315 research outputs found

    Analisis Tanggung Jawab Murtahin (Penerima Gadai) dalam Pelaksanaan Akad Rahn Emas

    Full text link
    In Islam, mortage is allowed as long as it is in accordance with Al-Qur'an and As-Sunnah. It is possible that everything conventional had a lot of things which can be answered through Sharia principle., such as interest or risk systems commonly practiced in the economy which are contrary to the teaching of islam.The issues discussed in this study were, first, the regulation of the implementation of gold rahn agreement, the second, responsibility of murtahin (mortage recipient) to gold rahn agreement, and the third, the legal protection for murtahin and rahin in gold rahn agreement.If the rahin breeched the agreement, the dispute was settled through deliberation. If this did not work, the dispute would be settled through National Sharia Arbitration Board. This descriptive analytical study was animed to systematically, factually, and accurately illustrate the problems of murtahin's responsibility in implementing gold rahn agreement. Islamic Sharia mortgage is an alternative financial institution for the community to determine their choices in financing in muamalah Fiqh, the mortgage agreement called rahn is implemehnted through two Sharia transaction agreements, namely, rahn agreement and ijarah agreement. The implementation of gold rahn agreement in the implementation of Sharia mortgage system should be based on Islamic principle. The institution to settle the dispute between the two parties should be stated in every gold rahn agreement in accordance with the regulation of MUI No.26/DSN-MUI/III/2002 abaout gold rahn

    KAJIAN YURIDIS TERHADAP KORPORASI YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 2010

    Get PDF
    Tujuan dilakukannya penelitian adalah untuk mengetahui apa saja unsur-unsur tindak pidana pencucian uang menurut UU No.8 Tahun 2010 dan bagaimana pertanggungjawaban pidana terhadap korporasi yang melakukan tindak pidana pencucian uang di mana dengan menggunakan metode penelitian hukum normatif disimpulkan bahwa: 1. Terdapat 3 (tiga) unsur yang merupakan satu kesatuan sehingga seseorang/badan hukum dapat dikatakan telah melakukan tindak pidana pencucian uang, yaitu adanya unsur pelaku dimana ditegaskan bahwa “setiap orang” yang menjadi pelaku dalam tindak pidana pencucian uang tersebut adalah perseorangan atau korporasi. Kemudian unsur kedua yaitu perbuatan (transaksi keuangan). Perbuatan yang dimaksud disini adalah perbuatan melawan hukum, yaitu pada saat ditemukannya transaksi yang mencurigakan atau patut dicurigai yang menimbulkan hubungan hukum antara dua pihak atau lebih, serta melakukan beberapa suatu kegiatan dengan maksud untuk menyembunyikan atau menyamarkan asal usul harta kekayaan yang merupakan hasil tindak pidana, maka perbuatan tersebut merupakan perbuatan melawan hukum. Unsur terakhir adalah hasil tindak pidana. Akibat pidana dalam pencucian uang berupa “hasil tindak pidana” dari suatu perbuatan pidana, atau perbuatan pidananya adalah pidana semula atau predicate crime. Yang dapat membuktikan adanya tindak pidana asal atau predicate crime,  adalah “hasil tindak pidana” karena apabila hasil tindak pidana bukan hasil kejahatan, maka tidak akan ada tindak pidana pencucian uang, sehingga pembuktian hasil tindak pidana ini akan menentukan apakah benar-benar terjadi tindak pidana pencucian uang. 2. Pertanggungjawaban pidana korporasi yang melakukan tindak pidana pencucian uang, pidana dijatuhkan terhadap Korporasi apabila dilakukan atau diperintahkan oleh Personil Pengendali korporasi, dilakukan dalam rangka pemenuhan maksud dan tujuan korporasi, dilakukan sesuai dengan tugas dan fungsi pelaku atau pemberi perintah, dan dilakukan dengan maksud memberikan manfaat bagi korporasi. Dalam hal ini Personil Pengendali Korporasi adalah setiap orang yang memiliki kekuasaan atau wewenang sebagai penentu kebijakan korporasi. Sedangkan sanksi pidana pokok korporasi yang telah melakukan tindak pidana pencucian uang adalah denda, dan beberapa sanksi pidana tambahan yang tercantun dalam Undang-Undang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang tersebut, serta perampasan harta kekayaan milik korporasi sebagai pengganti pidana denda.Kata kunci: korporasi; pencucian uang

    Effects of Zinc, Iron and Copper Supplementation in Cassava-Based Diets for Broiler Chickens

    Get PDF
    Two experiments involving 216 chicks were conducted to assess the effects of supplemental levels of zinc (0, 25, 50 ppm) in combination with iron (0, 25, 50 ppm) in Experiment 1 and with copper (0, 5, 10 ppm) in Experiment 2, in diets containing cassava (40%) and protein (20-17%). The dietary treatments were arranged in a 3 X 3 factorial experiment. Mineral supplementation in cassava-based diets had little overall effect on rate and efficiency ofgain. In~lusion of increasing amounts of zinc in combination wi!h iron or copper had inconsistent effects on fat and protem content of the carcass. Chzeks fed cassava-based dzets supplemented with iron showed less carcass zinc levels, but had higher liver zinc content than those fed diets unsupplemented with iron. Raising the zinc content of the diet resulted in reducing copper retention in the liver, regardless of its combination with iron and copper

    Pengaruh Model Pembelajaran Peta Pikiran (Mind Mapping) Terhadap Kemampuan Menulis Naskah Drama Berdasarkan Tekscerita Pendek Oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Simanindo Kabupaten Samosir Tahun Pembelajaran 2015/2016

