12 research outputs found

    DIVERSIFIKASI OLAHAN PRODUK JAHE MERAH MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN PERMEN JAHE PADA USAHA BERKEMBANG NAGI SIPADEH

    Get PDF
    Nagi Sipadeh merupakan salah satu usaha berkembang yang menjadi mitra pengabdian masyarakat LPPM Universitas Andalas yang memiliki keinginan besar untuk terus berinovasi mengembangkan berbagai jenis produk olahan jahe merah. Salah satu produk yang ingin dikembangkan adalah  permen jahe merah. Dalam upaya pengembangan produk permen jahe merah, masih banyak kendala dan permasalahan yang dialami oleh Nagi Sipadeh terutama kurangnya pengetahuan tentang teknologi produksi permen. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan ini diharapkan dapat membantu usaha Nagi Sipadeh  untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan dalam memproduksi permen berbahan baku jahe merah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam tiga bentuk kegiatan, yaitu penyuluhan, pelatihan, dan bimbingan berkelanjutan. Pelatihan yang dilakukan mencakup pada teknologi produksi permen yang meliputi komposisi bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan permen disertai edukasi mengenai fungsi dan peranan masing-masing bahan tersebut dalam komposisi permen, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian cara pengolahan yang tepat serta prosedur pengemasan permen yang baik. Hasil dari kegiatan ini Usaha Nagi Sipadeh mendapatkan pengetahuan dan keterampilan mengenai proses pengolahan permen baik dalam bentuk permen keras maupun permen lunak serta mengetahui teknik pengemasan permen yang tepat. Kata kunci: Jahe merah, Nagi Sipadeh, permen ABSTRACT Nagi Sipadeh is one of the developing businesses that is a community service partner of LPPM Andalas University who has a great desire to continue to innovate in developing various types of processed red ginger products. One of the products to be developed is red ginger candy. In an effort to develop red ginger candy products, there are still many obstacles and problems experienced by Nagi Sipadeh, especially the lack of knowledge about candy production technology. Through this community service activity, it is hoped that it can help Nagi Sipadeh's efforts to improve skills and abilities in producing of red ginger candy. This community service activity is carried out in three forms of activity, namely counseling, training, and ongoing guidance. The training carried out covers candy production technology which includes the composition of the ingredients needed in making candy along with education about the function and role of each of these ingredients in candy composition, then continued with the delivery of proper processing methods and good candy packaging procedures. As a result of this activity, Nagi Sipadeh's business gained knowledge and skills regarding the candy processing process, both in the form of hard candy and soft candy, as well as knowing the right candy packaging technique. Keywords: Red ginger, Nagi Sipadeh, cand

    PENGARUH PENAMBAHAN SERBUK DAUN KELOR TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PERMEN JAHE MERAH

    Get PDF
    Jahe merah dan daun kelor merupakan bahan alami yang memiliki kadar gizi tinggi dan senyawa fitokimia yang sangat menguntungkan bagi kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi serbuk daun kelor terhadap karakteristik kimia dan aktifitas antioksidan permen jahe merah serta mengetahui konsentrasi terbaik serbuk daun kelor pada permen jahe merah kelor. Pada penelitian ini menggunakan 5 perlakuan dengan tingkatan konsentrasi serbuk daun kelor yang berbeda (0%, 1%, 2%, 3% dan 4%) dan 3 ulangan. Data yang diperoleh dilakukan analisis secara statistika menggunakan Analysis of Varian (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi serbuk daun kelor yang berbeda berpengaruh nyata terhadap kadar sakarosa, kadar gula reduksi, kadar kalsium, kandungan kalori, dan aktivitas antioksidan serta tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air dan kadar abu. Berdasarkan analisis karakteristik kimia dan aktivitas antioksidan perlakuan D (konsentrasi serbuk daun kelor 3%) merupakan produk terbaik dengan kadar antioksidan sebesar 56,49%. Karakteristik kimia seperti kadar air, kadar abu, kadar sakarosa dan kadar gula pereduksi formula permen sudah memenuhi syarat mutu permen keras menurut SNI 3547.1; 2008.Kata kunci : serbuk daun kelor, jahe merah, permen, antioksida

