64 research outputs found

    Local Wisdom Fly Trap Effectiveness in the Culinary Area of Bantul Beach Tourism, Yogyakarta

    Get PDF
    Background: Flies are insects that can contaminate food with various harmful disease agents. It is not yet known which fly trap is the most effective at trapping flies. There are three types of fly traps as local wisdom for the culinary area of Bantul Beach, which is used to control fly populations: sticky paper, plastic bowls, and plastic bottles. This study aims to determine the effectiveness of sticky paper, plastic bowls, and plastic bottles in trapping flies. Method: This research was an experimental study with three fly traps: sticky paper, plastic bowls, and plastic bottles. Measurements were made by placing fly traps in 12 seafood stalls in the culinary area of Bantul Beach. The number of trapped flies was counted by hand counter. Data were analyzed using the One-Way ANOVA test, significance level (α) = 0.05, and Post Hoc Test Multiple Comparison advanced test. Results: Sticky paper could trap 297 flies (69.4%), followed by 121 plastic bowls (28.3%) and ten plastic bottles (2.3%). The analysis showed that sticky paper had significantly different effectiveness in trapping flies compared to plastic bowls (p = 0.032) and plastic bottles (p = 0.004). In contrast, the efficacy of plastic bowls and bottles was not significantly different (p = 0.130). Conclusion: The effectiveness of sticky paper in trapping flies was significantly different from that of plastic bowls and plastic bottles, while the efficacy of plastic bowls and plastic bottles was not significantly different

    HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DAN PENGGUNAAN APD DENGAN KELUHAN DERMATITIS KONTAK PADA PEMBATIK WARNA SINTETIS DI GIRILOYO KABUPATEN BANTUL

    Get PDF
    Dermatitis kontak merupakan jenis penyakit kulit akibat kerja non infeksi terbanyak dan pada umumnya dermatitis kontak berbentuk sesuai dengan kontaktan alergen/iritan(8). Penyakit kulit akibat kerja tidak saja penyakit kulit baru yang didapat selama pekerjaan, tetapi juga meliputi penyakit kulit yang telah dialami dan kambuh kembali atau bertambah parah(7). Keluhan yang dialami pembatik pewarna sintetis terjadi karena hanya sebagian kecil yang menggunakan APD, tidak memperhatikan kebersihan diri.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional(11). Pengambilan sampel totality sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 38 pembatik pewarna sintetis. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan lembar checklist. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-square diperoleh hasil analisis antara personal hygiene dengan keluhan dermatitis kontak pada pembatik pewarna sintetis memiliki nilai p value sebesar 0,020 (p value <0,05) (OR= 5,786 CI= 1,336- 25,065). Sedangkan, pada analisis penggunaan APD dengan keluhan dermatitis kontak pada pembatik pewarna sintetis memiliki nilai p value= 0,009 (p value <0,05 OR= 7,583 CI= 1,648-34,903). Sehingga, dapat disimpulkan ada hubungan antara personal hygiene dengan keluhan dermatitis kontak, dan ada hubungan antara penggunaan APD dengan keluhan dermatitis kontak pada pembatik pewarna sintetis di Giriloyo Kabupaten Bantul

    Hubungan masa kerja, postur kerja dan beban kerja fisik dengan keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) pada pekerja industri genteng di desa Sidoluhur Sleman

    Get PDF
    Latar Belakang: Keluhan Muskuloskeletal adalah keluhan yang berada pada bagian otot skeletal atau otot rangka yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan sangat ringan hingga sangat sakit. Apabila otot menerima beban statis secara berulang dan dalam jangka waktu yang cukup lama maka akan dapat menyebabkan keluhan berupa kerusakan pada sendi, ligamen dan tendon. Menurut data Labour Force Survei (LFS) Great Britain tahun 2017 kasus musculoskeletal disorders menempati urutan kedua dengan rata-rata prevalensi 469.000 kasus atau 34,54% selama tiga tahun terakhir dari semua kasus penyakit akibat kerja yang ada. Keluhan yang dialami pekerja sentra industri genteng terjadi karena aktivitas yang dilakukan secara berulang dan dalam jangka waktu yang lama. Postur kerja yang tidak baik dengan beban kerja yang berlebih menjadikan faktor utama adanya kejadian keluhan Musculoskeletal Disorders. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 48 orang. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Probability Sampling. Instrumen yang digunakan untuk menganalisis postur kerja dengan kejadian keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) adalah lembar Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan untuk melihat keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) menggunakan lembar Nordic Body Map (NBM). Analisis data dengan Uji Chi-Square. Hasil: Analisis bivariat menunjukan ada hubungan antara masa kerja dengan keluhan MSDs pada pekerja Sentra Industri Genteng Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, dengan nilai p value sebesar 0,005 (p value <0,05). Kemudian hubungan antara postur kerja dengan keluhan MSDs pada pekerja Sentra Industri Genteng Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, dengan nilai p value sebesar 0,000 (p value <0,05). Begitupun hubungan antara beban kerja fisik dengan keluhan MSDs pada pekerja Sentra Industri Genteng Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, memiliki nilai p value sebesar 0,000 (p value <0,05). Kesimpulan: Ada hubungan secara statistik antara masa kerja, postur kerja, dan beban kerja fisik dengan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada pekerja Sentra Industri Genteng Di Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman

    HUBUNGAN POSTUR KERJA DAN MASA KERJA DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS PADA PENGADUK JENANG X DI DUSUN DODE, KABUPATEN MAGELANG

    Get PDF
    ABSTRACT Complaints of Musculoskeletal Disorders experienced by jenang mixer workers are caused by continuous work. This study was conducted to determine whether work posture and working period can affect workers who complain of Musculoskeletal Disorders. The sample in this study amounted to 36 people. The instrument used to analyze work posture with complaints of Musculoskeletal Disorders is the Rapid Entry Body Assessment, while to view complaints of Musculoskeletal Disorders using the Nordic Body Map sheet. The conclusion of this study is there is a relationship between working period and complaints of Musculoskeletal Disorders stirrer with a p value of 0.010 (p value>0.05), and there is no relationship between work posture with complaints of Musculoskeletal Disorders on jenang mirasa stirrers in Dode Hamlet, Gulon Village, Salam District, Magelang Regency stirrer with a p value of 0.481 (p value <0.05)

    SK Pembimbing Skripsi Bagus Dewa Barunata

    Get PDF

    Hasil Cek Similarty_Artikel Penelitian

    Get PDF

    Hasil Cek Similiarity Analysis of the Health and Safety Behaviour of Domestic Tourists During Their Travels

    Get PDF

    Hasil Cek Similarty_Artikel Penelitian

    Get PDF

    SK & Realisasi Mengajar Manajemen K3 Kelas A

    Get PDF

    SK Penguji Chairil Azmi

    Get PDF
    • …
    corecore