73 research outputs found

    PEMAKAIAN CHELATING MONOLITH SEBAGAI SOLID PHASE MICROEXTRACTION (SPME) TRACE ELEMEN DI DALAM AIR

    Get PDF
     ABSTRACT A syringe-based sample pretreatment tool, named herein “chelating monolith”, has been developed for simple and facile solid phase microextraction (SPME) of trace elements in natural waters. The monolith was directly prepared within the confines of a commercially available syringe filter tip by a two-step process: 1) in situ polymerization of glycidyl methacrylate (GMA) with ethylene glycol dimethacrylate (EDMA) and 2) subsequent modification with iminodiacetate (IDA) via ring opening reaction of epoxide. The composition of porogenic solvent was first optimized to make a rigid-porous material that has high permeability and ample surface area as much as possible. Then, the pH and concentration of the IDA modification solution were examined to obtain higher chelating capacity. The metal adsorption properties of the obtained chelating monolith were evaluated through an adsorption/desorption experiment. After optimization of some parameters such as sample solution pH, eluent concentration and the volume, good recoveries of more than 80% were obtained for 28 elements including REEs, Fe, Co, Ni, Cu, Zn, Ga, Pb and Th in a single extraction step. The proposed SPME method was validated through the analysis of river water certified reference material (CRM: JSAC 0301-1) Keywords: Solid phase microextraction; syringe filter; chelating monolith; iminodiacetate; ICP-M

    Lemak Padat Nanopartikel; Sintesis Dan Aplikasi

    Full text link
    Saat ini di dunia banyak peneliti yang tertarik untuk mengembangkan nanoteknologi. Salah satu pendekatan nanoteknologi di bidang farmasi adalah lemak padat nanopartikel (Solid Lipid Nanoparticle/SLN). SLN merupakan sistem koloid pembawa untuk mengontrol perbaikan susunan kimia tubuh. Tulisan ini menampilkan secara umum metode pembuatan SLN dan penerapannya di industri farmasi. Ada tiga metode yang paling banyak dipakai para peneliti untuk memproduksi SLN yaitu homogenisasi kecepatan tinggi (High Speed Homogenation/HSH), homogenisasi tekanan tinggi (High Pressure Homogenation/HPH) dan emulsifikasi dengan pelarut (SE). Di lain pihak, SLN berfungsi sebagai kimia penstabil senyawa yang sensitif terhadap sinar, oksidasi dan hidrasi. Selain itu SLN dapat mengurangi efek samping dari pemakaian mineral nanopartikel sebagai anti UV dan polimer nanopartikel sebagai pembawa obat. Dari hasil beberapa penelitian menyebutkan bahwa SLN yang terbuat dari asam lemak esensial terbukti dapat mengurangi dampak bahaya dan racun

    Aminasi Hyperbranched Polyglycerol (HPG) Dengan Gas Amonia

    Full text link
    Hyperbranched polyglycerol amine (HPG-amina) adalah salah satu senyawa amin yang berpotensi diterapkan pada berbagai industri. Saat ini HPG-amina disintesis dari proses aminasi HPG dengan diethylamine melalui reaksi tosilasi. Metoda ini sulit bila ditingkatkan menjadi skala industri dan juga kurang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan melakukan proses aminasi dengan menggunakan gas amonia dalam reaktor tertutup. Penambahan katalis logam Fe dan Ni, suhu reaksi dan waktu proses berpengaruh signifikan terhadap produk yang dihasilkan. Dari hasil uji gugus fungsi HPG-amina yang diproses dengan penambahan katalis Ni pada suhu 100 oC selama 8 jam menunjukkan adanya kandungan amina primer –CONH2 dan amina sekunder R-NH dengan kandungan N total sebesar 6,7 ppm dan amonia bebas sebesar 3,4 ppm. Aminasi yang dilakukan tanpa penambahan katalis dan penambahan katalis Fe menghasilkan HPG-amina dengan sedikit gugus R-NH dan C=O yang belum bereaksi dengan amonia. Suhu proses di atas 100 oC menjadikan HPG-amina berwarna lebih gelap dan bahkan terlihat keruh. Proses yang dilakukan lebih dari 8 jam menurunkan kandungan N total menjadi 5,8 ppm

