137 research outputs found

    Genetic Variation of Leafhopper, Nephotettix Virescens Distant Active Transmitters From Endemic and Non Endemic Areas of Rice Tungro Disease Based on RAPD Marker

    Full text link
    Genetic variation of leafhopper, Nephotettix virescens Distant active transmitters from endemic and non endemic areas of rice tungro disease based on RAPD marker. Leafhopper, Nephotettix virescens Distant (Hemiptera: Cicadellidae) plays an important role as a vector of rice tungro virus. However, the characters of N. virescens as a vector from endemic and non-endemic areas of tungro disease in Indonesia have not been well characterized and also available information is limited. The objective of this research was to study the character of N. virescens active transmitter from endemic and non-endemic of areas tungro disease based on RAPD markers. The N. virescens were collected from endemic area of Klaten (Central Java), Sleman (Yogyakarta) and non endemic area of Purwodadi (Central Java) Ngawi (East Java), and Pacitan (East Java). The N. virescens active transmitters were identified by their ability to transmit the virus based on Standard Evaluation System for Rice Tungro Virus, issued by IRRI. The genetic variations of N. virescens active transmitters were determined by using RAPD-PCR marker. Result of the research showed that three primers, OPB01, OPB10 and OPC08 amplified successfully of DNA template of N. virescens through RAPD-PCR technique. Based on the dendrogram, there were initial facts of possible genetic differences between the populations of N. virescens from endemic and non endemic areas of rice tungro disease. The N. virescens from endemic area of Klaten and Sleman are similar genetically but different from the N. virescens non endemic of Purwodadi, Pacitan and Ngawi

    Kemiripan Genetik Wereng Coklat, Nilaparvata Lugens Stål. (Homoptera: Delphacidae) Populasi Klaten dan YOGYAKARTA Berdasarkan Penanda RAPD-PCR

    Full text link
    Brown planthopper (Nilaparvata lugens Stål) population from Klaten and Yogyakarta may develop into new biotype, but research on the genetic aspect of these populations is limited. Random amplified polymorphic DNA (RAPD)-PCR technique was used to identify the genetic similarity of brown planthopper population from Klaten and Yogyakarta compared to the population of nearby region. Brown planthopper were collected from paddy field in Klaten, Yogyakarta, Sukoharjo, Boyolali, Karanganyar, Sragen, and Ngawi. Five random primers, namely OPB 01, OPB 07, OPC 04, OPC 08, and OPN 15 were used to amplify the brown planthopper. The present study revealed that five random primers produced DNA band patterns clearly and comparable. However, no primer produced DNA band that could differentiate the brown planthopper population from Klaten and Yogyakarta compare to the population from nearby region. Based on dendrogram, the population from Klaten and Yogyakarta showed a genetic similarity to the nearby population from Sukoharjo, Boyolali and Sragen, except from Karanganyar and Ngawi. Intra-population genetic studies of brown planthopper from Klaten and Yogyakarta may be needed to reveal more genetic characters

    Penjadwalan Produksi Iks-filler Pada Proses Ground Calcium Carbonate Menggunakan Metode Mps Di Perusahaan Kertas

    Get PDF
    Persaingan industri kertas semakin ketat dengan banyaknya industri atau Perusahaan yang bergerak dalam industri yang sama dalam bersaing mendapatkan dan mempertahankan pelanggan. Permasalahan yang terjadi saat ini di CaCO3 Section pada Perusahaan Kertas adalah belum tersedianya jadwal induk produksi (Master Production Schedule = MPS) sebagai dasar penentuan proses produksi IKS-Filler yang menyebabkan kekurangan persediaan sehingga kualitas kertas cacat dan Perusahaan menderita kerugian yang cukup besar. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa peramalan yang sesuai untuk diterapkan, merencanakan produksi dengan biaya terendah, penjadwalan produksi sebagai dasar proses produksi dan menghitung persediaan pengaman. Metode yang digunakan adalah peramalan (moving average), perencanaan produksi (level production plan, chase plant, dan intermediate plan), penjadwalan produksi (MPS trial and error) dan menganalisis jumlah persediaan pengaman (safety stock) menggunakan distribusi normal. Dari hasil pengolahan data menyimpulkan bahwa peramalan yang sesuai adalah Moving Average (n = 3) dengan nilai MAD terkecil dan tracking signal yang tidak menyimpang. Biaya terendah perencanaan produksi menggunakan metode intermediate plan sebesar 56,5 USD. Jadwal Induk Produksi mempunyai persediaan akhir 191 Ton dan rata-rata produksi tiap minggu sebesar 1,852 Ton. Jumlah persediaan pengaman dengan tingkat layanan 95% sebesar 101,75 Ton

