16 research outputs found

    Pengalaman Mahasiswa Tuli di Ruang Komunal Universitas Mercu Buana

    Get PDF
    Deaf students have their characteristics in carrying out social interactions. Their distinctive social interactions influence the communal space setting on the Meruya campus of Mercu Buana University. This study uses a qualitative method and derives its approach from the emerging concept of deaf space architecture. Data were collected by mapping the behavior of deaf students, observation, and interviews. The results showed that behavior, activities, and spatial dimensions influenced the formation of communal spaces. Deaf students tend to rely on visual senses, which are controlled by spatial experiences in their activities. Deaf students tend to choose a gathering room that can provide easy access to move, which includes distance and density (deaf space), sensory reach, mobility, and the ability to provide high visibility to find out the presence of lecturers and an accessible parking area.[Mahasiswa Tuli memiliki karakteristik tersendiri dalam melakukan interaksi sosial. Interaksi sosial mereka yang khas mempengaruhi setting ruang komunal di kampus Meruya Universitas Mercu Buana. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deaf space. Data dikumpulkan melalui pemetaan perilaku mahasiswa Tuli, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan ruang komunal dipengaruhi oleh perilaku, aktivitas, dan dimensi ruang. Mahasiswa Tuli cenderung mengandalkan indra visual yang dipengaruhi oleh pengalaman ruang dalam beraktivitas. Mahasiswa Tuli cenderung memilih ruang berkumpul yang mampu memberikan kemudahan akses bergerak yang meliputi jarak dan kerapatan (deaf space), jangkauan sensori, mobilitas dan kemampuan memberikan visibilitas yang tinggi untuk mengetahui kehadiran dosen serta area parkir yang aksesibel.

    Through of Beach Space Design for Person with Disabilities Based on Universal Design Principles

    Get PDF
    Most of existing public facilities in Indonesia, beach spaces become one of  less accommodating places for people with disabilities. Researchers believe that the beach is a natural wealth of country that is entitled to be enjoyed by every layer of Indonesian society. Therefore, the beach space design becomes a place that needs to be developed in functional aspects in meeting the needs of people with disabilities. Researchers show that designers and architects are actors who have a role in creating human living space. In carrying out the role, must be aware that background and needs of human beings are very diverse. Researcher is also a hearing disabilities and “One Space†jury team begins an assessment for importance of universal design on beach space. The paper presented discussed the design of a beach space themed "One Space" with universal design principle approach as substitute for evaluation of 6 finalists of the best work design

    KEGIATAN SOSIALISASI MENSIASATI PENATAAN DEKORATIF RUANG SEBAGAI AREA ZOOMABLE WORKSPACE DIMASA PANDEMI PADA SISWA YMIK JAKARTA BARAT

    Get PDF
    Awal tahun 2020, seluruh dunia dikejutkan dengan fenomena pandemik covid-19 hingga berlangsung sampai saat ini. Fenomena ini berdampak pada kehidupan sosial masyarakat yang menjadikan segala aktivitas bekerja, bersekolah dilakukan dari rumah secara online (daring). Dengan perubahan gaya hidup 2 tahun belakangan ini, menjadikan masyarakat semakin menghargai ruang dan akan terus memaksimalkannya. Sehingga kebutuhan kenyamanan, keindahan tata ruang kerja di rumah atau home office dan ruang belajar dirumah untuk kebutuhan bekerja dan bersekolah secara online dari rumah menjadi hal yang sangat penting agar pengguna ruang bisa fokus dan konsentrasi bekerja dan belajar. Untuk menghindari stress dan kejenuhan aktivitas bekerja dan bersekolah dari rumah, oleh karena itu perlu adanya penataan tata letak perabot, memaksimalkan pemanfaatan sudut ruang untuk tempat bekerja dan bersekolah baik indoor dan outdoor pada area hunian sebagai area alternatif tempat zoomable workspace. Aspek keberlanjutan penggunaan material, fungsi, efisiensi saat ini memegang peranan penting dalam desain furniture dan ruang. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dengan peserta dan pengurus YMIK (Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan) membahas bagaimana dampak covid-19 mengubah konsep kreativitas dalam penataan furniture sebagai area bekerja dan bersekolah dari rumah dengan mensiasati penataan dekoratif ruang agar dimanfaatkan secara maksimal sebagai zoomable workspace. Perubahan setting maupun dinamika aktifitas penghuni didalam rumah tinggal juga dipengaruhi kebutuhan citra ruang dalam menjalin relasi sosial melalui daring dimasa pandemi. Hasil dari pengabdian masyarakat ini, diharapkan peserta menjadi lebih kreatif menata dalam konteks adaptasi dekorasi huniannya terutama penataan dekoratif pada area bekerja dan belajar dari rumah selama daring agar dapat difungsikan secara maksimal dengan memperhatikan estetika dan keindahannya sesuai dengan prinsip-prinsip desain, sehingga dapat memberikan kenyamanan dan kesehatan bagi penghuninya secara psikologis sehingga bisa lebih fokus dan bersemangat melakukan aktivitas kerja dan belajar secara online atau daring dari hunian rumah tinggal

