19 research outputs found

    IDENTIFIKASI KONDISI FISIK ATLET PUSLATDA JAWA TIMUR CABOR PENCAK SILAT SELAMA TFH DI KONDISI PANDEMI COVID 19

    Get PDF
    Olahraga Pencak Silat dalam perkembangannya telah menunjukan prestasi yang membanggakan, baik prestasi yang bertingkat regional, nasional bahkan sampai tingkat internasional, yaitu melalui pencapaian prestasi dalam single event maupun dalam multievent. Pada dasarnya atlet-atlet Pencak Silat memiliki kemampuan atau kualitas teknik yang cukup bagus dan memadai akan tetapi disisi lain sebagian besar para atlet dan pelatih tidak memperhatikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kondisi fisik, ini dapat dilihat dengan tidak konsistennya perkembangan prestasi latihan yang dimiliki oleh atlet. Sesuai dengan  permasalahan dan arah penelitian maka jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan  metode pendekatan deskriptif  ex post facto yaitu penelitian tidak melakukan manipulasi, intervensi, atau memberikan perlakuan. Kondisi fisik atlet puslatda Jawa Timur kategori seni TGR pada masa pandemi menggunakan sistem TFH mengalami sedikit penurunan, dikarenakan proses latihan yang dilakukan tidak seperti biasanya, pada dasarnya sistem TFH tersebut memiliki titik kelemahan dalam hal controling secara langsung di lapangan ketika proses latihan berlangsung. Berdasarkan hasil dari penelitian diatas yang terlihat dari beberapa atlet puslatda Jawa Timur pada cabor pencak silat TGR banyak yang mengalami penurunan pada saat tes kedua

    TINGKAT PEMAHAMAN ATLET TERHADAP PERATURAN PERTANDINGAN PENCAK SILAT KATEGORI TANDING HASIL MUNAS IPSI TAHUN 2012 ( Studi pada Atlet Unit Kegiatan Mahasiswa Pencak Silat Universitas Negeri Surabaya ).

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mencari jawaban dari rumusan masalah yang telah ditentukan, yaitu Pemahaman adalah suatu proses, cara memahami dan mempelajari dengan baik, menangkap makna dan arti supaya paham untuk menambah pengetahuan. Dalam rangka meningatkan prestasi Atlet selain program latihan yang efektif seorang Atlet haruslah memahami peraturan pertandingan agar Atlet dapat mencapai prestasi terbaik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pemahaman peraturan pertandingan pencak silat kategori tanding. Sasaran penelitian ini adalah Atlet unit kegiatan mahasiswa pencak silat Universitas Negeri Surabaya yang berjumlah 28 Atlet. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian pemahaman seluruh Atlet Universitas Negeri Surabaya terhadap peraturan pertandingan pencak silat kategori tanding sebesar 57,28%. Hasil persentase seluruh atlet sebesar 57,28% termasuk dalam kriteria cukup. Kata Kunci : Pemahaman, Peraturan Pencak Silat, Kategori Tanding. Abstract Understanding is a process, a way of understanding and studying well, capturing meaning and meaning to understand to increase knowledge. In order to remind Athlete achievements other than an effective training program an Athlete must understand the rules of the game for Athletes to achieve the best performance.This study aims to know and describe the understanding of the match martial arts match category. The target of this research is the athletes of student activity unit of Pencak Silat University of Surabaya, which amounts to 28 Athletes. Methods of data collection in this study using questionnaires.Based on the results of research, all athletes at the State University of Surabaya to the martial arts competition match category of 57.28%. The percentage of all athletes of 57.28% is included in sufficient criteria. Key Words : Understanding, Pencak Silat Rules, Competition Category

