14 research outputs found

    Analisis USAha Ternak Itik Petelur Studi Kasus Kec. Bandar Khalifah Kab. Serdang Bedagai

    Full text link
    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sistem cara beternak itik, jumlah pendapatan USAha ternak itik, apakah USAha ternak itik layak atau tidak untuk dikembangkan secara ekonomis, masalah-masalah yang dihadapi dalam beternak itik dan upaya-upaya yang dilakukan untuk menghadapi masalah-masalah dalam beternak itik. Metode penentuan daerah penelitian ditentukan secara purposive (sengaja). Analisis yang digunakan untuk menganalisis kelayakan ekonomi yaitu R/C Rasio (Return Cost Ratio), Produktivitas Tenaga Kerja dan BEP (Break Even Point). Hasil penelitian menunjukkan: Sistem pemeliharaan USAha ternak itik di daerah penelitian masih tergolong sederhana atau tradisional (semi ekstensif), rataan pendapatan bersih USAha ternak itik adalah sebesar Rp. 34.243.000 per peternak /periode (± 1,2 tahun), USAha ternak itik di daerah penelitian layak dikembangkan secara ekonomis. Dengan nilai R/C Rasio = 4,31, BEP Produksi = 8.932 Butir, BEP Harga = Rp. 289,4 / Butir

    Adsorption of alkali metals on W(100) : an EELS study

    No full text
    Room temperature adsorption of Na and K on the W(100) face is studied by work function changes, LEED and angular resolved electron energy loss spectroscopy (EELS). C(2 x 2) patterns are observed up to the monolayer for both alkalies. At low coverage, this pattern is interpreted as the result of a reconstruction of the W(100) face induced by alkali adsorption. The changes of the energy loss versus alkali coverage exhibit a deep (shallow) minimum for Na(K). Collective oscillations are assumed for coverage beyond the minima. This behaviour is discussed in regard to previous studies, particularly that of Cs on W(100). We conclude that the bonds between Na, K and Cs atoms and the W(100) face have the same nature.Nous avons étudié l'adsorption de Na et de K sur la face (100) du W à la température ambiante par variation du travail de sortie, diffraction d'électrons lents et spectroscopie de perte d'énergie d'électrons résolue angulairement. Pour ces deux alcalins, des diagrammes de diffraction C(2 x 2) sont observés jusqu'à la mono-couche. Nous interprétons ces diagrammes à bas taux de couverture par une reconstruction du substrat provoquée par l'alcalin adsorbé. La variation de l'énergie de la perte principale en fonction du taux de couverture présente un minimum marqué (peu accentué) pour Na(K). Au-delà de ce minimum, la perte est due à l'excitation d'oscillations collectives. Ce comportement est comparé à celui observé pour une couche de Cs adsorbée sur le même substrat : les liaisons entre les atomes de Na, K et Cs et la face (100) du W sont de même nature

    Pemanfaatan limbah bulu ayam sebagai bahan baku kompos cair pada budidaya selada hidroponik

    Get PDF
    Pemanfaatan bulu ayam sebagai bahan baku kompos cair bulu ayam pada budidaya hidroponik dilakukan karena permasalahan limbah bulu ayam perlu solusi aktif. Orientasi pertanian zero waste potensial diterapkan karena adanya kandungan hara potensial yang dimiliki bulu ayam. Kegiatan penelitian diawali dengan membuat kompos padat limbah bulu ayam dengan komposisi limbah bulu ayam 40 kg +dedak padi 40 kg+air 16 L+ gula 80 g+MOL pepaya 400 ml. Selanjutnya dilanjutkan dengan pembuatan kompos cair dengan cara mencampurkan kompos matang bulu ayam dengan air pada perbandingan 1:3. POC cair yang telah dihasilkan digunakan sebagai sumber hara pada media hidroponik system sumbu sesuai dengan tingkat perlakuan konsentrasi yang diujicobakan. Dilakukan analisis kandungan N.total POC bulu ayam tersebut sebelum ujicoba pada media hidroponik dengan tanaman indikator selada. Penelitian dirancang menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan lima taraf perlakuan K0= nutrisi ABmix (kontrol) 5 ml/L, K1=Abmix 4 ml/l + 1 ml/l POC bulu ayam, K2= Abmix 2,5 ml/l + 2,5 ml/l POC bulu ayam, K3= Abmix 2 ml/l + 3 ml/l POC bulu ayam dan K4= Abmix 1 ml/l + 4 ml/l POC bulu ayam. Berdasarkan standarisasi kecukupan hara, N total (%) diperoleh kandungan hara ABmix sebesar 0,0208% atau 208 mg per liter berada dalam rentang kisaran cukup dan kandungan N total POC asal limbah bulu ayam sebesar 0,0900(%) atau 900 mg perliter berada dalam kisaran lebih
    corecore