SMA dalam Pengelolaan BUM Desa. 2) Pekembangan BUM Desa  pada desa di Kecamatan Singkep Pesisir  masih kurang karena tidak ada pendampingan dan kurangnya partisipasi SDM yang berpendidikan SMA untuk ikut mendirikan dan mengelola BUM Desa.3) Dengan adanya pengabdian ini akan mendorong Pendirian BUM Desa karena kedepanya pengabdian masyarakat ini akan terus dilanjutkan untuk melakukan pendampingan ke masyarakat untuk pengelolaan dan pengembangan BUM Desa

    PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PRODUK UMKM KUBE KENCANA 3 DI DESA SUNGAI LEKOP KABUPATEN BINTAN

    Get PDF
    Kabupaten Bintan merupakan salah satu wilayah yang berada dalam bagian Pemerintahan yang ada di Kepulauan Riau,dimana jumlah pertumbuhan UMKM cukup cepat dari tahun ke tahun. Para pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Bintan semakin hari semakin bertambah peminatnya, namun hal tersebut diirigi dengan tidak sedikit pula pelaku UMKM yang tidak mampu bertahan dalam menjalankan usahanya. Sedangkan pelaku UMKM yang masih bertahan juga sedikit lambat dalam berkembangnya usaha. . Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya yang paling dominan adalah persoalan sumber daya manusia atau pelaku usaha UMKM tersebut, yang dinilai masih kurang. kebanyakan keahlian yang dimiliki secara otodidak dalam mengelola usaha, yang hanya sebatas dapat memproduksi dan memasarkan hasil produk dengan menetapkan harga jual yang ditentukan berdasarkan hitungan perkiraan saja, tanpa memperhitungkan secara rinci biaya-biaya yang telah terserap dalam memproduksi produk hasil rumahan tersebut. Perhitungan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam memproduksi produk rumahan tersebut sangat penting dalam penetapan harga jual produk yang dihasilkan, agar nantinya harga jual produk tersebut tidak kurang dari harga pokok produksi yang telah dikeluarkan, dengan memperhitungkan laba yang lebih maksimal

    PEMBERDAYAAN USAHA EKONOMI PRODUKTIF DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PESISIR KELURAHAN KAMPUNG BUGIS, TANJUNGPINANG

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) apakah usaha ekonomi produktif melalui usaha kecil dan menengah maupun kelompok usaha bersama, 2) untuk mengetahui dan menganalsis apakah perberdayaan usaha ekonomi produktif melalui perencanaan, Pelaksanaan, Pengawasan dan Evaluasi dan pengaruhnya terhadap peningkatkan Kesejahteraan dan 3) untuk mengetaui bagaimanakah menumbuhkan semangat berwirausaha dalam Usaha Ekonomi Produktif bagi masyarakat pesisir. Lokasi penelitian dilakukan di Kelurahan kampung Bugis, Tanjungpinang Kepulauan Riau. Data kualitatif yang di kuantifkan sebanyak 55 data yang oleh dengan SPSS V.24 untuk menuji validitas/reabiltas, uji T, Uji F dan uji Determinasi. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa usaha ekonomi produktif melalui usaha kecil dan menengah maupun kelompok usaha bersama sudah pernah dilakukan tetapi belum memenuhi tujuan yang akan dicapai. Pemberdayaan usaha ekonomi produktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir berdasarkan pelaksanaan usaha ekonomi produktif berpengaruh signifikan sebesar 36% terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir di Kampung Bugis, karena mayarakat dapat melakukan usaha ekonomi rakyat sesuai dengan kemampuan dan keahlian, sehingga mampu menciptakan usaha masyarakat yang bisa diterima lingkungan serta sesuai dengan permintaan kebutuhan masyarakat dan lingkungan saat ini. Sedangkan usaha ekonomi produktif berdasarkan perencanaan, pengawasan dan evaluasi tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir di Kampung Bugis, karena kurangnya pembinaan dan pemberdayaan masyarakat untuk pelaksanaan usaha ekonomi produktif. Menumbuhkan semangat usaha ekonomi produktif bagi masyarakat pesisir kelurahan kampung bugis melalui tiga capaian kegiatan antara lain adalah a) Membuat Target Kegiatan, b) Pemberdayaan Masyarakat, c) Pembinaan dan Pengembangan usaha yang kompetitif dan Memperluas akses kepada sumber permodalan khususnya Perbankan dan Lembaga Permodalan Masyarakat lainny

    Analisis Biaya Produksi dan Break Event Point sebagai Alat Perencanaan Laba pada Usaha Kerupuk Atom Ibu Hamisah di Desa Tarempa Barat Kabupaten Kepulauan Anambas