    Vo2Max ATLET PENCAK SILAT USIA 14-17 TAHUN DI GOLDEN SILAT CLUB

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat Vo2Max atlet pencak silat di golden silat club. Populasi penelitian ini yang diambil adalah atlet yang pernah bertandingan pencak silat di tingkat kabupaten.  Penelitian ini bersifat deskriptif, alasan memilih judul ini karena kebanyakan atlet ketika bertanding dalam babak ke 3 daya tahan menurun, sehingga atlit tidak bisa mempertahankan perfoma dan mudah untuk kehilangan poin. Untuk menilai daya tahan kardiorenspirasi yang paling efektif dengan cara mengukur kadar Vo2Max atau bisa disebut dengan jumlah konsumsi oksigen maksimal yang diperoleh. Vo2Max dapat diukur melalui berbagai metode seperti contoh multistage fitnes test. Instrumen dalam penelitian ini mengunakan lari bolak-balik/bleep test dengan lintasan panjang = 20 meter dan lebar 1.5 meter. populasi penelitian ini berjumlah 15 atlet golden silat club yang di bagi menjadi 2 yaitu 8 putri dan 7 putra. Tata cara pengambilan sampel yakni dengan cara purposive sampling yaitu penentuan atau kriteria-kriteria tertentu. Instrumen penelitian mengunakan daya tahan ( Vo2Max ) yang diukur dengan Bleep Test ( Multistage Fitness Test ). Berdasarkan hasil test Vo2Max yang dilakukan, di peroleh skor maksimum = 40,5 dan skor minimum = 29,1 di samping itu diperoleh rata- rata (mean) = 35,1 dan Median = 34.6. Dengan demikian berdasarkan penelitian hasil tentang kondisi fisik rata rata (mean) dan median tidak terlalu jauh dapat di simpulkan bahwa kemampuan Vo2Max atlet Golden Silat Club dari 15 sampel atlet masuk dalam kategori cuku

    PEMBINAAN PRESTASI PENCAK SILAT PSHT RANTING SINGGAHAN KABUPATEN TUBAN

    Get PDF
    Pencak silat dalam perkembangannya hingga saat ini telah diselenggarakan berbagai kejuaraan pencak silat mulai dari tingkat daerah hingga tingkat internasional. Dalam kejuaraan daerah, perguruan pencak silat PSHT Ranting Singgahan merupakan Ranting yang produktif dalam menyumbangkan atletnya untuk mewakili Kabupaten Tuban dalam kejuaraan daerah khususnya pada kategori tanding. Dengan demikian peneliti ingin mengetahui bagaimana pembinaan prestasi pencak silat PSHT Ranting Singgahan Kabupaten Tuban. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode survey. Responden dalam penelitian ini adalah pengurus, pelatih, dan atlet yang masih aktif dalam pembinaan prestasi pencak silat PSHT Ranting Singgahan Kabupaten Tuban. Data dalam penelitian tersebut dikumpulkan melalui wawancara untuk mengetahui bagaimana pembinaan prestasi pencak silat PSHT Ranting Singgahan Kabupaten Tuban. Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan pembinaan dijadwalkan enam kali pertemuan selama satu minggu yang dipandu langsung oleh pelatih dan dibantu oleh peran pengurus dalam mengatur menejemen pembinaan prestasi. Program latihan yang diberikan sebelumnya sudah disusun dan direncanakan sesuai dengan pembagian usia atletnya, mulai dari usia dini, pra remaja, remaja, dan dewasa. Kelengkapan sarana dan prasarana yang dimiliki berupa matras berukuran 10x10 dengan ketebalan 3cm, pecing pad 6 buah, sandsack 2 buah, dan bodyprotector 2 pasang. Dengan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pembinaan dilakukan secara baik dengan didukung kualitas pelatih yang mumpuni dalam pelaksanaan latihan yang countinue dengan kelengkapan sarana dan prasarana yang mumpuni dalam pelaksanaan latihan. Kata Kunci: pembinaan, prestasi, pencak sila

    PENGARUH LATIHAN AGILITY LADDER DRILL TERHADAP KELINCAHAN TENDANGAN SABIT PENCAK SILAT PAGAR NUSA SURABAYA PADA ATLET USIA REMAJA