    Aminasi Hyperbranched Polyglycerol (HPG) Dengan Gas Amonia

    Get PDF
    Hyperbranched polyglycerol amine (HPG-amina) adalah salah satu senyawa amin yang berpotensi diterapkan pada berbagai industri. Saat ini HPG-amina disintesis dari proses aminasi HPG dengan diethylamine melalui reaksi tosilasi. Metoda ini sulit bila ditingkatkan menjadi skala industri dan juga kurang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan melakukan proses aminasi dengan menggunakan gas amonia dalam reaktor tertutup. Penambahan katalis logam Fe dan Ni, suhu reaksi dan waktu proses berpengaruh signifikan terhadap produk yang dihasilkan. Dari hasil uji gugus fungsi HPG-amina yang diproses dengan penambahan katalis Ni pada suhu 100 oC selama 8 jam menunjukkan adanya kandungan amina primer –CONH2 dan amina sekunder R-NH dengan kandungan N total sebesar 6,7 ppm dan amonia bebas sebesar 3,4 ppm. Aminasi yang dilakukan tanpa penambahan katalis dan penambahan katalis Fe menghasilkan HPG-amina dengan sedikit gugus R-NH dan C=O yang belum bereaksi dengan amonia. Suhu proses di atas 100 oC menjadikan HPG-amina berwarna lebih gelap dan bahkan terlihat keruh. Proses yang dilakukan lebih dari 8 jam menurunkan kandungan N total menjadi 5,8 ppm

    Lemak Padat Nanopartikel; Sintesis dan Aplikasi

    Get PDF
    Saat ini di dunia banyak peneliti yang tertarik untuk mengembangkan nanoteknologi. Salah satu pendekatan nanoteknologi di bidang farmasi adalah lemak padat nanopartikel (Solid Lipid Nanoparticle/SLN). SLN merupakan sistem koloid pembawa untuk mengontrol perbaikan susunan kimia tubuh. Tulisan ini menampilkan secara umum metode pembuatan SLN dan penerapannya di industri farmasi. Ada tiga metode yang paling banyak dipakai para peneliti untuk memproduksi SLN yaitu homogenisasi kecepatan tinggi (High Speed Homogenation/HSH), homogenisasi tekanan tinggi (High Pressure Homogenation/HPH) dan emulsifikasi dengan pelarut (SE). Di lain pihak, SLN berfungsi sebagai kimia penstabil senyawa yang sensitif terhadap sinar, oksidasi dan hidrasi. Selain itu SLN dapat mengurangi efek samping dari pemakaian mineral nanopartikel sebagai anti UV dan polimer nanopartikel sebagai pembawa obat. Dari hasil beberapa penelitian menyebutkan bahwa SLN yang terbuat dari asam lemak esensial terbukti dapat mengurangi dampak bahaya dan racun.

    MULTIELEMENT ANALYSIS OF LAKE BAIKAL WATER BY HR-ICP-MS

    Get PDF
     ABSTRACT Twenty-four elements in Lake Baikal water were determined by HR-ICP-MS instrument, where two river water reference materials, JSAC 0302 and JAC 0032, were applied to verification of the accuracy of analysis. The concentrations of the analyte elements covered a range of nine orders of magnitude, from approximately 17 µg mL-1 of Ca to less than 2 - 3 pg mL-1 of Cs. Lake Baikal water samples from various water depths showed similar chemical compositions to one another.  The distribution of the elements in Lake Baikal water was compared with that in Lake Biwa water, which is the largest lake in Japan. Despite the general similarity in elemental distribution of the two lakes, U and Li were relatively enriched in Lake Baikal water while Y, Mn, and As were relatively enriched in Lake Biwa. Based on the enrichment factor of elements in lake waters, the relative low Li concentration in Lake Biwa water was suggested to be an anomaly, which might be attributed to the deposition of organic deposit that enriched Li. Keywords : multielement analysis, lake water, HR-ICP-MS

    Peningkatan Stabilitas Emulsi Krim Nanopartikel Untuk Mempertahankan Kelembaban Kulit

