9 research outputs found

    Problematika Pembelajaran Menulis Teks Cerpen Kelas VII di SMP Negeri 5 Malang

    Get PDF
    This study aims to obtain objective descriptions related to the problematics of learning to write short stories in grade VII at SMP Negeri 5 Malang and solutions that can be applied to overcome these problems. This study used a qualitative design with a descriptive approach. The research data is in the form of observations that have been made which are then analyzed. Based on the results of the analysis, it was obtained the conclusion of the problems that exist in the learning process of writing short stories text for class VII at SMP Negeri 5 Malang along with the solutions given to the teacher to overcome these problems

    ANALISIS KEBUTUHAN BELAJAR UNTUK MENYUSUN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIPA TINGKAT PEMULA YANG BERORIENTASI AMERICAN COUNCIL FOR TEACHING FOREIGN LANGUAGE (ACTFL)

    Get PDF
    This study aims to obtain an objective description of the results of learniing needs analysis for BIPA’s learners at beginner level to arrange learning tools. This research uses qualitative design with descriptive approach. The data of this research are words and documents which are then analyzed. Based on the results of the analysis obtained conclusions, namely the results of learning needs analysis BIPA’s students at beginner level

    REPRESENTASI BUDAYA PADA WACANA TULIS PELAJAR CRITICAL LANGUAGE SCHOOLARSHIP

    Get PDF
    Seiring dengan berkembangnya zaman, semakin berkembang pula minat orang asing untuk mempelajari bahasa dan budaya Indonesia. Meskipun yang dipelajarinya adalah bahasa Indonesia, pelajar asing tetap tidak bisa meninggalkan budaya yang berasal dari tempat tinggalnya karena itu adalah identitasnya. Hal tersebut tercermin pada wacana tulis yang dihasilkannya, baik dalam menulis karangan bebas maupun dalam menulis karangan terpadu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui representasi budaya yang tampak pada tulisan pelajar asing yang mengikuti program Critical Language Scholarship. Data dikumpulkan dengan dokumentasi, kemudian data dianalisis dengan teknik deskriptif dan kualitatif. Hasil peneitian ini adalah ditemukannya representasi budaya pada tulisan pelajar asing yang mengikuti program CLS

    Muatan Budaya dalam Buku Ajar Sahabatku Indonesia Tingkat A1 dan A2

    Get PDF
    This study aims to obtain a description of the representation of Indonesian culture in the BIPA Sahabatku Indonesia textbooks at A1 and A2 levels seen from the aspects of (1) reading text; (2) dialogue; and (3) grammar material. This study uses a qualitative approach designed in a qualitative-descriptive form. The data source of this research is a written source in the form of text of teaching materials in BIPA textbooks at A1 and A2 levels. The data used in the form of written data, namely reading text, dialogue, and grammar material. The results of this study indicate that the cultural aspects that are represented in the BIPA Sahabatku Indonesia textbooks for levels A1 and A2 through reading texts, namely those presented in teaching materials through dialogue are also the names of Javanese and Muslim people and through grammar material is one of them in choosing names to compose sentences. Meanwhile, cultural aspects are represented through dialogue in the form of reading texts. In addition, it was also found that cultural aspects represented through grammatical materials, namely those presented in the textbooks of Sahabatku Indonesia level A1 and A2 also show that a person's situation can use pronouns in formal and informal forms

    Representasi Budaya dalam Tulisan Mahasiswa Asing Program Darmasiswa di IKIP Budi Utomo Malang

