3 research outputs found

    Preparation of Activated Carbon from Water Hyacinth (Eichhornia crassipes) Stem and It’s Application as Adsorbent for Fe(III) and Mn(II) Ions in Well Water of Guyangan Village, Jepara

    Get PDF
    Batang Eceng Gondok (BEG) mengandung lignoselulosa yang dapat dimanfaatkan sebagai karbon aktif dengan proses karbonisasi dan aktivasi. Karbon aktif dapat digunakan dalam penjerapan ion logam pada air sumur diantaranya ion Fe(III) dan Mn(II). Tujuan dari penelitian ini adalah 1) menentukan karakteristik karbon aktif dari batang eceng gondok (E. crassipes), 2) menentukan pemodelan kinetika dan isoterm yang tepat pada karbon aktif batang eceng gondok (BEG) terhadap ion Fe(III) dan Mn(II), serta 3) menentukan efisiensi penurunan kadar ion Fe(III) dan Mn(II) dengan karbon aktif BEG pada air sumur di desa Guyangan. Metode karbonisasi dilakukan pada suhu 400℃ selama 60 menit lalu dilanjutkan aktivasi kimia menggunakan H3PO4 30% pada rasio impregnasi 1:4 (b/b) dan aktivasi fisika pada suhu 600℃ selama 60 menit. Hasil karakterisasi dengan spektrofotometer FTIR dan spektrometer XRD menunjukkan bahwa karbon aktif batang enceng gondok (BEG) mengandung gugus fungsi O–H, C–H, C≡C, C=C, dan P=O dengan struktur karbon aktif bersifat amorf. Pemodelan isoterm adsorpsi karbon aktif BEG terbaik pada ion Fe(III) dan Mn(II) adalah pemodelan Langmuir dan Redlich Peterson dengan R2 masing-masing adalah 0,9647 dan 0,9982. Kinetika adsorpsi karbon aktif BEG pada ion Fe(III) dan Mn(II) mengikuti pemodelan pseudo orde dua dengan kapasitas adsorpsi masing-masing adalah 32,7869 mg/g dan 1,4166 mg/g. Nilai % efisiensi adsorpsi kadar ion Fe(III) dan Mn(II) menggunakan karbon aktif BEG pada air sumur di desa Guyangan Kabupaten Jepara sebesar 58,75% dan 65,63%.Water hyacinth stems (BEG) contains lignocellulose can be used as activated carbon by carbonization and activation processes. Activated carbon can be used in adsorption of metal ions in well water such as Fe (III) and Mn (II) ions. The purpose of this research is 1) to determine the characteristics of activated carbon from water hyacinth stems (E. crassipes), 2) to determine the kinetics and isotherm modeling on the water hyacinth activated carbon (BEG) for Fe (III) and Mn (II) ions adsorption and 3) determine the efficiency of reducing Fe (III) and Mn (II) ions with activated carbon BEG in well water in Guyangan village, Jepara Regency. The carbonization method is carried out at 400 ℃ of temperature for 60 minutes after that chemical activation use H3PO4 30% impregnation ratio 1: 4 (w / w) and physics activation at 600 ℃. The results of the characterization using FTIR spectrophotometer and XRD spectrometer show that the activated carbon of water hyacinth stems (BEG) contains a group of functions O-H, C – H, C≡C, C = C, and P = O with amorphous carbon structures. The best BEG activated carbon adsorption isotherm modeling for Fe (III) and Mn (II) ions are Langmuir and Redlich Peterson modeling with R2= 0.9647 and R2= 0.9982, respectively. The kinetics of BEG activated carbon adsorption on Fe (III) and Mn (II) ions followed the pseudo second order modeling with adsorption capacities of 32.7869 mg / g and 1.4166 mg / g. The percentage of the adsorption efficiency of Fe (III) and Mn (II) ion levels using BEG activated carbon in well water in Guyangan village, Jepara Regency is 58.75% and 65.63%

    Studi Kinetika dan Isoterm Adsorpsi Ion Fe (III) dan Mn (II) pada Karbon Aktif Batang Eceng Gondok

    Get PDF
    Batang Eceng Gondok (BEG) (Eichhornia crassipes) mengandung senyawa lignoselulosa yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan karbon aktif dengan biaya rendah dan terbarukan. Penggunaan karbon aktif dari BEG sebagai adsorben berpotensi menurunkan konsentrasi logam berat, seperti ion Fe(III) dan Mn(II). Tujuan penelitian ini adalah menentukan pemodelan kinetika dan isoterm adsorpsi karbon aktif BEG pada ion Fe(III) dan Mn(II), serta menentukan efisiensi penurunan kadar ion Fe(III) dan Mn(II) menggunakan karbon aktif BEG pada air sumur di desa Guyangan Kabupaten Jepara. Metode sintesis karbon aktif BEG dilakukan dengan proses karbonisasi pada suhu 400℃ selama 60 menit lalu dilanjutkan aktivasi kimia menggunakan H3PO4 30% pada rasio impregnasi karbon: H3PO4 (1:4, b/b) selama 24 jam serta aktivasi fisika pada suhu 600℃ selama 60 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adsorpsi karbon aktif BEG pada ion Fe(III) dan Mn(II) mengikuti pemodelan isoterm Redlich-Peterson dengan nilai R2 berturutan adalah 0,9386 dan 0,9982. Pemodelan kinetika adsorpsi karbon aktif BEG pada ion Fe(III) dan Mn(II) mengikuti pemodelan Pseudo Orde Dua dengan nilai kapasitas adsorpsi masing-masing sebesar 32,7869 mg/g dan 1,4166 mg/g. Nilai % efisiensi adsorpsi ion Fe(III) dan Mn(II) menggunakan karbon aktif BEG pada air sumur di desa Guyangan Kabupaten Jepara sebesar 23,37% dan 79,25%. Kata kunci : adsorpsi, batang eceng gondok, isoterm, karbon aktif, kinetika 

    Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Kalikurmo Berbasis Kearifan Lokal

    Get PDF
    This community service activity is aimed at empowering the people of Kalkurmo Village, Beringin District, Semarang Regency through the processing of local natural resources. The appropriate technology being trained is the processing of corn into modified flour which can then be processed into various processed food products. Activities carried out in the form of training and community assistance to master post-harvest corn processing technology. Corn has been successfully processed into flour by fermentation and acetylation and then made into cookies. Cookies products can be used as processed food products to be marketed.Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan untuk pemberdayaan masyarakat Desa Kalkurmo, Kecamatan Beringin, Kabupaten Semarang melalui pengolahan sumber daya alam lokal. Teknologi tepat guna yang dilatihkan adalah pengolahan jagung menjadi tepung termodifikasi yang selanjutnya dapat diolah menjadi berbagai produk olahan pangan. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan masyarakat untuk menguasai teknologi pasca panen pengolahan jagung. Jagung berhasil diolah menjadi tepung dengan fermentasi dan asetilasi dan selanjutnya dibuat menjadi produk cookies. Produk cookies dapat dijadikan produk olahan pangan untuk dipasarkan
    corecore