95 research outputs found

    Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Berbagai Peristiwa Alam Di Kelas V SDN Pakanangi Melalui Model Pembelajaran Quantum Teaching

    Full text link
    Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di kelas V SDN Pakanangi dengan jumlah siswa sebanyak 21 orang. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada materi berbagai peristiwa alamdi kelas V SDN Pakanangi melalui model pembelajaran quantum teaching, yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Data yang diambil dari penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi aktivitas siswa dan aktivitas guru pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil belajar siswa pada setiap akhir tindakan. Hasil analisis data kualitatif dari lembar observasi siswa pada siklus I menyatakan kurang dan siklus II sangat baik serta hasil observasi aktivitas guru pada siklus I menyatakan baik dan siklus II sangat baik. Selanjutnya hasil analisa data kuantitatif hasil tes tindakan siklus I diperoleh siswa yang tuntas 12 orang dari 21 orang siswa dengan persentase daya serap klasikal sebesar 60,31% dan ketuntasan belajar klasikal sebesar 57,14%. Pada siklus II hasil tes akhir tindakan mengalami peningkatan, siswa yang tuntas menjadi 18 orang dari 21 orang siswa dengan persentase daya serap klasikal sebesar 86,35% dan ketuntasan belajar klasikal sebesar 85,71%. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh dari siklus I dan II baik hasil observasi aktivitas siswa dan aktivitas guru maupun hasil tes akhir tindakan mengalami peningkatan

    Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Pokok Bahasan Perubahan Wujud Benda Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN 2 Uebone

    Full text link
    Rumusan dalam penelitian ini adalah apakah hasil belajar siswa pada materi Perubahan wujud benda melalui metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, dapat meningkat? Tujuan yang hendak dicapai adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pada pelaksanaan tindakan pada siklus I hasil belajar siswa sebesar 73%. Namun hasil belajar tersebut belum mencapai indikator capaian yakni 80%. Maka dilanjutkan pada tindakan siklus II, pada pelaksanaan tindakan siklus II diperoleh hasil belajar siswa sebesar 81% atau terjadi peningkatan sebesar 8% dari hasil pelaksanaan siklus I. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan melalui metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa materi Perubahan wujud benda Kelas V SDN 2 Uebone

    Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Inpres Bajawali Kecamatan Lariang Kabupaten Mamuju Utara

    Get PDF
    Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasilbelajar IPA siswa Kelas IV SD Inpres Bajawali Kecamatan Lariang Kabupaten Mamuju Utara. Masalah yang diselidiki adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Alternatif pemecahan masalah adalah melalui Penerapan Metode Inkuiri. Penelitian inidilakukan pada siswa Kelas IV SD Inpres Bajawali Kecamatan Lariang Kabupaten Mamuju Utara, dengan jumlah siswa 22 orang. Jenis data yang diperoleh adalah data kualitatif dan kuantitatif. Untuk hasil belajarnya terjadi peningkatan seiring dengan diterapkannya tindakan pembelajaran melalui Penerapan MetodeInkuiri dari siklus I menuju siklus II. Hasil siklus I diperoleh ketuntasan dasar klasikal 73%, aktivitas guru sebesar 88% berada pada kategori baik dan aktivitas siswa sebesar 71% berada pada kategori cukup. Selanjutnya pada siklus II diperoleh ketuntasan belajar klasikal sebesar 87%, aktivitas guru berada pada kategori sangat baik yaitu 96% dan aktivitas siswa berada pada kategori baik yaitu 84%. Berdasarkan indikator penelitian maka dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Inpres Bajawali Kecamatan Lariang Kabupaten Mamuju Utara

    Penerapan Metode Demonstrasi Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Kelas III SDN Mire