    Get PDF
    The Indonesian language specifically studied by foreigners is known as the Indonesian Language for Foreign Speakers (BIPA) program. One of the BIPA programs organized by the government by involving various universities in Indonesia is the Darmasiwa Program. One of the universities involved in the Darmasiswa Program is IKIP Budi Utomo Malang. The purpose of this study was to describe the cultural representation in the writings of foreign students of the Darmasiswa Program seen from (1) word selection, (2) sentence structure, and (3) sentence patterns. Research on Cultural Representation in Foreign Students' Writings from the Darmasiswa Program at IKIP Budi Utomo Malang is a type of qualitative research. The results of this study include (1) the culture of the country of origin and the first language of foreign students affect the form of the sentences they write, it is found that word forms that are not commonly used by native Indonesian speakers are used by foreign students in composing sentences because of the influence of their first language; (2) sentences composed by foreign students are mostly single and compound sentences equivalent, this is in accordance with the level of Indonesian language skills of foreign students who are still at the beginner level; and (3) found 95 different sentence patterns in the writings of foreign students of the Darmasiswa Program, but there are only 17 sentence patterns that often appear considering the limited Indonesian language skills of foreign students. Keywords: culture, written discourse, BIPA, Darmasisw

    KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RAPIJALI SERIAL MENCARI KARYA DEWI LESTARI (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA)

    Get PDF
    The novel Rapjali Serial Searching by Dewi Lestari presents the inner conflict of the main character Ping which is very interesting when examined from the perspective of literary psychology. Thus, this study aims to describe the inner conflict of the main character Ping in the novel. The approach used is a qualitative research approach with literary psychology methods. The steps taken in conducting the analysis are to identify to identify the inner conflict experienced by the main character Ping which is then analyzed and concluded. After being analyzed using these approaches and methods, the following results were obtained. First, the form of the main character's inner conflict uses Kurt Lewin's theory, namely, getting closer, getting closer and moving away. Then the second, the cause of the inner conflict experienced by the main character is about anxiety about facing the big world, anxiety about the future, lack of self-confidence, and being too easily satisfied. Third, the resolution of the inner conflict experienced by the main character Ping when Ping had to inevitably leave Cijulang and move to Jakarta when his grandfather died, and then after some time studying in Jakarta, Ping finally decided to study music because he wanted to continue his education. to music school. Suggestions for further research, namely research on the novel Rapijali Serial Searching by Dewi Lestari, can be studied from a perspective other than a structural perspective and literary psychology, for example a mimetic or semiotic sociological perspective. In addition, to obtain maximum results in conducting literary research, especially novels, accuracy in determining research approaches and methods is something that is necessary

    Kajian Psikolinguistik Sebagai Representasi Pemerolehan Bahasa Kedua Mahasiswa Program Darmasiswa di Ikip Budi Utomo Malang

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk mengetahu proses pemerolehan bahasa kedua, tingkat penguasaan bahasa kedua, dan representasi hasil belajar bahasa kedua mahasiswa asing program Darmasiswa di IKIP Budi Utomo Malang. Data dikumpulkan dengan dokumentasi, kemudian data dianalisis dengan teknik deskriptif dan kualitatif. Hasil penelitian ini adalah ditemukan (1) proses pemerolehan bahasa kedua mahasiswa asing yang berlangsung secara sadar dan alamiah; (2) tingkat penguasaan bahasa kedua mahasiswa asing yang dapat dilihat pada penguasaan empat aspek keterampilan berbahasa; dan (3) representasi hasil belajar bahasa kedua mahasiswa asing yang ditandai dengan penguasaan fonologis, sintaksis, dan semantik

