6 research outputs found

    Perawatan Maloklusi Kelas I Bimaksiler Protrusi Disertai Gigi Berdesakan Dan Pergeseran Midline Menggunakan Teknik Begg

    Full text link
    Maloklusi Angle kelas I dengan bimaksiler protrusi merupakan maloklusi yang paling sering dijumpai. Kelainan yang banyak menyertai maloklusi kelas I bimaksiler protrusi adalah gigi depan berdesakan dan pergeseran midline. Adanya persepsi negatif di masyarakat terhadap gigi dan bibir yang protrusi mendorong pasien untuk melakukan perawatan ortodontik. Perawatan pada kasus ini bertujuan untuk mengurangi kecembungan wajah dengan meretraksi gigi anterior atas maupun bawah, mengoreksi midline rahang atas dan bawah serta gigi berdesakan anterior dengan perawatan ortodontik teknik Begg sehingga dapat memperbaiki estetik wajah. Pasien wanita usia 34 tahun mengeluhkan gigi depan atas dan bawah sangat berdesakan dan pasien mengalami kesulitan dalam menutup mulut. Diagnosis pasien adalah Maloklusi Angle kelas I dengan bimaksiler protrusi disertai gigi berdesakan anterior, pergeseran midline rahang atas dan rahang bawah. Pasien dirawat menggunakan alat cekat teknik Begg. Sebelum perawatan dilakukan pencabutan gigi premolar pertama rahang bawah kanan dan kiri dan rahang atas kanan. Pada rahang atas kiri dilakukan pencabutan gigi insisivus lateral yang berada diluar lengkung. Kesimpulan perawatan setelah 2 tahun terlihat bimaksiler protrusi, gigi berdesakan anterior dan midline terkoreksi

    Karakteristik Penggunaan Facebook dalam Sikap Seksual Remaja di Kota Semarang

    Get PDF
    Peningkatan penggunaan jejaring sosial facebook sangat menarik untuk diamati terutama di kalangan remaja. Konten jejaring sosial tersebut menyediakan kumpulan cara yang beragam bagi pengguna untuk dapat berinteraksi seperti chat, messaging, email, video, share file, blog, diskusi grup, dan lain-lain, sehingga memungkinkan konten pornografi bisa masuk di dalamnya. Hal tersebut akan berpengaruh pada pola perkembangan remaja khususnya sikap dan perilaku seksual mereka. Mengetahui karakteristik penggunaan facebook dalam sikap seksual remaja di Kota Semarang. Penelitian deskriptifdengan menggunakan pendekatan croscectional. Besar sampel 387 pelajar SMAN di Kota Semarang. Berdasarkan hasil uji statistik mayoritas motif penggunaan untuk integrated and social interaction (41,7%), content yang diakses yaitu grup 1 (63,6%), kesadaran diri dalam akses yaitu sedang (47,9%)dan sikap seksual lebih permisif (60,7%). Remaja yang memiliki akses jejaring sosial melalui facebook mempunyai kecenderungan untuk merubah respon terhadap seksualnya

    Niat Ibu Hamil Dari Suami Beresiko Tertular Hiv/aids Untuk Melakukan Vct Di Semarang Timur

    Get PDF
    Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan manifestasi gejala yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV). Virus ini mengganggu sistem kekebalan seseorang dan menyebabkan kesakitan. Kekebalan yang menurun juga merupakan sumber dari infeksi lainnya. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui niat ibu hamil dari suami beresiko tertular HIV/AIDS untuk melakukan VCT di Semarang Timur. Metode penelitin yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan croscectional. Populasi dalam penelitian ini diambildari penjaringan bidan sejumlah 392. Sampel penelitian ini sejumlah 167 diambil melalui purposive sampling teknik. Hasil penelitian ini Berdasarkan hasil uji statistik mayoritas berniat untuk melakukan VCT (62,9%). Kesimpulan dari penelitin ini adalah Niat ibu hamil dapat digunakan untuk mengukurperilaku seseorang

    Determinants of Stunting Children (0-59 Months) in Some Countries in Southeast Asia

    Full text link
    Stunting is one of the main nutritional problems caused by malnutrition in children under 5 years old. Risk factors of stunting influenced by socio-economic, Infant and Young Child Feeding (IYCF), child illnesses, Water Sanitaon and Hygiene (WASH). These factors vary considerably accros the nation in southeast asia. The aim of this study was to determine the factors affecting in stunting of children (0-59 months) in Southeast Asia. It is needed to identified the right intervention. This systematic review was conducted using the Preferred Reporting Items for Systematic reviews and Meta-Analysis (PRISMA) guidelines. Articles were searched by using pubMed database. The literature search outline in the methods indentified 14.790 arcles discuss stunting. We identified 60 articles potentially met all criteria using PubMed advanced search strategy. A total of 60 articles were retrieved from one database (PubMed), 11 articles met the inclusion criteria for stunting in Southeast Asia countries. In our review socio-economic status was reported as one of consistent factors associated with stunting in Cambodia, Myanmar, Indonesia, Laos, Thailand, and Malaysia. Low household income and lack education of mother influenced inappropriate IYCF practice, poor hygiene and sanitation, and care of child illnesses. Improving like income and maternal exposure to nutrition and health information especially for the topics of growth and development, appropriated IYCF, hygiene, sanitation, and child illnesses are required for continuous improvement in a specific strategy that involves many factors.&nbsp

    Analysis of Community Behavior in Using Toilets

    Full text link
    Introduction: Government efforts have been made to improve environmental sanitation in support of national commitments and the achievement of the target of the SDG's agreement related to sanitation, namely increasing access to clean water and basic sanitation on an ongoing basis. Problems with proper sanitation include the high number of people not using latrines that meet health standards. Objective: to know the behavior of the community in using healthy latrines. Methods: The research used was observational (quantitative) with a cross-sectional study design. Results: showed that the level of knowledge did not have a significant relationship with the use of latrines (p=0,273>α0.05, the level of income had a significant relationship with the use of latrines =0.000<α=0.05, the condition of the latrines had a significant relationship with the use of latrines = 0.000<α=0.05 and the support of community leaders were significantly related to the use of latrines = 0.000<α=0.05. While the condition of the latrine is the variable that most influences the use of the latrine, with a significant value (sig. = 0.000) or p-value < 0.000 and the value of Exp (B) = 39,030. Conclusion: income and support from community leaders related to latrine use. The most influential factor on the use of latrines is the condition of the latrine. It is hoped that the support of community leaders will motivate and support the community to always maintain sanitation in their environment. The government in addition to providing education to the community also facilitates the construction of latrines equipped with the provision of clean wate
    corecore