    Get PDF
    This study aims to determine the Production Cost and Break Event Point as a profit planning tool at the Atomic Cracker business of Mrs. Hamisah in the village of West Tarempa. This research was conducted in West Tarempa Village, Siantan District, Anambas Islands Regency for 2 months, namely in October and November 2020. The method used in this study was descriptive quantitative method. There are two types of data used in this study, namely primary data and secondary data. The population in this study was the Atomic Cracker business of Mrs. Hamisah and the sampling technique in this study used a saturated sampling technique. The results of this study indicate that the production cost using conventional calculations at the atomic cracker business of Mrs. Hamisah in the village of West Tarempa is Rp. 11,515,100 and in November Rp. 16,659,000, while the calculation of production costs using the Full Costing method in October is Rp. 11,633,025 and in November Rp. 116,796,919. The calculation of BEP units and BEP sales at the atomic cracker business of Mrs. Hamisah in West Tarempa Village is in October the BEP unit is 13 units and the sales BEP is Rp. 131,381, while in November the unit BEP was 13 units and the sales BEP was Rp. 125,718. The profit planning calculation for Mrs. Hamisah's atomic cracker business in West Tarempa Village in October is Rp. 20,777,721 and in November Rp. 31,166,840. Keywords: Production Cost, Break Event Point, Profit PlanningPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui Biaya Produksi dan Break Event Point sebagai alat Perencanaan Laba pada usaha Kerupuk Atom Ibu Hamisah di Desa Tarempa Barat. Penelitian ini dilakukan di Desa Tarempa Barat Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas selama 2 bulan yaitu pada bulan Oktober dan November 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua jenis, yaitu data primer dan data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah usaha Kerupuk Atom Ibu Hamisah dan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa biaya produksi yang menggunakan perhitungan Konvesional pada usaha kerupuk atom Ibu Hamisah di Desa Tarempa Barat yaitu pada bulan Oktober Rp. 11.515.100 dan pada bulan November Rp. 16.659.000, sedangkan perhitungan biaya produksi yang menggunakan metode Full Costing pada bulan Oktober adalah Rp. 11.633.025 dan  pada bulan November Rp. 116.796.919. Perhitungan BEP unit dan BEP penjualan pada usaha kerupuk atom Ibu Hamisah yang berada Di Desa Tarempa Barat ialah pada bulan Oktober BEP unit 13 unit dan BEP penjualan nya Rp. 131.381, sedangkan pada bulan November BEP unit nya sebesar 13 unit dan BEP penjulan nya sebesar Rp. 125.718. Perhitungan perencanaan laba pada usaha kerupuk atom Ibu Hamisah di Desa Tarempa Barat pada bulan Oktober adalah Rp. 20.777.721 dan pada bulan November Rp. 31.166.840. Kata Kunci : Biaya Produksi, Break Event Point, Perencanaan Lab

    PELATIHAN PENGGUNAAN SISTEM INFOMASI AKUNTANSI DALAM PEMBUATAN LAPORAN KEUANGAN UMKM

    No full text
    Pulau Penyengat merupakan salah satu pulau yang memiliki objek wisata sejarah di Kota Tanjungpinang. Sebagai tempat destinasi wisata yang terkenal, masyarakat pulau ini tidak menyia-nyiakan peluang usaha untuk menompang perekonomian mereka. Meskipun banyak masyarakat yang melakukan wirausaha dalam bentuk UMKM, masih sedikit dari mereka yang melakukan pencatatan transaksi. Hal ini disebabkan karena masih minimnya pengetahuan mereka tentang pencatatan dan manfaat dari pencatatan tersebut. Apalagi penggunaan sistem informasi dalam membuat laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah: 1) Memberikan pemahaman tentang manfaat pencatatan bagi pelaku UMKM. 2) Memberikan edukasi tentang pencatatan transaksi berbasis teknologi informasi bagi pelaku UMKM. 3) Meningkatkan pengetahuan pelaku UMKM dalam mengembangkan sistem informasi akuntansi berbasis teknologi informasi. 4) Meningkatkan kecepatan menghasilkan laporan keuangan. 5) Menghasilkan pengusaha UMKM yang memahami pencatatan transakasi sederhana dan pengelolaan keuangan dari aktivitas bisnis yang dijalankan. Lokasi kegiatan pengabdian ini adala Pulau Penyengat. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini merupakan penelitian dengan menggunakan teknik observasi, diskusi pendekatan kemasyarakatan, survei dan wawancara sesuai dengan tahapan kegiatan yang dilakukan. Hasil dari pengabdian ini adalah 1) Pelaku usaha belum membuat laporan keuangan sebagai pencatatan usaha mereka. 2) Masyarakat Penyengat sangat antusias dalam mengikuti Pelatihan Penggunaan Sistem Infomasi Akuntansi Dalam Pembuatan Laporan Keuangan UMKM. 3) Dengan adanya pengabdian ini mendorong pelaku UMKM membuat laporan keuangan sehingga dapat menggembangkan usahanya

    Determinants of MSME Compliance in Paying Taxes (Case Study of Sea Product Processing MSME in Bintan District)

    No full text
    In Indonesia, Sustainable Development Goals (SDGs) are regulated in Presidential Regulation No. 59 of 2017. SDGs is a document that contains global goals and targets from 2016 to 2023. Funds are needed to support sustainable development so the government needs to have a source of funding. One of the largest sources of funding in Indonesia is taxes. State revenues from taxes account for more than 80% of all revenues received from 2017 to 2022. The aim of the research is to determine the influence of tax knowledge, taxpayer awareness, income, tax sanctions and tax services on taxpayer compliance. The object of the research is MSMEs processing sea products in Bintan Regency. This research used quantitative descriptive method. Results of the research are that awareness and level of service partially influence taxpayer compliance and knowledge, income and tax sanctions do not influence taxpayer compliance. Regression analysis calculations obtained R2 of 0.632. Thus, the Tax Knowledge, Taxpayer Awareness, Income, Tax Sanctions and Services variables can explain the Taxpayer Compliance variable by 63.2%, the remainder (36.8%) is explained by other variables
    corecore