    Get PDF
    Tendangan sabit merupakan salah satu teknik tendangan yang tidak mudah dilakukan oleh seorang pesilat, teknik melakukan tendangan ini lebih sulit dibandingkan tendangan lurus dan tendangan samping. Dibutuhkan kelenturan dan kecepatan dalam melakukan tendangan sabit, serta diperlukan latihan yang sesuai untuk dapat meningkatkan kelenturan dan kecepatan yang merupakan pembentuk unsur kelincahan. Tujuan penelitian ini adalah guna mengetahui adakah pengaruh latihan agility ladder drill terhadap kelincahan tendangan sabit pencak silat Pagar Nusa Surabaya pada atlet usia remaja. Penulis memakai metode penelitian kuantitatif dalam pelaksanaan penelitian, dengan dibantu penggunaan software SPSS for windows versi 26. Hasil penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut; hasil dari pretest diperoleh nilai rata-rata 22.7, simpangan baku 3.129, modus 25, variansi 9.789, nilai minimum 27 dan nilai maksimum 18. Sedangkan untuk hasil dari posttest diperoleh nilai rata-rata 20.5, simpangan baku 3.598, modus 22, variansi 12.944, nilai minimum 26 dan nilai maksimum 14. Sedangkan untuk pretest diperoleh nilai sebesar 0.200 dan posttest sebesar 0.200, kedua nilai tersebut lebih besar dari nilai 0,05 maka kedua data dinyatakan normal. Kemudian untuk hasil uji t dari pretest dan posttest diperoleh nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0.01, nilai tersebut lebih kecil dari 0.05 yang berarti bahwa terdapat peningkatan yang signifikan dari hasil latihan agility ladder drill terhadap kelincahan tendangan sabit pencak silat Pagar Nusa Surabaya pada atlet usia remaja. Kata Kunci: agility ladder drill, tendangan sabit, pencak silat, atlet usia remaja

    PROFIL PEMBINAAN ATLET BERBAKAT/PAB SDN SUMBERAGUNG 03 KECAMATAN WATES KABUPATEN KEDIRI

    Get PDF
    Pencak silat adalah salah satu bagian dari budaya masyarakat Indonesia yang terbentuk berabad-abad yang lampau dan pencak silat itu sendiri dapat diartikan sebagai penampilan dua orang dari kubu yang berbeda dengan bobot yang sesuai dengan kelasnya, menggunakan teknik, tendangan, blok, pukulan dan takedown yang berbeda yang mana di klasifikasikan kedalam olahraga prestasi. Dalam hal ini guru – guru olahraga di kabupaten kediri khususnya pada kecamatan wates untuk membentuk suatu sasana latihan dengan tujuan sebagai tempat membina talenta - talenta berbakat di kecamatan wates. Kurangnya wadah bagi anak-anak kecamatan wates untuk menyalurkan bakatnya dibidang olahraga khususnya pencak silat menjadi tujuan utama membentuknya Pembinaan Atlet Berbakat atau lebih dikenal dengan PAB. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang mana mendeskripsikan suatu hipotesis yang ada dengan pengambilan data berupa wawancara kepada pihak pelatih, pengurus, dan atlet pencak silat Pembinaan Atlet Berbakat atau PAB, dokumentasi dan rekaman suara sebagai penguat data. Dari hasil penelitian, peneliti mendapatkan Keseluruhan pembinaan dan pelatihan disertai penguatan sarana prasarana yang di miliki PAB diharapkan mampu mendorong atlet mendapatkan prestasi olahraga pencak silat. Sarana dan prasarana berupa tempat dan alat- alat yang di gunakan latihan PAB, manajemen yang di terapkan PAB dari ketua sampai anggota yang ada, sumber dana PAB berasal dari KKG dan K3S, latihan yang di terapkan PAB, dan kendala yang di alami PAB seperti kondisi atlet sampai alat yang terbatas menjadi faktor yang harus di hadapi PAB. Dengan hasil yang sudah ada dan adanya keterbatasan waktu dalam pengambilan data berupa wawancara terhadap pihak pelatih yang dari perguruan lain yang mengizinkan atletnya mengikuti pembinaan di PAB, yang seharusnya terlampir di dalam skripsi ini