    PENGUASAAN BAHASA DALAM KOMUNIKASI LISAN ANAK AUTIS DI UPT PENDIDIKAN ABK MALANG

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui jenis kata, frasa, dan kalimat yang dikuasai oleh anak-anak autis di UPT Pendidikan ABK Malang. Kata, frasa, dan kalimat yang dikuasai oleh anak-anak autis dikelompokkan berdasarkan jenis sesuai dengan ciri-cirinya. Rumusan masalah penelitian ini: penguasaan kata, frasa, dan kalimat, serta fungsi dari kata, frasa, dan kalimat yang diucapkan oleh anak-anak autis dalam komunikasinya secara lisan. Jenis kata yang diteliti adalah kata benda, kerja, sifat, dan bilangan. Jenis frasa yang diteliti adalah frasa nomina, verba, dan adjektiva. Jenis kalimat yang diteliti adalah kalimat pernyataan, pertanyaan, dan perintah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data yang diperoleh dari observasi, rekaman, dan dokumen kegiatan anak autis di sekolah dan luar sekolah berupa data lisan, kemudian diubah menjadi data tulisan melalui proses transkripsi. Hasil dari penelitian ini: (1) subjek penelitian lebih menguasai kata benda dengan jumlah kata yang diucapkan sebanyak 32 kata, (2) jenis frasa yang lebih dikuasai adalah frasa nomina dengan jumlah frasanya sebanyak 10 frasa, (3) jenis kalimat yang lebih dikuasai oleh subjek penelitian adalah kalimat pernyataan dengan jumlah kalimat sebanyak 24 kalimat, dan (4) fungsi bahasa yang paling dominan dalam pengucapan kata, frasa, dan kalimat adalah fungsi informatif, atau fungsi untuk memberitahukan sesuatu yang diketahuinya

    Kalimat dalam Karangan Mahasiswa Program Critical Language Scholarship di Fakultas Sastra UM Tahun 2012

