15 research outputs found
Dampak Perubahan Sosial Ekonomi terhadap Pemenuhan Pangan Rumaha Tangga di Kecamatan Dendang Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk mengetahui tingkat pemenuhan panganrumah tangga didaerah penelitian. 2) mengetahui faktor sosial ekonomi terhadap pemenuhan kebutuhan pangan di Kecamatan Dendang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sosial ekonomi, terhadap pemenuhan pangan di Kecamatan Dendang. Penelitian ini dilaksakan selama satu bulan dimulai pada 11 Maret sampai 11 April 2013 yang dilakukan dengan metode observasi dan wawancara. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simple random sampling dan pemilihan daerah penelitian secara purposive Analisis data Perubahan sosial dan pemenuhan pangan dilakukan secara deskriptif sedangkan analisis dampak sosial ekonomi dengan pemenuhan pangan menggunakan rank sperman dengan kotingensi 3 x 3. Pemenuhan pangan di Kecamatan dendang Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada pembahasan menjelaskan bahwa persentase pemenuhan pangan rumah tangga (51,69%). Faktor Sosial:Umur responden (47,19%) pada usia produktif yang artinya : secara fisik dan pemikiran mampu memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga.Pendidikan formal responden (43,83%) berada pada kategori sedang. Artinya : Semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin baik cara berfikir untuk menganalisis segala sesuatu yang dialami responden termasuk menganalisis kebutuhan pangan rumah tangga. Jumlah anggota keluarga (52,81%) memilki jumlah anggota keluarga yang tinggi, Artinya : semakin banyak anggota keluarga beban yang akan di tanggung akan semakin besar, sehingga kepala keluarga akan menambah pengeluaran untuk memenuhi konsumsi pangan rumah tangga
Persepsi Petani terhadap USAhatani Kedelai di Kelurahan Simpang Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi petani terhadap USAhatani kedelai di Kelurahan Simpang, Kecamatan Berbak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Daerah penelitian ditentukan secara purposive (sengaja) dan penentuan jumlah sampel menggunakan metode random sampling. Sampel berjumlah 30 petani. Petani yang menjadi sampel merupakan petani yang mengusahakan USAhatani kedelai. Persepsi petani akan dilihat dengan mengunakan empat aspek yaitu aspek ekonomi, aspek teknis, aspek sosial/jaminan hidup dan aspek kesesuaian lahan. Selanjutnya data dianalis melalui tiga tahapan, 1). Reduksi data, 2). Penyajian data,dan 3) Penarikan kesimpulan. Data yang merupakan sekumpulan informasi tersusun selanjutnya akan dideskripsikan secara naratif kualitatif. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, diperoleh 4 kesimpulan. Dari aspek teknis diperoleh kesimpulan bahwa sebagian besar petani yang menjadi responden mempersepsikan USAhatani kedelai dinilai mudah untuk dilakukan. Dari aspek ekonomi ini sebagian besar petani responden mempersepsikan USAhatani kedelai menguntungkan. Dari aspek sosial diperoleh kesimpulan bahwa USAhatani kedelai menjadi USAhatani unggulan dan masih menjamin karena mampu untuk menjadi sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan kehidupan petani dan keluarganya. Dari dari aspek kesesuaian lahan bahwa lahan tempat petani melakukan USAhatani kedelai sangat sesuai untuk aktivitas pengembangan USAhatani kedelai itu sendiri
Peranan Penyuluh Pertanian Lapangan dalam Penerapan Program Percetakan Sawah Baru di Kelurahan Simpang Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan penyuluh pertanian lapangan dalam penerapan program percetakan sawah baru Di Kelurahan Simpang Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (Purpossive). Populasi adalah petani yang mendapatkan program percetakan sawah baru di Kelurahan Simpang Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Jumlah responden dalam penelitian adalah 35 petani. Data di peroleh dari hasil wawancara dengan petani dengan quisioner. Sedangkan peranan penyuluh pertanian lapangan dalam penrapan program percetakan sawah baru di digunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuluh pertanian lapangan berperan dalam penerapan program percetakan sawah baru cukup berperan, penyuluh pertanian pertanian lapangan menurut sampel responden berperan dalam penerapan program percetakan sawah bar
Peranan Penyuluh Pertanian Lapangan dalam Mengantisipasi Perubahan Iklim terhadap Produktifitas Tanaman Padi Sawah di Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan PPL dalam mengantisipasi Perubahan iklim, hubungan peranan PPL terhadap Perubahan iklim pada peningkatan produktivitas padi sawah di Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sekernan, lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan adanya Perubahan iklim dalam kegiatan USAhatani padi sawah di Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi dan memiliki produktivitas USAhatani padi sawah tertinggi dibandingkan dengan kecamatan lain yang ada Kecamatan Sekernan. Data yang dihimpun dari penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan disederhanakan dengan menggunakan tabulasi, kemudian dianalisis secara deskriptif melalui scoring dan persentase. Untuk melihat pengaruh tinggi atau rendah antara hubungan peranan PPL dalam mengantisipasi Perubahan iklim terhadap produktivitas padi sawah digunakan analisis statistik non parametrik melalui Uji Chi-Square (Siegel, 1997). Penelitian ini memperjelas bahwa peranan PPL dalam mengantisipasi Perubahan iklim yang dilakukan melalui panca USAhatani. Tinggi rendahnya peranan PPL dipengaruhi oleh Perubahan iklim di Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi
Hubungan Luas Lahan USAhatani Padi Sawah dengan Ketersediaan Beras Rumah Tangga di Desa Cupak Kecamatan Danau Kerinci Kabupaten Kerinci