    IDENTIFIKASI BAKAT OLAHRAGA MENGGUNAKAN METODE SPORT SEARCH PADA SISWA SD NEGERI KARANGGAYAM II KABUPATEN SAMPANG

    Get PDF
    Identification of talent or what can be called an effort to search for athlete seeds is one of the tasks of teachers and sports coaches in schools. The purpose of this study was to identify sports talent using the Sport Search method in 5th grade students of SD Negeri Karanggayam II, Sampang Regency. This research includes quantitative descriptive, the purpose of this research is to find out students' talent in sports. The population in this study were students of SD Negeri Karanggayam II, Sampang Regency. The sample for this study used 40 samples from 20 grade 5 students and 20 grade 6 students. The technique used to take research samples was using a total sampling technique. After collecting the data, perform an analysis with a computer software application "sport search", processing based on modifications in data processing. The results of this study are: 1) Identification of sports talent in class 5, opportunity 1 gets the most results, namely Athletics - Sprint Running as many as 13 people (65%) and in opportunity 2 Gymnastics as many as 10 people (50%) 2) Identification of sports talent in grade 6, chances 1 get the most results, namely Athletics - Sprint Running as many as 11 people (55%) and in Gymnastics opportunities as many as 9 people (45%). Keywords: talent, sport, sport searc

    TINGKAT PEMAHAMAN ATLET PENCAK SILAT TENTANG PERATURAN PERTANDINGAN KATEGORI TANDING (STUDI PADA ATLET PENCAK SILAT KATEGORI TANDING PPLP JAWA TIMUR)

    Get PDF
    ABSTRAK TINGKAT PEMAHAMAN ATLET PENCAK SILAT TENTANG PERATURAN PERTANDINGAN KATEGORI TANDING (STUDI PADA ATLET PENCAK SILAT KATEGORI TANDING PPLP JAWA TIMUR) Nama : Munika Risna Wati NIM : 16060474116 Program studi : S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga Angkatan : 2016 Pembimbing : Achmad Rizanul Wahyudi, S.Pd., M.Pd. Pencak silat sadalah suatu cabang olahraga prestasi yang membutuhkan kemenangan sebagai bukti pencapaian maksimal atlet. Sebagai olahraga prestasi, pertandingan pencak silat diatur dengan peraturan pertandingan. Pemahaman tentang peraturan pertandingan ini sangat dibutuhkan oleh seorang atlet, hal ini diberikan kepada atlet agar mereka lebih siap mental dan skill dalam menghadapi suatu pertandingan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tingkat pemahaman atlet pencak silat PPLP Jawa Timur terhadap peraturan pertandingan pada kategori tanding. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat gambaran secara sistematis mengenai fakta-fakta tentang tingkat pemahaman atlet terhadap peraturan pertandingan. Instumen yang digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman atlet adalah kuisioner yang telah divalidasi oleh tiga dosen ahli. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah mean, standar deviasi, nilai minimum, nilai maximum, frekuensi, dan presentase. Hasil dari penelitian ini adalah rata-rata tingkat pemahaman atlet PPLP Jawa Timur terhadap peraturan pertandingan adalah 66,01 yang mengartikan bahwa pada skor tersebut masuk dalam kategori yang tinggi. Pada hasil penelitian yang telah dilakukan juga menunjukkan bahwa persentase kategori pada tingkat pemahaman atlet PPLP Jawa Timur terhadap peraturan pertandingan adalah sebanyak 12,5% subjek penelitian memiliki tingkat pemahaman pada peraturan pertandingan dengan kategori yang sangat tinggi. Sebanyak 75% subjek penelitian memiliki tingkat pemahaman pada peraturan pertandingan dengan kategori yang tinggi. Sebanyak 12,5% subjek penelitian memiliki tingkat pemahaman pada peraturan pertandingan dengan kategori yang rendah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah rata-rata tingkat pemahaman atlet PPLP Jawa Timur masuk dalam kategori yang tinggi. Untuk dapat meningkatkan pemahaman atlet pencak silat terhadap peraturan pertandingan, dibutuhkannya peran pelatih untuk senantiasa mendidik dan mengajarkan atletnya untuk memahami peraturan pertandingan yang berlaku. Kata kunci : Atlet, Pemahaman, Peraturan Pertandingan, Pencak Silat, Prestas