    Kajian Ruang Kepegawaian Di Gedung Komisi Nasional Disabilitas Dalam Konsep Desain Inklusif

    Get PDF
    The purpose of the study is to identify the design aspects of working environment based on the experience of people with disability. The first floor of Komisi Nasional Disabilitas (KND) workspace which used by National Commission for Disabilities as its secretariat, will be the priority case of this study. The study examine how to implement the inclusive design concept in the workplace focus on realizing equal opportunities in the implementation of Respect, Protection and Fulfillment of the Rights of Persons with Disabilities. The research use qualitative approach, include the use of methods such as in-depth interviews, participant observation, architectural and interior elements’ measurement based on Universal Design and Deaf Space principles. Quantitative approach is also applied by using questioners’ assessment for measuring values of environment by way of comparison with the regulations of Universal Design and Deaf Space guidelines. The results shows that personal experience of people with disability plays important role to evaluate their environment. The meaning of inclusive and accessible environment can be vary based on the participants’ interpretation. Yet during the participant observation, the study reveals that the building and interior spaces of KND have not been designed to meet the principles of universal design and deaf space. The participants mostly have done some physical adjustment and spatial/furniture arrangements to meet their personal conditions, needs, and preference to carry out their daily activities independently.  In conclusion, this research proposes design parameters from the perspective of the participants elaborated with the principles Universal design and Deaf Space in effort to increase inclusivity for all users

    Studi Penerapan Desain Universal pada Mesjid Manarul Amal Kampus Meruya di Universitas Mercu Buana Jakarta Barat (RETRACTED)

    Get PDF
    Artikel ini ditarik karena telah terbit di NARADA: Jurnal Desain dan Seni Vol. 6 No. 3 2019, dapat dicek melalui pranala berikut https://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/narada/article/view/622

    Implementasi Fasilitas Interior Perpustakaan berdasarkan Prinsip Universal Design di Universitas Mercu Buana

    Get PDF
    Penelitian bertujuan untuk menganalisis fasilitas interior perpustakaan bagi mahasiswa penyandang disabilitas berdasarkan prinsip universal design di kampus Meruya Universitas Mercu Buana di Jakarta Barat. Bahkan juga untuk mengusulkan solusi desain yang dapat diterapkan prinsip universal design pada interior perpustakaan. Metode yang digunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pemilihan informan yang digunakan yaitu purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu wawancara, dokumentasi dan observasi yang didasarkan prinsip universal design.  Hasil penelitian menunjukkan beberapa ruang yang ada dalam fasilitas interior perpustakaan tersebut belum didukung oleh penerapan prinsip universal design. Solusi desain yang diusulkan elemen ruang, yaitu akses masuk ke perpustakaan, dan akses fisik layanan dan fasilitas ruang. Penelitian ini diharakan dapat memberikan masukan kepada pihak Perpustakaan Kampus Meruya di Universitas Mercu Buana untuk meningkatkan implementasi fasilitas interior perpustakaan

    Implementation of Universal Design Concept on Lecture Space for Students with Hearing Disabilities

    Get PDF
    Campus building is where students undergo of learning process and perform various activities. In learning process, campus should provide universal design facilities for students all, including students with disabilities. The design of campus is important factor in operation and service of a higher education. Universal design concept on lecture space in CADL ITB building can make it easier of activity for students with hearing disabilities. The purpose of this research is test a universal design strategy for reducing hearing impairment, visual communication barriers and assistive technology strengthen, but universal design concept to hearing disabilities that is much different and usually involves visual signs.This research uses 3 stages of method that is descriptive qualitative, classification analysis, and proposal design solution method. Using the parameters of universal design principles, factors involved in application can be classified to determine the problem of lecture space in CADL ITB as a case study. Then observation of interview result through questionnaire of 60 respondents of students/alumni/drop out of hearing disability in various universities stated that it is still difficult to be accessed in lecture space because there is no universal design facility available. While informants 10 persons academic and not academic people understand and universal design knowledge for disabled except hearing disability. Research results of this study indicate that universal design concept on lecture space in CADL ITB building not optimal, then existing problems will be given a design solution to maximize of universal design concept

    Pengaruh Desain Universal dan Usabilitas pada Fasilitas Publik di Perguruan Tinggi bagi Penyandang Disabilitas