    FORMULASI DAN UJI KINERJA ASPHALTENE DISSOLVER DENGAN PENGGUNAAN SURFAKTAN ANIONIK DARI MINYAK SAWIT

    Get PDF
    Asphaltene deposition is a major problem in petroleum industry causing slow production or even operational shutdown for removal of deposits. This research was conducted to obtain the best formulation of asphaltene dissolver to dissolve asphaltene deposits with the use of an palm oil anionic surfactant and to obtain performance information of asphaltene dissolver formula. The tested formulation were methyl ester sulfonate acid (MESA) and methyl ester sulfonate (MES), each with concentrations of 0%, 1%, 3%, and 5% in toluene mixed at a temperature of 40°C for 30 minutes. The best asphaltene dissolver produced was MESA 1% in toluene with the lowest interfacial tension (IFT) value of 3.95E-03 dyne/cm and solubility degree of 69.58%. Asphaltene dissolver produced showed a good performance in changing the wettability of rocks with an increase on contact angle of 48,6o to 80,89o, and  increase wettability on metal surface with asphaltene release of 99.32% as well as showed good performance on dispersion, desorption and filtration.Keywords : asphaltene, asphaltene dissolver, anionic surfactant, MESA, ME

    FORMULASI DAN UJI KINERJA ASPHALTENE DISSOLVER DENGAN PENGGUNAAN SURFAKTAN ANIONIK DARI MINYAK SAWIT

    Get PDF
    Asphaltene deposition is a major problem in petroleum industry causing slow production or even operational shutdown for removal of deposits. This research was conducted to obtain the best formulation of asphaltene dissolver to dissolve asphaltene deposits with the use of an palm oil anionic surfactant and to obtain performance information of asphaltene dissolver formula. The tested formulation were methyl ester sulfonate acid (MESA) and methyl ester sulfonate (MES), each with concentrations of 0%, 1%, 3%, and 5% in toluene mixed at a temperature of 40°C for 30 minutes. The best asphaltene dissolver produced was MESA 1% in toluene with the lowest interfacial tension (IFT) value of 3.95E-03 dyne/cm and solubility degree of 69.58%. Asphaltene dissolver produced showed a good performance in changing the wettability of rocks with an increase on contact angle of 48,6o to 80,89o, and  increase wettability on metal surface with asphaltene release of 99.32% as well as showed good performance on dispersion, desorption and filtration.Keywords : asphaltene, asphaltene dissolver, anionic surfactant, MESA, ME

    EVALUASI PENGGORENGAN VAKUM TERHADAP ANTIOKSIDAN DAN EFEK OKSIDASI PADA PRODUK KARAK KALIANG DENGAN PENAMBAHAN KULIT MANGGIS

    Get PDF
    Minangkabau memiliki khazanah pangan yang banyak, salah satunya makanan ringan karak kaliang. Karak kaliang diproduksi dengan penggorengan dengan suhu sangat tinggi dan dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi penggorengan vakum karak kaliang yang ditambahkan antioksidan kulit manggis pada karakteristik antioksidan dan efek oksidasinya. Penggorengan vakum dilakukan pada A (suhu penggorengan biasa), B (suhu penggorengan vakum 70˚C), C (suhu penggorengan vakum 80˚C), D (suhu penggorengan vakum 90˚C) dan E (suhu penggorengan vakum 100˚C). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan suhu penggorengan karak kaliak menunjukkan berbeda tidak nyata pada asam lemak bebas dan bilangan peroksida namun berbeda nyata pada kapasitas antioksidan. Kapasitas antioksidan tertinggi terdapat pada perlakuan E (penggorengan Vakum 100oC) dan terendah pada penggorengan biasa (di atas 160oC)

