289 research outputs found

    Multinationals and Unionism in Indonesia

    Full text link
    This paper presents a critical analysis of the factors shaping the interaction between multinationals and trade unions in Indonesia, focusing on the recent period of democratization following the downfall of the Suharto regime. It has been suggested that union growth risks undermining Indonesia’s competitive advantages (cheap labour) and could encourage the exit of multinationals to cheaper competitors. In order to test this proposition, two case studies were conducted: one in the automotive industry and the other in the banking industry.The paper first provides an overview of multinational activity and FDI in Indonesia, and their interaction with a nascent union movement. This is followed by presenting the findings of interviews conducted at the multinational enterprises with managers and union officials; to provide empirical insights into the bargaining process. The final part of the paper provides a preliminary assessment of the impact of union behaviour on MNC profitability and competitiveness in Indonesia. In contrast to traditional views of unions as impeding MNC profitability and “encouraging” exit, the paper finds that unions and MNCs can engage in constructive partnerships, but that pressures and contradictions in the relationship remain

    Kemampuan Dekomposisi Pajak Tangguhan untuk Memprediksikan Arus Kas

    Get PDF
    This study uses two models to test the predictive ability of deferred taxes. The first model tests the predictive ability of deferred tax assets and deferred tax liabilities. The second model tests the predictive ability of decomposition of deferred tax assets and deferred tax liability. There are various results of the predictive ability of decomposition of deferred tm liabilities. Depreciation and amortization is not cash flows predictor. Capital lease and other temporary differences are statistically significant towards cash flows. It means that they are cash flows predictor

    Distribusi dan Pemetaan Varian-varian Bahasa Bugis di Pulau Lombok

    Full text link
    Bahasa yang digunakan oleh suatu komunitas merupakan refleksi dari totalitas kebudayaan masyarakat komunitas tersebut. Selanjutnya pemetaan bahasa sangat penting karena peta bahasa yang dihasilkan dapat digunakan sebagai alat untuk memonitor program pegembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan program pelestarian bahasa-bahasa daerah. Penentuan dialek-dialek atau subdialek bahasa Bugis pun dilakukan dengan menggunakan metode dialektometri yang penekanannya pada persebaran geografis dan jumlah varian serta jumlah penutur bahasa Bugis yang terdapat di Pulau Lombok. Bahasa Bugis di Pulau Lombok dapat dikelompokkan ke dalam dua dialek, yaitudialek Bugis Haji Lombok Kruak (DBHLK) dan dialek Bugis Pelangan (DBP)

    Kontak Bahasa antara Komunitas Tutur Bahasa Bugis dengan Komunitas Tutur Bahasa Sasak di Pulau Lombok

    Full text link
    Penelitian ini merupakan salah satu kajian sosiolinguistik, yang melibatkan unsur sosial dan unsur kebahasaan yang terjadi pada masyarakat bilingual dan multilingual dengan cara melakukan adaptasi sosial dan adaptasi linguistik. Adaptasi linguistik yang dilakukan oleh komunitas tutur bahasa Bugis terhadap bahasa Sasak hanya ditemukan dalam bentuk serapan fonologi, dan serapan leksikon. Kecenderungan dari adaptasi linguistik yang terkait dengan kuat-kurangnya pengaruh bahasa Sasak terhadap bahasa Bugis pada enklave Haji dan enklave Pelangan berkategori dominan. Sedangkan pengaruh bahasa Bugis terhadap bahasa Sasak pada enklave Haji dan enklave Pelangan termasuk dalam kreteria kurang. Penggunaan bahasa Indonesia dalam masyarakat tutur bahasa Bugis pada enklave Haji dan enklave Pelangan terjadi akibat adanya alih kode dan campur kode. Terjadinya pengaruh bahasa yang dominan dan bervariasi pada kedua enklave di atas disebabkan oleh beberapa faktor antara lain geografi, sosial (ekonomi, pendidikan, kebutuhan, usia) dan buday