    Studi Kasus Tentang Konflik Intraorganisasi dalam Manajemen Berbasis Sekolah di Sman 01 Teluk Pakedai

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konflik intraorganisasi dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah di SMA N 01 Teluk Pakedai. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana konflik vertikal, konflik linistaff, dan konflik peran pada Personel Sekolah di SMA N 01 Teluk Pakedai. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan bentuk deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah Personel SMA N 1 Teluk Pakedai yang terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Waka Kesiswaan, Waka Kurikulum, Bendahara, Kepala Tata Usaha, Staff Tata Usaha sekaligus Penjaga Sekolah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konflik intraorganisasi telah membuat pelaksanaan manajemen berbasis sekolah di SMA N 01 Teluk Pakedai kurang efektif, karena peran Kepala Sekolah mendominasi dibandingkan peran pihak personel sekolah lainnya. Akibat bentuk konflik intraorganisasi seperti konfilk vertikal, konfilk linistaff, dan konfilk peran pada personel sekolah semakin parah sehingga menyebabkan demosi kepemimpinan Kepala Sekolah. Kata kunci : Konfilk Vertikal, Linistaff, dan Peran Abstrack: This research aims to understand the conflict intraorganisation in the implementation of our school-based management in SMA N 01 Teluk Pakedai. Problems in this research is how vertical conflict, linistaff conflict, and conflicts a role in personnel school in SMA N 01 Teluk Pakedai. Research methodology used in this research was a qualitative methodology with the form of the descriptive. Informants in this research was SMA N 01 Teluk Pakedai consisting of the school principal , vice principal , waka student , waka curriculum , treasurer , the head of an administration , administrative staff at once school security guards. This research result indicates that conflict intraorganisation have made the implementation of the management school-based in SMA N 01 Teluk Pakedai less effective , because the role of school principals relatively dominated than the role of the personnel other schools. Due to the form of conflict intraorganisation as vertical conflict,linistaff conflict, and a role conflict in personnel school more severe so as to cause demosi leadership the school principal

    PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BISNIS RETAIL DI KOTA AMBON

    Get PDF
    Bahan pokok dan kebutuhan dasar masyarakat berupa pangan dan sandang masih menduduki prioritas kebutuhan konsumsi, sehingga usaha retail menjadi pilihan utama bagi para pelaku usaha, terlebih bagi usaha mikro dan kecil walau dihadapkan pada berbagai keterbatasan. Guna meraih peluang pasar ini, maka para pelaku usaha mikro dan kecil di Kota Ambon berusaha membuka warung, toko, dan gerai dengan berbagai jenis barang dan layanan jasa yang diproduksi, baik makanan, non makanan, minuman, maupun layanan jasa. Perkembangan pasar yang semakin cepat dan modern, serta mengingat pentingnya literasi bagi peningkatan kesadaran model dan efisiensi bisnis bagi pelaku UMKM, maka dirasa perlu dilakukan pelatihan manajemen retail agar nilai tambah dan manfaat bisnis retail yang didapat mereka menjadi optimal secara ekonomi dan berkelanjutan. Pemahaman terhadap akses pemasaran, akses informasi, akses keuangan, dan manajerial dalam bisnis retail sangat dibutuhkan, sehingga materi pelatihan menyangkut kelayakan usaha, penetapan harga, tata cara pelayanan pengelolaan toko, membangun keefektifan bisnis retail, kiat memperoleh pelanggan, dan pengelolaan aliran dana dalam usaha. Metode yang dilakukan berupa pelatihan terstruktur, partisipatif, permainan (games), bermain peran, dan kolaborasi antar peserta, monitoring, dan evaluasi. Langkah awal pelatihan dilakukan dengan analisis kebutuhan, pengenalan dan efisiensi bisnis retail, pentingnya perilaku wirausaha, dan karakteristik bisnis retail, strategi bisnis, logistik dan pemasaran pada bisnis retail. Selanjutnya, diberikan rangkaian materi pelatihan berhitung kelayakan usaha secara sederhana, penggunaan media sosial sebagai fasilitas transaksi bisnis dan penjualan produk, dan mengevaluasi kesuskesan bisnis. Hasil monitoring dan evaluasi menunjukkan keaktifan setiap peserta dalam mengikuti pelatihan dan sajian materi serta dinilai cukup efektif, karena terjadi transformasi pemahaman mengenai bisnis retail yang muncul dari perubahan sikap dan kemampuan peserta yang meningkat