    APLIKASI MINYAK SAWIT MERAH SEBAGAI SUMBER PROVITAMIN A DAN PENGARUHNYA TERHADAP KARAKTERISTIK KIMIA GULA MERAH TEBU

    Get PDF
    Nira tebu dan minyak sawit merah (MSM) merupakan bahan alami yang memiliki kadar gizi tinggi dan senyawa fitokimia yang menguntungkan. Pada nira tebu mengandung octacosanol sedangkan pada MSM mengandung karotenoid. Gula merah yang dibuat dari nira tebu memiliki keuntungan yang lebih dibandingkan dengan bahan lain terlebih jika ditambahkan MSM yang dapat digunakan sebagai sumber provitamin A. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan MSM pada karakteristik kimia terutama kandungan provitamin A gula merah tebu serta mengetahui konsentrasi terbaik MSM yang ditambahkan pada gula merah tebu. Pada penelitian ini menggunakan 5 perlakuan dengan tingkatan penambahan MSM yang berbeda (0 ml, 2 ml, 4 ml, 6 ml, dan 8 ml) dan 3 ulangan. Data yang diperoleh dilakukan analisis statistika menggunakan Analysis of Varian (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi MSM yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air, total gula, dan pH tetapi berpengaruh nyata terhadap total karoten dan kadar abu. Berdasarkan analisis karakteristik kimia dan total karotenoid perlakuan E (MSM 8 ml) merupakan produk terbaik dengan total karoten sebesar 3691,8 mg/100g dan total gula sebesar 53,33%.Kata kunci : gula merah, karoten, minyak sawit merah, nira teb

    IbDM PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM PENGEMBANGAN PRODUK “ATUN” SEBAGAI OLAHAN KHAS NAGARI LUBUK BESAR, KABUPATEN DHARMASRAYA

    Get PDF
    Kabupaten Dharmasraya yang terdapat hampir disepanjang jalan lintas Sumatera belum dikenal makanan khasnya. Makanan yang biasa dijadikan oleh-oleh hanya keripik tempe. Di Nagari Lubuk Besar terdapat produk olahan khas yang biasa disajikan pada acara-acara adat dan pernikahan, yaitu Atun. Sebagian ibu-ibu dari masyarakat Nagari Lubuk Besar hanya mampu menjual produk ini sesekali pada ‘hari pasa’ (jadwal pasar tradisional), karena permasalahan umur simpan produk yang singkat yaitu 1-2 hari. Hal ini juga yang menjadi kendala Atun dijadikan sebagai oleh-oleh khas Kabupaten Dharmasraya. Teknologi pengemasan vakum adalah sistem pengemasan hampa udara sehingga memperpanjang umur simpan, sehingga produk akan lebih bertahan 2-3 kali lebih lama daripada produk yang yang disimpan dengan nonvakum.Selain itu, pembuatan produk Atun Instan dapat bertahan lebih lama dan menjadi inovasi agar Atun dapat dikonsumsi oleh konsumen yang lebih jauh. Tujuan dari kegiatan IbDM ini secara umum adalah meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kemandirian dan semangat berwirausaha bagi anggota kelompok Wanita “Lubuk Besar Bersinar” yang tergabung dalam Kelompok PKK Nagari Lubuk Besar dengan aplikasi teknologi. Dalam pengembangan produk atun ini dilakukan transfer teknologi dalam bentuk pelatihan teknologi pengemasan hampa dan penyimpanan, pembuatan atun instan, serta penyuluhan pemasaran dan manajemen bisnis Atun dalam mengembangkan produk Atun sebagai oleh-oleh khas Nagari Lubuk Kabupaten Dharmasraya. Kata Kunci: Atun, Atun Instan, Pengemasan Vakum, Makanan Tradisional ABSTRACT Dharmasraya District, located almost along the trans-Sumatra road, is not yet known for its traditional food. Food that is used as gifts is only tempeh chips. At Lubuk Besar Village, a village of Dharmasraya, there are typically snack usually served at traditional events and weddings, namely Atun. Some woman from the community of Nagari Lubuk Besar are only able to occasionally sell this product on 'Pasa Day' (traditional market schedule) because of the short shelf life of the product, which is 1-2 days. It also became Atun's obstacle as a souvenir of the Dharmasraya District. Vacuum packaging technology is a packaging system without oxygen that extends shelf life so that products will last 2-3 times longer than non-vacuum stored products. Additionally, Instant Atun products' production can last longer and become an innovation so that more distant consumers can consume Atun. This IbDM program aims to increase knowledge, skills, independence, and an entrepreneurial spirit for members of the "Lubuk Besar Bersinar" Women group and the Lubuk Besar PKK Group with the application of technology. In developing Atun product, technology transfer is carried out in the form of training on vacuum packaging and storage technology, making instant Atun, and counseling on Atun's marketing and business management in developing Atun products as souvenirs from Dharmasraya District.ogy, making instant Atun, and counseling on Atun's marketing and business management in developing Atun products as souv Keywords: Atun, Instan Atun, Vacuum Packaging, Traditional Foo

