3 research outputs found

    PENGARUH NILAI MATA KULIAH FISIKA MATEMATIKA I TERHADAP NILAI MATA KULIAH LISTRIK MAGNET MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH ANGKATAN 2014

    Get PDF
    ABSTRAKRamadhan, Teuku Muhammad Hary, 2018. Pengaruh Nilai Mata Kuliah Fisika Matematika I terhadap Nilai Mata Kuliah Listrik Magnet Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Unsyiah Angkatan 2014. Skripsi, Jurusan Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing:Dra. Susanna, M.Pd., (2) Dr. Saminan, M.Pd.Kata Kunci: Regresi, mata kuliah, Fisika Matematika 1, Listrik Magnet, Nilai.Listrik Magnet merupakan mata kuliah bersyarat setelah lulus mata kuliah Fisika Matematika (Fismat) 1. Namun dalam pelaksanaannya banyak mahasiswa yang mendapat kesulitan dalam mempelajari Mata kuliah Listrik Magnet yang erat kaitannya dengan konsep-konsep Fisika Matematika 1. Beberapa mahasiswa memperoleh nilai Fisika Matematika 1-nya tinggi tetapi nilai Listrik Magnet-nya rendah, begitu juga sebaliknya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh nilai mata kuliah fisika matematika 1 terhadap nilai mata kuliah Listrik Magnet mahasiswa pendidikan fisika FKIP Unsyiah angkatan 2014. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa pendidikan fisika angkatan 2014 sedangkan sampelnya adalah mahasiswa pendidikan fisika angkatan 2014 yang telah lulus mata kuliah fisika matematika 1 dan Listrik Magnet. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa dokumentasi dari pengajaran jurusan pendidikan fisika. Data tersebut diolah dengan perhitungan statistik regresi, dengan nilai mata kuliah Fisika Matematika 1 sebagai variable X dan nilai mata kuliah Listrik Magnet sebagai variable Y. Setelah dilakukan penelitian, berdasarkan perhitungan statistik dengan mengambil ?=5% atau 0,05 ternyata diperoleh hasil bahwa regresi dari data penelitian ini adalah signifikan/berarti dengan F hitung= 10,968 serta linear dengan F hitung=2,71 . Artinya, terdapat pengaruh antara variable X yaitu nilai Mata Kuliah Fisika Matematika I terhadap Variabel Y yaitu nilai Mata Kuliah Listrik Magnet dimana pengaruh antara kedua variable tersebut memiliki hubungan yang linear. Dapat disimpulkan, nilai Mata Kuliah Fisika Matematika I mempengaruhi nilai mata kuliah Listrik Magnet

    The Creation and Destruction of The Universe: Comparison of The Perspectives in Science and The Qur’an

    Get PDF
    Abstract: This paper aims to analyze the comparison of the concepts of creation and destruction of the universe from the perspective of science and the Qur'an, by analyzing some relevant literature. The majority of the literature used in this paper comes from the ScienceDirect database. The keywords used in the reference search were "Big Bang Theory", "Evolution of the Universe", and "Cosmology". The selection of references is based on the degree to which the source provides a thorough account of the universe's formation and destruction, as well as on the author's ability to grasp the language employed. Based on a review of some literature, there are similarities in terms used by Science and the Qur'an to explain the creation of the universe, but there are also differences not because the Qur'an is not able to explain scientifically, but because the Qur'an explains implicitly, not explicitly. Science has not been able to provide certainty about when the universe ends, as well as the Qur'an which is not written concretely. The comparison of the perspectives on the creation and destruction of the universe from science and the Qur'an offers a thought-provoking journey into the realms of reason and faith. While science provides a methodical and empirical understanding of the cosmos, the Qur'an offers a spiritual and metaphysical interpretation.Abstrak: Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan konsep penciptaan dan kehancuran alam semesta dari perspektif Sains dan Al-Qur’an, dengan menganalisis beberapa literatur yang relevan. Mayoritas literatur yang digunakan dalam makalah ini berasal dari database ScienceDirect. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian referensi adalah “Teori Big Bang”, “Evolusi Alam Semesta”, dan “Kosmologi”. Pemilihan referensi didasarkan pada sejauh mana sumber tersebut memberikan penjelasan menyeluruh tentang pembentukan dan kehancuran alam semesta, serta kemampuan penulis dalam memahami bahasa yang digunakan. Berdasarkan ulasan terhadap beberapa literatur, disimpulkan bahwa terdapat persamaan istilah yang digunakan oleh Sains dan Al-Qur’an untuk menjelaskan penciptaan alam semesta, namun ada juga yang berbeda. Hal tersebut bukan karena Al-Qur’an tidak mampu menjelaskan secara ilmiah, namun karena kitab suci tersebut menjelaskan secara implisit, tidak eksplisit. Sains belum mampu memberikan kepastian tentang kapan alam semesta berakhir, begitu juga dengan Al-Qur’an yang tidak menuliskan secara konkrit. Perbandingan perspektif penciptaan dan kehancuran alam semesta dari sains dan Al-Qur'an menawarkan perjalanan yang menggugah pikiran menuju alam akal dan iman. Sementara sains memberikan pemahaman metodis dan empiris tentang kosmos, Al-Qur'an menawarkan interpretasi spiritual dan metafisik

    Development of Science’s e-Module Based on Qur’an Integration-interconnection and Spiritual Intelligence (QISI) for Solar System Learning

    Get PDF
    This study aims to develop a valid, practical, and effective science e-module based on QISI used in the learning process of the solar system. The research method used in this research is Research & Development (R&D) with the ADDIE development model (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation). This research was conducted at SMP IT Luqmanul Hakim Aceh with a sample of 31 seventh-grade students. Sampling using a purposive sampling technique. The results showed that the validity test obtained a percentage of 87.40% with very valid criteria. In addition, the results of the practicality test by the science teachers obtained a percentage of 86.88% with very practical criteria, then the results of the practicality test by students obtained a percentage of 80.78% with practical criteria. Science e-module is effectively used in learning, with the result of obtaining an N-gain value of 0.62. So, it can be concluded that the science e-module based on QISI has been successfully developed which is very valid, practical, and effectively used in solar system learnin
    corecore