    No full text
    ABSTRAK   Ramadhani, Azza Aulia. 2012. Kalimat dalam Karangan Mahasiswa Program Critical Language Scholarship di Fakultas Sastra UM Tahun 2012. Skripsi, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Widodo HS, M.Pd., (II) Dr. Sunaryo HS, S.H., M. Hum.   Kata Kunci: bentuk kalimat, struktur kalimat, pola kalimat, BIPA   Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa resmi negara, bahasa pengantar resmi lembaga pendidikan, bahasa resmi perhubungan pada tingkat nasional, dan bahasa media massa. Sebagai salah satu bahasa dunia, bahasa Indonesia telah berkembang pesat pada abad ke-20. Perkembangan bahasa Indonesia tersebut dibuktikan dengan penggunaannya yang meluas, tidak hanya warga negara Indonesia, bahkan warga negara asing mulai banyak yang mempelajari bahasa Indonesia. Ketertarikan orang asing untuk mempelajari lebih dalam tentang Indonesia dan bahasanya, akan membuka peluang pembelajaran bahasa Indonesia secara intensif baik di dalam maupun di luar negeri. BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) adalah program pengajaran bahasa Indonesia yang ditujukan untuk orang asing. Pembelajaran BIPA di Indonesia tidak hanya dimaksudkan untuk memperkenalkan bahasa dan budaya Indonesia kepada penutur asing, melainkan juga memperkenalkan bahasa Indonesia menjadi sebuah bahasa komunikasi praktis untuk berbagai kepentingan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) bentuk kalimat yang terdapat dalam karangan mahasiswa program CLS 2012, (2) struktur kalimat yang terdapat dalam karangan mahasiswa program CLS 2010, dan (3) pola kalimat yang terdapat dalam karangan mahasiswa program CLS 2012. Penelitian ini mengenai kalimat dalam karangan mahasiswa asing ini menggunakan pendekatan kualitatif dan dirancang dalam bentuk kualitatif-deskriptif. Sumber data dalam penelitian berupa hasil tulisan mahasiswa asing berbentuk karangan selama mengikuti program CLS 2012, yaitu karangan mahasiswa pada saat ujian tengah semester and ujian akhir semester. Data penelitian berwujud kalimat dalam karangan yang ditulis oleh mahasiswa program CLS 2012. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk kalimat dalam karangan mahasiswa program CLS 2012, adalah (1) kalimat deklaratif, (2) kalimat imperatif, dan (3) kalimat interogatif. Tidak ditemukan kalimat eksklamatif dalam karangan mahasiswa program CLS 2012. Dalam karangan mahasiswa Intermediate 1, ditemukan kalimat deklaratif dalam karangan deskripsi dan karangan narasi. Sedangkan dalam karangan mahasiswa Intermediate 2, ditemukan kalimat deklaratif dan interogatif dalam karangan argumentasi, serta ditemukan kalimat imperatif dalam karangan persuasi. Sedangkan dalam karangan mahasiswa Intermediate 3, ditemukan kalimat deklaratif dalam karangan narasi dan narasi-argumentasi. Dalam karangan mahasiswa tingkat Intermediate 1, 2, dan 3 ditemukan kalimat yang berstruktur tunggal, majemuk setara, majemuk bertingkat, dan majemuk campuran. Berdasarkan temuan tersebut dapat diketahui bahwa pada tingkat Intermediate mahasiswa asing mampu menyusun kalimat yang berstruktur sederhana seperti kalimat tunggal dan kalimat yang berstruktur kompleks seperti kalimat majemuk, baik itu kalimat majemuk setara, majemuk bertingkat, maupun majemuk campuran. Pola kalimat yang sering dijumpai dalam karangan mahasiswa, antara lain (1) S-P, (2) S-P-Pel, (3) S-P-Ket, (4) S-P-Pel-Ket, (5) Ket-S-P, (6) P-S, (7) Ket-S-P-Ket, (8) Ket-S-P-Pel, dan (9) S-P1-P2. Dalam karangan mahasiswa Intermediate 1 ditemukan kalimat yang berpola sederhana seperti S-P, S-P-Pel, S-P-K, S-P-Pel-K, K-S-P-K, K-S-P-O-K, S-P1-P2, S-P-S-P, dan sebagainya. Hingga kalimat yang berpola kompleks seperti S-P-Pel-S-P-O, S-P-S-P-Pel-P-O, S-P-S-P-O-S-P-O, Ket Ket Pel Ket S-P-S-P-O-Ket.waktu-Ket.cara, S-P-S-Ket-P-Pel-Ket, dan sebagainya. Sama halnya Pel Ket dengan mahasiswa program CLS tingkat Intermediate 1. Dalam karangan, mahasiswa program CLS tingkat Intermediate 2 ditemukan kalimat yang berpola sederhana seperti S-P, S-Ket, S-P-Pel, S-P-Ket, S-P-O-Ket, S-P-Pel-Ket, S-P-Ket-O, Ket-S-P-Pel, dan lain-lain, hingga kalimat kompleks seperti S-P-S-P-Ket, S-P-S-P-Pel, S-P-O-Ket Pel Ket Ket-S-P-O, S-P-S-P-Ket-S-P-Ket, dan sebagainya. Bahkan, ditemukan kalimat yang Pel Ket berpola susun balik atau inversi dalam karangan mahasiswa program CLS 2012 tingkat Intermediate 2. Dalam karangan mahasiswa Intermediate 3 juga dapat ditemukan kalimat yang berpola sederhana hingga kalimat yang berpola kompleks. Kalimat-kalimat berpola sederhana yang terdapat dalam karangan mahasiswa program CLS 2012 tingkat Intermediate 3, yaitu S-P, S-P-O, S-P-Pel, S-P-Ket, S-P-Pel-Ket, Ket-S-P, Ket-S-P-O, Ket-S-P-Pel, dan sebagainya. Sedangkan kalimat-kalimat berpola rumit yang ditemukan dalam karangan mahasiswa program CLS 2012 tingkat Intermediate 3, antara lain S-P-O-S-P-Pel, S-P-Pel-Ket-S-P-Pel-Ket, S-P-Ket-S-P-Ket, S- P-S-P-O, S-P-S-P-Ket, S-P-S-P-Pel, S-P-S-P-Pel, S-P-Pel-Ket-S-P, Ket Ket Ket Ket Ket S-P-S-P-S-P, S-P-S-P-Pel-Ket, S-P-Pel-S-P-Pel, S-P-O-S-P-Pel, S-P-O-Ket-S-P-O-Pel Pel Ket Ket Ket Ket, S-P-S-P-Ket-P-Ket, S-P-S-P-Ket-S-P-Ket, dan sebagainya. Sama halnya dengan Ket Pel karangan mahasiswa tingkat Intermediate 2, ditemukan pula kalimat yang berpola susun balik atau inversi dalam karangan mahasiswa tingkat Intermediate 3.
    corecore