3 research outputs found
EKSISTENSI GONDANG OGUANG DI DESA LUBUK BENDAHARA KECAMATAN ROKAN IV KOTO KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data di lapangan seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi serta dianalisis secara interaktif dan berlansung secara terus pada tahap penelitian hingga sampai tuntas. Aktifitas dalam analisis data reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap bagaimana eksistensi kesenian Gondang Oguang yang ada di Desa Lubuk Bendahara, bagaimana fungsi Gondang Oguang di Desa Lubuk Bendahara, serta untuk mengetahui pandangan masyarakat Desa Lubuk Bendahara tentang kesenian Gondang Oguang. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Gondang Oguang di Desa Lubuk Bedahara masih tetap eksis sampai sekarang. Eksistensi Gondang Oguang yang ada di Desa Lubuk Bendahara disebabkan oleh kehadiran Gondang Oguang tidak dapat digantikan oleh kesenian lain dalam upacara adat yang ada di Desa Lubuk Bendahara. Dalam sebuah perhelatan, bagi masyarakat pribumi Desa Lubuk Bendahara jika tidak ditampilkan Gondang Oguang, perhelatan tersebut dianggap tidak meriah.
PEMIKIRAN IBNU QUDAMAH TENTANG PERJANJIAN UNTUK TIDAK BERPOLIGAMI DALAM AKAD NIKAH
Pernikahan adalah landasan bangunan, dan kedudukannya sangatlah penting
dalam pandangan al-Qur’an, berdasarkan banyaknya ayat yang berbicara tentang
hubungan pernikahan, hubungan orang tua dan anak, dan hubungan antar keluarga.
Mempunyai anak dan mengasuhnya dengan baik sangatlah penting untuk
mempertahankan kelangsungan spesies manusia. Hubungan pernikahan dan
hubungan keluarga memberikan pondasi bagi lahirnya generasi-generasi yang akan
datang.
Sebelum penikahan dilangsungkan terkadang ada syarat-syarat yang
disepakati oleh kedua mempelai atau dari pihak orang tua memepelai yang
tujuannya demi kebaikan calon mempelai, karena untuk membina rumah tangga
selanjutnya, hukum melakukan perjanjian dalam pernikahan adalah mubah, boleh
dilakukan dan boleh juga tidak dilakukan, namun apabila dilakukan perjanjian
pernikahan tersebut, maka hukum melaksanakannya inilah yang menjadi perbedaaan
para ulama, permasalahan perbedaan inilah yang menurut penulis perlu diteliti yakni
pendapat ibnu Qudamah selaku ulama pentarjih yang dengan tegas menyatakan
bahwa apabila perjanjian poligami sudah dilakukan maka wajib hukumnya
melaksanakannya.
Berdasarkan dengan latar belakang yang ada penulis merumuskan masalah
dalam tiga hal yakni bagaimana pendapat Ibnu Qudamah tentang perjanjian untuk
tidak berpoligami dalam akad nikah, bagaimana metode istinbat hukum yang
digunakan oleh ibnu Qudamah tentang perjanjian untuk tidak berpoligami dalam
akad nikah Dan Analisa Penulis Terhadap Pendapat Ibnu Qudamah tentang
perjanjian untuk tidak berpoligami dalam akad nikah. Jenis penelitian yang
dilakukan adalah penelitian kepustakaan (library research), dengan teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah mengkaji dan menelaah berbagai buku
dan sumber tertulis lainnya yang mempunyai relevansi dengan kajian ini. Adapun
data primer diperoleh dengan kitab karangan Ibnu Qudamah yaitu al-Mughni dan al-
Muqni’.
Hasil dari penelitian ini adalah perjanjin untuk tidak berpoligami menurut
pandangan ibnu Qudamah adalah memiliki faedah yang menjelaskan pada pendapat
ulama lain yang mengatakan bahwa perjanjian ini mengharamkan yang halal yakni
pada hal poligami adalah bukan demikian, ibnu Qudamah berpendapat bahwa
memberikan hak fasakh kepada istri bila suami tidak menepati janji yang telah
diterimanya. Landasan hukum yang diambil ibnu Qudamah yakni pada ayat Al –
Quran, hadist dan juga kondisi dimasa itu tempat ia tinggal yakni di Syiriah dimana
perempuan banyak dipoligami dan diperlakukan tidak adil dan semena mena oleh
suami
OTOMATISASI SISTEM PADA PROSES PENGISIANMINYAK GORENG SKALA INDUSTRI RUMAH TANGGA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535
Di dunia industri banyak dijumpai sistem otomasi pada mesin mesin yangberfungsi untuk meminimalkan keterlibatan operator (manusia). Penerapanteknologi otomasi dalam industri ini diharapkan dapat mempercepat prosesdalam menghasilkan sebuah produk yang diinginkan serta mengurangi kesalahandalam proses yang banyak terjadi pada industri manufaktur. Salah satu contohsederhana dari sistem otomasi ini adalah pada sistem pengisian minyak gorengpada industri rumahan untuk menggantikan proses pengisian manual. Penelitianini dilakukan untuk mendapatkan alat pengisian minyak goreng secara otomatisdalam skala laboratorium. Adanya alat ini diharapkan dapat mempermudahpekerjaan manusia untuk mendapat minyak goreng dengan variasi berat yangberbeda.Pembuatan sistem otomasi ini dimulai dengan perencanaan sistem untukmengetahui komponen-komponen yang dibutuhkan serta cara kerjanya.Selanjutnya, sistem otomasi diterapkan pada sistem mekanik. Setelah itudilakukan pemrograman terhadap mikrokontroler ATmega8535 yang bertindaksebagai pengontrol dalam sistem tersebut. Setelah sistem terbentuk makadilakukan pengujian terhadap sistem tersebut.Dari pengujian yang dilakukan diketahui telah berhasil dibuat sistempengisian minyak goreng dengan menggunakan mikrokontroler ATmega8535dengan berat yang didapatkan tidak berbeda jauh dengan alat ukur timbangan,meskipun tidak seakurat alat ukur.Kata kunci : Sistem Otomasi, otomatis , Mikrokontroler ATmega8535 , solenoidvalve, sensor berat , potensio linie