5 research outputs found

    PELATIHAN PERANGKAT DESA DALAM PENGGUNAAN SISTEM PENGADUAN ONLINE BERBASIS WEB (EC-RESOLVER) UNTUK MENUJU DESA DIGITAL

    Get PDF
    Abstrak: Menyambut implementasi dari Industri 4.0 di Indonesia, melalui praktik e-government, berbagai sektor telah mengembangkan beragam inovasi untuk pelayanan publik, salah satunya pada sektor pelayanan pengaduan. Untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat, penggunaan e-complaint harus digunakan dengan lebih baik, disosialisasikan lebih luas, diajarkan penggunaannya baik oleh perangkat desa sebagai pengelola sistem dan juga masyarakat sebagai pengguna untuk dapat menyampaikan informasi yang terjadi dengan lebih cepat dan selalu dapat digunakan 24 jam. Tujuan yang ingin dicapai adalah Desa Kukuh dapat memiliki sarana e-complaint dengan penggunaan yang luas, dapat digunakan secara efektif dan efesien, dan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dengan mengusung e-government dengan baik. Metode pelaksanaan pengabdian ini berupa pemberian pelatihan penggunaan EC-Resolver. Hasil kegiatan pelatihan dan pengembangan EC-Resolver pada Desa Kukuh adalah implementasi EC-Resolver serta pengelolaan komplain dapat ditingkatkan yang semula manual menjadi digital dengan pendokumentasian komplain lebih baik dan efesien. Pelaksanaan pelatihan mencapai 79,6% dalam kategori baik. Dari pelatihan ini didapatkan peningkatan kemampuan mitra dalam penggunaan teknologi untuk pengelolaan e-complaint.Abstract: Welcoming the implementation of Industry 4.0 in Indonesia, through e-government practices, various sectors have developed various innovations for public services, one of which is the complaint service sector. To increase the convenience of the community, the use of e-complaint must be better used, more widely disseminated, taught its use both by village officials as system managers and also by the community as users to be able to convey information that occurs more quickly and always be used 24 hours. The goal to be achieved is that Kukuh Village can have e-complaint facilities with wide use, can be used effectively and efficiently, and can improve service quality by properly promoting e-government. The method of implementing this service is in the form of providing training in the use of the EC-Resolver. The result of the training and development of the EC-Resolver in Kukuh Village is that the implementation of the EC-Resolver and complaint management can be improved from being manual to digital by documenting complaints better and more efficiently. The implementation of training reached 79.6% in the good category. From this training, it was found that the partners' ability to use technology for e-complaint management was increased

    Pelatihan Penentuan Harga Pokok Penjualan pada Toko Kue Dapur Friska

    No full text
    Usaha Mikro atau Kecil dan Menengah (UMKM) adalah kelompok usaha yang memiliki persentase serta kontribusi yang besar di Indonesia. Selain itu, kelebihan dari kelompok usaha ini adalah sudah terbukti tahan terhadap berbagai macam goncangan ekonomi. Perkembangan UMKM baru terlihat dari sisi jumlahnya saja. perhitungan harga pokok penjualan di industri terdapat beberapa unsur yang harus diperhatikan, diantaranya adalah elemen-elemen pembentuk harga pokok produksi yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Harga Pokok Produksi merupakan kumpulan dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi. Perhitungan yang benar akan menghasilkan harga pokok penjualan yang tepat dimana selanjutnya akan dapat ditetapkan harga jual yang tepat pula, sehingga nantinya mampu menghasilkan laba yang sesuai dengan yang diharapkan. Perhitungan harga pokok penjualan di industri terdapat beberapa unsur yang harus diperhatikan, diantaranya adalah elemen-elemen pembentuk harga pokok produksi yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. UMKM memiliki kontribusi atau peranan cukup besar, yaitu: perluasan kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja, maka sudah menjadi keharusan untuk melakukan penguatan kelompok UMKM yang melibatkan banyak kelompok. Perkembangan jumlah UMKM dari tahun ke tahun semakin bertambah. Perkembangan UMKM baru terlihat dari sisi jumlahnya saja. Secara umum, khususnya dalam aspek finansial, hanya sedikit UMKM yang mengalami perkembangan dalam hal kinerja keuangannya. Hal ini tak lepas dari ketidaksadaran pelaku UMKM terhadap pentingnya pengelolaan keuangan perusahaan merupakan proses sistematis untuk menghasilkan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bagi penggunanya

    Pelatihan Animasi “Elemen Desain Komunikasi Visual” Bagi Industri Kecil Menengah Bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali

    No full text
    Industri Kecil Menengah (IKM) merupakan roda penggerak ekonomi berbasis kerakyatan. Pertumbuhan jumlah IKM yang semakin meningkat khususnya di Bali mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi Bali. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali selaku dinas yang menaungi IKM dan UMKM Provinsi Bali sangat tanggap dan sadar akan kebutuhan IKM untuk dapat mempertahankan bisnis yang dijalankan. Salah satu kebutuhan IKM yang sangat penting adalah pemahaman terhadap desain grafis atau desain komunikasi visual  yang merupakan elemen penting dalam proses pembangunan kesadaran akan sebuah brand dan dapat membawa interaksi antara produk dengan target pelanggan. Oleh karena itu Disperindag Provinsi Bali bekerja sama dengan Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) mengadakan pelatihan animasi dasar dengan memperkenalkan elemen dasar komunikasi visual dengan tujuan untuk peningkatan kompetensi pengelola IKM. Pelatihan yang berlangsung selama 3 hari ini diikuti oleh 30 peserta pengelola IKM. Peserta mendapat kesempatan praktek langsung dan berdiskusi dengan tenaga pengajar dan seluruh peserta

    Pelatihan Fotografi (Motrek) Bagi Guru SMP Dalam Upaya Revitalisasi Bahasa Daerah Untuk Tunas Bahasa Ibu di Balai Bahasa Provinsi Bali

    No full text
    The declining use of the Balinese language, especially among the younger generation, is something that the Bali Provincial Language Center needs to pay attention to immediately holding a language revitalization program. One of the activities in the regional language revitalization program is a photography training activity (motrek) for junior high school teachers which aims to revitalize language starting from the school realm, namely teachers and students. His hope in everyday life is not far from photography. The resulting photos can be given a description in Balinese, especially when uploading to social media. The training lasted for 4 days, attended by 75 State Middle School teachers. The training was filled with delivery of material, discussions, questions and answers and hands-on practice using each participant's cell phone. The results of the posttest showed an increase in understanding of the material by 48% from the results of the previous pretest.Pemakaian Bahasa Bali yang menurun terutama di kalangan generasi muda menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh Balai Bahasa Provinsi Bali untuk segera mengadakan program revitalisasi Bahasa. Salah satu kegiatan dalam program revitalisasi Bahasa Daerah adalah kegiatan pelatihan fotografi (motrek) untuk Guru SMP yang bertujuan agar revitalisasi bahasa dimulai dari ranah sekolah yaitu Guru dan Siswa. Harapannya di dalam kehidupan sehari-hari tidak jauh dari fotografi,. Foto-foto yang dihasilkan dapat diberikan keterangan dalam Bahasa bali terutama saat menggunggah ke sosial media. Pelatihan yang berlangsung selama 4 hari, menghadirkan peserta sejumlah 75 Guru SMP Negeri. Pelatihan diisi dengan penyampaian materi, diskusi, tanya jawab dan praktek langsung menggunakan ponsel peserta masing-masing. Hasil posttest menunjukkan peningkatan pemahaman materi sebesar 48% dari hasil pretest sebelumnya
    corecore