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh model pembelajaran peta pikiran (mind mapping) terhadap kemampuan menulis naskah drama berdasarkan teks cerpen pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Simanindo Kabupaten Samosir Tahun Pembelajaran 2015/2016. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Simanindo Kabupaten Samosir sebanyak 185 orang dan pengambilan sampel dilakukan secara random sampling, dan diperoleh sampel penelitian sebanyak 30 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen one group pre-test dan post-test design. Instrumen yang digunakan adalah tes menulis naskah drama berdasarkan cerpen Nilai rata-rata sebelum perlakuan (pre-test) adalah 66,03, standar deviasi 9,25, dan standar error 1,71 sedangkan nilai rata-rata setelah perlakuan adalah 78, standar deviasi 9,45, dan standar error 1,75. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata menulis naskah drama berdasarkan cerpen setelah perlakuan lebih tinggi daripada nilai sebelum perlakuan. Pengujian hipotesis thitung =4,90 kemudian dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikasi 5%= 2,04. Karena thitung = 4,90 > ttabel = 2,04 maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hal ini membuktikan bahwa model pembelajaran peta pikiran (mind mapping) mempengaruhi kemampuan menulis naskah drama berdasarkan cerpen siswa kelas XI SMA Negeri 1 Simanindo Kabupaten Samosir Tahun Pembelajaran 2015/2016

    Effect on levels of dietary protein and cassava on performance and body composition of chickens

    Get PDF
    A 3 x 3 factorial experiment involving 162 chicks was conducted to assess the performance and body composition of broiler chicks in response to varying protein levels (starter: 19, 22, 25 percent; grower: 17, 20, 23 percent) in combination with graded levels of cassava (0, 20, 40 percent). In general, protein and cassava levels in the diet gave little or no improvement in rate and efficiency of gain. With increasing levels of dietary protein, carcass protein was increased and carcass fat was decreased in a linear manner. Similarly, raising the cassava content up to 20 percent of the diet exerted a greater effect in increasing the protein and lowering the fat content of the carcas when supplemented up to 20 percent level, but further increases gave an inconsistent pattern of carcass compositio

    Dietary Self-Selection by Laying Hens Offered Choices of Feed

    Get PDF
    A short telm dietary self-selection experiment (28 days) was conducted with laying hens fed three treatments (Tl-T3) consisting of a commercially available layer feed (1'1, single choice), commercially available layer feed and oyster shell grit offered separately (T2, two choices) and a com mixture, soyabean meal mixture and oyster shell grit offered sejJarately (T3, three choices). Measurement of feed intake was divided into three feeding periods, from 0800-1200h, 1200-1600h and 1600-0800h. Feed and water' were available ad Ii bitum. Hens were raised under' 15 hour Photo period. Feed, energy and protein intakes were significantly better' on the commercial diet and lower in the other' two treatments. Calcium intake was significantly lower on the single choice and three choice diets. In all treatments, the hens tended to consume more feed during the pel10d between 1600-0800h (40.8-45.8% feed consumed), that is very late in the evening and very early in the morning. Similar amounts of feed (26.2-29.7% of feed consumed) were consumed between 0800-1200h and 1200-1600h. egg production, egg mass and feed conversion were significantly better' on the two and three-choice diets as compared to the single diet. There was no difJeI'ence in egg weight among the three treatments

    ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP PELAKU UMKM DI SUMATERA UTARA

    Get PDF
    Penelitian ini berfokus pada permasalahan penurunan kualitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Mandailing Natal, khususnya di Panyabungan, yang merupakan pilar ekonomi utama di wilayah tersebut. Kendala utama yang dihadapi pelaku UMKM adalah kesulitan akses permodalan, sehingga menghambat perkembangan usaha mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pembiayaan melalui produk murabahah terhadap pelaku UMKM dan strategi pengembangan produk usaha yang diimplementasikan oleh mereka. Penelitian dilakukan di BSI KCP Panyabungan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiayaan murabahah memberikan potensi positif, meningkatkan pendapatan, omset penjualan, dan minat konsumen. Kesuksesan ini juga dipengaruhi oleh strategi yang diterapkan oleh pelaku UMKM. Dengan demikian, penelitian ini memberikan gambaran komprehensif tentang pembiayaan murabahah dapat meningkatkan kinerja UMKM di Panyabungan. Hal ini dapat menjadi landasan bagi pelaku UMKM dan lembaga keuangan untuk mengembangkan solusi permodalan yang berkelanjutan

    Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pelaksanaan Tugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) pada USAhatani Padi Sawah di Kabupaten Batang Hari

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Bagaimana deskripsi dari faktor-faktor yang berhubungan dengan tugas PPL di Kabupaten Batang Hari, 2) Apakah terdapat hubungan antara ketiga faktor (kemauan dan kemampuan, penghargaan dari lingkungan kerja baik eksternal dan internal, dan jarak tempat tinggal PPL) dengan pelaksanaan tugas PPL di Kabupaten Batang Hari. Pengambilan responden dilakukan dengan metode secara Purposive dan acak , dengan jumlah responden 45 orang yang terdiri dari 15 orang PPL dan 30 orang petani binaan. Pemilihan lokasi karena memiliki luas lahan padi sawah yang luas di Kabupaten Batang Hari . Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa 1) Faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas PPL di Kabupaten Batang Hari adalah faktor kemampuan dan kemauan, jarak tempat tinggal PPL dengan wilayah kerja, dan penghargaan dari lingkungan kerja baik eksternal dan internal. 2) Terdapat hubungan yang nyata antara pelaksanaan tugas PPL terhadap penghargaan dari lingkungan kerja baik eksternal dan internal, selanjutnya tidak terdapat hubungan yang nyata antara pelaksanaan tugas PPL dengan kemampuan dan kemauan, serta jarak tempat tinggal PPL
    corecore