5 research outputs found

    Analisis Peramalan Kebutuhan Energi Listrik Provinsi Sumatera Utara Menggunakan Metode Peramalan Kuantitatif Sektoral

    Full text link
    Seiring waktu kebutuhan dan permintaan listrik oleh masyarakat terus mengalami peningkatan. Agar persediaan listrik dapat tercukupi dan terhindar dari defisit energi maka perlu dilakukan suatu perencanaan. Langkah awal yang perlu dilakukan adalah melakukan peramalan kebutuhan energi listrik yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Dalam peramalan penelitian ini telah dilakukan peramalan beberapa tahun kedepan dengan data aktual yang sudah terjadi untuk melihat keakuratan metode peramalan yang digunakan. Hasil dari peramalan telah dibandingkan dengan data aktual yang dicatat PLN. Data yang digunakan adalah data historis berupa data pelanggan, daya tersambung, Kebutuhan energi dan rasio elektrifikasi tahun 2007 sampai tahun 2014. Data historis tahun 2007 sampai tahun 2012 digunakan sebagai data untuk melakukan peramalan kebutuhan energi listrik pada tahun 2013 dan 2014. Data aktual tahun 2013 dan 2014 dibandingkan dengan data hasil peramalan tahun 2013 dan 2014. Selanjutnya data hasil peramalan tahun 2013 dan 2014 juga dibandingkan dengan data Proyeksi RUPTL PLN. Berdasarkan hasil dari peramalan untuk tahun 2013 dan 2014 dapat diketahui error jumlah pelanggan 0,04% dan 1,91%, Daya tersambung 3,44% dan 2.3%, dan kebutuhan energi 5,31% dan 7,71%. Jika dibandingkan dengan proyeksi dari RUPTL, hasil peramalan penelitian diperoleh hasil yang lebih baik karena error lebih kecil dibandingkan dengan RUPTL untuk tahun 2013 dari 6,41% sampai 13,2% sedangkan tahun 2014 mencapai error 10% sampai 17,55%. Dikarenakan hasil peramalan penelitian lebih mendekati data aktual maka dengan cara yang sama dapat direkomendasikan peramalan energi untuk 10 tahun kedepan

    MENGUKUR KOMITMEN: Analisis Kebijakan Perencanaan dan Anggaran Nasional terhadap Pengelolaan Hutan dan Lahan di Indonesia

    Full text link
    Anggaran Adalah Sebuah instrumen Strategis melakukan penilaiyan terhadap kualiatas dari suwatu komitmen kebijakan, baik di tingkat pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. kebijakan anggaran juga meliputi seluruh sektor urusan dan fungsi. Kegitan industri berbasis hutan dan lahan memiliki kontribusi rata-rata sebesasr 27 persen terhadap penerimaan Negara selama empat tahun terakhir (2009-2012) melalui skema penerimaan Negara bukan Pajak (PNPB). Hal ini menunjukan adanya aktifitas ekspoitasi lahat dan hutan dengan intensitas cukup tinggi sehingga berpotensi terhadap timbulnya resiko kerusakan ekologi, kerugian ekonomi dan kesenjagan sosial. Selain itu komitmen kebijakan pemerintah pusat yang di tuangankan dalam dokumen rencana pembangunan pemerintah akan di telaah secara mendalam yaituh terkait indikator kinerjanya yang kemudian di bandingkan denga data realisasinya sebagai mana terdapat dalam angka-angka statistik. Program SETAPAK, yang di danai United Kingdom Climate Change Unit (UKCCU), bertujuan untuk meningkatakan tatakelola hutan dan lahan di Indonesia, Program SETAPAK mendukung upaya LSM-LSM di Indonesia yang dapat berperan dalam tata kelola hutan dan lahan, Termasuk dalam memperdebatkan kebijakan pemerintah agar lebih efektif dalam mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Atas tersusunya laporan ini kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepda UKCCU atas dukungannya terhadap program SETAPAK dan study ini hususnya. teklupa kepada para peneliti di nasional dan daerah atas kerja kerasnya untuk mendapatkan data dan menganalisisnya, semoga studi ini bermanfaat untuk perbaikan pengelolaan hutan dan lahan yang lebih baik

    The Effect of Structural Phase Transitions on Electronic and Optical Properties of CsPbI3 Pure Inorganic Perovskites

    No full text
    Hybrid inorganic perovskites (HIPs) have been developed in recent years as new high-efficiency semiconductors with a wide range of uses in various optoelectronic applications such as solar cells and light-emitting diodes (LEDs). In this work, we used a first-principles theoretical study to investigate the effects of phase transition on the electronic and optical properties of CsPbI3 pure inorganic perovskites. The results showed that at temperatures over 300 °C, the structure of CsPbI3 exhibits a cube phase (pm3m) with no tilt of PbI6 octahedra (distortion index = 0 and bond angle variance = 0). As the temperature decreases (approximately to room temperature), the PbI6 octahedra is tilted, and the distortion index and bond angle variance increase. Around room temperature, the CsPbI3 structure enters an orthorhombic phase with two tilts PbI6 octahedra. It was found that changing the halogens in all structures reduces the volume of PbI6 octahedra. The tilted PbI6 octahedra causes the distribution of interactions to vary drastically, which leads to a change in band gap energy. This is the main reason for the red and blue shifts in the absorption spectrum of CsPbI3. In general, it can be said that the origin of all changes in the structural, electronic, and optical properties of HIPs is the changes in the volume, orientation, and distortion index of PbI6 octahedra
    corecore