4 research outputs found

    Tela’ah Pustaka: Pemanfaatan Smartphone App Ptsd Coach Sebagai Program Self-Management Dalam Mengatasi Gejala Post-Traumatic Stress Disorder

    Get PDF
    Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) merupakan salah satu kondisi yang ditimbulkan akibat terjadinya bencana. Estimasi prevalensi PTSD bervariasi, sebagian besar berada di kisaran 20-40% dalam studi bencana dan lebih rendah 3-5% di beberapa populasi. PTSD yang tidak tertangani menyebabkan tingginya prevalensi depresi, masalah kesehatan dan penurunan kualitas hidup sehingga diagnosis dini dan intervensi tepat waktu penting untuk perbaikan dan pencegahan setiap komplikasi. Penanganan PTSD dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan, salah satunya dengan psikoterapi  namun faktanya sedikit penderita PTSD menerima perawatan dengan berbagai alasan misalnya masalah logistik, kepercayaan tentang pencarian pengobatan yang tepat, kekhawatiran tentang pemikiran orang lain, dan menganggap bahwa masalah bisa diatasi sendiri. Dengan demikian diperlukan adanya pendekatan alternatif dalam mengatasi permasaahan tersebut. PTSD Coach merupakan salah satu aplikasi smartphone yang berguna sebagai self management dalam pengelolaan gejala PTSD

    PRAKTIK YOGA ASANA DALAM MENORMALKAN TEKANAN DARAH DI KELOMPOK LANSIA BALI MOVEMENT BANJAR BATANBUAH DAUH YEH CANI BADUNG

    Get PDF
    Penurunan fungsi organ kardiovaskuler lansia mengakibatkan hipertensi yaitu tekanan darah sistolik (tDs) ≥ 140mmhg dan tekanan darah diastolik (tDD) ≥ 90mmhg. hipertensi diobati dengan obat-obat dari dokter dan tradisional yoga asana. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh yoga asana terhadap tekanan darah di kelompok lansia Bali Movement Banjar Batanbuah, Abs Dauh yeh Cani, Abiansemal, Badung. Menggunakan mix study eksperimental pretest-posttest tanpa kontrol dan fenomenologi. sampel berjumlah 40 orang dan beberapa sampel digunakan sebagai informan. secara obyektif rata-rata tDs dan tDD sebelum yoga asana adalah hipert yaitu 141,00mmhg dan 90,00mmhg, sedangkan setelah yoga asana tDs dan tDD menjadi normal yaitu 120,75mmhg dan 80,75mmhg. Analisa Wilcoxon test pada α = 0,05 ditemukan p value 0,001, yang artinya ada pengaruh yoga asana terhadap tekanan darah lansia hipertensi, dan secara subyektif informan merasakan manfaat yoga asana untuk menurunkan tekanan darahnya. lansia yang hipertensi dapat menggunakan yoga asana sebagai pengobatan hipertensi bersama-sama obat dari dokter

    Relationship Between Physical Activity and Blood Pressure in Hypertensive Elderly at UPTD Puskesmas Susut I

    Get PDF
    Introduction: Hypertension is a common problem experienced by some elderly due to several changes in the body's system. This condition is also influenced by several other factors such as decreased activity ability in old age. This study aimed to determine the relationship between physical activity and blood pressure in hypertensives elderly at the Working Area of UPTD Puskesmas Susut I. Method: This study used a correlational analytic design with a cross sectional approach. This study involved 83 samples selected through purposive sampling technique. Data were collected using the Physical Activity Scale for Elderly (PASE) questionnaire and analyzed using the Rank Spearman test. Result: The results showed that the physical activity of the elderly had an average value of 11.43 or categorized as mild physical activity with an average systolic blood pressure was 157 mmHg and diastolic blood pressure was 97 mmHg. There is a relationship between physical activity and blood pressure in hypertensives elderly at the working area of UPTD Puskesmas Susut I (p-value = 0.000). Conclusion: There is a relationship between physical activity and blood pressure in hypertensives elderly. This research can improve nursing services for the elderly with hypertension through providing activities that can increase the physical activity of the elderl

    PENGAYAAN TANAMAN PAKAN LEBAH DENGAN POLA AGROFORESTRY HOME GARDEN UNTUK MENDUKUNG KELESTARIAN SUMBER PAKAN LEBAH MADU TRIGONA

    Get PDF
    Pengembangan budidaya lebah madu trigona yang dilakukan masyarakat Desa Pendua kebanyakan masih berskala rumah tangga. Sumber pakan trigona didapatkan dari tanaman pekarangan (home garden) di sekitar tempat tinggal. Peran home garden dalam mendukung ketersediaan sumber pakan lebah trigona sangat besar, karena sangat memengaruhi hasil produksi madu. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang jenis-jenis tumbuhan yang potensi sebagai sumber pakan lebah trigona yaitu jenis tanaman yang menghasilkan nektar, polen dan resin, juga menjadi salah satu kendala pengembangan budidaya lebah trigona, sehingga belum memenuhi kecukupan sumber pakannya. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu penyuluhan tentang upaya pelestarian pakan trigona melalui pengayaan jenis-jenis tanaman sumber pakan trigona, sehingga terjaminnya sumber pakan sepanjang musim dan penataan sumber pakan lebah trigona dengan pola agroforestri home garden yaitu mengkombinasikan tanaman buah-buahan, dan tanaman berbunga. Hasil kegiatan pengabdian adalah melakukan pengayaan jenis tanaman sumber pakan trigona, penghasil nektar, polen dan resin yang meliputi tanaman tahunan (buah-buahan) dan tanaman berbunga, sebanyak 10 jenis sumber pakan. Sebelum dilakukan pengayaan sumber pakan yang tersedia hanya 6 jenis tanaman buah-buahan yaitu pohon kelengkeng, rambutan, mangga, jambu air dan pohon anggur, sehingga belum memenuhi ketersediaan pakan sepanjang tahun. Jenis tanaman tahunan (buah-buahan) untuk pengayaan sumber pakan trigona penghasil nektar, polen dan resin yaitu mangga (Mangifera indica), durian (Durio zibethinus), jeruk (Citrus reticulata),  Delima (Punica granatum), Cempedak (Artocarpus integer) dan kelengkeng (Dimocarpus longan). Jenis anaman bunga untuk sumber pakan trigona penghasil nektar, dan polen yaitu air mata pengantin (Antigonon leptopus), sikat botol (Callistemon viminalis), bunga matahari (Helianthus annuus), dan widelia (Sphagneticola trilobata). Pengayaan sumber pakan trigona dengan pola agroforestri home garden telah memenuhi ketersediaan pakan trigona, karena jenis untuk pengayaan sebagai sumber pakan terpilih adalah tanaman potensial penghasil nektar, polen dan resin
    corecore