7 research outputs found
Basic and fundamental english grammar for elementary level
Berbahasa mencerminkan intelijensia. Cara berkomunikasi yang terstruktur rapi mencerminkan pikiran yang jernih dan smart. Belajar English grammar bukan hanya penting untuk mengerjakan soal-soal ulangan, ujian, tes TOEFL, atau wawancara kerja. Yang tak kalah penting, belajar tata bahasa berarti belajar mengonstruksikan pikiran dan ide secara jernih, rapi, sistematis dan terstruktur
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN DESA WISATA
Community empowerment is an important sector in developing tourist village. To develop tourist needs to use the resources of community, as community, as one of tourism stakeholders that has an important role to support an achievement of empowered to make them independence. Communirt empowerment activities, such as a). Meeting, b). Assistance, c). Financial aids, d). Infrastructure building, e). Tourism village organization formation, and f). Mutual assistance, done by the organizer really make community of Kembang Arum independence in developing tourism village. Keywords: Empowerment, Tourist Village and independence
Cole, Stroma, Cultural Tourism Empowerment. In Melanie K. Smith and Mike Robinson, “Cultural Tourism in a Changing World Polities Participation and (Re)Presentation” British; Channel View Publication, 200
Basic and fundamental english grammar for elemetary level
berbahasa mencerminkan intelijensia. cara berkomunikasi yang terstruktur rapi mencerminkan pikiran yang jernih dan smart. belajar english grammar bukan hanya penting untuk mengerjakan soal-soal ulangan, ujian, tes TOEFL, atau wawancara kerja. yang tak kalah pentig, belajar tata bahasa berarti belajar mngonstruksikan pikiran dan ide secara jernih, rapi, sistematis dan terstruktur.vii, 448 hlm; ilus
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KETERAMPILAN PRAMUSAJI FOOD AND BEVERAGE SERVICE DI HOTEL SWISS-BELINN MALANG
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel pelatihan terhadap keterampilan pramusaji secara simultan, (2) mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel pelatihan terhadap keterampilan pramusaji secara parsial, (3) mengetahui dan menganalisis variabel pelatihan yang paling berpengaruh terhadap keterampilan pramusaji. Jenis penelitian yang digunakan adalah Explanatory dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang disebarkan kepada responden dengan sampel sebanyak 15 karyawan pramusaji. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan Sampling Jenuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pelatihan yang terdiri dari Pelatih Pelatihan (X1), Peserta Pelatihan (X2), Materi Pelatihan (X3), Metode Pelatihan (X4), Tujuan dan Sasaran (X5) secara simultan dan parsial berpengaruh terhadap Keterampilan Pramusaji (Y). Variabel Materi Pelatihan (X3) memiliki pengaruh dominan terhadap keterampilan pramusaji (Y)