    Full text link
    Salah satu produk teknologi nano dibidang kosmetika dan farmasi adalah krim nanopartikel.Telah diperoleh krim nanopartikel dengan teksturnya yang halus yang dapat meningkatkan stabilitas emulsi dan meningkatkan sifat kelembaban kulit. Pada penelitian ini krim nanopartikel dibuat dengan proses ultrasonikasi dengan bahan baku asam stearat, cetil alkohol, cetil stearil alkohol, gliserin, air, dan emulsifier. Stabilitas emulsi krim nanopartikel meningkat 5% dibanding krim biasa. Stabilitas krim berkaitan dengan umur simpan produk. Berdasarkan hasil sintesis, diperoleh ukuran partikel 54,6 nm sampai 91,8 nm. Sedangkan aplikasi pada berbagai losion kulit krim nanopartikel terbukti dapat menghambat penguapan air kulit sebesar 15% sampai 40% untuk mempertahankan kelembaban kulit

    Effect of Particle Nano on Antiageing Activities of Cream.

    Full text link
    Effect of particle nano on antiageing activities of cream had performed. In this research, the antiageing activities for common cream and particle nano cream have tested using experimental animal. Common cream with particle size 1439.8 nm-2573.4 nm was prepared by convensional methode, the other hand particle nano cream (54.6-91.8 nm) was prepared by ultrasonication. Futhermore, market cream with particle size is 548.2-975 nm then ultrasonicated be 72.4-132.2 nm. Antiageing testing result of particle nano cream shows score wrinkles is zero. From this result, particle nano cream has potential to protect of skin damage. Moreover, the testing result of antiageing activities of market cream have been increasing from 0.25 wrinkles to be 0 wrinkles after reprocess to be particle nano by ultrasonicated

    Sintesis Talk Dari Batuan Dolomit Dan Kuarsa Lokal Serta Prospeknya Untuk Industri Kimia Dan Farmasi

    Full text link
    Talk dari bahan baku lokal berpotensi untuk dikembangkan. Telah dilakukan sintesis talk dari bahan baku lokal dolomit dan kuarsa dengan metode pemanasan/kalsinasi dan hidrotermal. Karakterisasi dolomit yang diperoleh dari Gresik, Jawa Timur menunjukkan kandungan CaMg(CO)3 sebanyak 71,0 %berat dan CaCO3 sebanyak 29,0 %berat. Pemanasan dolomit pada 300 oC selama 24 jam menghasilkan kalsit CaCO3, periclase MgO dan portlandite Ca(OH)2, sedangkan pemanasan pada 750 oC selama 24 jam menghasilkan kalsit (CaCO3 dan CCa0.936 Mg0.064O3), periclase MgO dan portlandite Ca(OH)2. Kandungan MgO dari pemanasan dolomit pada 300 oC lebih tinggi daripada pemanasan 750 oC sehingga disarankan sintesis talk dilakukan pada suhu 300 oC. Proses pengadukan bahan baku secara konvensional dan sonikasi tidak menghasilkan perbedaan produk. Proses hidrotermal selama 6 jam menghasilkan lebih banyak mineral CaxMgy(SiO3)2 dibandingkan durasi proses 12 jam dan 18 jam

    Sintesis Talk dari Batuan Dolomit dan Kuarsa Lokal Serta Prospeknya untuk Industri Kimia dan Farmasi

    Get PDF
    Talk dari bahan baku lokal berpotensi untuk dikembangkan. Telah dilakukan sintesis talk dari bahan baku lokal dolomit dan kuarsa dengan metode pemanasan/kalsinasi dan hidrotermal. Karakterisasi dolomit yang diperoleh dari Gresik, Jawa Timur menunjukkan kandungan CaMg(CO)3 sebanyak 71,0 %berat dan CaCO3 sebanyak 29,0 %berat. Pemanasan dolomit pada 300 oC selama 24 jam menghasilkan kalsit CaCO3, periclase MgO dan portlandite Ca(OH)2, sedangkan pemanasan pada 750 oC selama 24 jam menghasilkan kalsit (CaCO3 dan CCa0.936 Mg0.064O3), periclase MgO dan portlandite Ca(OH)2. Kandungan MgO dari pemanasan dolomit pada 300 oC lebih tinggi daripada pemanasan 750 oC sehingga disarankan sintesis talk dilakukan pada suhu 300 oC. Proses pengadukan bahan baku secara konvensional dan sonikasi tidak menghasilkan perbedaan produk. Proses hidrotermal selama 6 jam menghasilkan lebih banyak mineral CaxMgy(SiO3)2 dibandingkan durasi proses 12 jam dan 18 jam.
    corecore