    Aspek Penilaian dalam Perusahaan Dot Com

    Full text link
    New economy has come, begun by the advancement of information technology. It appears much dot.com company. Valuing the dot.com has challenged many financial experts. It becomes uneasy because the uncertainty is so high. This paper uses two approaches in valuing the dot.com company. The first one is qualitative approach. This approach requires acquainted of the company deeply by knowing the management team and business plan. The second one is quantitative approach. It offers two alternatives method, which is net present value or discounted cashflow and economic value added. Both are requires many assumptions. This paper tries to implement the valuation by valuing Indo.com. The result shows Indo.com has o great management team. Indo.com business is real though running the cyber business. Indo.com worth S 77 million under the assumptions made and using net present value method

    Pelatihan Menghias Kerudung dengan Menggunakan Dua Handout di Panti Asuhan Himmatun Ayat Waru Sidoarjo

    Get PDF
      Pelatihan diberikan sebagai salah satu upaya untuk mendorong orang berwirausaha. Salah satu pelatihan yang dapat diberikan yakni dengan memanfaatkan kain perca seperti halnya pelatihan keterampilan pembuatan hiasan kerudung dari sisa kain perca yang dilaksanakan bagi penghuni di Panti Asuhan Himmatun Ayat Waru Sidoarjo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) aktivitas instruktur (2) waktu yang dibutuhkan peserta untuk menyelesaikan tugas pada hand out (3) kinerja peserta dan, (4) respon peserta pelatihan menghias kerudung di Panti Asuhan Himmatun Ayat Waru Sidoarjo. Metode pengumpulan data yang digunakan yakni metode observasi, tes kinerja, dan metode angket. Metode observasi digunakan untuk menilai aktivitas instruktur dan aktivitas peserta pelatihan. Jumlah observer pada pelatihan ini sebanyak lima orang mahasiswa jurusan pendidikan. Tes digunakan untuk menilai hasil pelatihan keterampilan menghias kerudung dengan memanfaatkan sisa kain perca. Sedangkan metode angket digunakan untuk mengetahui respon peserta terhadap pelatihan. Adapun jumlah peserta peserta pelatihan sebanyak 15 orang. Hasil pengambilan data diolah dengan menggunakan prosentase (%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh aktivitas instruktur pada pertemuan pertama, kedua dan ketiga dalam pelatihan terlaksana dengan sangat baik. Aktivitas peserta pada pertemuan pertama, kedua dan ketiga juga memenuhi kriteria penilaian yang baik, dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur materi secara bertahap yang sudah diberikan oleh pelatih. Hasil pelatihan menghias kerudung ditinjau dari aspek perpaduan jenis bahan maupun warna kain perca, kerataan lekapan kain, jarak tusuk teknik hias, dan kerapian tusuk memenuhi kriteria penilaian sangat baik. Respon peserta terhadap pelatihan keterampilan menghias kerudung hampir semua jawaban positif, namun ada beberapa aspek yang belum terpenuhi jawaban “ya” sempurna yakni aspek materi yang mudah dipahami dan demonstrasi yang mudah dipahami. Hal tersebut menunjukkan bahwa materi yang diberikan cukup sulit bagi peserta namun setelah didemonstrasikan oleh instruktur, peserta lebih memahami. Selain itu juga pelatihan ini relative baru dan menyenangkan bagi mereka dan perlu dikembangkan lebih lanjut.      Kata kunci: Pelatihan, menghias, hasil jadi menghias kerudung.   &nbsp

    Pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan Dimoderasi Budaya Organisasi pada Industri Perhotelan yang Go-Publik di Indonesia

    Full text link
    The tourism industry in Indonesia is currently growing very rapidly, this will have an impact on the growth in the hospitality industry that rapidly anyway. The growth in the hospitality industry will increase the intensity of the competition. The intensity of the competition which will require the support of competent human resources. A competent human resources is the intellectual capital that improve competitiveness. The existence of cultural organizations that support the development of knowledge and skills of human resources, is very strategic. Intellectual capital will be able to improve the financial performance of the hospitality.This research aims to test the influence of intellectual capital on performance corporate hospitality. In addition the study also tested the influence of intellectual capital on performance by adding a variable hospitality company organizational culture as moderation. This research uses data panel (includes time series data and cross section) that includes eight samples the hospitality industry during the years 2012-2015. A method of data analysis in this study uses the approach of Partial Least Squares (PLS).Research results revealed that Intellectual Capital effect significantly to financial performance, but the culture of the organization is not able to strengthen or weaken the influence of Intellectual Capital (VAIC â„¢) against the financial performance of the company\u27s hospitality
    • …
    corecore