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Luas Lahan Usahatani Padi Sawah dengan Ketersediaan Beras Rumah Tangga di Desa Cupak Kecamatan Danau Kerinci Kabupaten Kerinci. Penelitian ini di laksanakan pada tanggal 06 Februari 2013 s/d 06 Maret 2013 di Desa Cupak Kecamatan Danau Kerinci Kabupaten Kerinci. Pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data skunder. Populasi petani di Desa Cupak berjumlah 530 KK. Pengambilan sampel menggunakan metode acak sederhana (Simple Random Sampling). Sampel yang diambil adalah sebanyak 15% dari populasi sehingga diperoleh 80 KK petani padi sawah. Untuk mengetahui tentang gambaran ketersediaan beras dalam rumah tangga dan luas lahan USAhatani padi sawah didaerah penelitian, data diolah secara tabulasi dan dilanjutkan dengan analisis deskriptif menggunakan tabel distribusi frekuensi sementara untuk mengetahui hubungan luas lahan USAhatani padi sawah dengan ketersediaan beras dalam rumah tangga digunakan statistik nonparametrik melelui Uji Chi square ( ). Menurut Siagel (1992), uji chi square. Hasil penelitian ini menggungkapkan bahwa terdapat hubungan antara luas lahan USAhatani padi sawah dengan ketersediaan beras rumah tangga di Desa Cupak Kecamatan Danau Kerinci Kabupaten Kerinci. Hubungan luas lahan USAhatani padi sawah dengan ketersediaan beras rumah tangga petani ditunjukkan dengan petani yang memiliki lahan ≥ 0,15 – 0,80 ha beras cukup selama 1 tahun dengan jumlah anggota keluarga 4-5 orang/kk dengan jumlah 58 KK
Faktor Faktor yang Mempengaruhi Petani dalam Penerapan Benih Padi Varietas Ciherang di Desa Pudak Kecamatan Kumpeh Ulu
Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi petani dalam penerapan benih padi varietas ciherang di Desa Pudak Kecamatan Kumpeh Ulu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2015 sampai dengan bulan September 2015. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis regresi logistik biner. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa faktor selera petani, produksi, luas lahan dan kesesuaian lahan memiliki kecenderungan berpengaruh yang sangat signifikan dan berpengaruh nyata terhadap tinggi rendahnya peluang petani dalam melakukan penerapan benih padi varietas ciherang. Peluang petani menerapkan benih padi varietas ciherang karena selera petani sebesar 71 %. Sebaliknya peluang petani yang menerapkan benih padi varietas ciherang bukan karena selera petani sebesar 29 %. Peluang petani menerapkan benih padi varietas ciherang karena produksi sebesar 52 %. Sebaliknya peluang petani yang menerapkan benih padi varietas ciherang bukan karena produksi sebesar 48 %. Peluang petani menerapkan benih padi varietas ciherang karena luas lahan sebesar 58 %. Sebaliknya peluang petani yang menerapkan benih padi varietas ciherang bukan karena luas lahan sebesar 42 % dan Peluang petani menerapkan benih padi varietas ciherang karena kesesuaian lahan sebesar 78 %. Sebaliknya peluang petani yang menerapkan benih padi varietas ciherang bukan karena kesesuaian lahan sebesar 22 %. Kata Kunci : Kesesuaian Lahan, Luas Lahan, Produksi, Selera dan Varietas Ciherang
Respon Petani terhadap Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (Ptt) Padi Sawah di Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon petani, penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) dan hubungan respon terhadap penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) pada petani padi sawah di Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sekernan, lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan Kecamatan Sekernan merupakan daerah sentra produksi tanaman padi sawah di Provinsi Jambi. Sampel pada penelitian ini adalah petani padi sawah yang melaksanakan pendekatan PTT. Data yang dihimpun dari penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan disederhanakan dengan menggunakan tabulasi, kemudian dianalisis secara deskriptif melalui scoring dan persentase. Untuk melihat pengaruh tinggi atau rendah respon petani terhadap penerapan PTT padi sawah digunakan analisis statistik non parametrik melalui Uji Chi-Square (Siegel, 1997). Penelitian memperjelas bahwa tinggi rendahnya respon petani mempengaruhi penerapan PTT petani di Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi
Application of the method of shallow seismic refraction in determining physical properties of Quaternary strata
Metodę płytkiej refrakcji stosuje się standardowo do obliczania granic litologicznych. W artykule przedstawiono możliwość jej dodatkowego wykorzystania do obliczania stałych materiałowych. Na podstawie wykonanych badań obliczono dynamiczne moduły sprężystości dla utworów czwartorzędowych, wykształconych w postaci piasków (suchych i zawodnionych), gliny i iłu. Najmniejsze wartości prędkości propagacji fal sejsmicznych stwierdzono w piaskach suchych (VP-Ą\Q m/s, V, = 280 m/s), te same piaski ale zawodnione (poniżej poziomu zwierciadła wód gruntowych) charakteryzowały się prędkościami: Vf = 1600-2000 m/s, V, = 500-600 m/s. Nieco większe prędkości (w stosunku do suchych piasków) zanotowano w przypadku glin: Vp = 700 m/s, V, = 500 m/s.The method of shallow refraction is commonly used to determine the lithological boundaries. The paper presents the possibility of its additional application to determine the material constants. On the basis of performed investigations, the dynamic module of elasticity were detonated for Quaternary formations, developed in the form of sands (dry and watered), clay and silt. The lowest values of propagation velocity of seismic waves were found in the dry sands Vp = 410 m/s, V,- 280 m/s). The same sands, but watered, (below the underground water table) were characterized by the velocities Vp = 1600-2000 m/s, V, - 500-600 m/s. Slightly higher velocities (B relation to those of dry sands) were recorded in the case of clays Vp = 700 m/s, V, - 500 m/s