    PENGEMBANGAN USAHA UMKM UBERRR MELALUI PELATIHAN PRODUKSI MAKANAN RINGAN TERSTANDAR

    Get PDF
    Pangan merupakan suatu kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi sebagai sumber energi agar mampu melakukan aktivitas sehari-hari. Kebutuhan manusia akan pangan tidak terbatas hanya pada karbohidrat, protein, lemak dan mineral saja, tetapi baik kualitas maupun mutu pangan juga harus dapat dipenuhi karena status kesehatan manusia dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsinya. GMP merupakan prosedur produksi yang dilaksanakan dengan tujuan untuk memenuhi tuntutan konsumen dalam mendapatkan produk dengan keamanan dan mutu yang terstandar. Produk akhir yang dihasilkan dari UMKM ini berupa produk makanan ringan ekstrudat ikan bilih dengan bahan dasar tepung beras cisokan, pati jagung, dan tepung ikan bilih. Secara umum produk akhir tersebut telah memenuhi kriteria persyaratan mutu dan ketetapan manajemen. Dengan diberikannya pelatihan dan praktek proses produksi makanan ringan ekstrudat terstandar di lokasi mitra, mitra menjadi lebih menguasai dan paham sehingga mitra dapat memproduksi makanan ringan ekstrudat. Melalui kerjasama tim matching fund dengan UMKM UBerrr ini juga dapat menghasilkan produk terstandar yang dilengkapi dengan dokumen mutu sesuai SNI yang berlaku serta penerapannya dalam proses produksi. Kata kunci: ekstrudat, GMP, mutu, pangan, UMKM, terstandar ABSTRACT Food is a basic human need that must be met as a source of energy to be able to carry out daily activities. Human needs for food are not limited to carbohydrates, proteins, fats, and minerals, but both the quality and quality of food must also be met because human health status is affected by the food they consume. GMP is a production procedure that is carried out to fulfil consumer demands in obtaining products with standardized safety and quality. The final product produced from this MSME is in the form of a bilih fish extrudate snack product with the basic ingredients of cisokan rice flour, corn starch, and bilih fish flour. In general, the final product has met the criteria for quality requirements and management's stipulations. By providing training and practice in the production process of standardized extruded snacks at partner locations, partners become more knowledgeable and knowledgeable so that partners can produce extruded snacks. Through the collaboration of the matching fund team with UMKM, UBerrr can also produce standardized products equipped with quality documents according to the applicable SNI and its application in the production process. Keywords: extrudate, GMP, quality, food, UMKM, standardize

