3 research outputs found
PENAMBAHAN INOKULUM DALAM MENINGKATKAN KUALITAS JERAMI KEDELAI EDAMAME (Glycine mox vai Ryokhoho) SEBAGAT pAKAN TERNAK
Pengaruh umur panen dan penambahan inokulum rhizobium terhadap produltivitas kedelai edamame diamati
dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan dalam rumah kaca dengan menggunakan tanah regosol dalam polybug,
dirancang dengan pola faktorialzxz faktor perlakuan dengan-5 ka]i uIa=ngan dalam desain rancang'an"acak
lgngkap dan dilanjutkan dengan uji Duncan's multiple range-tesl(DMRT). Fut to. umur panen (U) terdiri dari
65 hari (Ur) dan 75 hari (Uz); faktor inokulasi (I) terdiri dai penambahan inoculum (Ir) aan tanpa inokulum (Io). Hasil ienambahan men rnjukkan bahwa pada berat kering t^anaman bagian bawah, iroduksi bairan kering (BK)
dan produksi bahan org.TikJno) jerami, protein kasar (rrt), bahan et<stat tanpa nitrogen (BETN) lebih"tinggi (P<o,or) dan abu jerami lebih tinggi (Pcop5) pada Ur dibandingkan dengan U2. pr;dufti nk dan produksi ilo polong pada Ur lebih tinqgi (P<o,o5) daripada Uz. Pada uz menlghasilkan"serat kasar (SK) lebih tinigi (p<o,or)
daripada Ur. Produks! BK dan Bo jeramiierta PK jerami Iebih tinggi (pco,or) dan BK tanaman ballu" bawah, SK BETN jerami lebih tinggi (P<o,o5) pada Ir daripada Io. Abu jerami pada io lebih tinggi (pco.oi) daripada Ir' Interaksi kedua faktor periakuan berpengaruh (Pio.o5) terhadip PK dan abu jerami. Inie-raksi keauanya tiaak
F"?glgu}t terhadap BK tanaman bagian bawah, sx,CurN, procluksi nr dan prodGi Bo jerami dan polong
kedelai edamame. Faktor I, U dan interaksi keduanya tidak berpengaruh terhadap ekstrak ether (es);".u*i. euau
analisis kecernaan bahan kering in uitro, dan kecernaan bahan orlanik ln uirro;enunjukkan Urrr*, legin tiJak
berpengaruh pada kecernaan jerami. Pada Ur menunjukkan kecernaan yang lebih tinggi p<o.o5) dibaniingkan Uz. Interaksi kedua faktor tidak mempengaruhi kecernaan bahan kering ii uitro. oo
Kata kunci: kedelai edamame, umur panen, inokulum, produktivitas, komposl's i kimia, kecernaan in uitro
Perilaku Makan dan Kegiatan Pekerja Wanita dalam Hubungannya dengan Tingkat Produktivitas Kerja
This study evaluted nutrient intake and activity of female labors in relation to iron status and blood glucose level which may affect fitness and productivity. This study was part of the research on nutrition and health status during Ramadhan fasting in female labors. Total of 200 subjects, who were not lactating or pregnant, were evaluated for their anthropometry measurements, health status, hemoglobin and hematocrit levels. While 50 subjects were drawn as sub samples for evaluating their food consumption, daily activity, blood glucose level, fitness, and total patch clothes sown. Average energy intake was 142% of their RDA. Most of the labors used to have breakfast daily, which has an average of 30% of their total daily intake. The carbohydrate sources were mostly rice and instant noodles, while consumption of fruits and vegetables was limited and not so varied. Blood glucose was in normal level, while anemia due to low iron status was among 35% of the population. Their fitness was categorized as low, with total patch clothes sown was in the range of 36-46 unit per hour. In general they have to increase fruit and vegetable consumption, to anticipate the low intake of micro nutrients