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas III SDN Mire melalui penerapan metode demonstrasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Desain penelitian mengacu pada model Kemmis dan Mc. Target yang terdiri atas 4 komponen, yaitu (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, (4) refleksi. Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Adapun hasil observasi kegiatan guru siklus I presentase aktifitas guru sebesar 72% atau berada dalam kategori baik sedangkan siklus II meningkat menjadi 84% dan pada kategori sangat baik. Aktivitas siswa siklus I persentase rata-rata yang diperoleh mencapai 72,85 % dan pada siklus II meningkat menjadi 91,42 % dan berada pada kategori sangat baik. Hasil analisis tes tindakan siklus I menjelaskan Presentase Daya Serap Klasikal mencapai 69,46% dengan kriteria penilaian cukup, Persentase ini meningkat pada siklus II menjadi 78,75 % dengan kriteria baik, sedangkan untuk Persentase Ketuntasan Klasikal pada Siklus I mencapai 75 % dengan kriteria baik meningkat pada siklus II menjadi 85,71 % atau dengan kriteria ketuntasan yang sangat baik. Berdasarkan perolehan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar IPA dengan materi Energi untuk siswa kelas III SDN Mire

    Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Panca Indra Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas 1VA SDN 5 Pusungi

    Full text link
    Permasalahan utama pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa Kelas IVA SDN 5 Pusungi pada mata pelajaran IPA. Salah satu faktor yang menyebabkan kemampuan siswa rendah adalah metode mengajar yang selama ini digunakan cenderung membuat siswa pasif dan berpusat pada guru. Untuk meningkat hasil belajar siswa, maka peneliti menerapkan metode demonstrasi dalam mengajarkan pelajaran IPA di kelas IVA SDN 5 Pusungi. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus dengan jumlah siswa 20 orang, setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Dari hasil tindakan siklus I diperoleh ketuntasan belajar klasikal 55 % dengan nilai rata-rata 6,7. Hasil tindakan siklus II diperoleh ketuntasan belajar klasikal 90 % dengan nilai rata-rata 7,3. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas IVA SDN 5 Pusungi

    Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas V Melalui Model Kooperatif Tipe STAD Di SD Inpres 1 Ongka

    Full text link
    Permasalahan dalam penelitian ini adalah: Apakah dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah: untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Inpres 1 Ongka. Siswa yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 32 orang kelas V SD Inpres Ongka tahun pelajaran 2014-2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Inpres 1 Ongka, pada materi Perubahan wujud benda dan peubahan sifat benda di tes awal : siswa yang tuntas 16 orang atau persentase 50% dengan daya serap klasikal 65,47% atau nilai rata-rata 65%. Pada Siklus I meningkat siswa yang tuntas 24 orang atau 75% dengan daya serap klasikal 75,94%, . Dan pada siklus II meningkat siswa yang tuntas 30 orang atau persentase 95% dengan daya serap klasikal sebesar 87,03%. dan aktivitas guru dan siswa pada tindakan siklus I pertemuan ke 1 dan 2 dalam kategori cukup dan baik dalam siklus II meningkat dalam kategori baik dan sangat baik

    Caracterização de haplótipos e identificação de assinaturas de seleção em bovinos da raça Nelore.

    Get PDF
    A identificação de regiões do genoma que controlam características de interesse econômico e que estejam sob seleção é possível por conta da disponibilidade da genotipagem em plataformas de altas densidades de polimorfismos de único nucleotídeo (SNPs). A busca por assinaturas de seleção avalia, principalmente, altas e não usuais frequências alélicas dos loci adjacentes às mutações favoráveis. Com o objetivo de detectar evidências de assinaturas de seleção recente no genoma de bovinos da raça Nelore, foram genotipados 796 indivíduos com o chip Illumina BovineHD BeadChip, que possui mais de 777 mil SNPs e, posteriormente, inferida a fase de ligação dos SNPs e a reconstrução dos blocos de desequilíbrio de ligação (haplótipos). A detecção de assinaturas de seleção recentes foi realizada por meio da aplicação da metodologia EHH (homozigose do haplótipo estendido). 330.262 SNPs entraram na formação dos 68.054 haplótipos identificados, cobrindo 42% do genoma, sendo que a maior parte deles apresentou até 10 kb de comprimento e foram formados por 3 marcadores. Além disso, foram detectadas regiões de possíveis assinaturas de seleção com diferentes significâncias: 2.103 (P<0,01), 269 (P<0,001) e 31 (P<0,0001)
    corecore