2 research outputs found

    ESTIMASI PERUBAHAN GARIS PANTAI DAERAH PESISIR KABUPATEN BENGKULU UTARA DENGAN MENGGUNAKAN UNMANNED AERIAL VEHICLE (UAV): (Estimating Shoreline Changes at Coastal Region of North Bengkulu Regency using Unmanned Aerial Vehicle (UAV))

    Get PDF
    Pesisir Kabupaten Bengkulu Utara merupakan daerah yang rentan terhadap perubahan garis pantai yang disebabkan fenomena abrasi pantai. Abrasi pantai yang terjadi merusak infrastruktur, permukiman warga dan daerah agrobisnis. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi kecepatan perubahan garis pantai di daerah Kabupaten Bengkulu Utara menggunakan Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Pengambilan data UAV menggunakan drone DJI Mavic 2 Pro pada bulan Oktober 2018 pada lima lokasi daerah penelitian yakni daerah pantai Padang Betuah, Lais, Serangai, Ketahun dan Pelabuhan PT. Firman.  Pengolahan data menggunakan software Agisoft PhotoScan untuk mendapatkan Orthophoto. Sebagai referensi data garis pantai sebelumnya digunakan peta Rupabumi dari Badan Informasi Geospasial (BIG) tahun 1992, 2000 dan 2011 sebagai data sekunder. Metode tumpang susun digunakan untuk mendapatkan informasi perubahan pantai dengan foto UAV tahun 2018 dan data tahun 1992, 2000 dan 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kecepatan perubahan garis pantai yang telah terjadi di lima lokasi penelitian berdasarkan data UAV tahun 2018 dengan data sekunder 1992, 2000 dan 2011 adalah: Padang Betuah sebesar 19,4 m/th, Lais sebesar 19,9 m/th, Serangai sebesar 19,5 m/th, Ketahun sebesar 15,9 m/th dan Pelabuhan PT. Firman sebesar 15,7 m/th. Secara umum nilai rata-rata kecepatan perubahan garis pantai mencapai 18,1 m/th, sesuai dengan hasil pengamatan di lapangan. Perbedaan kecepatan perubahan garis pantai untuk masing-masing lokasi penelitian disebabkan oleh perbedaan morfologi/kemiringan, struktur batuan penyusun pantai, kekuatan gelombang laut dan arus sejajar pantai pada masing-masing lokasi, sehingga diperlukan kajian lanjutan berbagai disiplin ilmu untuk memahami karakteristik perubahan garis pantai di Bengkulu Utara secara komprehensif baik spasial maupun temporal

    STUDI PERUBAHAN GARIS PANTAI DI DAERAH RAWAN ABRASI BENGKULU UTARA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI UNMANNED AERIAL VEHICLE (UAV)

    No full text
    Provinsi Bengkulu adalah salah satu provinsi yang rentan terhadap fenomena perubahan garis pantai yang disebabkan akibat peristiwa abrasi (pengikisan badan pantai). Perubahan garis pantai ialah berpindahnya atau bergesernya letak garis pantai dari kedudukan semula. Perkembangan teknologi dalam bidang geospasial dan pengindraan jarak jauh dapat memudahkan dalam pekerjaan geospasial seperti halnya dalam penentuan garis pantai, dengan menggunakan UAV proses pengukuran dan pengolahan garis pantai dapat dilakukan dengan cepat dan dengan hasil yang akurat. Penelitian ini dilakukan di lima lokasi rawan abrasi Bengkulu Utara untuk mengetahui perubahan garis pantai dan besar kecepatan perubahan garis pantai menggunakan metode UAV. Penelitian ini juga menggunakan data peta Bengkulu Utara tahun 1992, 2000 dan 2011 sebagai data pendukung. Metode yang digunakan yaitu dengan melakukan tumpang susun (overlay) antara peta hasil foto UAV tahun 2018 dengan peta garis pantai tahun 1992, 2000 dan 2011 sehingga didapatkan data perubahan garis pantai. Hasil dari penelitian ini didapatkan nilai kecepatan perubahan garis pantai per tahun yang terjadi di Bengkulu Utara berdasarkan tiga data sekunder dan satu data primer yang ada. Nilai rata-rata kecepatan perubahan garis pantai di lima lokasi rawan abrasi pantai Bengkulu Utara dimasing-masing lokasi penelitian ialah: Padang Betuah yaitu 19,4 m/th, Lais yaitu 19,9 m/th, Serangai yaitu 19,5 m/th, Ketahun yaitu 15,9 m/th dan Pelabuhan PT. Firman yaitu 15,7 m/th. Hasil Penelitian ini menunjukan adanya perbedaan kecepatan perubahan garis pantai di masing-masing lokasi, hal ini dimungkinkan karena adanya penyebab atau faktor lokal seperti perbedaan struktur batuan penyusun pantai, kekuatan gelombang laut dan arus laut pada masing-masing lokasi. Kata kunci : Abrasi, Bengkulu Utara, UAV, Garis Pantai, Overlay
    corecore