23 research outputs found

    Profil Asam Lemak Daging Babi Bali Asli dan Babi Landrace

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan profil lemak hewani dari dua jenis daging babi daribangsa (breed) yang berbeda yaitu babi Bali asli (babi lokal) dan babi landrace (babi ras). Penelitian ini dilaksanakandengan mengambil beberapa sampel daging babi Bali dan babi Landrace. Daging yang diambil bersumber daridaging yang dijual di Rumah Potong Hewan Tradisional yang berlokasi di Banjar Pegending, Desa Dalung KutaUtara. Selanjutnya sampel daging dianalisis profil asam lemaknya dengan metode Gas Cromatografi di LaboratoriumTerpadu IPB Bogor. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa profil asam lemak penyusun daging babi Bali aslimaupun daging babi landrace terdiri dari 10 asam lemak jenuh (Saturated Fatty Acids/SFA) yaitu asam caprik,asam laurat, asam miristat, asam pentadecanoat, asam palmitat, asam heptadecanoat, asam stearat, asam arachidat,asam behenik, asam caprilic, empat jenis asam lemak tidak jenuh tunggal (Mono Unsatured Fatty Acids/MUFA)yaitu asam palmitoleat, asam oleat, asam erucic, asam eiucosenoic dan 2 jenis asam lemak tak jenuh ganda (PollyAnsatured Fatty Acids/PUFA) yaitu asam linoleat, asam eicosedienoic. Kata kunci: profil asam lemak, daging babi Bali, dan babi landrac

    Studi Perbandingan Kualitas Fisik Daging Babi Bali dengan Babi Landrace Persilangan yang Dipotong di Rumah Potong Hewan Tradisional

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kualitas fisik daging babi dari bangsa yang berbeda yaitu babi Bali dan babi landrace persilangan. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap, selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Two Independent Sample Test. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah warna daging, susut masak, susut mentah, daya ikat air daging. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa warna daging babi Bali 39,47% nyata lebih tinggi (P<0,05) daripada daging babi landrace persilangan. Susut masak daging babi lokal tidak nyata 1,19% lebih kecil daripada daging babi landrace persilangan. Susut mentah daging babi Bali 5,64% nyata lebih kecil daripada daging babi landrace persilangan. Daya ikat air daging babi Bali tidak nyata, 1,09% lebih besar daripada daging babi landrace. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kualitas fisik daging babi Bali lebih baik daripada daging babi landrace persilangan dilihat dari variabel warna, dan susut mentah

    Renal Thrombotic Microangiopathy in Mice with Combined Deletion of Endocytic Recycling Regulators EHD3 and EHD4

    Get PDF
    Eps15 Homology Domain-containing 3 (EHD3), a member of the EHD protein family that regulates endocytic recycling, is the first protein reported to be specifically expressed in the glomerular endothelium in the kidney; therefore we generated Ehd3–/– mice and assessed renal development and pathology. Ehd3–/– animals showed no overt defects, and exhibited no proteinuria or glomerular pathology. However, as the expression of EHD4, a related family member, was elevated in the glomerular endothelium of Ehd3–/– mice and suggested functional compensation, we generated and analyzed Ehd3–/–; Ehd4–/– mice. These mice were smaller, possessed smaller and paler kidneys, were proteinuric and died between 3–24 weeks of age. Detailed analyses of Ehd3–/–; Ehd4–/– kidneys demonstrated thrombotic microangiopathy (TMA)-like glomerular lesions including thickening and duplication of glomerular basement membrane, endothelial swelling and loss of fenestrations. Other changes included segmental podocyte foot process effacement, mesangial interposition, and abnormal podocytic and mesangial marker expression. The glomerular lesions observed were strikingly similar to those seen in human pre-eclampsia and mouse models of reduced VEGF expression. As altered glomerular endothelial VEGFR2 expression and localization and increased apoptosis was observed in the absence of EHD3 and EHD4, we propose that EHD-mediated endocytic traffic of key surface receptors such as VEGFR2 is essential for physiological control of glomerular function. Furthermore, Ehd3–/–; Ehd4–/– mice provide a unique model to elucidate mechanisms of glomerular endothelial injury which is observed in a wide variety of human renal and extra-renal diseases

    STUDI PERBANDINGAN KUALITAS FISIK DAGING BABI BALI DENGAN BABI LANDRACE PERSILANGAN YANG DIPOTONG DI RUMAH POTONG HEWAN TRADISIONAL

    No full text
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kualitas fisik daging babi dari bangsa yang berbeda yaitu babi bali dan babi landrace persilangan. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap, selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Two Independent Sample Test. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah warna daging, susut masak, susut mentah, daya ikat air daging. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa warna daging babi bali 39,47% nyata lebih tinggi (P<0,05) daripada daging babi landrace persilangan. Susut masak daging babi lokal tidak nyata 1,19% lebih kecil daripada daging babi landrace persilangan. Susut mentah daging babi bali 5,64% nyata lebih kecil daripada daging babi landrace persilangan. Daya ikat air daging babi bali tidak nyata, 1,09% lebih besar daripada daging babi landrace. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kualitas fisik daging babi bali lebih baik daripada daging babi landrace persilangan dilihat dari variabel warna, dan susut mentah
    corecore