    Analisis Total Productive Maintenance Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness Dan Fuzzy Failure Mode and Effects Analysis

    Get PDF
    Ash Handling System merupakan suatu bagian dari pembangkit listrik tenaga uap dengan bahan bakar batu bara yang berfungsi untuk menyalurkan limbah pembuangan sisa hasil proses pembakaran batu bara pada boiler. Sisa pembakaran terbagi menjadi fly ash dan bottom ash. Untuk sisa pembakaran fly ash akan disalurkan menuju ke Electrostatic Precipitator untuk ditangkap dengan metode corona dan ditransfer menuju penampungan fly ash dengan cara dimampatkan bersama udara dari kompresor yang melalui pipa-pipa dan tabung transporter. Sedangkan untuk sisa pembakaran bottom ash akan disalurkan dengan alat yang disebut SSC (Submerged Scraper Conveyor). Gangguan pada SSC dapat terjadi mulai dari belt putus, masalah pada penggerak, hingga masalah pada kelistrikan dan instrumennya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai OEE, mengetahui dampak gangguan belt sobek, mengetahui penyebab terjadinya belt conveyor sobek dan melakukan estimasi hasil perbaikan dari sisi biaya. Penelitian ini menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Fuzzy Failure Mode and Effects Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai OEE pada tahun 2015 sekitar 52,05%, masih di bawah standar nilai OEE sebesar 85%. Penyebab utamanya adalah adanya gangguan belt sobek karena gesekan belt dengan support return ketika belt conveyor mengalami jogging yang berdampak pada terganggunya penyaluran abu. Modifikasi dapat menghindari kerugian Perusahaan sebesar Rp. 582.548.800,00

    Identifikasi Zona Pengurangan Air Tanah Berdasarkan Model 3d Gaya Berat Mikro Antar Waktu

    Full text link
    Penelitian ini dilatar belakangi oleh Kenyataan bahwa di kota Semarang telah terjadi penurunan muka air tanah di beberapa lokasi. Penelitian menggunakan metoda gaya berat mikro antar waktu (time lapse selama kurun waktu Desember 2003 hingga Juni 2004 di daerah Semarang. Tujuan penelitian adalah untuk mengaplikasikan metoda gaya berat mikro dalam menentukan zona pengurangan air tanah dataran aluvial Semarang dan melakukan pemodelan 3D menggunakan program Grav3D untuk identifikasi zona pengur angan air tanah dataran aluvial Semarang. Akusisi metoda gaya berat dilakukan dengan menggunakan alat gravitimeter Lacoste & Romberg tipe G1158 dan G1118 yang dilengkapi dengan alliod 100 untuk mengukur gaya berat tiap stasiun dan gravitimeter Lacoste & Romberg tipe G508 untuk mengukur efek pasang surut terhadap gaya berat. Pemodelan 3D anomali gaya berat mikro time-lapse efek dinamika fluida mampu mengidentifikasi 9 zona pengurangan air tanah yakni sekitar masjid Ataqwa, PRPP, Tugu Muda , Simpang Lima, Jl. Majapahit, Genuk, Tanah Mas, Tanah Putih dan daerah sekitar kelurahan Sendangguwo. The background of this research is that Semarang has experienced the ground water level degradation in some areas. The method used in this research was time lapse microgravity during December 2003 to June 2004. The purpose of the research is to apply the microgravity method in determining the reduction zone of groundwater and alluvial plains Semarang using a 3D modeling by usingGrav3D program to identify the reduction of groundwater zone of alluvial plains in Semarang. The acquisition method of gravity wass done by using a Lacoste & Romberg gravitimeter G1158 and G1118 type equipped with alliod 100 to measure the gravity of each station and Lacoste & Romberg gravitimeter G508 type to measure the tidal effect of the gravity. The 3D modeling microgravity anomaly time-lapse effects of fluid dynamics is able to identify 9 groundwater reduction zones which is about, Ataqwa mosque, PRPP, Tugu Muda, Simpang Lima, Jl. Majapahit, Genuk, Tanah Mas, Tanah Putih, and around Sendangguwo area
    • …
    corecore