3 research outputs found
Analisis Kesulitan Belajar Matematika pada Siswa Kelas V SDN Karawaci 11
This research discusses the problem of difficulty learning mathematics in students of class V SDN Karawaci 11. This learning difficulty is because students consider that mathematics is a difficult subject. The purpose of this study is to find out what are the difficulties in learning mathematics and know what are the factors that affect the difficulty of learning mathematics experienced by students in class V. The methods carried out in this research use descriptive qualitative research methods. The subjects in the study were 9 students of class V SDN Karawaci 11 and class teachers. Data collection techniques in this study in the form of observations, interviews, tests and documentation. The data analysis in this study used Miles and Huberman's model data analysis techniques. To obtain the validity of the data researchers conducted a credibility test with triangulation techniques.The results of the analysis in this study showed that there are students who have difficulty learning mathematics. Difficulties experienced by students of class V are: difficulty in reading and understanding the intent of the problem, difficulty in understanding concepts, difficulty in using formulas and symbol notation, and difficulty in process skills. Factors that affect the difficulty of learning mathematics are internal factors including student attitudes in learning, student intelligence, student motivation, and student interests. External factors include teacher methods in teaching, learning media, facilities and infrastructure, and the family environment
Sifat Fisik Tanah dan Pertumbuhan Tanaman Padi (Oryza sativa L.) sebagai Dampak Pengaplikasian Dekomposer pada Sistem Rekomendasi Pemupukan Berbasis Citra Kamera Multispektral di Sukamandijaya, Jawa Barat.
Peningkatan jumlah penduduk dan kebutuhan pangan turut meningkatkan
permintaan akan produksi beras. Namun, hasil panen padi yang menurun akibat
berbagai faktor seperti kondisi iklim, kesehatan tanah, dan penggunaan pupuk yang
kurang tepat belum dapat mencukupi kebutuhan masyarakat sehingga diperlukan
upaya peningkatan produksi padi, salah satunya adalah dengan penambahan input
pada lahan. Pemberian pupuk berimbang dan penggunaan dekomposer akan dapat
meningkatkan kesehatan tanah dan ketersediaan hara bagi tanaman. Penggunaan
dekomposer diduga dapat mempercepat laju dekomposisi bahan organik dan
mampu meningkatkan kualitas fisik, kimia, maupun biologi tanah. Pemberian dosis
rekomendasi pemupukan dapat dilakukan menggunakan teknologi digital seperti
pemanfaatan citra pada penginderaan jauh. Dengan demikian, penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui dampak dari pengaplikasian dekomposer pada
penerapan sistem rekomendasi pemupukan berbasis citra kamera multispektral
terhadap sifat fisik tanah, pertumbuhan, dan hasil tanaman padi.
Pelaksanaan kegiatan penelitian ini mulai pada bulan November 2021 hingga
April 2022 pada lahan percobaan milik PT. Sang Hyang Seri di Desa
Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Penelitian
dilakukan dengan 2 perlakuan yaitu perlakuan non dekomposer (P1) dan perlakuan
dengan pengaplikasian dekomposer (P2) pada lahan pertanaman padi dengan
Varietas Mekongga. Dekomposer yang digunakan adalah Petro Gladiator dengan
kandungan mikroba Trichoderma sp., Bacillus sp., Streptomyces sp., dan
Lactobacillus sp., yang diaplikasikan satu kali dengan dosis 5 liter ha-1
sebelum
dilakukan penanaman. Larutan dekomposer disemprotkan pada petak perlakuan
berukuran 29 m x 56 m sebanyak 480 ml dekomposer dengan air hingga 56 liter
(56 ml m-2
). Variabel bebas pada penelitian ini yaitu pemberian dekomposer,
sedangkan variabel terikat pada penelitian ini yaitu pada tanaman padi yang
meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan, umur berbunga, jumlah anakan produktif,
dan produktivitas, juga pada sifat fisik tanah (tekstur, berat isi, berat jenis, ruang
pori total, kadar air pF 1, 2, dan 4,2 serta pori air tersedia), dan data tambahan
berupa sifat kimia tanah (pH, N-Total, P-Tersedia, dan K-Potensial). Data tersebut
kemudian dianalisis dengan uji T Tidak Berpasangan pada taraf 5% pada Microsoft
Excel 2013.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaplikasian dekomposer pada
sistem rekomendasi pemupukan berbasis citra kamera multispektral dapat
memperbaiki kondisi tanah meliputi perbaikan berat isi tanah, berat jenis tanah,
ruang pori total tanah, kadar air pF 1, 2, dan 4,2, pori air tersedia tanah, kemudian
pH tanah, kandungan P-Tersedia tanah, dan kandungan K-Potensial dalam tanah,
serta tinggi tanaman padi