    ANALISIS KONDISI FISIK ATLET PERGURUAN PENCAK SILAT JOKOTOLE RANTING KRATON PADA SAAT PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Pencak silat merupakan suatu pembelaan diri yang memiliki gerakan tehnik yang mudah dipelajari sehingga melibatkan suatu komponen tubuh dalam manusia. Kondisi fisik atlet pencak silat memiliki komponen-komponen yang berhubungan erat dengan olahraga terutama pada cabang olahraga pencak silat, meliputi kekuatan, kecepatan, kelincahan, kelentukan, daya tahan dan power. Adanya suatu virus corona (covid-19) menyebabkan latihan di perguruan pencak silat Jokotole Ranting Kraton mengalami penghambatan latihan dan tidak terprogram, sehingga menyebabkan permasalahan kondisi fisik setiap individu atlet. Pada permasalahan ini, peneliti ingin menganalisa kondisi fisik atlet pencak silat Jokotole Ranting kraton apakah terdapat penurunan kondisi fisiknya atau tidak. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode survei menggunakan tes pengukuran dengan jumlah sampel 20 atlet di perguruan pencak silat Jokotole Ranting Kraton dengan kategori usia 15 – 18 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari setiap katagori tes kondisi fisik yang sudah dilakukan masih ada beberapa atlet yang memiliki kondisi fisik kurang sekali agar dapat lebih ditingkatkan kembali. Kata Kunci: pencak silat, kondisi fisik, virus coron

    Evaluasi Kecepatan Tendangan Depan Pada Atlet Pencak Silat Kategori Tanding (Studi Pada Atlet PPLP Pencak Silat Jawa Timur)

    Get PDF
    Pencak silat merupakan seni bela diri asli yang berasal dari indonesia, pencak silat memiliki beberapa teknik dasar, salah satunya adalah tendangan depan, dengan sasaran ulu hati dan mengarah kedepan. Di dalam pertandingan, tendangan depan yang cepat dan dapat mengenai target atau lawan akan mendapatkan poin. Ketika atlet memiliki tendangan depan yang cepat akan lebih bermanfaat karena tidak mudah dijatuhkan atau mendapat jatuhan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kecepatan tendangan depan Pencak Silat dengan sampel yang digunakan adalah atlet Pencak Silat di PPLP Jawa Timur dengan 4 atlet pria dan 4 wanita menggunakan kaki kanan dan kaki kiri. Penelitian ini menggunakan teknik penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode survei dan teknik pengolahan data menggunakan tes.Studi ini menunjukkan bahwa rata-rata atlet pria untuk tendangan depan kanan dan kiri dengan 3 atlet (75%) termasuk dalam kategori penilaian "Sangat Kurang" dan 1 atlet (25%) dalam kategori penilaian "Kurang". Atlet wanita dengan 3 atlet menggunakan tendangan depan kanan (75%) dimasukkan dalam kategori penilaian "Kurang" dan 1 atlet (25%) dalam kategori penilaian "Sangat Kurang", sedangkan 3 atlet menggunakan tendangan depan kiri (75%) adalah termasuk dalam kategori penilaian "Sangat Kurang" dan 1 atlet (25%) dalam kategori penilaian "Kurang".Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata tendangan depan Pencak Silat dari PPLP Jawa Timur untuk atlet pria menggunakan tendangan kanan dan kiri berada dalam kategori "sangat kurang", atlet wanita dengan rata-rata tendangan kanan ke dalam kategori "kurang", sedangkan tendangan kiri rata-rata termasuk dalam kategori "sangat kurang".Kata kunci : Evaluasi, Tendangan Depa
    corecore