20 research outputs found

    Konsep tawakal dalam film Kun Fayakun

    Get PDF
    Islam memiliki solusi untuk membuat manusia selalu hidup tenang dan bahagia. Salah satu diantara solusi-solusi tersebut yaitu menanamkan sikap tawakal dalam menjalani kehidupannya. Tawakal adalah solusi untuk orang-orang yang mengalami stres, resah, gelisah, mudah putus asa dan berlarut-larut dalam keterpurukan, oleh karena itu tawakal perlu untuk dikomunikasikan dan disebarkan atau disiarkan kepada seluruh umat manusia. Dalam mengkomunikasikan dan menyiarkan tawakal, salah satu media yang efektif digunakan adalah media film. Film merupakan salah satu bentuk media massa elektronik yang sangat besar pengaruhnya kepada komunikan. Diantara fungsi film adalah sebagai sarana yang digunakan untuk menghibur, memberikan informasi serta menyajikan cerita peristiwa, musik, drama, edukasi, lawak, dan sajian teknis lainnya kepada masyarakat umum. Salah satu film yang dapat digunakan sebagai media dakwah adalah film Kun Fayakun yang kontennya berisikan ajaran bertawakal kepada Allah. Adapun metode penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analisis. Sedangkan jenis data yang diperoleh dari sumber data adalah data primer yaitu film Kun Fayakun itu sendiri dan data sekunder berasal dari sumber-sumber lain seperti buku, film, media internet, dan terbitan lain yang ada relevansinya dengan topik penelitian. Untuk teknik pengumpulan data, penulis menggunakan observasi dan dokumentasi. Langkah terakhir dalam metode penelitian adalah analisis data yang mana penulis menggunakan content analysis. Hasil penelitian dari penelitian ini adalah terdapat konsep tawakal pada adegan-adegan dan pesan-pesan dalam film Kun Fayakun. Konsep tawakal yang diperagakan oleh keluarga Pak Ardan yaitu konsep tawakal pada pekerjaan yang mempunyai sebab dan ‘illat. Tawakal yang mempunyai sebab dan ‘illat” yaitu mengharuskan manusia berusaha terlebih dahulu sebatas kemampuan yang dimilikinya, kemudian bertawakal kepada Allah SWT. Terdapat konsep tawakal pada adegan-adegan dan pesan-pesan dalam film Kun Fayakun. Konsep tawakal yang diperagakan oleh keluarga Pak Ardan yaitu konsep tawakal pada pekerjaan yang mempunyai sebab dan ‘illat. Terdapat juga konsep tawakal dalam urusan yang tidak ber’illat di dalam film Kun Fayakun. Konsep tawakal dalam urusan yang tidak ber’illat yaitu ketika kita mendapatkan cobaan atau musibah dari Allah, kita tidak boleh lemah dan berputus-asa, tetapi tetap bersabar dan menyerahkan diri kepada Allah SWT. Konsep tawakal ini sejalan dengan konsep tawakal oleh Imam Al-Ghazali, yaitu kita tidak boleh khawatir dengan segala sesuatu yang menimpa kita. Kita harus selalu sabar dan berpasrah diri kepada Allah jika mendapatkan sebuah musibah atau cobaan

    The Effect of Social Development on Graphic Design Practice

    Get PDF
    This study aims to explore the effect of social development on graphic design practice and how interactive technologies present new challenges for designers to deal with ethically and culturally. It also explores the issues of graphic design in terms of a form of art verses a form of social science or communication. The goal is to gain better understanding of the meaning of graphic design and the role of graphic designer in today’s society. Reviewing the literature revealed how graphic design as a discipline has changed in response to number of factors. This study explained the core of the communication designers’ job, which is to articulate society, responds to its issues, and help in social development.The study found that the call for design to become an art is a reduction of both design to aesthetics and designer to egoist. Likewise, treating design as a science is a conversion of design to a purely functional tool serving restricted economy. Fry recall the term “Design is Design”. Although the call for “Design as Design” needs more investigations and discussions, still, it manipulates the other calls

    Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Daun Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus: Antibacterial Activity Test of Water Hyacinth Leaf Fraction (Eichhornia crassipes) against Staphylococcus aureus Bacteria

    No full text
    Staphylococcus aureus merupakan bakteri Gram positif yang memiliki habitat alami pada manusia dan mudah resisten terhadap antibiotik. Alternatif yang lebih aman untuk mengatasi masalah infeksi Staphylococcus aureus yaitu dengan memanfaatkan bahan aktif antimikroba dari tanaman obat. Salah satu tanaman yang dapat digunakan adalah eceng gondok. Eceng gondok merupakan tanaman yang memiliki kemampuan mengahambat aktivitas bakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri maserat ekstrak, fraksi teraktif dari fraksi etanol 96%, fraksi diklorometana, fraksi N-heksan dan konsentrasi optimum fraksi aktif daun eceng gondok terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Daun eceng gondok diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96% dan dilakukan proses fraksinasi menggunakan pelarut etanol, diklorometana dan N-heksan. Uji aktivitas antibakteri dilakukan metode difusi cakram kertas. Fraksi teraktif dilakukan seri konsentrasi 15%, 30%, dan 45%. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan maserat ekstrak daun eceng gondok memiliki aktivitas antibakteri dengan diameter rata-rata 10,3 mm. Fraksi etanol merupakan fraksi teraktif yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan hasil rata-rata diameter 21 mm. Konsentrasi optimum dari fraksi teraktif adalah konsentrasi 15% dengan diameter rata-rata 13,67 m
    corecore