    Get PDF
    Interioritas bukan sekedar ilmu rancang ruang dalam yang memenuhi kebutuhan fungsi dan estetika semata. Kedua hal tersebut memang menjadi ‘tugas’ utama dalam desain interior. Setiap bangunan dirancang dan dibangun untuk memenuhi fungsi tertentu. Hotel, apartemen, dan rumah tinggal misalnya, berfungsi sebagai sarana akomodasi. Restaurant berfungsi sebagai bangunan komersial yang memenuhi kebutuhan pangan. Sebuah bangunan publik harus dapat diakses dan digunakan oleh berbagai kebutuhan yang berbeda. Bangunan-bangunan ini harus mampu diakses oleh mereka yang dapat melihat maupun tidak atau tuna netra, mereka yang mampu berjalan maupun pengguna kursi roda atau tuna daksa, serta mereka yang mampu mendengar maupun tidak atgau rungu. Paper ini merupakan sebuah kajian teoritis dan penerapan desain universal yang aksesibel  pada bangunan publik yang berfungsi sebagai universitas. Studi kasus yang diambil dalam penelitian ini adalah Universitas Mercu Buana di Jakarta Barat dan  Universitas Daedu di Daegu-Korea Selatan.  Penelitian dilakukan dengan mengaji desain universal pada kedua universitas tersebut dengan mempertimbangkan dua parameter, yaitu desain universal dan desain usabilitas, dengan melakukan studi literatur dan wawancara terhadap pengguna (user). Dari hasil penelitian didapatkan bahwa, universitas-, universitas di Daegu telah menjadikan faktor desain universal dan usabilitas sebagai bagian penting dalam desain, sedangkan kampus  Universitas Mercu Buana di Jakarta Barat belum sepenuhnya menjadikan kedua faktor tersebut sebagai bagian dalam desain, dengan banyaknya fasilitas yang tidak dapat diakses dan digunakan dengan baik secara universal

    Implementasi Elemen Desain Ruang Fisik bagi Mahasiswa Tuli di Perguruan Tinggi Jakarta

    No full text
    Perguruan tinggi di Jakarta Barat merupakan kampus menerima mahasiswa tuli cukup terbanyak. Namun kenyataan ini,  setting ruang kuliah di perguruan tinggi masih belum ramah bagi mahasiswa tuli. Hal ini dikarenakan kurangnya menyadari dari masyarakat terhadap pemenuhan kebutuhan akses ruang untuk tuli. Implementasi penerapan konsep desain deaf space pada setting ruang kuliah sangat efektif. Agar dampak audism dari masalah setting ini dapat dikurangi dan pemahaman masyarakat (pengelola, akademisi, dan pengembang /perencana) dapat ditingkatkan untuk mendesain sebuah perguruan tinggi, sehingga mahasiswa tuli dapat beraktivitas belajar dan mengajar secara mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman ruang yang dirasakan mahasiswa tuli terhadap setting ruang kuliah. Metode yang digunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Menganalisis secara fenomenologis, pengalaman mahasiswa tuli terhadap setting ruang kuliah ini akan mengungkapkan banyak makna yang seringkali tidak terpikirkan. Metode pengumpulan data, adalah observasi dan wawancara untuk pencatatan secara sistematik terhadap fenomena yang diteliti. Pengamatan terutama dilakukan terhadap aktivitas mahasiswa tuli di ruang kuliah teori kelima perguruan di tinggi Jakarta Barat. Hasil penelitian adalah  konsep pengalaman ruang yang dapat diterapkan deaf space design guidelines, karena menurut beberapa teori hal tersebut dapat memberikan pemahaman kepada setiap individu mengenai suatu informasi lebih dalam

    The Effect of Universal Design of Campus Facilities for Person with Disabilities (Case Study: Universitas Mercu Buana, Jakarta and University of Daegu, South Korea)

    Get PDF
    Interiority is not just the science of interior design that meets the needs of function and aesthetics alone. Both of these are indeed the main 'task' in interior design. Each building is design and built to fulfill certain functions. Hotels, apartments, and houses for example, serves as a means of accommodation. Restaurant serves as a commercial building that meets the needs of food. A public building should be accessible and used by a variety of different needs. These buildings must be accessible to those who can see or not (blinds), walkers and wheelchair users, and those who are able to listen or not (deaf/hard of hearing). This paper is study of application of universal design that is accessible of campus buildings that function as container of Tri Dharma of Higher Education activity. The case studies taken in this research are Universitas Mercu Buana in West Jakarta and University of Daegu in South Korea. The study was conducted by studying the universal design of the two universities by considering two parameters, namely universal design and usability, by conducting literature studies and user interviews. From the results of the study it is found that universities in Daegu have made universal design and usability factors an important part of design, while Universitas Mercu Buana in West Jakarta hasn’t yet fully made these two factors as part of the design, with many facilities not being able to accessed and used universally well
    corecore