9 research outputs found
Implementasi Ritual Addinging-dinging pada Masyarakat Modern di Tambung Batua Gowa: Tinjauan Sosio-Kultural
This research aims to analyze the rituals or practices Addinging-dinging that survives in the context of modern society. This research is descriptive research using a qualistative approach. Primary data are obtained from research informants, cultural figures and community leaders, while secondary data are obtained from the relevant literatur, documents and references. The techniques of collecting data are done by interviewing, observing and documenting. This research also employs a relational social culture. The results conclude the implementation of Addinging-dinging ritual means relasing the nazar that had been said. They are grateful for the bountiful harvest and as a forms of repellent against things that are feared. The addinging-dinging ritual has been able to survive until now because it is based on religious values, spiritual values, social values, cultural values and economic values. Penelitian ini bertujuan menganalisis makna impelentasi ritual (amalan) Addinging-dinging yang bertahan dalam konteks masyarakat modern. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analisis yang menerapkan pendekatan kualitatif. Data yang diperlukan berupa proses pelaksanaan, benda-benda yang digunakan dalam tradis serta analisis nilai yang ada dalam ritual. Data utama bersumber dari informan, tokoh adat dan tokoh masyarakat. Data sekunder diperoleh dari literatur, dokumen dan referensi yang relevan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, pengamatan dan dokumentasi. Penelitian menggunakan pendekatan teori budaya sosial. Hasil penelitian menyimpulkan impelementasi ritual addinging-dinging bermakna pelepas nazar yang pernah diucapkan sebagai tanda syukur patas hasil panen yang melimpah dan sebagai wujud penolak bala terhadap hal-hal yang ditakutkan. Adapun ritual Addinging-dinging mampu bertahan sampai sekarang karena dilandasi nilai religious, nilai kesadaran spiritual, nilai sosial, nilai budaya dan nilai ekonomi
STRATEGI PENGEMASAN PESAN DAKWAH MELALUI BAHASA VERBAL DAN NON VERBAL DALAM FILM “KURANG DUA ONS”
Film is a universal media which can be used for various purposes, one of them is as a propaganda media as presented in the Film "Kurang Dua Ons". This article applied descriptive method through a qualitative approach with primary data sources in the form of interviews with film directors, film observation and audio-visual, as well as documentation. While secondary data sources include document records, interviews with other relevant parts of this film, books, journals and supporting documents. Then the data analyzed by collecting, reducing, classifying and displaying data. The results showed that the strategy of determining the message of da’wah and the selection of ideas through several ways namely observation, theme adjustment, determining the purpose of filmmaking, main characters analysis, segmentation and re-observation, the strategy of packaging the message of da’wah into the film scenario were by characterizing the characters, determining the sequence of scenes and the purpose of communication and the packaging strategy of da’wah messages to audio visual or verbal and non-verbal forms through angles, lighting, shooting techniques and settings according to direct from the director.
Keywords: Strategy, Da'wah Message, Verbal and Non-Verbal Languages, Kurang Dua Ons Film.
Film adalah sebuah media universal yang dapat digunakan dalam berbagai tujuan, salah satunya sebagai media propaganda seperti yang ditunjukkan dalam Film “Kurang Dua Ons”. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji strategi menentukan pesan dakwah dan ide cerita, strategi pengemasan pesan dakwah ke dalam skenario film dan pengemasan audio visual (bahasa verbal dan non-verbal) dalam Film “Kurang Dua Ons”. Artikel ini menggunakan metode deskrptif dengan pendekatan kualitatif dengan data primer berupa hasil interview dengan Sutradara, observasi terhadap film dan audio visualnya, dan dokumentasi. Sedangkan data sekunder berupa dokumen rekaman, wawancara dengan pihak terkait lainnya dalam film ini, buku, jurnal dan dokumen pendukung. Data tersebut kemudian dianalisis dengan melakukan data collection, reducing, classification, dan display. Pada kesimpulan terlihat bahwa stategi pengemasan dakwah dan penentuan ide cerita dilakukan melalui observasi, penentuan tema, penentuan tujuan pembuatan film, analisis tokoh utama, penentuan segmentasi, dan observasi lebih mendalam. Strategi pengemasan pesan dakwah ke dalam skenario film dilakukan dengan karakterisasi tokoh, penentuan scene dan tujuan komunikasi serta strategi pengemasan pesan dakwahnya ke dalam audio visual bahasa verbal dan non verbal menggunakan angle, pencahayaan, teknik pengambilan gambar dan setting sesuai arahan Sutradara.
