3 research outputs found

    Efek Produk Herbal Kombinasi Bubuk Kopi dan Teh Hijau Serta Kayu Manis terhadap Berat Badan dan Lemak Tubuh

    Get PDF
    AbstractThis study aimed to analyze body weight and body fat in obese adult men after administration of green coffee, green tea, and cinnamon (GGC) powder combination drink. This study applied a pre-post experimental design. Fourteen obese male subjects which are chosen by purposive sampling were given 200 mL/day GGC drink for 8 weeks. Body weight, body fat, and food intake data were collected before and after intervention. The instrument used in this study include microtoise, meterline, food recall 2x24 hours, and bioelectrical impedance analysis (BIA). The result showed that GGC drink significantly decrease body weight (-2.45 kg; p-value=0.001), BMI (-0.89 kg/m2; p-value=0.001), waist circumference (-2.97 cm; p-value=0.001), body fat percentage (-1.75%; p-value=0.004), and visceral fat (-0.92; p-value=0.001). Based on the results of the Wilcoxon Test showed that administering 200 mL/day of GGC drink improve nutritional status in obese adult men. In conclusion, administrating 200 mL/day of GGC drink reduce body weight and body fat of adult men.Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berat badan dan lemak tubuh pada laki-laki dewasa yang mengalami kegemukan setelah pemberian minuman herbal kombinasi bubuk kopi dan teh hijau serta kayu manis (minuman KTM). Penelitian epidemiologi klinik ini menggunakan desain pre-post experimental. Sebanyak empat belas orang pria dewasa yang dipilih secara purposive diberi 200 mL/hari minuman KTM selama 8 minggu. Data berat badan, lemak tubuh dan asupan makanan dikumpulkan sebelum, selama, dan sesudah intervensi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi microtoise, meterline, food recall 2x24 jam, dan bioelectrical impedance analysis (BIA). Berdasarkan hasil Uji Wilcoxon menunjukkan bahwa pemberian minuman KTM selama 8 minggu menurunkan berat badan secara signifikan (-2,45 kg; p-value = 0,001), IMT (-0,89 kg/m2; p-value = 0,001), lingkar pinggang (-2,97 cm; p-value = 0,001), persen lemak tubuh (-1,75%; p-value = 0,004), dan lemak sentral (-0,92; p-value = 0,001). Kesimpulan penelitian ini adalah minuman KTM dapat menurunkan berat badan dan lemah tubuh pada laki-laki dewasa

    Efek Produk Herbal Kombinasi Bubuk Kopi dan Teh Hijau Serta Kayu Manis terhadap Berat Badan dan Lemak Tubuh

    Get PDF
    AbstractThis study aimed to analyze body weight and body fat in obese adult men after administration of green coffee, green tea, and cinnamon (GGC) powder combination drink. This study applied a pre-post experimental design. Fourteen obese male subjects which are chosen by purposive sampling were given 200 mL/day GGC drink for 8 weeks. Body weight, body fat, and food intake data were collected before and after intervention. The instrument used in this study include microtoise, meterline, food recall 2x24 hours, and bioelectrical impedance analysis (BIA). The result showed that GGC drink significantly decrease body weight (-2.45 kg; p-value=0.001), BMI (-0.89 kg/m2; p-value=0.001), waist circumference (-2.97 cm; p-value=0.001), body fat percentage (-1.75%; p-value=0.004), and visceral fat (-0.92; p-value=0.001). Based on the results of the Wilcoxon Test showed that administering 200 mL/day of GGC drink improve nutritional status in obese adult men. In conclusion, administrating 200 mL/day of GGC drink reduce body weight and body fat of adult men.Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berat badan dan lemak tubuh pada laki-laki dewasa yang mengalami kegemukan setelah pemberian minuman herbal kombinasi bubuk kopi dan teh hijau serta kayu manis (minuman KTM). Penelitian epidemiologi klinik ini menggunakan desain pre-post experimental. Sebanyak empat belas orang pria dewasa yang dipilih secara purposive diberi 200 mL/hari minuman KTM selama 8 minggu. Data berat badan, lemak tubuh dan asupan makanan dikumpulkan sebelum, selama, dan sesudah intervensi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi microtoise, meterline, food recall 2x24 jam, dan bioelectrical impedance analysis (BIA). Berdasarkan hasil Uji Wilcoxon menunjukkan bahwa pemberian minuman KTM selama 8 minggu menurunkan berat badan secara signifikan (-2,45 kg; p-value = 0,001), IMT (-0,89 kg/m2; p-value = 0,001), lingkar pinggang (-2,97 cm; p-value = 0,001), persen lemak tubuh (-1,75%; p-value = 0,004), dan lemak sentral (-0,92; p-value = 0,001). Kesimpulan penelitian ini adalah minuman KTM dapat menurunkan berat badan dan lemah tubuh pada laki-laki dewasa

    Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Sindrom Pramenstruasi (PMS) Pada Siswi Sma 112 Jakarta Tahun 2015

    No full text
    Sindrom pramenstruasi (PMS) merupakan kumpulan gejala psikis dan fisik yang dialami oleh wanita usia subur (WUS) antara 7 ? 10 hari sebelum menstruasi. PMS merupakan gangguan yang umum terjadi pada WUS, namun akan berdampak buruk bila gejala dirasakan berat. Pada remaja, PMS dapat berdampak pada aktivitas sosial dan prestasi di sekolah. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian PMS pada siswi SMA 112 Jakarta Tahun 2015. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2014 sampai dengan Juni 2015. Penelitian ini merupakan studi epidemiologi dengan desain studi cross sectional. Sampel dalam penelitian berjumlah 127 orang siswi kelas X dan XI dengan metode simple random sampling dan menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswi yang mengalami PMS gejala sedang hingga berat sebanyak 32%. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa riwayat keluarga (pvalue = 0,001), asupan kalsium (pvalue = 0,011), dan pola tidur (pvalue = 0,013) berhubungan dengan kejadian PMS. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti menyarankan kepada pihak sekolah SMA 112 Jakarta dapat memberikan promosi kesehatan baik secara langsung seperti penyuluhan, maupun tidak langsung melalui media kesehatan, yang berhubungan dengan sindrom pramenstruasi, pentingnya mengkonsumsi kalsium sesuai kebutuhan, serta pentingnya pola tidur yang baik dan cukup, yang mudah dipahami dan menarik bagi siswi
    corecore