2 research outputs found
PENGALAMAN KLIEN TB PARU YANG MENJALANI PENGOBATAN FASE INTENSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAJI KABUPATEN MAGETAN PENELITIAN KUALITATIF FENOMENOLOGI
Pendahuluan: Klien TB paru yang menjalani pengobatan fase intensif sering kali merasa
sedih, bosan, menolak keadaan, tidak berguna dan tidak berdaya, mengeluh dengan
perubahan kondisi yang dialami. Studi ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
pengalaman klien TB paru yang menjalani pengobatan fase intensif di wilayah kerja
Puskesmas Taji Kabupaten Magetan. Metode: Penelitian ini menggunakan desain
penelitian kualitatif pendekatan fenomenologi dengan metode in-depth interview 15
partisipan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik sembilan langkah
Colaizzi (1978). Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan sebelas tema yaitu: 1) Perubahan
di lingkungan keluarga, 2) Perubahan di lingkungan kerja, 3) Menjaga kegiatan sosial, 4)
Efek samping setelah minum obat TB paru, 5) Upaya mencegah penularan TB paru, 6)
Upaya mencapai kesembuhan, 7) Jenis dukungan selama pengobatan TB paru, 8) Sumber
dukungan selama pengobatan TB paru, 9) Hambatan selama pengobatan TB paru, 10)
Upaya mengatasi hambatan selama pengobatan TB paru, 11) Harapan selama pengobatan
TB paru. Diskusi: pengalaman klien TB paru selama menjalani pengobatan fase intensif
memerlukan berbagai dukungan baik dari diri sendiri dan orang lain seperti keluarga,
tetangga, teman, dan petugas kesehatan untuk mengatasi hambatan yang dilalui.
Diharapkan bahwa penelitian ini dapat menjadi dasar untuk penelitian lebih lanjut tentang
promosi kesehatan dan pendampingan berkelanjutan terhadap klien TB paru yang
menjalani pengobatan fase intensif dengan melibatkan keluarga dan masyarakat
PENGALAMAN KLIEN TB PARU YANG MENJALANI PENGOBATAN FASE INTENSIF DI PUSKESMAS TAJI KABUPATEN MAGETAN
Pendahuluan: Klien TB paru yang menjalani pengobatan fase intensif sering kali merasa sedih, bosan, menolak keadaan, tidak berguna dan tidak berdaya, mengeluh dengan
perubahan kondisi yang dialami. Studi ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengalaman klien TB paru yang menjalani pengobatan fase intensif di wilayah kerja
Puskesmas Taji Kabupaten Magetan Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif pendekatan
fenomenologi dengan metode in-depth interview terhadap 15 partisipan dengan kriteria inklusi klien TB paru berusia ≥16 tahun, klien baru terdiagnosa TB paru, klien sudah
menjalani pengobatan TB paru fase intensif selama 1 bulan. Sedangkan kriteria eksklusi klien TB paru yang sedang hamil, TB-HIV, TB-MDR, TB ekstra paru, klien dengan penyakit penyerta seperti diabetes mellitus, hipertensi, skizofrenia, dan penyakit kronis lainnya.
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik sembilan langkah Colaizzi.Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan sebelas tema yaitu: 1) Perubahan di lingkungan
keluarga, 2) Perubahan di lingkungan kerja, 3) Menjaga kegiatan sosial, 4) Efek samping setelah minum obat TB paru, 5) Upaya mencegah penularan TB paru, 6) Upaya mencapai kesembuhan, 7) Jenis dukungan selama pengobatan TB paru, 8) Sumber dukungan selama pengobatan TB paru, 9) Hambatan selama pengobatan TB paru, 10) Upaya mengatasi hambatan selama pengobatan TB paru, 11) Harapan selama pengobatan TB paru.Kesimpulan: Pengalaman klien TB paru selama menjalani pengobatan fase intensif memerlukan berbagai dukungan baik dari diri sendiri dan orang lain seperti keluarga, tetangga, teman, dan petugas kesehatan untuk mengatasi hambatan yang dilalui. Diharapkan bahwa penelitian ini dapat menjadi dasar untuk penelitian lebih lanjut tentang promosi kesehatan dan pendampingan berkelanjutan terhadap klien TB paru yang menjalani pengobatan fase intensif dengan melibatkan keluarga dan masyarakat