    INTRODUKSI ALAT PENGERING DAN PRODUK OLAHAN JAGUNG DI NAGARI SIMPANG, KEC. SIMPANG ALAHAN MATI, KAB. PASAMAN

    Get PDF
    Kecamatan Simpang Alahan Mati merupakan salah datu dari 12 Kecamatan yang ada di Kab. Pasaman, Provinsi Sumatera Barat. Usaha pertanian yang ada di Kecamatan Simpang Alahan Mati adalah pertanian jagung. Kabupaten Pasaman ditetapkan sebagai sentra tanaman jagung, produktifitas tanaman jagung setiap tahunnya semakin meningkat. Hasil panen jagung kebanyakan dijual oleh petani dalam kondisi basah tanpa melalui proses pengeringan meskipun harga jagung kering jauh lebih mahal dari pada jagung basah. Hal ini karena pengeringan jagung dilakukan hanya mengandalkan sinar matahari secara langsung sehingga akan menjadi kendala apabila musim hujan. Oleh karena itu introduksi atau pengenalan penggunaan mesin pengering melalui penyuluhan sangat diperlukan oleh petani. Jagung merupakan salah satu komoditas pertanian yang bersifat perishable atau mudah rusak baik karena kerusakan fisik maupun kontaminasi jamur. Selama ini, petani jagung belum mengolah jagung sebagai aneka produk olahan yang memberikan nilai tambah secara ekonomis. Pemanfaatan jagung diharapkan meningkat tidak hanya dijual sebagai bahan baku saja, tetapi dapat diolah menjadi berbagai produk pangan yang bernilai ekonomi seperti aneka camilan seperti tortila chips. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu penyuluhan tentang introduksi alat pengering dan pengolahan produk olahan jagung serta praktek pembuatan olahan jagung yaitu tortilla chips. Kegiatan ini diharapkan mampu memberdayakan masyarakat melalui peningkatan pengetahuan pasca panen dan kemampuan dalam pengolahan aneka produk jagung. Kegiatan ini diharapkan berkokontribusi dalam peningkatan pendapatan bagi keluarga dapat melalui unit-unit usaha rumah tangga yang mampu memproduksi produk olahan jagung untuk meningkatkan ekonomi petani jagung. Kata kunci: Jagung kering, Metode pengeringan, Pascapanen, Produk olahan   ABSTRACT Simpang Alahan Mati sub-district is one of 12 sub-districts, Pasaman, West Sumatra Province. The existing farming in Simpang Alahan Mati District is corn farming. Pasaman as one of the center of corn plants, the productivity of corn plants increases every year. The corn crop is mostly sold by farmers in wet conditions without going through a drying process even though the price of dry corn is much more expensive than wet corn. This is because corn drying is done only by relying on direct sunlight so that it will become an obstacle when the rainy season. Therefore, the introduction or introduction of the use of drying machines through counseling is needed by farmers. Corn is one of the agricultural commodities that are perishable or easily damaged either due to physical damage or fungal contamination. During this time, corn farmers have not processed corn as a variety of processed products that provide added value economically. Utilization of corn is expected to increase not only as raw material, but can be processed into various food products of economic value such as various snacks such as tortilla chips. The results of this community service activity are counseling about the introduction of dryers and processing of processed corn products and the practice of making corn preparations, namely tortilla chips. This activity is expected to be able to empower the community through increased post-harvest knowledge and ability in processing various corn products. This activity is expected to contribute to increasing income for families through household business units that are able to produce corn processed products to improve the economy of corn farmers. Keywords: Dried corn, Drying method, Post-harvest, Processed produc

    PENYULUHAN, PELATIHAN, DAN PERAGAAN PROSES PENGOLAHAN KENTANG MENJADI BERBAGAI PRODUK PANGAN KOMERSIL

    Get PDF
    Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas Padang ini bekerja sama dengan mitrayaitu Pondok Pesantren Dr M Natsir di Batu Bagiriak Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat. Lokasi kegiatan pengabdian merupakan pondok pesantren yang mana di lingkungan sekitar kaya akan hasil pertanian dan perkebunan. Salah satu komoditi yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat sekitaran pondok pesantren adalah kentang. Tanaman kentang ditanam masyarakat di pinggiran kebun atau di pekarangan rumah, tanaman ini tumbuh subur dan berproduksi cukup tinggi di daerah ini. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah 1) Umumnya kentang hanya dijual dalam bentuk  mentah, pengolahan yang umum dilakukan masyarakat setempat hanya sekedar direbus atau digoreng saja dengan campuran dengan cabe merah,  2) Kurangnya pengetahuan anggota kelompok dalam aspek pengolahan berbagai macam produk olahan. Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh tim pengabdian masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan mitra adalah 1) Mengevaluasi kegiatan budidaya pertanian dan perkebunan yang ada dilokasi mitra, 2) Kegiatan penyuluhan pengolahan produk olahan dari kentanguntuk meningkatkan nilai jual produk dan ekonomi petani 3) Diversifikasi produk olahan dari kentang untuk meningkatkan umur simpan produk dengan pembuatan berbagai macam produk yaitu donat frozen, stik frozen, es krim, kulit kebab, dan minuman fungsional. Kegiatan ini berlangsung dengan baik dan lancar serta tingginya antusias peserta dalam mengikuti kegiatan ini terutama pada kegiatan pengolahan produk. Kegiatan ini diharapkan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi usaha mitra,dan peningkatan pendapatan mitra. Kata Kunci: Batu Bagiriak Alahan Panjang, Pertanian, Kentang, Diversifikasi, Wirausah
    corecore