Kata kunci:Strategi, Pesan Dakwah, Bahasa Verbal dan Non-Verbal, Film Kurang Dua Ons
Perkembangan Islam di Malaysia (Suatu Tinjauan Sosio Historis)
In general, Islam and Malay community has been long integrated that has brought about the Islamic values in all aspects of life. This is due to the Malay background has been dominated by Islamic kingdom (sultanate) and Islam organizations had established the Islamic identity and opinion that obliged them to create/build moslem society pioneered by intellectuals, preacers, beurocrats, politicians. Besides, the young Moslem generations who have been highly educated both in and outside Malaysia actively take part in developing the country based on Islamic values. Commonly, Malay community feels that what they are doing now is in the right paths
Perkembangan Islam di Malaysia (Suatu Tinjauan Sosio Historis)
In general, Islam and Malay community has been long integrated that has brought about the Islamic values in all aspects of life. This is due to the Malay background has been dominated by Islamic kingdom (sultanate) and Islam organizations had established the Islamic identity and opinion that obliged them to create/build moslem society pioneered by intellectuals, preacers, beurocrats, politicians. Besides, the young Moslem generations who have been highly educated both in and outside Malaysia actively take part in developing the country based on Islamic values. Commonly, Malay community feels that what they are doing now is in the right paths
Tafsir Ayat Ayat Sejarah
Studi Alquran adalah suatu keniscayaan bagi pelajar Muslim khususnya, dan kaum Muslimin pada umumnya. Betapa tidak, karena Alquran adalah kitab suci umat Islam, pedoman bagi umat manusia pada umumnya, dan pemisah antara yang benar dan yang batil bagi umat Islam khususnya. Penunjuk jalan menuju keselamatan tiap Muslim dalam kehidupan dunianya dan pada kehidupan akhiratnya. Alquran bagi umat Islam adalah rujukan semua bentuk kegiatannya, sehingga mereka dapat merasakan kehidupan tenang pada setiap lini dan aspek kehidupan. Oleh karena itu, tidak ada jalan lain bagi setiap Muslim, kecuali mempelajarinya, menurut kadar kemampuan dan kapasitasnya masing-masing. Dalam kenyataan kehidupan kita sehari-hari ada orang Muslim hanya dapat membacanya secara sederhana, ada yang dapat melombakan bacaannya, ada yang dapat menerjemakannya, ada yang menghafalkannya sebagian atau kesuluruhannya. Bahkan, banyak yang dapat menafsirkan ayat-ayatnya, dan ada pula yang dapat menuliskannya dalam bentuk tulisan indah dan kaligrafi. Bahkan, kalangan non-Muslim juga banyak mempelajarinya dalam rangka kepentingan ilmu pengeratuan. Oleh karena itu, menjadi kenyataan pula bahwa di beberapa universistas ternama di dunia terdapat program Islamic Stadies. Sangat naĂŻf, jika anak-anak Muslim sendiri yang tertinggal dalam mempelajari Alquran. Sangat pantas, bilamana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar memasukkan pada kurikulum 2010, studi Alquran sebagai Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK). Dan di Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin memasukkan pada kurikulumnya, Tafsir Sejarah Ayat-Ayat Alquran sebagai Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK).
Sejak masa klasik Islam, hingga hari ini ada sejumlah ilmu keislaman yang lahir dari Alquran dan Hadis. Oleh karena itu, jika era sekarang ini adalah pengembangan ilmu pengetahuan yang spesifik, maka diupayakan ada tafsir khusus ayat-ayat sejarah yang diperuntukkan bagi mahasiswa Jururan Sejarah khususnya, dan bagi peminat sejarah secara umum. Oleh sebab itu, mengupayakan buku daras tentang matakuliah Tafsir Ayat-ayat Sejarah dapat menunjang dan membantu para mahasiswa, sebagaimana di Fakultas Syaria’h dan Hukum ada Tafsir Ayat-ayat Ahkam
Indonesia terlipat - lipat 1945-1998: suatu tinjauan historis
Buku ini membahas mengenai Indonesia terlipat-lipat dengan pengertian Indonesia tidak berjalan kedepan, sebab sekali waktu terlipat ke kanan dan pada waktu lain terlipat ke kiri, tidak berjalan lurus untuk mencapai tujuan yang seharusnya
Ibn Khaldun : pemikiran, metode dan filsafat sejarah dalam muqqadimah.
Dalam buku muqaddimah, Ibn Khaldun berbicara banyak hal di berbagai bidang ilmu yang menarik untuk ditelaah secara terpisah. oleh karena itu, buku tersebut sangat terkenal dan menjadi bahan telaah oleh banyak ahli beberapa abad setelah penulisnya wafat.x, 254 hlm.: ilus.; 21 cm
Patuntung di Sinjai Barat : suatu tinjauan sosio-kultural
Buku ini membahas tentang patuntung sebagai suatu sistem religi yang merupakan suatu jenis kepercayaan masyarakat tersendiri walaupun anggota-anggotanya mengakui dirinya sendiri beragam islam.xii, 254 hlm.; 21 c